Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan Lanjutan Nilai wajar instrumen keuangan The fair value of financial instruments

843 Laporan Tahunan Bank SULUTGO 2016 | Annual Report Bank SULUTGO 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED ON 31 DESEMBER 2016, 2015 SERTA 1 JANUARI 2015 DECEMBER 31, 2016, 2015 AND JANUARY 1, 2015 Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated

35. INSTRUMEN KEUANGAN Lanjutan

35. FINANCIAL INSTRUMENT Continued b.

Nilai wajar instrumen keuangan Lanjutan b. The fair value of financial instruments Continued Metode penilaian Lanjutan The Valuation Method Continued Keterangan Penilaian Description Ratings Penilaian aset keuangan dan liabilitas keuangan dikaji secara independen dari bisnis oleh unit Keuangan dan unit Risiko. Unit Keuangan terutama bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penyesuaian penilaian telah dilakukan secara tepat. Unit Risiko melakukan validasi harga secara independen untuk memastikan bahwa Perseroan menggunakan data pasar yang dapat diandalkan dari sumber-sumber independen misalnya harga perdagangan dan kuotasi pialang berdasarkan konsensus sumber data. Instrumen keuangan dalam laporan posisi keuangan telah diklasifikasikan ke dalam tiga tingkat penilaian lihat penjelasan di bawah mengenai bagaimana setiap tingkat didefinisikan dan jenis instrumen yang termasuk di dalam setiap tingkat yang mencerminkan signifikan input yang dapat diobservasi yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar. Assessment of financial assets and financial liabilities are independently assessed by Finance and Risk business units. Finance unit is primarily responsible for ensuring that adjustments assessment has been carried out correctly. Risk unit independently validate the price to ensure that the Company uses a reliable market data from independent sources for example, trade pricing and quoting brokers consensus-based data sources. Financial instruments in the statement of financial position has been classified into three levels of assessment see explanation below as to how each level is defined and the types of instruments that are included in each level reflecting the significant unobservable inputs used in measuring fair value. Pertimbangan dan asumsi manajemen biasanya memerlukan pemilihan model yang sesuai untuk digunakan, penentuan arus kas masa depan digunakan, penentuan arus kas masa depan yang diharapkan pada instrumen keuangan yang dinilai, penentuan probabilitas kegagalan pihak lawan dan pembayaran dimuka dan pemilihan tingkat diskonto yang tepat. Considerations and assumptions of management usually requires selecting the appropriate model to be used, the determination of future cash flows are used, the determination of future cash flows expected on financial instruments assessed, determining the probability of failure of the counterparty and the upfront payment and the election appropriate discount rate. Nilai perkiraan wajar yang diperoleh dari model disesuaikan untuk faktor- faktor lain, seperti risiko likuiditas atau model ketidakpastian, sejauh likuiditas atau model ketidakpastian, sejauh Perseroan berkeyakinan bahwa pelaku pasar pihak ketiga akan membawa mereka ke dalam harga transaksi. Nilai wajar mencerminkan risiko kredit instrumen termasuk penyesuaian untuk memperhitungkan risiko kredit Perseroan dan pihak lawan. Untuk mengukur derivatif yang klasifikasinya mungkin berubah dari aset menjadi liabilitas atau sebaliknya seperti swap suku bunga, nilai wajar memperhitungkan Credit Valuation Adjustment “CVA” dan Debit Valuation Adjustment “DVA” ketika pelaku pasar mempertimbangkan hal ini dalam harga derivatif. Perseroan menggunakan Advanced Internal Rating Based AIRB model untuk mengukur CVA dan DVA. Face value estimate derived from the model adjusted for other factors, such as liquidity risk or uncertainties model, as far as liquidity or uncertainties model, to the extent the Company believes that the third-party market participants will bring them into the transaction price. Fair value reflects the credit risk instruments including adjustments to account for the Companys credit risk and counterparty. To measure derivatives that classification may be changed from an asset into a liability or otherwise as interest rate swaps, fair value taking into account Credit Valuation Adjustment CVA and Debit Valuation Adjustment DVA when market participants consider this in the derivatives prices. The Company uses the Advanced Internal Rating Based AIRB model for measuring CVA and DVA. Untuk instrumen yang lebih kompleks, Perseroan menggunakan model penilaian proprietary , yang biasanya dikembangkan dari penilaian yang telah diakui. Beberapa atau semua input yang signifikan dalam model ini mungkin tidak dapat diobservasi di pasar, dan berasal dari harga pasar atau harga atau estimasi berdasarkan asumsi. Contoh instrumen yang memerlukan input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan meliputi beberapa over- the-counte r OTC structured derivatives , pinjaman tertentu dan efek yang tidak memiliki pasar aktif dan mempertahankan kepentingan dalam sekutarisasi seperti dibahas di bawah. Model penilaian yang menggunakan input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan memerlukan tingkat pertimbangan dan asumsi manajemen yang lebih tinggi dalam penentuan nilai. For more complex instruments, the Company uses proprietary valuation models, which usually are developed from recognized valuation. Some or all of the significant inputs into these models may not be observable in the market, and is derived from the market price or the price or estimated based on assumptions. Examples of instruments that require inputs that are not observable significant include some over-the-counter OTC structured derivatives, certain loans and securities that do not have an active market and maintaining interest in sekutarisasi as discussed below. Assessment models using unobservable inputs that require significant judgment and assumptions levels higher management in determining value. The objective of valuation techniques is to measure fair value which reflects the price that would be received to sell the asset price to be received to sell the asset price to be received to sell an asset or the price that would be paid to transfer a liability in a transaction order between actors market market of participants at the measurement date. Company is using valuation models that are widely recognized to determine the fair value of public financial instruments that are common and more simple, such as interest rate swaps and exchange rate simply use the data observable market and require little judgment and estimation management. Observable prices or inputs are usually available models in the market for debt securities listed on exchanges, exchange-traded derivatives and over-the counter derivatives like interest rate swaps. The availability of observable market prices and inputs the model reduces the need for management judgment and estimation and also reduces the uncertainty related to the determination of fair value. The availability of observable market prices and inputs varies depending on products and markets and is likely to change based on specific events and general conditions in the financial markets. Tujuan dari teknik penilaian adalah untuk pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga yang akan diterima untuk menjual aset harga yang akan diterima untuk menjual aset harga yang akan diterima untuk menjual aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur orderly transactions antara pelaku pasar market participants pada tanggal pengukuran. Perseroan menggunakan model penilaian yang diakui secara luas untuk menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan yang umum dan yang atas instrumen keuangan yang umum dan yang lebih sederhana, seperti swap suku bunga dan nilai tukar yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan membutuhkan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga yang dapat diobservasi atau input model biasanya tersedia di pasar untuk efek-efek utang yang tercatat di bursa, exchange- traded derivatif dan derivatif over-the counte r seperti swap suku bunga. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input model mengurangi kebutuhan pertimbangan dan estimasi manajemen dan juga mengurangi ketidakpastian terkait penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input bervariasi bergantung pada produk dan pasar dan cenderung berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum di pasar keuangan. 844 Laporan Tahunan Bank SULUTGO 2016 | Annual Report Bank SULUTGO 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED ON 31 DESEMBER 2016, 2015 SERTA 1 JANUARI 2015 DECEMBER 31, 2016, 2015 AND JANUARY 1, 2015 Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated

35. INSTRUMEN KEUANGAN Lanjutan