Prinsip-Prinsip Biaya Pedoman Operasional dan Keuangan

59 www.kinerja.or.id Modul Keuangan dan Operasional b. Sesuai dengan ketentuan OMB -122 c. Diperlakukan setara oleh program yang didanai oleh USAID dan Donor lain d. Sesuai dengan Prinsip-Prinsip Akuntansi yang Diterima secara Umum e. Diberlakukan secara konsisten f. Didokumentasikan dengan baik 2. Wajar: biaya dikatakan wajar apabila biaya itu tidak melebihi jumlah yang dibayar oleh seseorang yang berhati-hati, dan: a. Angkanya wajar dan diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan hibah b. Mengikuti praktek bisnis umum yang baik, tawar-menawar dalam kondisi yang wajar, peraturan perundang-undangan dan praktek-praktek umum c. tidak keluar dari praktek organisasi yang telah mapan. 3. Dapat dialokasikan: biaya hendaknya dapat dialokasikan dari sumber-sumber pendanaan sesuai dengan manfaat relatif yang diterima. Apabila suatu barang atau jasa akan digunakan untuk keperluan proyek, dan pada waktu yang sama, proyek atau kegiatan lain di luar lingkup hibah, biaya barang atau jasa harus dialokasikan dari berbagai sumber pendanaan ini. Lihat Lampiran 3.2 dan 3.3

3.4.2. Biaya yang Tidak Diperbolehkan

Organisasi tidak akan mendapatkan penggantian biaya yang tidak diperbolehkan dan menanggung resiko tidak menerima penggantian biaya yang melebihi anggaran hibah yang telah disetujui. Sangat direkomendasikan agar memantau pengeluaran secara hati-hati yang melebihi anggaran hibah. Apabila tidak yakin apakah suatu biaya diperbolehkan atau tidak, harap hubungi Donor sebelum biaya tersebut dikeluarkan. Biaya-biaya berikut ini tidak diperbolehkan dan tidak dapat diganti dalam keadaan apapun: 1. Minuman beralkohol dan biaya hiburan 2. Denda dan penalti denda parkir, keterlambatan pembayaran, dan sebagainya 3. Biaya pengadilan atau jasa pengacara 4. Pengeluaran dari proyek lain yang didanai oleh USAID atau donor lain 5. Biaya cadangan: biaya potensi kegiatan yang tidak terdeinisikan 6. Kontribusi atau donasi untuk suatu Organisasi 7. Penggalangan dana dan sumbangan 8. Barang dan jasa untuk keperluan pribadi 9. Melobi pemerintah dan partai politik 10. Biaya mendaftarkan Organisasi sebagai badan hukum 11. Menjual atau memasarkan produk 12. Peralatan militer atau pengintaian atau pelayanan lain yang mendukung kegiatan kepolisian atau penegakan hukum. 13. Peralatan dan jasa aborsi, peralatan modiikasi cuaca, barang-barang mewah atau peralatan perjudian. 60 Modul Keuangan dan Operasional www.kinerja.or.id BAB 3 - Manajemen Keuangan

3.4.3. Pembatasan atas Barang

Barang-barang berikut ini membutuhkan persetujuan di muka dari USAID atau Donor lain sebelum diperbolehkan. Tanpa persetujuan tertulis sebelumnya atas barang-barang ini, Organisasi tidak akan mendapatkan penggantian dari USAID atau Donor lain: 1. Kendaraan bermotor termasuk sepeda motor 2. Komoditas pertanian, pestisida dan pupuk 3. Peralatan bekas atau produk farmasi 4. Pembayaran gaji atau honor kepada Pegawai Pemerintah Indonesia, kecuali untuk honor Karyawan Universitas Negeri yang menyediakan jasa intelektual sebagai fasilitator, pelatih, nara sumber atau peneliti, atau pembayaran biaya transportasi danatau uang saku Pegawai Pemerintah Indonesia hal ini akan ditinjau kembali atas dasar kasus per kasus. Pembelian barang dari Libya, Cuba, Laos, Korea Utara, Siria dan Iran sebagai negara yang ditetapkan dilarang dalam kebijakan luar negeri, atau pemasok yang diidentiikasi oleh USAID atau Donor lain dalam daftar konsolidasi subkontraktor terlarang, terkena pinalti atau tidak layak www.epls.gov.

3.4.4. Penerimaan Kas Bank

1. Pendapatan program adalah penghasilan bruto yang didapat oleh Organisasi dari kegiatan-kegiatan yang didukung oleh Donor melalui hibah tertentu. Pendapatan program ini mencakup tetapi tidak terbatas pada pendapatan dari biaya jasa atau beban dan bunga yang diperoleh dari dana yang dipinjam di bawah komponen bantuan modal atau kredit proyek. Pendapatan program tidak termasuk bunga yang diperoleh dari uang muka Donor. 2. Pendapatan program dapat digunakan oleh Organisasi dengan ketentuan bahwa pendapatan itu: • Ditambahkan ke dana yang dikomitmenkan untuk proyek oleh Donor atau Organisasi dan digunakan mengembangkan tujuan dari proyek yang memenuhi syarat. Hal ini berarti bahwa pendapatan dapat digunakan untuk melanjutkan danatau memperluas kegiatan dalam hibah utama. • Digunakan untuk membiayai kontribusi pendamping untuk proyek apabila disetujui secara tertulis oleh Donor. 3. Pendapatan program dapat digunakan oleh Organisasi tanpa harus mempertanggungjawabkannya kepada Donor setelah berakhirnya perjanjian hibah, dengan ketentuan bahwa penerima hibah harus memberitahukan Donor mengenai rencana operasional untuk penggunaan pendapatan sebelum dikeluarkan; dan selanjutnya, Organisasi melaporkan kepada Donor kegiatan- kegiatan yang dibiayai dengan pendapatan program selama periode perjanjian hibah.