Analisis Kebutuhan RANCANG BANGUN MODEL

125 sistem. Causal loop yang menggambarkan kondisi industri CPO Indonesia adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4-2. Gambar 4-2 Causal Loop Sistem Usaha Agroindustri CPO Gambar 4-2 merupakan gambar causal loop yang terdiri dari elemen- elemen sistem penyusun rantai usaha CPO yang memiliki hubungan timbal balik antar anggota elemen. Hubungan timbal balik antar elemen dalam causal loop dapat berupa hubungan positif atau negatif. Hubungan positif terjadi jika nilai suatu elemen mengalami peningkatan maka menyebabkan peningkatan pada nilai elemen yang lainnya, atau jika nilai suatu elemen mengalami penurunan maka akan menyebabkan nilai elemen yang lain menjadi turun. Sebaliknya causal negatif antara satu elemen dengan elemen yang lain terjadi apabila peningkatan nilai suatu elemen tertentu akan menyebabkan nilai elemen yang lain turun atau sebaliknya. Investasi pada sebuah usaha tidak terkecuali pada agroindustri CPO bagaimanpun akan memiliki tujuan utama yaitu untuk memperoleh keuntungan Pearce dan Robinson, 2011. Investasi ini dapat memiliki sumber pendanaan dari InvestorPengusaha, Perbankan, Lembaga Keuangan Lainnya, Masyarakat untuk 126 perusahaan publik, maupun Pemerintah. Aktiva produktif yang berasal dari investasi ini selanjutnya dioperasikan sedemikian hingga untuk memperoleh keuntungan. Sebagaimana yang terlihat pada Gambar 4-3, keuntungan yang diperoleh akan kembali ke pemilik modal baik itu pengusahanya sendiri, perbankan, lembaga keuangan lainnya maupun masyarakat pada perusahaan publik. Sebuah usaha yang memiliki keuntungan, harus menyetorkan sebagian dari keuntungannya juga sesuai dengan aturan yang ada ke Pemerintah berupa pajak. Gambar 4-3 Siklus Usaha Industri CPO Keuntungan yang diperoleh industri CPO bersumber dari pendapatan penjualan dari produk CPO yang dihasilkan dikurangi oleh biaya-biaya untuk menghasilkan produk CPO. Besar kecilnya keuntungan yang diperoleh, sangat bergantung dengan selisih antara pendapatan dan biaya yang dihasilkan Gambar 4-3. Pendapatan penjualan CPO dipengaruhi oleh kuantitas penjualan dan harga jual dari komoditas CPO. Kuantitas penjualan ditentukan oleh permintaan dari industri hilir yang menggunakan bahan baku CPO seperti industri minyak goreng, oleochemical, sabun, margarin dan lain sebagainya, persediaan CPO yang dihasilkan oleh pabrik minyak kelapa sawit dan ketersediaan infrastruktur transportasi yang menghubungkan antara pabrik dengan pelanggan. Produksi CPO akan berjalan dengan lancar sesuai dengan kapasitas produksi yang ditentukan jika tersedia bahan baku tandan buah segar TBS yang cukup untuk memenuhi produksi yang ada. Ketersediaan tandan buah segar ini Keuntungan Industri CPO Pendapatan Penjualan CPO Biaya Produk CPO InvestorPengusaha Perbankan Lembaga Keuangan Lainnya Masyarakat Pemerintah Investasi Agroindustri CPO, Industri Hilir CPO, Infrastruktur Transportasi, Utilitas, dll -