23
www.kinerja.or.id Modul Keuangan dan Operasional
1.7.5. Tunjangan Hari Raya THR
1. Tunjangan Hari Raya THR akan diberikan setiap tahun kepada Karyawan yang masih
bekerja di Organisasi paling lambat tiga puluh 30 hari sebelum Hari Raya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Karyawan
yang masa kerjanya kurang dari setahun akan menerima THR secara proporsional. Organisasi
akan menghitung pajak yang harus dibayar untuk THR dan akan memotongnya; kelebihan
atau kekurangan pajak dari pemotongan ini akan direkonsiliasikan.
2. Berbagai kondisi dan praktek yang dilaksanakan oleh subkontraktor atau klien Organisasi tidak
mempengaruhi aturan tentang THR.
1.7.6. Tunjangan Pemakaman
Apabila Karyawan atau salah satu anggota keluarga sah Karyawan suamiistri, anak dan anak angkat
yang diakui oleh Organisasi meninggal dunia, tunjangan pemakaman akan diberikan kepada
tanggungan yang sah melalui penyelenggara asuransi yang terakreditasi sebagai bagian dari
paket manfaat yang disepakati dengan Karyawan organisasi. Nilainya akan ditentukan setiap tahun
sebagaimana yang diatur oleh penyelenggara asuransi kesehatan Organisasi.
1.8 Manfaat Karyawan
1.8.1. Jaminan Sosial
1. Organisasi, seperti yang terdaftar pada program JAMSOSTEK, akan menjadi peserta dalam
program JAMSOSTEK menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 yang memberikan:
a Jaminan Kematian b Jaminan Kecelakaan Kerja
c Tabungan Hari Tua Organisasi akan menyediakan asuransi
kesehatan yang melebihi santunan yang diperoleh dari kepesertaan dalam JAMSOSTEK.
2. Organisasi akan memotong 2 dari gaji bulanan bruto Karyawan untuk dibayarkan
kepada JAMSOSTEK sebagai iuran Karyawan untuk Program Tabungan Hari Tua. Organisasi
akan membayar iuran sebesar 4,24 dari gaji bulanan bruto Karyawan sebagai iuran Pemberi
Kerja untuk Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Tabungan Hari Tua,
dan menyetorkannya kepada JAMSOSTEK. Persentase ini dapat berubah berdasarkan
peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. 3. Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja,
Organisasi tidak akan memotong 2 sebagai iuran Karyawan untuk Tabungan Hari Tua
dari gaji bulan terakhir ia bekerja, sebaliknya Organisasi akan menambahkan dalam
pembayaran akhir Karyawan 3,7 dari gaji
24
Modul Keuangan dan Operasional www.kinerja.or.id
BAB 1 - Pengembangan Sumber Daya Manusia
bulanan bruto yang menjadi iuran Pemberi Kerja untuk Tabungan Hari TuaProgram Pensiun.
4. Ketika Karyawan mencapai usia pensiun normal lima puluh lima 55 tahun, Organisasi,
atas kebijaksanaannya, berhak melakukan pemutusan hubungan kerja dengan Karyawan
dan pemutusan hubungan kerja PHK tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan ketenagakerjaan yang berlaku. 5. Ketika Karyawan mencapai usia pensiun
normal lima puluh lima 55 tahun, Karyawan berhak mengajukan permintaan pensiun
dan berhak mendapatkan pesangonuang pensiun sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku.
6. Dalam hal keahlian Karyawan masih dibutuhkan oleh Organisasi maka hak Karyawan atas
pesangonuang pensiun dapat diberikan sebelum ia dipekerjakan kembali dalam
kapasitasnya sebagai konsultan atau Karyawan dengan perjanjian kerja jangka waktu tertentu,
setelah masa reses 30 hari. 7. Dalam hal keahlian Karyawan masih dibutuhkan
oleh Organisasi dan Organisasi maupun Karyawan sepakat untuk menunda usia
pensiun normal maka hak Karyawan atas uang pensangonuang pensiun dapat diberikan pada
akhir masa baktinya.
1.8.2. Manfaat Perawatan Kesehatan
1. Organisasi akan menyediakan manfaat perawatan kesehatan untuk pengobatan
medis, gigi dan mata melalui program asuransi kesehatan. Syarat dan ketentuan program
dituangkan dalam polis asuransi yang akan disediakan bagi atau akan dikomunikasikan
kepada Karyawan. 2. Manfaat kesehatan Organisasi melindungi
semua Karyawan, suamiistri mereka dan paling banyak tiga 3 orang anak maksimal berumur
23 tahun. Karyawan wajib mendaftarkan anggota keluarganya yang menjadi tanggungan
yang sah untuk menerima manfaat ini pada Departemen Sumber Daya Manusia.
3. Program asuransi kesehatan, termasuk pembayaran premi tahunan bagi Karyawan
diselenggarakan oleh Departemen Sumber Daya Manusia.
4. Setiap Karyawan bertanggung jawab untuk menyelesaikan semua kewajiban medisnya
yang melebihi batas yang ditanggung ketika meninggalkan rumah sakit atau tempat
perawatan medis, atau kelebihan tagihan klaim yang diterima belakangan.