Peran Penting Agroindustri Minyak Kelapa Sawit

pelumatan, pengempaan, pemisahan, pengeringan dan penimbunan. Pengolahan kelapa sawit yang dilakukan secara mekanis dan fisika dapat berperan dengan baik jika tersedia bahan baku yang sesuai dan kinerja pabrik yang baik Pardamean, 2008. Proses produksi CPO dan keterkaitannya dengan transportasi digambarkan secara umum pada Gambar 2-6. Tandan buah segar TBS yang berasal dan diangkut dari kebun menggunakan truck pertama kali diterima di stasiun penerimaan buah untuk ditimbang di jembatan timbang dan ditampung sementara di penampungan buah loading ramp. Loading ramp dilengkapi dengan pintu hidrolis sehingga memudahkan pengisian TBS ke lori untuk proses berikutnya. Lori-lori yang telah berisi TBS dikirim ke stasiun perebusan sterilizer dengan cara ditarik menggunakan capstand yang digerakkan oleh motor listrik hingga memasuki sterilizer. Tujuan dari perebusan TBS yaitu untuk menghentikan perkembangan asam lemak bebas ALB atau free fatty acid FFA, memudahkan pemipilan, pengurangan kadar air dan penyempurnaan dalam proses pengolahan inti sawit. TBS berikut lori yang telah direbus dikirim ke bagian pemipilan dan dituangkan ke alat pemipil thresher dengan bantuan hosting crane. Proses pemipilan terjadi akibat tromol berputar pada sumbu yang mendatar yang membawa TBS ikut berputar sehingga membanting-banting TBS tersebut dan menyebabkan brondolan lepas dari dari tandannya. Brondolan yang keluar dari bagian bawah pemipil ditampung oleh sebuah screw conveyor untuk dikirim ke bagian digesting dan pressing. Sementara tandan kosong yang keluar dari bagian belakang pemipil ditampung oleh elevator dan yang kemudian dikirim ke hopper untuk dijadikan pupuk. Brondolan yang telah terpipil dari stasiun pemipilan diangkut ke bagian pengadukanpencacahan digester. Tujuan utama dari proses digesting yaitu mempersiapkan daging buah untuk proses pressingpengempaan. Sehingga minyak dengan mudah dapat dipisahkan dari daging buah dengan kerugian yang sekecil-kecilnya. Hasil cacahan langsung masuk ke alat pengempaan yang berada persis di bagian bawah digester. Minyak kasar yang dihasilkan dari proses press harus dibersihkan dari kotoran, baik yang berupa padat solid, lumpur sludge, maupun air. Tujuan dari proses pemurnian agar diperoleh minyak dengan kualitas sebaik mungkin dan dapat dipasarkan dengan harga yang layak. Selanjutnya CPO yang dihasilkan dikirimkan ke tanki penyimpanan. Gambar 2-6 Proses Produksi CPO dan Keterlibatan Transportasi

2.2.4.2 Sistem Transportasi Produk

Produk CPO setelah berada dalam tanki penyimpanan, siap didistribusikan kepada konsumen. Dalam pendistribusiannya, sebelum produk sampai ke tangan konsumen harus melalui tahap pengiriman, penimbunan dan pengapalan. Pengiriman yang dimaksudkan disini adalah membawa atau mengeluarkan produk minyak kelapa sawit dari pabrik ke unit berikutnya. Unit ini dapat berupa stasiun penimbunan atau langsung pengapalan. Untuk keperluan pengiriman produk, dilakukan pembongkaran dan pemuatan ke alatkendaraan pengangkut. Penimbunan dilakukan untuk menunggu saat produk minyak kelapa sawit dikapalkan atau digunakan oleh industri lainnya. Penimbunan dilakukan di bulking station . Setelah produk berada dalam tanki timbun pada bulking station,