Rancang Bangun Sub Sistem Model

139 g. Model Valuasi Usaha Model valuasi usaha ini digunakan untuk menilai investasi infrastruktur untuk pengembangan industri hilir inti minyak kelapa sawit. Model ini akan melihat value nilai dari kawasan industri yang dibangun dengan mempertimbangkan hasil dari analisis yang sebelumnya. Model keuangan yang dibangun disamping untuk melakukan valuasi usaha sekaligus akan digunakan untuk melihat profil risiko atas parameter-parameter utama yang menentukan nilai dari usaha investasi pengembangan kawasan industri hilir minyak kelapa sawit yang direncanakan.

4.1.8 Rancang Bangun User Interface

Perangkat lunak SDSS yang dibangun mengintegrasikan model-model yang dikembangkan dengan fasilitas spreadsheet untuk memudahkan perhitungan proyeksi yang dikendalikan oleh model matematis yang diotomatisasikan dengan menggunakan VBA. Perangkat lunak tersebut diintegrasikan dengan perangkat lunak GIS untuk melakukan analisis spasial yang dibutuhkan dan visualisasi tampilan input maupun output. Gambaran dari rancangan antar muka perangkat SDSS yang dibangun dapat dilihat pada Gambar 4-14. Gambar 4-14 Menu Utama SDSS 140

4.2 APLIKASI MODEL DAN VERIFIKASI

4.2.1 Lokasi Pengujian Model

Model diaplikasikan pada wilayah Kabupaten Kutei Timur yang memiliki potensi pengembangan agroindustri berbasis kelapa sawit sebagaimana yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Timur maupun Pemerintah Pusat MenkoEkuin, 2011. Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur telah menetapkan batasan wilayah Agropolitan Sangsaka 1 , dimana Maloy sebagai pusat Agroindustri dan pusat pertumbuhanNugroho, 2008. Kabupaten Kutai Timur sendiri merupakan salah satu wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai dibentuk berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999 tentang pemekaran wilayah propinsi dan kabupaten. Secara geografis,wilayah Kabupaten Kutai Timur berada pada posisi 115°5626 BT - 118°5819 BB dan 1°171 LS - 1°5239. Menurut data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kutei Timur BapedaKutim, 2011, wilayah Kutei Timur memiliki luas 35.747,50 Km2 atau 17 dari luas Propinsi Kalimantan Timur.Sebagaimana yang tergambar pada Gambar 4-15, batas utara wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Bulungan, sebelah timur dengan Selat Makassar, sebelah selatan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara dan sebelah barat dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kabupaten Kutai Timur memiliki 18 wilayah kecamatanBPS, 2011, yakni Kecamatan Sangatta Ibukota KabupatenIbukota Kecamatan Sangkulirang, Kec. Muara Bengkal, Kec. Muara Ancalong, dan Kec. Muara Wahau,Telen, Sandaran, Busang, Kaliorang, Kongbeng, Bengalon, Rantau Pulung, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Karangan, Kaubun, Batu Ampar dan Long Masengat. Total ada sejumlah 135 desa yang tersebar di kecamatan- kecamatan yang ada di Kutei TimurBPS, 2011. Peta wilayah Kabupaten Kutei Timur diperlihatkan pada Gambar 4-15. 1 Singkatan dari Sangkulirang, Sangata dan Kaliurang, nama wilayah di kabupaten Kutei Timur 141 Gambar 4-15 Peta Wilayah Kabupaten Kutei Timur

4.2.2 Potensi dan Luas Lahan Perkebunan

Kelapa sawit adalah salah satu dari beberapa tanaman palma penghasil minyak. Berdasarkan data agroklimat, tanaman kelapa sawit sangat cocok ditanam dan diusahakan baik oleh perorangan, kelompok maupun perusahaan. Kesesuaian agroklimat dan ketersediaan lahan disertai dengan kemudahan-kemudahan regulasi yang ditawarkan oleh Pemerintah Daerah, tampaknya berhasil mengundang minat investor untuk berusaha di bidang kelapa sawit di Kabupaten Kutei Timur. Kehadiran investor berusaha pada komoditi kelapa sawit akan memberikan pengaruh signifikan, hal ini ditandai dengan tingginya animo masyarakat untuk berusaha di bidang kelapa sawit di Kabupaten Kutei Timur. Pengembangan pertanian khususnya komoditas kelapa sawit merupakan program strategis yang menjadi prioritas pembangunan ekonomi bagi Pemerintah Daerah Kutei Timur dan didukung oleh Pemerintah Pusat melalui Program Percepatan Ekonomi MenkoEkuin, 2011 dan Sistem Logistik NasionalTamboen, Dewandhono et al., 2008 , yang dikenal dengan “Sejuta Hektar Kelapa Sawit” di Kabupaten Kutei Timur. Sejak dicanangkan tahun 2005 hingga 2010, luas tanaman kelapa sawit sudah mencapai 181.282,97 ha BPS,