Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Spasial

yang mencerminkan tingkat diskonto variabel tersebut dikurangi dengan tingkat pertumbuhan jangka panjang variabel tersebut bila masih ada pertumbuhan. Dalam hal seseorang membeli suatu perusahaan apakah yang berbentuk badan hukum ataupun yang bukan badan hukum, maka yang dibeli bukanlah produk, manajemen, pasar ataupun teknologinya, melainkan kita membeli prospek arus pendapatan ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan tersebut Pratt, Reilly et al., 2000. Pendapatan ekonomis suatu entitas usaha bisa berupa pendapatan bruto, laba kotor, pendapatan sebelum pajak, pendapatan bersih, arus kas bersih dan sebagainya. Semua jenis pendapatan ekonomis itu, kemudian dapat dikonversi menjadi nilai dengan menggunakan tingkat diskonto ataupun tingkat kapitalisasi yang memadai sesuai dengan jenis pendapatan ekonomis yang digunakan. Dari kacamata teori, nilai suatu bisnis atau suatu kepentingan pada bisnis tergantung pada pertumbuhan manfaat yang akan diterima di masa yang akan datang, dengan nilai manfaat ekonomis mendatang itu didiskontokan kembali kedalam nilai sekarang pada tingkat diskonto yang memadai. Dengan kata lain, konsep dasar dari pendekatan pendapatan adalah memproyeksikan pendapatan ekonomis pada masa mendatang dihubungkan dengan investasinya dan mendiskontokan proyeksi arus pendapatan ke dalam nilai sekarang pada tingkat diskonto yang memadai sesuai dengan risiko yang diharapkan dari prospek arus pendapatan ekonomis. Sebagaimana dikemukakan pada bagian awal bahwa pendekatan pendapatan berdasarkan kepada prinsip antisipasi dalam ekonomi. Dalam pendekatan itu maka nilai dari suatu investasi adalah nilai sekarang present value dari ekspektasi pendapatan ekoonomis yang dihasilkan oleh investasi tersebut di masa yang akan datang. Dengan demikian, suatu investasi baru akan mempunyai nilai apabila investasi tersebut dapat memberikan pengembalian yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh pendanaan dalam pembiyaan investasi tersebut. Untuk keperluan penilaian, maka ukuran untuk menentukan pendapatan ekonomis yang dianalisis dapat ditentukan dengan berbagai cara, namun yang lazim adalah: pengeluaranpembayaran seperti dalam bentuk dividen, bunga, arus kas, pendapatan bersih atau pendapatan bersih dari operasi. Dalam kaitan dengan itu maka arus pendapatan ekonomis mana yang dimaksudkan harus didefinisikan secara tegas demikian juga tingkat diskonto WACCyang digunakan dalam analisis.

2.6.1 Penilaian Usaha dengan Menggunakan Pendekatan Income

Metode yang dipergunakan untuk melakukan penilaian investasi dengan menggunakan pendekatan income yang umum digunakan adalah: a. Net Present Value NPV Metode Nilai Sekarang Bersih Net Present Value NPV adalah metode penilaian kelayakan investasi yang menyelaraskan nilai akan datang arus kas menjadi nilai sekarang dengan melalui pemotongan arus kas dengan memakai faktor pengurang pada tingkat biaya modal tertentu.Metode NPV digunakan untuk menentukan apakah nilai suatu investasi ini menguntungkan atau tidak, dapat didefinisikan sebagai berikut: · NPV 0, investasi diterima · NPV 0, investasi di tolak · NPV = 0, investasi bersifat marginal Formula untuk menghitung nilai NPV adalah sebagai berikut:         n t t n t t i t Co i t C NPV 1 1 Dimana, Ct = Arus kas masuk pada tahun ke-t. Cot = Arus kas keluar pada tahun ke-t. n = Umur unit usaha hasil investasi. i = Arus pengembalian rate of return t = Waktu b. Internal Rate of Return IRR Metode tingkat balikan internal atau internal rate of return IRR adalah metode evaluasi kelayakan investasi menggunakan rasio laba dari penanaman modal return on investment dalam jumlah dan waktu dimana nilai sekarang present value dari arus kas masuk adalah sama dengan nilai sekarang present value dari