Peringatan Lisan dan Tertulis

32 Modul Keuangan dan Operasional www.kinerja.or.id BAB 1 - Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada prinsipnya, setiap jenis pelanggaran akan dikenakan tindakan disiplin. a Peringatan Lisan: 1. Peringatan lisan, atas kebijaksanaan Organisasi, akan diberikan untuk pelanggaran ringan. 2. Peringatan lisan yang diberikan akan dicatat dalam arsip personalia Karyawan. 3. Atasan bersangkutan perlu mendokumentasikan setiap peringatan lisan yang diberikan kepada bawahannya dan melaporkannya kepada Departemen SDM dengan menggunakan formulir yang ada untuk disimpan dalam arsip personalia Karyawan. 4. Jenis pelanggaran yang dapat dikenakan peringatan lisan mencakup tetapi tidak terbatas pada: 4.1 Absen satu 1 hari dalam sebulan tanpa pemberitahuan lebih dulu dan alasan yang tepat yang disampaikan kepada Atasan atau Departemen SDM. 4.2 Sengaja mengganggu ketenangan dan ketertiban lingkungan kerja. 4.3 Mengabaikan kewajiban untuk memberitahukan Organisasi tentang perubahan alamat tempat tinggal, KTP dan status keluarga status perkawinan, kelahiran dan kematian. 4.4 Datang terlambat ke kantor tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada atasan. b Peringatan Tertulis Peringatan tertulis diberikan atas masalah yang lebih serius. Surat peringatan tidak harus diberikan secara berurutan atau berhubungan dengan surat peringatan sebelumnya. Tingkat peringatan akan bergantung pada tingkat kesalahan atau pelanggaran. Peringatan Tertulis Pertama Peringatan tertulis pertama dapat diberikan untuk kasus-kasus yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada: 1. Datang terlambat ke kantor sebanyak empat 4 kali sebulan tanpa alasan yang tepat atau izin dari Atasan, atau 2. Absen tanpa pemberitahuan sebelumnya dan persetujuan dari Atasan sebanyak dua 2 hari berurutan atau tidak berurutan dalam sebulan, atau 3. Meninggalkan pekerjaan atau tugas tanpa izin dari Atasan, atau 4. Lalai mengikuti petunjuk yang wajar dari Atasan tanpa alasan yang dapat diterima oleh Atasannya, atau 33 www.kinerja.or.id Modul Keuangan dan Operasional 5. Menggunakan propertiaset ProyekOrganisasi untuk kepentingan pribadi tanpa izin dari Atasan, atau 6. Lalai memberitahukan ProyekOrganisasi mengenai pekerjaannya di luar Organisasi, atau 7. Menyebarluaskan informasi yang keji atau menyakitkan mengenai orang lain, atau 8. Memajang gambar-gambar atau bahan lain di tempat kerja yang dapat menyinggung perasaan orang lain, atau 9. Perilaku lain yang menciptakan permusuhan dan lingkungan kerja yang tidak nyaman, atau merendahkan martabat orang lain, atau 10. Lalai memberitahukan Organisasi bahwa anggota keluarga dekatnya bekerja untuk kompetitor Organisasi. Apabila selama masa berlaku Peringatan Tertulis Pertama 6 bulan Karyawan melakukan pelanggaran lain bahkan meskipun pelanggaran itu tidak sama seperti yang tercatat dalam peringatan lisan atau Peringatan Tertulis Pertama maka Organisasi berhak mengeluarkan Peringatan Tertulis Kedua atau yang lain, bergantung pada jenis pelanggaran yang dilakukannya. Peringatan Tertulis Kedua Peringatan tertulis kedua dapat diberikan untuk kasus-kasus yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada: 1. Mengulangi pelanggaran-pelanggaran yang sama dengan yang diperingatkan dalam Peringatan Lisan atau Peringatan Tertulis Pertama; atau 2. Apabila, menurut penilaian Atasan atau Manajer, Peringatan Tertulis Pertama tidak menghasilkan perbaikan sikap, kinerja atau perilaku Karyawan; atau 3. Datang terlambat ke kantor delapan 8 kali dalam sebulan tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan atau izin dari Atasan; atau 4. Absen tanpa pemberitahuan sebelumnya atau izin dari Atasan selama tiga 3 hari berturut- turut atau lima 5 hari tidak berturut-turut dalam sebulan; atau 5. Lalai melaporkan kepada Atasan kemungkinan gangguan keamanan dan keselamatan yang diketahuinya dapat membahayakan staf dan aset Organisasi; atau 6. Melakukan pekerjaan dengan cara yang ceroboh sehingga membahayakan kehidupannya sendiri, orang lain atau Organisasi; atau 7. Memalsukan kehadiran Karyawan lain; atau 8. Menghubungkan suatu perangkat ke jaringan Organisasi tanpa izin dari petugas yang ditunjuk; atau 9. Bekerja di tempat atau perusahaan lain tanpa persetujuan dari Organisasi; atau 34 Modul Keuangan dan Operasional www.kinerja.or.id BAB 1 - Pengembangan Sumber Daya Manusia 10. Lalai mengikuti kebijakan pengadaan Proyek Organisasi. Seorang Karyawan yang telah menerima Peringatan Tertulis Kedua tidak boleh melakukan pelanggaran lain selama masa berlaku Peringatan Tertulis Kedua 6 bulan. Apabila selama masa berlaku Peringatan Tertulis Kedua 6 bulan Karyawan melakukan pelanggaran lain maka Organisasi berhak mengeluarkan Peringatan Tertulis Ketiga. Peringatan Tertulis Ketiga atau Terakhir Peringatan Tertulis Ketiga dapat diberikan untuk kasus-kasus yang mencakup tetapi tidak terbatas pada: 1. Apabila selama masa berlaku Peringatan Tertulis Kedua, Karyawan melakukan pelanggaran lain; atau 2. Membawa aset ProyekOrganisasi keluar dari lingkungan ProyekOrganisasi tanpa persetujuan dari Atasan; atau 3. Tidak kompeten dan berkinerja buruk dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dituntut oleh pekerjaan dan Atasannya; atau 4. Datang terlambat ke kantor tanpa pemberitahuan danatau izin dari Atasan sebanyak sepuluh 10 kali dalam sebulan; atau 5. Absen tanpa pemberitahuan sebelumnya atau izin dari Atasan selama empat 4 hari berturut- turut atau enam 6 hari tidak berturut-turut dalam sebulan; atau 6. Menolak atau tidak menjalankan penugasan dari Atasan berdasarkan ruang lingkup pekerjaannya; atau 7. Sengaja mengabaikan kewajibannya; atau 8. Menolak atau sengaja menghindari penyelidikan dari petugas keamanan atau personil lain yang ditugaskan; atau 9. Memberi orang lain akses ke sistem Organisasi tanpa izin dari Direktur atau Manajer Unit, Sistem Informasi Teknologi ITS, atau kuasanya; atau 10. Berpartisipasi dalam manifestasi, atau kegiatan ilegal lain; atau 11. Praktek kolusi atau nepotisme dalam segala bentuk; atau 12. Lalai memberitahukan Organisasi mengenai hubungan keluarga atau persahabatannya dengan orang lain yang dipekerjakan atau akan direkrut oleh ProyekOrganisasi; atau 13. Mengubah konigurasi perangkat keras atau perangkat lunak peralatan Organisasi tanpa izin dari personil yang ditugaskan; atau 35 www.kinerja.or.id Modul Keuangan dan Operasional 14. Berkomunikasi dengan pemasok Organisasi di luar jabatannya untuk memberikan atau menerima perlakuan istimewa atau mempunyai hubungan bisnis dengan pemasok; atau 15. Menjadi jurubicara yang berkaitan dengan bisnis serupa dengan Orgnaisasi dalam konferensi, seminar atau kegiatan serupa lain dan menerima pembayaran dari tugas itu tanpa persetujuan sebelumnya dari Atasan atau Organisasi. Hubungan kerja karyawan akan diakhiri jika Peringatan Tertulis Ketiga atau Peringatan Terakhir telah dikeluarkan dan pelanggaran lain masih terjadi. Peringatan tertulis atas kinerja yang buruk dapat dikeluarkan oleh atasan langsung Karyawan, sebagaimana ditinjau dan disetujui oleh Departemen Sumber Daya Manusia. Peringatan tertulis atas kelakuan buruk dan tindakan disiplin akan dikeluarkan oleh Departemen Sumber Daya Manusia. Salinan peringatan tertulis akan disimpan dalam arsip personalian Karyawan dan catatan hubungan kerja.

1.14.3. Pembebastugasan

Dalam keadaan tertentu, pembebastugasan Karyawan mungkin perlu segera dilakukan. Tindakan tersebut biasanya diambil apabila pelanggaran yang dilakukan Karyawan sedemikian beratnya sehingga dapat mengakibatkan pemberhentian Karyawan dan waktu diperlukan untuk mengadakan penyelidikan yang bebas dari prasangka oleh tim yang ditunjuk Organisasi, atau apabila Karyawan dan Organisasi bersengketa dan menunggu putusan pemberhentian dari Pengadilan Hubungan Industrial. Pembebastugasan itu disertai dengan pembayaran penuh gaji bulanan seraya menunggu hasil penyelidikan.

1.14.4. Penundaan Kenaikan Gaji atau

Promosi Selama masa berlaku suatu Peringatan Tertulis, Karyawan tidak berhak mendapatkan kenaikan gaji, promosi danatau seleksi untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi.

1.14.5. Pemberhentian

Apabila Karyawan tidak menaati Kode Perilaku Organisasi, Modul ini serta peraturan dan ketentuan yang berlaku maka Organisasi berhak melakukan pemutusan hubungan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku, setelah Karyawan diberikan peringatan tertulis atau peringatan terakhir, atau atau tanpa peringatan jika kasusnya sangat berat. Sesuai dengan peraturan yang berlaku dan berdasarkan satu atau lebih alasan yang mendesak di bawah ini, seorang Karyawan dapat langsung diberhentikan: 36 Modul Keuangan dan Operasional www.kinerja.or.id BAB 1 - Pengembangan Sumber Daya Manusia 1. Memberikan keterangan palsu atau dipalsukan ketika kontrak kerja ditandatangani; atau 2. Merokok di area yang dilarang; atau 3. Mabuk, menggunakan ganja dan narkoba atau narkotik pada saat bekerja di lahan Organisasi atau klien Organisasi atau dalam kendaraan dinas; atau 4. Melakukan perbuatan amoral di tempat kerja; atau 5. Menganiaya, secara kasar menghina atau mengancam atasan, bawahan, rekan kerja dan atau anggota keluarga mereka; atau 6. Memaksa atau meyakinkan atasan, bawahan atau rekan kerja untuk melakukan suatu perbuatan ilegal atau amoral; atau 7. Sengaja merusak, merugikan atau membahayakan properti Organisasi atau kliennya; Karyawan yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang merugikan atau menimbulkan kerugian material terhadap Organisasi, properti Organisasi danatau properti klien Organisasi dapat dituntut untuk memberikan ganti rugi kepada Organisasi; atau 8. Sengaja membahayakain dirinya sendiri atau rekan kerjanya; atau 9. Membocorkan rahasia atau menggunakan informasi atau dokumen konidensial atau eksklusif milik Organisasi atau kliennya; atau 10. Menyingkapkan kerahasiaan bisnis Organisasi atau kerahasiaan hubungan pribadi atasan atau rekan kerja Karyawan, anggota pimpinan dan keluarga dekat mereka, termasuk menulis dan membuat salinan dari catatan dan dokumen Organisasi, atau transaksi keuangan atau transaksi lain Organisasi atau hal-hal lain yang berkaitan dengan bisnis Organisasi tanpa izin dari Organisasi; atau 11. Sengaja melakukan tindakan yang membahayakan dirinya sendiri atau orang lain; atau 12. Bekerja untuk perusahaan lain selama jam kerja di Organisasi; atau 13. Membawa atau menyimpan senjata atau senjata api atau benda-benda berbahaya yang dilarang di lingkungan Proyek dan Organisasi tanpa izin dari ProyekOrganisasi; atau 14. Mengadakanmelaksanakan kegiatan yang dapat menimbulkan konlik kepentingan dengan ProyekOrganisasi; atau 15. Menipu, mencuri atau menggelapkan dana dari rekan kerja, klien atau ProyekOrganisasi atau memalsukan dokumen pengeluaran; atau 16. Memberikan informasi atau dokumen yang tidak benar atau memalsukan informasi atau dokumen yang berkaitan dengan hubungan kerja sebelumnya, hubungan kerja orang lain di Organisasi dan bisnis Organisasi; atau