38
Modul Keuangan dan Operasional www.kinerja.or.id
BAB 1 - Pengembangan Sumber Daya Manusia
melalui koordinasi dengan Departemen Sumber Daya Manusia, Atasan harus menghubungi
Karyawan dan memberitahukannya mengenai tindakan disiplin yang akan diambil terhadap
dirinya. Harus ada sedikitnya satu 1 orang saksi. Atasan harus memberikan Peringatan
Tertulis tersebut kepada Karyawan bersangkutan untuk ditandatangani.
4. Atasan harus memastikan bahwa Karyawan menandatangani Peringatan Tertulis itu
yang membuktikan bahwa Karyawan telah mendapatkan pemberitahuan dengan lengkap
dan telah menerima Peringatan Tertulis. 5. Jika Karyawan menolak menandatangani
Peringatan Tertulis maka Atasan harus meminta saksi untuk menandatangani surat itu guna
membuktikan bahwa saksi telah menyaksikan bahwa Karyawan telah diberitahukan
mengenai peringatan itu dan menolak untuk menandatanganinya.
6. Atasan harus meminta persetujuan dari pejabat satu tingkat di atasnya untuk memberikan surat
peringatan dan mengirimkan surat yang telah disetujui itu kepada Departemen Sumber Daya
Manusia. 7. Departemen Sumber Daya Manusia harus
mencatat setiap Peringatan Lisan atau Tertulis dalam arsip personalia Karyawan.
1.14.7. Prosedur Administrasi Pemutusan Hubungan Kerja
1. Karyawan yang diputuskan hubungan kerjanya oleh Organisasi akan menerima pesangon
sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
2. Perhitungan pesangon, uang jasa dan kompensasi dilakukan sesuai dengan Undang-
undang RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
3. Karyawan yang ingin mengundurkan diri harus mengajukan surat pengunduran diri satu 1
bulan sebelum tanggal efektif pengunduran diri. Hak-hak yang diterima karena pengunduran
diri didasarkan pada peraturan yang berlaku. Karyawan tetap yang mengundurkan diri berhak
mendapatkan kompensasi dan pesangon. 4. Pesangon akan dibayar sebagai berikut:
Karyawan yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja jangka waktu tak tertentu
dan menyampaikan pemberitahuan tentang pengunduran dirinya sebagaimana ditentukan di
atas akan menerima Pesangon sebagai berikut: - Periode tetap dari 0-3 tahun akan menerima
lima 5 hari gaji bruto. - Periode tetap dari 4 tahun dan seterusnyta
akan menerima sepuluh 10 hari gaji bruto.
39
www.kinerja.or.id Modul Keuangan dan Operasional
Karyawan yang dianggap mengundurkan diri karena tidak melapor tidak masuk kerja selama
lima 5 hari kerja berturut-turut tanpa alasan tertulis yang sah dan telah dua 2 kali dipanggil
dengan semestinya secara tertulis berdasarkan Pasal IV, Bab 1 No. 6 akan menerima
kompensasi dan pesangon sebesar dua 2 hari kerja gaji bruto bulanannya.
5. Masa kerja Karyawan Tidak Tetap yang diangkat menjadi Karyawan Tetap ditetapkan sebagai
masa kerja sejak tanggal ia menjadi pegawai tetap.
6. Gaji terakhir dan uang pesangon akan dibayar kepada karyawan hanya setelah izin keluar
diterima dari Bagian SDM Proyek dan setelah penyelenggara asuransi kesehatan menyatakan
bahwa tidak terjadi kelebihan klaim.
1.15 Mutasi
“Mutasi” memaksudkan pemindahtugasan Karyawan yang diminta oleh Pemberi Kerja ke daerah, bidang
atau tempat kerja lain, ke jabatan lain di tempat kerja yang sama atau ke entitas lain yang berkaitan
dengan Organisasi: 1. Demi kepentingan bisnis Organisasi atau
kepentingan terbaik Organisasi atau dalam rangka pindah tugas dan pindah daerah
yang mungkin diperlukan pada suatu waktu, Organisasi, dengan persetujuan dari Karyawan,
dapat memutasi Karyawan ke daerah, bidang, divisi atau tempat kerja lain.
2. Karyawan yang akan dimutasi ke tempat lain harus diberitahukan dalam waktu yang memadai
sebelum tanggal mutasi. 3. Mutasi Karyawan akan diaturdilaksanakan oleh
Organisasi secara tertulis. 4. Organisasi akan membayar bagi Karyawan
dan tanggungannya biaya perjalanan mutasi ke kantornya yang baru dan perjalanan pulangnya
ke Tempat Penerimaan Karyawan semula pada akhir penugasan.
5. Organisasi akan menyediakan akomodasi selama 7 hari kalendar 6 malam bagi
Karyawan yang dimutasi untuk memberinya waktu yang cukup dalam mencari akomodasinya
sendiri.
1.16 Penutup
1. Modul ini mulai berlaku setelah disahkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia dan akan berlaku selama dua 2 tahun.