Lokasi Pengujian Model APLIKASI MODEL DAN VERIFIKASI

142 2011 dengan produksi TBS sebanyak 1.005.079,71 ton. Sentra tanaman kelapa sawit di Kutei Timur berada di Kecamatan Wahau dengan luas 8.538,85 ha, Kecamatan Kaubun 6.185 ha dan Kecamatan Bengalon 5.020,39 ha. Mata pencaharian penduduk di Kabupaten Kutei Timur berdasarkan data BPS 2011 sebagian besar bekerja di bidang Pertanian 54,1, sisanya bekerja di sektor lain yaitu Pertambangan 12,8, Industri 2,4, Listrik dan Air Minum 1,0, Konstruksi 2, Perdagangan, Hotel dan Restoran, 12,3, Angkutan dan Komunikasi 2,3, Keuangan 1,4 dan Jasa 11,7. Sesuai dengan kondisi wilayah, agroklimat serta budaya masyarakat di Kabupaten Kutei Timur, pengembangan komoditi perkebunan kelapa sawit dari hulu sampai hilir sangat menjanjikan, terlebih lagi adanya dukungan dari Pemerintah, Swasta dan Perbankan. Perkembangan luas areal dari tahun ke tahun tampaknya tidak diikuti oleh sarana pengolahan, sehingga tanaman kelapa sawit rakyat walaupun telah berproduksi masih kesulitan dalam proses pengolahan dan pemasaran. Masyarakat petani belum memperoleh peluang untuk memanfaatkan potensi ekonomi dalam kegiatan off-farm dan hanya terbatas pada on-farm. Demikian juga pesatnya pertumbuhan perkebunan kelapa sawit belum ditunjang oleh infrastruktur pelabuhan yang memadai untuk saat ini sehingga pabrik-pabrik minyak kelapa sawit yang ada banyak yang harus membawa hasil produksinya ke pelabuhan di luar kabupaten Kutei Timur yang berjarak jauh dari lokasi pabrik dengan konsekuensi biaya produk menjadi lebih tinggi akibat biaya transportasi. Bertitik tolak dari kekurangan dan permasalahan diatas, maka untuk meningkatkan nilai tambah pada kegiatan off-farm sekaligus meningkatkan pendapatan petani, langkah implementasi yang dilakukan adalah mendirikan atau mengembangkan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. Pabrik pengolahan kelapa sawit yang didirikan dalam rangka mendukung dan memberikan nilai tambah pada usaha perkebunan kelapa sawit rakyat atau kelompok tani akan dapat mengisi pasar domestik, sedangkan CPO yang dihasilkan oleh Perkebunan Besar Swasta untuk tujuan ekspor. 143

4.2.3 Identifikasi Sumber Bahan Baku dengan GIS

Bahan baku agroindustri minyak kelapa sawit berasal dari perkebunan kelapa sawit yang tersebar hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Kutei Timur. Sebaran dari perkebunan kelapa sawit di Kutei Timur diperlihatkan pada output dari sistem informasi geografis yang dibangun dalam penelitian ini sebagaimana terlihat pada Gambar 4-16. Terdapat 160 Kebun yang teridentifikasi di Kabupaten Kutei Timur. Secara lengkap daftar kebun kelapa sawit yang ada di Kabupaten Kutei Timur dilampirkan pada Lampiran 1. Gambar 4-16 Kebun Kelapa Sawit di Kabupaten Kutei Timur Dari 160 kebun kelapa sawit yang tersebar di kabupaten Kutei Timur, sebagian besar 68,8 dimiliki oleh perusahaan swasta 110 areal kebun, sebagian lagi sebesar 0,6 dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara 1 areal kebun dan sisanya sebanyak 30,6 dimiliki oleh Koperasi Masyarakat 49 areal kebun. Secara spasial atas dasar kepemilikan areal kebun kelapa sawit, diperlihatkan pada peta di Gambar 4-17.