Related Functions Remuneration bankreport annual report 2017 120
Pemegang Saham; - Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan
pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi;
c. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi telah sesuai dengan ketentuan; dan
d. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap penerapan kebijakan remunerasi.
Sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55POJK.032016 tersebut, Komite Remunerasi dan
Nominasi Bank SulutGo memiliki tugas dan tanggung jawab sebagaimana tertuang di dalam Piagam Komite Remunerasi
dan Nominasi tentang Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi.
Berdasarkan Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi, tugas dan tanggung jawab
Komite Remunerasi dan Nominasi antara lain adalah sebagai berikut :
1. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS mengenai sistem dan prosedur nominasi bagi anggota Dewan Komisaris.
2. Membantu Dewan Komisaris memberikan rekomendasi kepada calon-calon pengurus bank yang diusulkan pada
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. 3. Membantu anggota Dewan Komisaris dalam
mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS mengenai sistem penilaian kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi.
4. Mengevaluasi secara periodik jumlah dan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi.
5. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS mengenai sistem
remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. 6. Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun sistem
kompensasi bagi pejabat eksekutif perusahaan. 7. Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan
penilaian terhadap sistem pensiun dan sistem kompensasi serta manfaat lainnya dalam hal pengurangan karyawan.
8. Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun Kebijakan Suksesi Anggota Direksi.
Wewenang Komite Remunerasi dan Nominasi
Dewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Komite Remunerasi dan Nominasi dengan lingkup tanggung jawab
untuk : submitted to the Shareholders General Meeting;
- The remuneration policy for Executive Oicers and
employees to be submitted to the Board of Directors; c. Ensure that the remuneration policy in accordance with
the provisions; and d. Conducting a periodic evaluation of the implementation
of remuneration policies.
In line with the Financial Services Authority Regulation No. 55 POJK.03 2016, the Remuneration and Nomination Committee
Bank SulutGo has duties and responsibilities as set forth in the Charter of the Remuneration and Nomination Committee on
the Guidelines and Working Procedures of Remuneration and Nomination Committee.
Based on the Guidelines and Working Procedures of Remuneration and Nomination Committee, the duties
and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee among others are as follows:
1. Assist the Board of Commissioner in proposing to the Share- holders General Meeting SGM of the system and the nomi-
nation procedure for the members of the Board of Commis- sioners.
2. Assist the Board of Commissioners, provide recommenda- tions to the bank board candidates proposed by the Share-
holders General Meeting SGM. 3. Assist the Board of Commissioners in proposing to the Share-
holders General Meeting SGM of the performance apprais- al system Board of Commissioners and Board of Directors.
4. Periodically evaluates the number and composition of the Board of Commissioners and Board of Directors.
5. Assist the Board of Commissioners in proposing to the Share- holders General Meeting SGM of the remuneration system
for the Board of Commissioners and Board of Directors. 6. Assist the Board of Commissioners in developing a system of
compensation for corporate executive oicer. 7. Assist the Board of Commissioners in providing an assess-
ment of the pension system and the system of compensa- tion and other beneits in terms of reduction of employees.
8. Assist the Board of Commissioners in preparing the Board of Directors Succession Policy.
Remuneration and Nomination Committee Authority
Board of Commissioners gave authority to the Remuneration and Nomination Committee with the scope of responsibility for:
550
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
1. Mencari informasi yang diperlukan dari pihak-pihak internal Bank termasuk pegawai, dan pihak-pihak
eksternal. 2. Mendapatkan masukan atau saran dari para profesional
di luar Bank yang berkaitan dengan tugasnya. 3. Dalam melaksanakan tugasnya Komite Remunerasi dan
Nominasi akan memelihara hubungan kerja yang efektif dengan Komisaris, Manajemen Auditor intern dan auditor
ekstern.
Etika Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Komite
Remunerasi dan Nominasi harus selalu melandasi diri dengan
etika jabatan Komite sebagai berikut : 1.
Menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dalam pelaksanaan tugas;
2. Bekerja secara professional sesuai dengan bidang tugas
yang diberikan sebagai alat bantu Dewan Komisaris untuk kepentingan Bank;
3. Anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi wajib
mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggaran dasar dan pedoman tata kelola Bank yang
baik serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4. Anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi harus
mengungkapkan informasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan selalu
menjaga kerahasiaan informasi yang dipercayakan kepadanya termasuk rahasia bank dan rahasia nasabah
sesuai ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku serta kebijakan bank;
5. Menghindari diri dari praktek-praktek yang mengandung
unsur-unsur korupsi, kolusi dan nepotisme; 6.
Menghindari setiap aktivitas yang dapat mempengaruhi independensinya dalam melaksanakan tugas;
7. Menghindari diri dari praktek-praktek dan pelaksanaan
tugas yang mengandung unsur benturan kepentingan atau mengungkapkan adanya unsur benturan
kepentingan tersebut dalam mengambil keputusan pendapat yang dibuatnya;
8. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi senantiasa
mencegah dan menghindari dari penyuapan dalam cara dan bentuk apapun untuk kepentingan apapun yang
diyakini dan dapat dianggap akan dapat merugikan bank;
9. Selama menjabat anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi
tidak diperkenankan untuk : a.
Mengambil peluang bisnis untuk dirinya sendiri.
1. Finding the necessary information from the parties, including employees of the Banks internal and external
parties. 2. Get feedback or advice from professionals outside the Bank
relating to their duties. 3. In performing its duties, the Remuneration and Nomination
Committee will maintain efective working relationships with the Commissioner, Internal Auditor Management and
the external auditor.
Remuneration and Nomination Committee Work Ethics
In carrying out the duties and functions of the Remuneration and Nomination Committee must always underlie themselves
with the ethics oice of the Committee as follows: 1. Upholding the principles of corporate governance in the
implementation of tasks; 2. Working in a professional manner in accordance with the
tasks assigned as a Board of Commissioners tool for the beneit of the Bank;
3. Members of the Remuneration and Nomination Committee shall comply with applicable laws and regulations, articles
of association and governance guidelines of the Bank and applicable laws and regulations;
4. Remuneration and Nomination Committee members must disclose the information in accordance with applicable laws
and regulations and always maintain the conidentiality of information entrusted to him, including bank conidential
and customers secret in accordance with the provisions of the applicable laws and regulations and bank policies;
5. Avoid themselves from the practices that contain elements of corruption, collusion and nepotism;
6. Avoid any activity that may afect independence in performing the task;
7. Avoid themselves from practices and the implementation of the tasks that contain a conlict of interest or disclose any
conlict of interest in taking decisions opinions were made;
8. Members of the Remuneration and Nomination Committee are constantly preventing and avoiding bribery in any
manner and form for any purpose that is believed and may be deemed to be detrimental to the bank;
9. During his term as a member of the Remuneration and Nomination Committee is not allowed to:
a. Taking business opportunities for himself.
551
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
b. Menggunakan asset Bank, informasi Bank atau
jabatannya selaku anggota Komite Komite Remunerasi dan Nominasi untuk kepentingan
pribadi atau bagi kepentingan orang atau pihak lain yang terkait yang bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang undangan serta kebijakan Bank yang berlaku.
10. Mentaati tata tertib kerja di Bank.
Hubungan Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris dan secara struktur di
bawah Dewan Komisaris serta bertanggung jawab langsung pada Dewan Komisaris.
Dalam hal Komite Remunerasi dan Nominasi memerlukan data, dokumen Bank atau informasi dari Direksi, Divisi atau
Cabang serta meminta manajemen staf ikut rapat Komite Remunerasi dan Nominasi permintaannya harus melalui
Dewan Komisaris.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi 2016
Sepanjang tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. Melakukan evaluasi terhadap Pedoman Sistem dan
Prosedur PemilihanPenggantian Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai rencana Kenaikkan gaji, uang makan dan
honor pegawai dan tenaga kontrak; 3. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota
pengurus Bank kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi menyelenggarakan rapat sesuai dengan kebutuhan yang dipimpin oleh ketua
Komite Remunerasi dan Nominasi. Keputusan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi diambil berdasarkan musyawarah
mufakat. Berdasarkan program kerja Komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2016, Komite Remunerasi dan
Nominasi telah menyelenggarakan 2 dua kali rapat dengan frekuensi dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat
sebagai berikut : b.
Using Bank assets, Bank information or their positions as members of the Remuneration and Nomination
Committee Committee for personal beneit or for the interests of other related persons or parties that
are contrary to prevailing laws and regulations and prevailing Bank policies.
10. Obey the rules of work at the Bank.
Remuneration and NominationCommittee Employment Relations
Remuneration and Nomination Committee in carrying out its duties to assist the BOC and the structure under the Board
of Commissioners and directly responsible to the Board of Commissioners.
In the case of the Remuneration and Nomination Committee requires data, bank documents or information from the Board
of Directors, Division or Branch and requests the management of staf to join the Remuneration and Nomination Committee
meetings, the request must be through the BOC.
Remuneration and Nomination Committee Activity Implementation Report in 2016
Throughout 2016, the Remuneration and Nomination Committee has implemented various activities in order to carry
out the following tasks and responsibilities: 1.
To evaluate the Guidelines of the System of Selection Replacement of Board of Commissioners and Board of
Directors; 2.
Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the plan to increase salaries, food allowances
and honorariums of employees and contract workers; 3.
Provide recommendation to candidate members of Bank management to the Board of Commissioners to be
submitted to the SGM.
Remuneration and Nomination Committee Meetings
The Remuneration and Nomination Committee held meetings in accordance with the needs, led by the chairman of the
Remuneration and Nomination Committee. The decision of the Remuneration and Nomination Committee Meeting shall
be taken pursuant to the consensus deliberation. Under the Remuneration and Nomination Committee work program for
2016, the Remuneration and Nomination Committee has held 2 two meetings with the frequency and attendance of the
committee members in the meeting as follows:
552
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Rapat
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran setiap anggotanya Komite Remunerasi dan Nominasi secara isik dalam rapat
disajikan di dalam tabel berikut ini :
Meeting Frequency and Attendance Level
The frequency of meetings and attendance of each member of the Remuneration and Nomination Committee in the physical
meeting is presented in the following table:
AGENDA RAPAT KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI AGENDA OF REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE MEETING
No
Tanggal Rapat
Agenda Rapat Peserta Rapat
Meeting agenda
1 September
2016 Penyusunan Pedoman Sistem dan
Prosedur PemilihanPenggantian Dewan Komisaris dan Direksi
Semua Anggota Komite
Preparation of Guidelines for the System and Pro- cedure for the Selection Replacement of the Board
of Commissioners and the Board of Directors 2
Januari 2016
Rencana Kenaikkan gaji, uang makan dan honor pegawai dan
tenaga kontrak Semua Anggota
Komite Planning of Increase salary, meal allowances and
honorariums of employees and contract workers
FREKUENSI RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI MEETING FREQUENCY AND LEVEL ATTENDANCE OF THE REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE
Nama Jabatan
Position Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
Persentase
Peggy A. Mekel Ketua
Chairman
2 2
100 Max Kembuan
Anggota Member
2 2
100 Richard J. Regar
Anggota
Member
2 2
100
Laporan dan informasi yang terkait dengan Komite Remunerasi dan Nominasi sepenuhnya menjadi
tanggungjawab seluruh anggta Komite Remunerasi dan Nominasi dengan membubuhkan tandatangan dibawah ini.
Reports and information relating to the Remuneration and Nomination Committee are entirely the responsibility of all
members of the Remuneration and Nomination Committee by signing below.
Peggy A. Mekel
Ketua Chairman
Max Kembuan Anggota
Member
Richard J. Regar Anggota
Member
553
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direksi dapat dibantu oleh berbagai Komite sesuai kebutuhan Perseroan.
Adapun persyaratan pembentukan Komite- Komite Direksi adalah sebagai berikut :
1. Eksistensi komite tidak dilarang oleh Anggaran Dasar
Bank SulutGo; 2. Beranggotakan lebih dari satu orang;
3. Eksistensi komite ini bertujuan untuk membantu, tetapi tidak dapat membebaskan tanggung jawab Direksi;
4. Komite tidak menjalankan tugas-tugas Direksi yang tidak dapat didelegasi non-delegable. Di antara tugas-tugas
Direksi yang tidak dapat didelegasi adalah melakukan dan atau menyetujui tindakantindakan penting terhadap
Perseroan, misalnya dalam hal merger dan akuisisi, perubahan Anggaran Dasar, likuidasi Perseroan dan lain-
lain.
Komite-komite yang dibentuk Direksi antara lain adalah sebagai berikut.
Komite Manajemen Kepegawaian KMK
Merupakan komite yang membantu Direksi dalam menetapkan kebijakan, sistem dan prosedur pengelolan
sumber daya manusia serta budaya kerja yang berkualitas, leksibel dan adaptif terhadap perkembangan lingkungan
usaha.
Struktur dan Keanggotaan
1. Ketua Merangkap Anggota : Pemimpin Divisi SDM 2. Ketua Pengganti Merangkap Anggota : Pemimpin SKAI
3. Sekretaris bukan Anggota : Wakil Pemimpin SDM 4. Sekretaris Pengganti bukan Anggota : Pemimpin
Departemen SDM 5. Anggota – Anggota : Semua Group Head, Seluruh
Pemimpin Divisi ditambah Ketua Serikat Pekerja
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Membuat kajian atas materi yang dibahas dan usulan rekomendasi kepada Direksi diminta atau tidak diminta
mengenai : 1.
Permasalahan serius dibidang SDM yang dipandang dapat mengganggu kelancaran operasional Bank
2. Mutasi, Promosi dan Demosi pada pejabat eksekutif
bank. 3.
Penerapan sanksi Hukuman Disiplin Berat yang mengakibatkan PHK Pegawai Organik.
COMMITTEES UNDER THE BOD
In carrying out its duties and functions, the Board of Directors may be assisted by various Committees in accordance with the
needs of the Company. The requirements for the establishment of the Committees of Directors are as follows:
1. The existence of the committee is not prohibited by the Bank SulutGos Articles;
2. Composed of more than one person; 3. The existence of this committee aims to help, but cannot
absolve the responsibility of the Board of Directors; 4. The Committee does not perform tasks that cannot
be delegated the Board of Directors non-delegable. Among the tasks of the Board of Directors that cannot
be delegated is doing and or approve important actions against the Company, for example, in the case of mergers
and acquisitions, changes in the Articles of Association, the liquidation of the Company and others.
Committees established by the Board of Directors are as follows.
Human Resources Management Committee KMK
It is a committee that assists the Board of Directors in establishing policies, systems and procedures for managing qualiied
human resources and work culture, lexible and adaptive to the development of the business environment.
Structure and Membership
1. Chairman and Member: Leader of HRDivision 2. Replacement Chairman and Member: SKAI Leader
3. Secretary not Member: Deputy Leader of HR Division 4. Replacement Secretary not Member: Leader of Human
Resources Department 5. Members: All Group Head, All Division Leaders plus
Chairman of Trade Union
Job Description and Responsibilities
Review the materials discussed and proposals recommendations to the Board of Directors whether requested
or not asked about: 1. Serious human resource issues that are deemed to disrupt
the smooth operation of the Bank 2. Mutations, Promotions and Demotions on bank executive
oicers. 3. Application of Serious Disciplinary Penalty sanctions
resulting in Work termination of Organic Employees.
554
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
Pelaksanaan Kegiatan Komite Sumber Daya Manusia
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Implementation of Human Resources Committee Activities
Meeting Frequency and Attendance
No. Tanggal
Pembahasan Discussion
1. 26 Februari 2016
1. Penyesuaian UMP Pegawai Kontrak Tahun
2016 2.
Penyesuaian Tunjangan Pegawai 3.
Punishment pegawai yang melanggar ketentuan
1. Adjustment of Basic Salary UMP of Contract Employees of 2016
2. Adjustment of Employee Allowances 3. Punishment of employees who violate the
provisions 2.
28 Maret 2016 1.
Perubahan Ketentuan Penghargaan masa Bhakti Pegawai PT. Bank SulutGo
2. Punishment Pegawai yang melanggar
ketentuan
1. Amendment of Terms of Employee of PT. Bank SulutGo
2. Punishment Employees who violate the rules
3. 20 Juni 2016
Permasalahan Cabang Branch Issues
4. 9 Agustus 2016
Permasalahan Punishment Pegawai Employee Punishment Issues
5. 22 Agustus 2016
Permasalahan Punishment Pegawai Employee Punishment Issues
6. 9 Desember 2016
Permasalahan Punishment Pegawai Employee Punishment Issues
No. Pejabat
Frekuensi Frequent
Kehadiran Attendance
Executive
1 Pemimpin Divisi SDM
6 100
HR Division Leader 2
Pemimpin SKAI 6
100 SKAI Leader
3 Wakil Pemimpin SDM
6 100
HR Deputy Leader 4
Pemimpin Departemen SDM 6
100 HR Department Leader
5 Group Head
6 100
Group Head 6
Serikat Pekerja 6
100
Labor union
Komite Manajemen Risiko
Merupakan komite yang membantu Direksi dalam menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan
pengelolaan aktiva dan pasiva dalam berbagai macam kegiatan perbankan yang mengandung tingkat risiko
termasuk untuk mengidentiikasi seluruh risiko yang berasal dari segenap kegiatan usaha unit-unit bisnis Perseroan,
menetapkan kebijakan dan strategi manajemen risiko menetapkan kebijakan pengendalian risiko, dan memonitor
dampak dari implementasi kebijakan dan strategi terhadap parameter risiko tertentu secara berkala.
Struktur dan Keanggotaan
1. Ketua Anggota : Direktur Utama
2. Ketua Pengganti Anggota : Direktur Kepatuhan
3. Anggota : Direktur Umum
4. Anggota : Direktur Operasional
5. Anggota : Direktur Pemasaran
6. Anggota : Group Head Pemasaran
7. Anggota : Group Head Operasional
Risk Management Committee
It is a committee that assists the Board of Directors in establishing policies relating to asset and liability management in various
banking activities containing risk levels, including to identify all risks arising from the business activities of the business units
of the Company, establishing risk management policies and strategies establishing control policies Risk, and monitor the
impact of policy implementation and strategy on certain risk parameters on a regular basis.
Structure and Membership
1. Chairman Member: President Director 2. Replacement Chairman Member: Compliance Director
3. Members: General Afair Director 4. Member: Banking Operation Director
5. Member: Marketing Director 6. Members: Group Head Marketing
7. Members: Group Head Operations
555
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
No. Tanggal Date
Pembahasan Keterangan
Discussion Information
1 22 Februari 2016
Pembahasan Final Limit Risiko PT. Bank SulutGo
Tahun 2016. Penetapan Limit Risiko
dalam Surat Keputusan Direksi
Discussion on Final Risk Limit of PT. Bank SulutGo
Year 2016. Determination of the
Limit of Risk in the Decree of the Board of
Directors
8. Anggota : Pimdiv Managemen Risiko
9. Anggota : Satuan Kerja Audit Intern SKAI
10. Anggota : Pimdiv Kepatuhan 11. Anggota : Pimdiv Kredit Komersial
12. Anggota : Pimdiv Kredit Konsumer 13. Anggota : Pimdiv Trisuri
14. Anggota : Pimdiv Akuntansi dan Laporan Keuangan 15. Anggota : Pimdiv TI dan Electronic Banking
16. Anggota : Pimdiv Pengembangan Jaringan dan Hub
Pihak II Anggota : Pimdiv Perencanaan 17. Anggota : Pimdiv Umum
18. Anggota : Pimdiv Corporate Secretary 19. Anggota : Pimdiv Layanan dan Evaluasi Cabang
20. Anggota : Pimdiv SDM
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Tugas Memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama,
sekurang-kurangnya meliputi : -
Pokok-pokok materi yang perlu dicantumkan dalam kebijakan Manjemen Risiko serta perubahannya
termasuk stategi Manajeman Risiko apabila kondisi eksternal tidak normal.
- Hal-hal yang perlu diperbaiki dan atau disempurnakan
dalam rangka penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat insidentil.
- Hal-hal yang perlu mendapat perhatian serta perlu
ditindak lanjuti sehubungan posisi risiko yang telah melampaui limit.
2. Tanggung Jawab Tersedianya rekomendasi untuk Direktur Utama tentang
rancangan : -
Kebijakan strategi dan pedoman Manajemen Risiko. -
Perbaikan dan atau penyempurnaan pelaksanaan strategi Manajemen Risiko yang didasarkan suatu
hasil evaluasi atas pelaksanaan dimaksud.
- Penerapan justiication hal-hal yang terkait dengan
keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal irregularities.
Pelaksanaan Kegiatan dan Rapat Komite Manaejemen Risiko
8. Members: Risk Management Division Leader 9. Members: Internal Audit Unit SKAI Division Leader
10. Members: Compliance Division Leader 11. Members: Commercial Loans Division Leader
12. Members: Consumer loan Division Leader 13. Members: Treasury Division Leader
14. Members: Accounting and Financial Report Division Leader 15. Members: IT and Electronic Banking Division Leader
16. Members: Development Network and Hub Division Leader 2nd Party Member: Planning Division Leader
17. Members: General Afair Division Leader 18. Members: Corporate Secretary Division Leader
19. Members: Service and Evaluation Branch Division Leader 20. Members: HR Division Leader
Job Description and Responsibilities
1. Task Provide recommendations to the President Director, at least
including:
- The material items that need to be included in the Risk
Management policy and its changes include the Risk Management strategy if the external conditions are not
normal. -
Matters that need to be improved and or perfected in the context of the implementation of Risk Management
that is conducted periodically or incidentally. -
Matters that need attention and need to be followed in respect of risk positions that have exceeded the limit.
2. Responsible Availability of recommendations to the President Director
on design:
- Risk Management strategy and guidance policy.
- Improvement and or perfection of the implementation
of Risk Management strategy based on an evaluation of the intended implementation.
- The application of justiication matters related to
business decisions that deviate from normal procedures irregularities.
Risk Management Committee Meetings and Implementation Activities
556
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
Komite ALCO
Merupakan komite yang membantu Direksi dalam memberikan petunjuk pengelolaan aktiva dan kewajiban
Perseroan dengan memperhitungkan risiko tingkat bunga, risiko nilai tukar, risiko posisi dan risiko likuiditas,
serta mematuhi ketentuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, melakukan fungsi Asset and Liabilities
Management ALMA yang dapat meliputi liquidity
management, gap management, forex management, earning and investment management
dengan mengevaluasi perkembangan dan prospek indikator-indikator ekonomi
dan dampaknya kepada posisi Bank SulutGo; menghitung cost of funds
, menetapkan base lending rate dan bunga giro, tabungan dan deposito; dan menetapkan internal funds
transfer price.
Struktur dan Keanggotaan
1. Ketua : Direktur Utama 2. Ketua Pengganti merangkap Anggota : Direktur
Pemasaran 3. Anggota : Direktur Umum
4. Anggota : Direktur Operasional 5. Anggota : Direktur Kepatuhan
6. Sekretaris Merangkap Anggota : Pemimpin Divisi Trisuri 7. Anggota : Seluruh Group Head
8. Anggota : Divisi Kredit Bisnis 9. Anggota : Divisi Kredit Konsumer
10. Anggota : Divisi MRI 11. Anggota : Divisi Perencanaan
12. Anggota : Divisi Akuntansi 13. Anggota : Divisi PBJ
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Menetapkan tujuan global Bank, menetapkan strategi dan kebijakan pengendalian kekayaan dan kewajiban
keuangan Bank ALMA. 2. Meninjau dan mengkaji ulang apakah pedoman dan
kebijakan bank telah disusun secara berkesinambungan dalam lingkup ALMA sesuai dengan tujuan Bank dan
perkembangan perbankan.
3. Meninjau kembali struktur neraca dan mengkaji ulang risiko dan eksposur AssetLiability Management.
4. Melihat prakiraan dan proyeksi keadaan ekonomi, suku bunga, dan nilai tukar untuk mengarahkan kebijakan
yang ditetapkan. 5. Menetapkan batas dan petunjuk pengelolaan dan
pengendalian risiko yang berdampak pada:
ALCO Committee
It is a committee that assists the Board of Directors in providing guidance on the management of the Companys assets and
liabilities by taking into account interest rate risk, exchange rate risk, position risk and liquidity risk, and complying with
the provisions of Bank Indonesia and the Financial Services Authority, performing the Asset and Liabilities Management
ALMA Including liquidity management, gap management, forex management, earning and investment management
by evaluating the development and prospects of economic indicators and their impacts to the position of Bank SulutGo;
Calculate cost of funds, establish the base lending rate and demand deposit, savings and time deposit; And establish
internal funds transfer price.
Structure and Membership
1. Chairman: President Director 2. Replacement Chairmain concurrently Member: Marketing
Director 3. Members: General Afair Director
4. Member: Banking Operation Director 5. Members: Compliance Director
6. Secretary concurrently Member: Trasury Division Leader 7. Members: Entire Group Head
8. Members: Business Credit Division 9. Members: Consumer Loan Division
10. Members: MRI Division 11. Members: Planning Division
12. Member: Accounting Division 13. Members: PBJ Division
Job Description and Responsibilities
1. Establish the Banks global objectives, establish the strategy and wealth management policy and Banks inancial
liability ALMA. 2. Reviewing and assessing whether bank guidelines and
policies have been developed on an ongoing basis within the scope of ALMA in accordance with the Banks objectives
and banking developments. 3. Reviewing the balance sheet structure and assessing the
risks and exposure of Asset Liability Management. 4. Looking at forecasts and projections of economic
circumstances, interest rates, and exchange rates to guide the policy set.
5. Establish limits and risk management and control guidelines that impact on:
557
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
a. Risiko Likuiditas Liquidity Management. b. Risiko Suku Bunga Gap Management.
c. Risiko Portofolio Earnings Investment
Management. 6. Mereview dan menetapkan suku bunga kredit dan suku
bunga dana. 7. Menetapkan batas Limit primary reserves GWM, Nostro,
dan Kas. 8. Menetapkan batas Limit secondary reserve serta
instrumennya 9. Menetapkan batas Limit gap serta instrumennya.
10. Menetapkan batas Limit kredit serta penyebarannya. 11. Menetapkan batas KPMM CAR untuk risiko pasar risiko
suku bunga. 12. Melaporkan risiko pasar risiko suku bunga.
13. Menetapkan harga transfer dana internal Internal Funds Transfer Rate atau harga Rekening Antar Kantor dalam
memacu eisiensi pengelolaan cabang bank. 14. Meninjau kembali perfomance dan posisi kekayaan
dan kewajiban keuangan bank guna mengkaji dampak keputusan ALCO terhadap tujuan bank dan terhadap
kepatuhan peraturan internal bank maupun terhadap kepatuhan regulasi.
15. Mengadakan penyesuaian strategi, batasan-batasan dan petunjuk pelaksanaan serta kebijakan dalam rangka
mencapai tujuan ALCO dan tujuan bank. 16. Pengembangan kebijakan ALMA berdasarkan kondisi
eksternal dan internal terkini. 17. Review dan Modiikasi kebijakan ALMA.
18. Evaluasi posisi risiko tingkat bunga bank dan strategi ALMA untuk memastikan bahwa hasil dari risk taking
position konsisten dengan tujuan manajemen risiko tingkat bunga.
19. Review strategi penetapan harga asset dan kewajiban untuk memastikan bahwa penetapan harga mencapai
hasil yang optimal dalam penempatan dana, meminimalkan cost of fund, dan mempertahankan
struktur neraca bank sesuai dengan kebijakan ALMA.
20. Review deviasi antara hasil actual dengan rencana bisnis bank.
21. Mempertimbangkan aspek hukum dan aturan-aturan yang mempengaruhi strategi dan kebijakan ALMA.
22. Mengindentiikasi dan mengukur Risiko tingkat bunga yang muncul dari produk dan transaksi bank.
23. Mempertimbangkan adopsi system untuk pengukuran risiko tingkat suku bunga.
24. Mengatur otorisasi dan mekanisme untuk pengecualian terhadap kebijakan.
a. Liquidity Risk Liquidity Management. b. Interest Rate Risk Gap Management.
c. Portfolio Risk Earnings Investment Management. 6. Review and set interest rates on loans and interest rates.
7. Set limits for primary reserves GWM, Nostro, and Kas. 8. Setting limits for secondary reserve and its instruments
9. Set limits gap as well as the instrument. 10. Set limits on credit and spread.
11. Establish a CAR limit for market risk interest rate risk. 12. Report the market risk interest rate risk.
13. Sets the price of Internal Funds Transfer Rate or Inter Oice Account price in spurring the eiciency of bank branch
management. 14. Reviewing the performance and position of banks inancial
wealth and liabilities to assess the impact of ALCOs decisions on bank objectives and in compliance with bank internal
regulations and regulatory compliance. 15. Adopt strategy adjustments, limitations and implementation
guidelines and policies in order to achieve ALCO objectives and bank goals.
16. Development of ALMA policy based on recent external and internal conditions.
17. Review and Modify ALMA policy. 18. Evaluate the Banks interest rate risk position and ALMA
strategy to ensure that the results of risk taking position are consistent with the interest rate risk management objectives.
19. Review asset and liability pricing strategies to ensure that pricing achieves optimal results in fund placements,
minimizes cost of funds, and maintains the banks balance structure in accordance with ALMA policy.
20. Review the deviation between the actual results and the banks business plan.
21. Consider the legal and regulatory aspects afecting ALMAs strategy and policies.
22. Identify and measure the interest rate risk arising from bank products and transactions.
23. Consider the adoption of a system for measuring interest rate risk.
24. Set up authorizations and mechanisms for exceptions to policies.
558
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
Pelaksanaan Kegiatan Komite ALCO the ALCO Committee activities Implementation
No. Tanggal
Pembahasan Discussion
1. 18 Januari 2016
• Kondisi Makro Ekonomi
• Kondisi Keuangan Bank SulutGo
• Kondisi loanable Fund
• Macro Economic Condition
• Financial Condition of Bank SulutGo
• Loanable Fund Condition
2. 14 Maret 2016
• Strategi Menghadapi Perkembangan
Suku Bunga Pasar •
Kinerja Bank SulutGo periode Februari 2015-2016
• Strategy to Overcome Market Interest Rate
• Performance in Bank SulutGo period February
2015-2016
3. 16 Mei 2016
• Pemanfaatan Likuiditas
• Utilization of Liquidity
4. 14 Juni 2016
• Penghimpunan Dana
• Penurunan Suku Bunga Kredit
Pensiunan •
Penurunan Suku Bunga Kredit Bisnis
• Fundraising
• Decline in Interest Rate of Retirement Credit
• Decrease in Business Loan Interest Rate
5. 25 Juli 2016
• Kondisi Makro Ekonomi
• Kondisi Keuangan Bank SulutGo
• Usulan Penurunan Special Rate Deposito
• Macro Economic Condition
• Financial Condition of Bank SulutGo
• Proposed Special Discount Rate Deposit
6. 05 Agustus 2016
• Penurunan Suku Bunga RAK
• Persiapan untuk Likuiditas akhir tahun
• Penetapan suku bunga kredit KPR
• Decrease in RAK Interest Rate
• Preparing for Year-end Liquidity
• Determination of mortgage interest rates
7. 11 November 2016
• Pembahasan Risiko Risiko atas Laporan
keuangan Bank SulutGo Terkini
• Discussion on Risk on the update Financial
Statements of Bank SulutGo
8. 21 Desember 2016
• Pembahasan Kinerja Bank SulutGo pada
Akhir Tahun 2016
• Discussion on the performance of Bank
SulutGo by the end of 2016
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Meeting Frequency and Attendance Level
No. Tanggal
Peserta Rapat Meeting participants
1. 18 Januari 2016
2 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 14 Pemimpin Departemen
2 Directors and 1 Division Leader, 14 Department Leaders
2. 14 Maret 2016
5 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 14 Pemimpin Departemen
5 Directors and 1 Division Leader, 14 Department Leaders
3. 16 Mei 2016
3 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 10 Pemimpin Departemen
3 Directors and 1 Division Leader, 10 Department Leaders
4. 14 Juni 2016
3 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 10 Pemimpin Departemen
3 Directors and 1 Division Leader, 10 Department Leaders
5. 25 Juli 2016
1 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 14 Pemimpin Departemen
1 Directorsand 1 Division Leader, 14 Department Leaders
6. 05 Agustus 2016
2 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 14 Pemimpin Departemen
2 Directors and 1 Division Leader, 14 Department Leaders
7. 11 November
2016 4 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 10 Pemimpin
Departemen 4 Directors and 1 Division Leader, 10 Department
Leaders 8.
21 Desember 2016
5 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 14 Pemimpin Departemen
5 Directors and 1 Division Leader, 14 Department Leaders
559
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
Komite Pengarah Teknologi Informasi
Merupakan komite yang berfungsi untuk mengelola risiko operasional yang berhubungan dengan teknologi risiko
teknologi melalui perumusan dan penetapan kebijakan strategi pengembangan serta pengelolaan sistem teknologi
informasi dalam rangka memenuhi kebutuhan unit-unit dan menyesuaikan dengan tuntutan kepuasan nasabah dan
pasar.
Struktur dan Keanggotaan
1. Ketua : Direktur Operasional 2. Ketua Pengganti I : Direktur Umum
3. Ketua Pengganti II : Direktur Kepatuhan 4. Sekretaris : Pemimpin Divisi IT E-Banking
5. Anggota :
1. Group Head Operasional 2. Group Head Pemasaran
3. Pemimpin Divisi PBJ 4. Pemimpin Divisi AKL
5. Pemimpin Divisi MRI 6. Pemimpin Divisi SDM
7. Pemimpin Divisi Perencanaan
6. Anggota Tidak Tetap : 1. Divisi Terkait Materi Pembahasan
2. Pemimpin SKAI
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Pengarah Teknologi Informasi bertanggungjawab memberikan rekomendasi kepada Dereksi tentang :
1. Rencana Strategis Teknologi Informasi Information
Technology Startegic Plan yang searah dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank PT. SulutGo;
2. Perumusan Kebijakan dan Prosedur TI yang utama seperti kebijakan pengamanan TI dan manajemen risiko
terkait penggunaan TI di Bank; 3. Kesesuaian proyek – proyek Teknologi Informasi yang
disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi; 4. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek – proyek
Teknologi Informasi dengan rencana proyek yang disepakati;
5. Kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan sistem informasi manajemen dan kebutuhan kegiatan
usaha PT. Bank SulutGo; 6. Efektivitas langkah – langkah meminimalkan risiko
atas investasi PT. Bank SulutGo pada sektor Teknologi Informasi agar investasi tersebut memberikan kontribusi
terhadap tercapainya tujuan bank;
Information Technology Steering Committee
It is a committee that serves to manage operational risks related to technology technology risk through the formulation and the
stipulation of policy strategy of development and management of information technology system in order to meet the needs of
units and adjust to customer satisfaction and market demand.
Structure and Membership
1. Chairman: Banking Operation Director 2. Chairman of Replacement I: Director General
3. Chairman of Replacement II: Compliance Director 4. Secretary: Leader of IT E-Banking Division
5. Members: 1. Group Head Operations
2. Group Head Marketing 3. PBJ Division Leader
4. AKL Division Leader 5. MRI Division Leader
6. HR Division Leader 7. Planning Division Leader
6. Non-Permanent Members: 1. Division related to Materials Discussion
2. SKAI Leader
Job Description and Responsibilities
The Information Technology Steering Committee is responsible for providing recommendations to the Derivatives on:
1. Information Technology Strategic Plan Information
Technology Strategic Plan is in line with the strategic plan of PT. Bank SulutGos business activities ;
2. Formulation of major IT Policies and Procedures such as IT
security policy and risk management related to IT usage in the Bank;
3. Appropriateness of approved an Information Technology
projects with Information Technology Strategic Plan; 4.
Compatibility between the implementation of Information Technology projects with agreed project plans;
5. Suitability of Information Technology with management
information system needs and business needs of PT. Bank SulutGo;
6. The efectiveness of measures to minimize the investment
risk of PT. Bank SulutGo in the Information Technology sector so that the investment contributes to the
achievement of bank objectives;
560
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
7. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatannya;
8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi Informasi, yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan
kerja pengguna dan penyelengggara, secara efektif, eisien dan tepat waktu;
9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki bank.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Teknologi Informasi
7. Monitoring of the performance of Information Technology
and its improvement eforts; 8.
Resolving issues related to Information Technology, which cannot be resolved by the user and sponsorship work unit,
efectively, eiciently and on time; 9.
Adequacy and allocation of resources owned by banks.
Information Technology Committee Activities
No. Pejabat
Frekuensi Kehadiran
Oicials
1 Direktur Operasional
1 100
Banking Operation Director 2
Direktur Umum 1
100 General Afair Director
3 Group Head Operasional
1 100
Group Head Operations 4
Group Head Pemasaran 1
100 Group Head Marketing
5 Pemimpin Divisi PBJ
1 100
PBJ Division Leader 6
Pemimpin Divisi AKL 1
100 AKL Division Leader
7 Pemimpin Divisi MRI
1 100
MRI Division Leader 8
Pemimpin Divisi SDM 1
100 Human Resources Division Leader
9 Pemimpin Divisi Perencanaan
1 100
Planning Division Leader
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Meeting Frequency and Attendance Level
No. Tanggal
Pembahasan Discussion
1 5 Januari 2016
1. Progres Tahapan Upgrade Informasi Olibs 724
2. Rencana Implementasi Laku Pandai
3. Progres Implementasi Kasda Online
4. Lain-lain Penambahan Fitur ATM SMS Banking
1. Progress of Information Upgrade Phase Olibs 724
2. Branchless banking Implementation Plan 3. Progress of Implementation Kasda Online
4. Other Additional Features of ATM SMS Banking
561
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Kelancaran komunikasi antara bank dengan stakeholders merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan
penerapan tata kelola Bank yang baik. Fungsi komunikasi adalah merupakan salah satu fungsi penting dari Sekretaris
Perusahaan. Fungsi utama Sekretaris Perusahaan adalah memberikan pelayanan kepada stakeholders atas setiap
informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan kondisi bank dan memberikan akses terhadap informasi berkaitan dengan
bank yang relevan. Disamping itu, keberadaan Sekretaris Perusahaan juga untuk mengingatkan Direksi tentang
tanggung jawabnya untuk melaksanakan penerapan tata kelola Bank yang baik.
Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan
Bank SulutGo telah memiliki Divisi Sekretaris Perusahaan yang disebut Corporate Secretary berada di bawah Direktur Utama
dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan akuntabilitas dan tanggung jawab Direksi yang terkait dengan Kesekretariatan,
Kehumasan dan Protokoler di Bank SulutGo atas ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku khususnya
peraturan perbankan dan kegiatan sosial Perusahaan dan laporan pelaksanaan tugasnya disampaikan pula kepada
Dewan Komisaris.
Berdasarkan SK Direksi No. 68DIR-BPDIX2015 tentang Struktur Organisasi Bank SulutGo, dijabarkan pula struktur
organisasi di unit kerja Divisi Sekretaris Perusahaan, sebagai berikut :
CORPORATE SECRETARY
Smooth communication between banks and stakeholders is a very important factor in the implementation of the good bank
governance. The communication function is one important function of the Corporate Secretary. The main function of the
Corporate Secretary is providing services to the stakeholders for any information required with regard to the condition of the
bank and provide access to information relating to the relevant bank. In addition, the existence of the Corporate Secretary is
also to remind the Directors of their responsibility to carry out the implementation of good bank governance.
Corporate Secretary Organizational Structure
Bank SulutGo already have a Corporate Secretary Division called Corporate Secretary are under the President Director
and in charge of the implementation of the accountability and responsibility of the Board of Directors related to the
Secretary, Public Relations and Protocol at the Bank SulutGo the provisions of laws and regulations that apply speciically to
banking regulations and social activities of the Company and report performance of its duties is also presented to the Board
of Commissioners. By decree of the Board of Directors No.68 DIR-BPD IX 2015
on the Organizational Structure of Bank SulutGo, described the structure of the organization in the work unit Corporate
Secretary Division, as follows:
DIREKTUR UMUM GENERAL AFFAIR DIRECTOR
PEMIMPIN DIVISI CORPORATE SECRETARY
PEMIMPIN DEPARTEMENT PUBLIC RELATIONS
LEADER OF PUBLIC RELATIONS DEPARTMENT
PEMIMPIN DEPARTEMENT SEKRETARIAT DOKUMENTASI
LEADER OF SECRETARIAT DOCUMENTATION DEPARTMENT
• ANALIS PUBLIC RELATION
• ASISTEN ADMINISTRASI
• ANALIS SEKRETARIAT DOKUMENTASI
• SEKERTARIS
• ASISTEN ADMINISTRASI
Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan membawahi dua Departemen, yaitu Departemen Public Relations dan
Departemen Sekretariat Dokumentasi.
Corporate Secretary Division Leader in charge of two departments, namely the Department of Public Relations and
the Department of the Secretariat and Documentation.
562
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
To improve services to the public and other stakeholders, the Bank SulutGo as local government-owned company has
established a Corporate Secretary who acts as a liaison for investors, local government, regulators and the public.
Corporate Secretary Competency Improvement Program
As Head of Corporate Secretary, Maria Jeane dArc Rogi has participated in numerous trainings and seminars are as follows:
1. Training of Trainers TOT on LHKPN.
2. Motivation Training Change Your Life, Change Your Habit.
3. Seminar on Improving the Competitiveness of Banking to
Support High Economic Growth. 4.
National Archives Seminar Titled Providing Quality Digital Records.
5. Training and SMR Level IV and Level V.
6. In-house Training Building a Corporate Culture.
7. Forming Work Culture with Local Wisdom seminar.
8. Assessment Oicer of PT Bank SulutGo.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan stakeholders lainnya, Bank SulutGo sebagai perusahaan milik
pemerintah daerah telah membentuk Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary yang berperan sebagai penghubung
Bank dengan para investor, Pemerintah Daerah, regulator dan masyarakat.
Program Peningkatan Kompetensi Sekretaris Perusahaan
Selaku Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Maria Jeane d’Arc Rogi telah mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar antara
lain sebagai berikut : 1. Training of Trainer’s TOT mengenai LHKPN.
2. Pelatihan Motivasi “Change Your Life, Change Your Habit”. 3. Seminar Meningkatkan Daya Saing Perbankan Dalam
Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Yang Tinggi. 4. Seminar Nasional Kearsipan Bertajuk “Providing Quality
Digital Records”. 5. Pelatihan dan SMR Level IV Level V.
6. Pelatihan in house Training Membangun Budaya Perusahaan Corporate Culture.
7. Seminar membentuk Budaya Kerja dengan Kearifan Lokal.
8. Assessment Pejabat PT Bank SulutGo.
Proil dan Riwayat Jabatan Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Proile and History Position
MARIA JEANE D’ARC ROGI
Corporate Secretary Sekretaris Perusahan Bank SulutGo dijabat oleh Maria Jeane d’Arc
Rogi, lahir di Tomohon pada 02 Februari 1966. Memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas Sam Ratulangi Manado. Mengawali karir di Bank SulutGo sejak tahun 1993 dan
telah menduduki beberapa jabatan penting seperti Pemimpin Kelompok Perencanaan pada Divisi Perencanaan, Pemimpin Cabang Calaca, Pemimpin Kelompok Pengendalian
Risiko pada Divisi MRK, Pemimpin Cabang Bitung, dan menjadi Pemimpin Divisi Corporate Secretary
sejak Tahun 2012 hingga sekarang. Telah mengikuti dan memiliki Sertiikat Manajemen Risiko level 5 yang diperoleh pada tahun 2016. Pernah mengikuti Pendidikan
Strategis diantaranya: Seminar meningkatkan daya saing perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi LPPI - 2016.
Corporate Secretary of Bank SulutGo led by Maria Jeane dArc Rogi, born in Tomohon on February 02 1966. Obtained her law degree at the University of of Sam Ratulangi, Manado. She began her career at the Bank SulutGo since 1993 and has held several important
positions such as Group Leader of Planning at the Planning Division, Calaca Branch Manager, Group Leader of Risk Control at MRK Division, Bitung Branch Manager, and became a Leader of the Corporate Secretary Division since the year 2012 until now. She has
been following and having a Risk Management Certiicate of level 5 in 2016. Attended Strategic Education include: Seminar on improving the competitiveness of banks in supporting economic growth LPPI - 2016.
563
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mengikuti dan memberikan informasi kepada Direksi
terkait perkembangan pasar modal di Indonesia khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang
Pasar Modal baik yang dikeluarkan oleh OJK, Bursa Efek Indonesia dan regulator lainnya.
2. Mengelola penyediaan informasi kepada stakeholder atas setiap informasi yang dibutuhkan dan dipersyaratkan
oleh OJK dan regulator lainnya berkaitan dengan kondisi Bank.
3. Sebagai penghubung antara Bank Emiten dengan regulator pasar modal dan stakeholder.
4. Mengelola dan mengembangkan program-program public relation.
5. Mengelola dan mengembangkan media publikasi internal contoh: buletin, papan pengumuman, dll dan
eksternal corporate magazine, website, dll. 6. Mengelola dan mengembangkan corporate identity.
7. Memantau, menganalisa dan mendokumentasikan pemberitaan mengenai Bank di media cetak dan
elektronik termasuk publikasi negatif, serta memberikan tanggapan sebagaimana mestinya untuk
keperluan pelaporan dan penanganannya.
8. Memastikan penyampaian laporan-laporan khusus untuk kebutuhan regulator pasar modal.
9. Menyetujui sesuai kewenangan atau memberikan pendapatanalisa kepada Direksi khusus untuk
pengeluaran biaya humas promosi perusahaan corporate promotion non product
yang berkaitan dengan promosi perusahaan di media cetak dan media elektronik, seperti
: ucapan bank, kegiatan advertorial dan even promotion bank non bank product dan lain-lain.
10. Mengelola dan mengembangkan program Corporate Social Responsibility
CSR. 11. Membuat kebijakan mengenai kearsipan untuk
diimplementasikan di seluruh unit kerja. 12. Mengelola kegiatan kesekretariatan Kantor Pusat, seperti:
Sekretaris Direksi, protokoler, korespondensi, dan lain- lain.
13. Mempersiapkan dan mendokumentasikan pelaksanaan acara Rapat Umum Pemegang Saham RUPS; Rapat
Direksi dengan Komisaris; Rapat Kerja Direksi dengan Pemerintah DPRD, Lembaga Negara, dan stakeholder
Duties and Responsibilities of Corporate Secretary
Duties and responsibilities of the Corporate Secretary, are as follows:
1. Follow and provide information to the Board of Directors related to the development of capital markets in Indonesia,
especially the regulations in force in the capital market either issued by the OJK, the Indonesia Stock Exchange and
other regulators. 2. Manage the provision of information to stakeholders on
any information needed and required by the OJK and other regulators with regard to the condition of the Bank.
3. As a liaison between the Bank the Issuer with capital market regulators and stakeholders.
4. Manage and develop public relations programs. 5. Managing and developing internal publication media e.g.,
newsletters, bulletin boards, etc. and external corporate magazine, website, etc..
6. Managing and developing corporate identity. 7. Monitor, analyze and document reporting on the Bank in the
print and electronic media including negative publicity, as well as provide feedback as appropriate for the purposes of
reporting and handling. 8. Ensuring the delivery of special reports for the needs of the
capital market regulator. 9. Approve appropriate authority or give opinion analysis
to the Board of Director on the expenses of Corporate PR promotions corporate promotion of non product related
to the sale of companies in print and electronic media, such as: speech of banks, advertorial and event promotion bank
activities non-bank product and others. 10. Manage and develop the Corporate Social Responsibility
CSR. 11. Make policy on archives to be implemented in all units.
12. Managing the secretariat activities of Head Oice, such as: Secretary of the Board of Directors, protocols,
correspondence, and others. 13. Preparing and documenting the implementation of the
Shareholders General Meeting SGM; Board of Directors meeting with the Commissioner; Working Meeting The
Board of Directors with the government DPR D, state
564
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
eksternal; serta Rapat Umum Pemegang Obligasi RUPO. 14. Melaksanakan fungsi notulen, mengelola pendistribusian
dan pengagendaan Notulen Rapat Direksi dengan pihak internal dan eksternal.
15. Mengelola dan mendokumentasikan penyelenggaraan event-event khusus Bank seperti: Seremoni acara puncak
HUT Bank, seremoni pembukaan cabang, upacara, perayaan hari besar.
16. Mengelola proses penyusunan dan penerapan Rencana Bisnis KPI, Target Inisiatif, dan Rencana Anggaran
Divisi Corporate Secretary. 17. Merumuskan, melaksanakan, dan meninjau ulang
Kebijakan, Sistem, dan Prosedur yang terkait dengan Corporate Secretary
. 18. Mengelola proses implementasi pengendalian risiko
dan kepatuhan, pada setiap kegiatan operasional Divisi Corporate Secretary
. 19. Menindaklanjuti temuan-temuan audit yang terkait
dengan Divisi Corporate Secretary, serta memonitor dan meninjau ulang efektivitas penyelesaiannya.
20. Mengorganisir dan mengawasi, pelaksanaan administrasi dan pelaporan di Divisi Corporate Secretary.
21. Meninjau ulang efektivitas pencapaian tujuan jabatan dan eisiensi pelaksanaan seluruh tanggungjawab utama
Pemimpin Divisi Corporate Secretary, serta menentukan dan melakukan upaya perbaikan dan peningkatannya.
22. Melakukan komunikasi dengan pihak eksternal seperti: Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, regulator pasar
modal dan instansi pemerintah lembaga lainnya dalam upaya pencapaian sasaran divisi secara optimal.
23. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain terkait dengan Corporate Secretary.
24. Mengelola aktivitas pada Divisi Corporate Secretary, sesuai tugas dan wewenang yang dimiliki.
25. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Direksi.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut.
1. Menyiapkan materi sambutan Direktur Utama dalam
rangka Apel Awal Tahun 2016 di Halaman Parkir Kantor Pusat Bank SulutGo.
2. Mengelola dan mendokumentasikan Rapat Kerja Evaluasi Keuangan Tahun 2015 dan Sosialisasi Rencana Bisnis
Bank 2016 Bank SulutGo. 3. Mengelola dan mendokumentasikan pelaksanaan Rapat
Kerja Evaluasi Triwulan I Tahun 2016 di Kantor Pusat
institutions, and external stakeholders; as well as the General Meeting of Bondholders RUPO.
14. Carry out the functions of the minutes reporter, manage and archieve the distribution of Directors Meeting Minutes with
internal and external parties. 15. Managing and documenting the organization of Bank
special events such: Bank Anniversary ceremony of the main event, the branch opening ceremony, ceremonies, festivities.
16. Managing the process of drafting and implementation of the Business Plan KPI, Targets Initiatives, and the Budget
Plan of Corporate Secretary Division. 17. Formulate, implement, and review the policies, systems, and
procedures related to the Corporate Secretary. 18. Managing the process of risk control and compliance
implementation, on every operational activity of the Corporate Secretary Division.
19. Following up on audit indings related to the Corporate Secretary Division, and to monitor and review the
efectiveness of the solution. 20. Organize and supervise the administration and reporting in
the Corporate Secretary Division. 21. Review the efectiveness of the position objectives
achievement and eiciency of the entire primary responsibility of the Corporate Secretary Division Leader, as
well as determine and undertake repairs and improvements. 22. Communicate with external parties such as: Bank
Indonesia, the Financial Services Authority, the regulator of capital markets and government agencies institutions in
achieving optimal division targets. 23. Coordinate with other work units related to the Corporate
Secretary. 24. Manage activity on Corporate Secretary Division, based on
the duties and authority. 25. Carry out speciic duties of the Board of Directors.
Corporate Secretary Duties
Some of the activities carried out by the Corporate Secretary throughout 2016 are as follows.
1. Setting up the material speech of the Presiden Director in order Early insignia Years 2016 at parking area of Bank
SulutGo Head Oice. 2. Manage and document the 2015 Financial Evaluation
Working Meeting and Socialization of Bank Business Plan 2016 of Bank SulutGo.
3. Managing and documenting the implementation of the Working Meeting Evaluation of 1st Quarter 2016 at the
565
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
Bank SulutGo. 4. Mendokumentasikan program Indosat Ooredoo
gandeng Bank SulutGo luncurkan Dompetku Nusantara. 5. Meliput dan mendokumentasikan penandatanganan
Kerjasama “Mega Lingkage BPD Channeling” dengan Bank Mega di Kantor Pusat Bank SulutGo.
6. Meliput dan mendokumentasikan launching Tabungan Simpel “Simpanan Pelajar” di Kotamobagu.
7. Mempersiapkan materi dan dokumentasi RUPS Tahunan TB.2015 dan RUPS-LB di Hotel Ibis Manado.
8. Menerima Infobank Service Excellence Award 2016 di Hotel Ritz Carlton Paciic Place SCBD Jakarta.
9. Mempersiapkan, mengelola dan mendokumentasikan Hut Bank SulutGo ke-55 di Lt.5 Kantor Pusat Bank SulutGo.
10. Mempersiapkan, Mengelola dan mendokumentasikan upacara Bendera memperingati Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia di Halaman Parkir Bank SulutGo Marina Plaza.
11. Mengelola dan mendokumentasikan malam Apresiasi BPD 2016 di Hotel Indonesia Kempinski, PT Bank SulutGo
menerima Award dalam 3 kategori BUKU I: 1.Best of The Best, 2. Penerbitan Surat Hutang Teraktif, dan 3.
Proitabilitas Tertinggi.
12. Mengelola dan mendokumentasikan pelaksanaan Rapat Kerja Evaluasi Triwulan II Tahun 2016 di Kantor Pusat
Bank SulutGo. 13. Mempersiapkan materi dan dokumentasi RUPS-LB di
Sutan Raja Hotel Minahasa Utara. 14. Mengelola dan mendokumentasikan pelaksanaan
penarikan Undian Tabungan Bunaken di Atrium Manado Town Square III, Manado.
15. Mengelola dan mendokumentasikan pelaksanaan perayaan Natal Bersama Keluarga Besar Bank SulutGo di
Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado.
Bank SulutGo Head Oice. 4. Documenting the Ooredoo Indosat join with Bank SulutGo
launched Dompetku Nusantara program. 5. Covering and documenting the signing of Mega Linkage
BPD Channeling Cooperation with Bank Mega at Bank SulutGo Head Oice.
6. Covering and document launching Simple Savings Saves Students in Kotamobagu.
7. Preparing the material and documentation of Annual SGM and ESGM FY 2015 at the Hotel Ibis Manado.
8. Received Infobank Service Excellence Award 2016 at the Ritz Carlton Paciic Place SCBD Jakarta.
9. Preparing, managing and documenting for 55th Bank SulutGo Anniversary in 5th loor Bank SulutGo Head Oice.
10. Preparing, managing and documenting the Indonesian Independence Day ceremony at parking area of the Bank
SulutGo Marina Plaza. 11. Managing and documenting the 2016 BPD Appreciation
night at the Hotel Indonesia Kempinski, PT Bank SulutGo received the Award in three categories BUKU I: 1.Best of The
Best, 2. Issuance of the Most Active Debt Securities,, and 3. Highest Proitability.
12. Managing and documenting the implementation of the Working Meeting the Evaluation 2nd Quarter 2016 of the
Bank SulutGo Head Oice. 13. Preparing the material and documentation of ESGM at
Sutan Raja Hotel, North Minahasa. 14. Managing and documenting the implementation of the
withdrawal of Bunaken Savings Sweepstakes in Atrium Manado Town Square III Manado.
15. Managing and documenting the implementation of the Christmas celebration with the Big Family of Bank SulutGo
at Graha Gubernuran Bumi Beringin, Manado.
566
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Keberadaan Sistem Pengendalian Intern
Sistem Pengendalian Intern merupakan suatu mekanisme proses pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen
Bank secara berkesinambungan yang pelaksanaannya dipengaruhi oleh Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh
pejabat dan pegawai Bank, yang dirancang untuk dapat memberikan keyakinan yang memadai guna menjaga dan
mengamankan harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap
ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak kerugian keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan fraud
dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan eisiensi biaya.
Sistem pengendalian intern perlu mendapat perhatian bank, mengingat bahwa salah satu faktor penyebab terjadinya
kesulitan usaha bank ialah adanya berbagai kelemahan dalam pelaksanaan sistem pengendalian intern bank, antara
lain : 1. Kurangnya pengawasan, tidak jelasnya akuntabilitas dari
pengurus bank dan kegagalan dalam mengembangkan budaya pengendalian intern pada seluruh jenjang
organisasi.
2. Kurang memadainya pelaksanaan identiikasi dan penilaian atas risiko dari kegiatan operasional Bank.
3. Tidak ada atau gagalnya suatu pengendalian pokok terhadap kegiatan operasional bank, seperti pemisahan
fungsi, otorisasi, veriikasi dan kaji ulang atas risk exposure dan kinerja bank.
4. Kurangnya komunikasi dan informasi antar jenjang dalam organisasi bank, khususnya informasi di tingkat
pengambil keputusan tentang penurunan kualitas risk exposure
dan penerapan tindakan perbaikan. 5. Kurang memadainya atau kurang efektifnya program
audit intern dan kegiatan pemantauan lainnya. 6. Kurangnya komitmen manajemen bank untuk
melakukan proses pengendalian intern dan menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran ketentuan yang
berlaku, kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan bank.
Deinisi internal control menurut Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission
COSO adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen,
dan staf, untuk membuat reasonable assurance mengenai :
INTERNAL CONTROL SYSTEM
The Existence of the Internal Control System
Internal Control System is a mechanism of monitoring processes established by the Banks management on an ongoing basis
the implementation of which is inluenced by the Board of Commissioners, Directors and all oicers and employees of
the Bank, which are designed to provide reasonable assurance to safeguard and secure the assets of the Bank, ensure the
availability of the accurate reports, increasing compliance with applicable regulations, reducing the impact of the inancial
losses, irregularities, including fraud and breach of prudential aspects, as well as enhance organizational efectiveness and
improve cost eiciency.
Internal control systems require attention of banks, given that one factor contributing to the diiculty of bank business is their
weaknesses in the implementation of the banks internal control system, among other things:
1. Lack of supervision, unclear accountability of management of banks and fail to develop a culture of internal control at
all levels of the organization. 2. Inadequate implementation of the identiication and
assessment of risks of bank operations. 3. No or failure of a principal control of the operations of the
bank, such as the separation of functions, authorization, veriication and review of the banks risk exposure and
performance. 4. Lack of communication and information between the
banks level in the organization, particularly at the policy level information on risk exposure and decrease quality of
implementation of corrective actions. 5. Inadequate or inefective internal audit programs and other
monitoring activities. 6. Lack of management commitment of banks to perform
internal control processes and to apply strict sanctions against the violation of regulations, policies and procedures
which has established by the banks.
Deinition of internal control by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission COSO is a process
that is run by a board of directors, management, and staf, to make reasonable assurance regarding:
567
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
1. Efektiitas dan eisiensi operasional; 2. Reliabilitas pelaporan keuangan;
3. Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku.
Dari deinisi tersebut, maka pengendalian intern Bank SulutGo merupakan suatu mekanisme pengawasan yang
ditetapkan oleh manajemen bank secara berkesinambungan on going basis, guna :
1. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan bank. 2. Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat.
3. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang
berlaku. 4. Mengurangi dampak keuangankerugian, penyimpangan
termasuk kecuranganfraud, dan pelanggaran aspek kehati-hatian.
5. Meningkatkan efektiitas organisasi dan meningkatkan eisiensi biaya.
Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Sistem Pengendalian Intern bertujuan antara lain sebagai berikut :
1. Memastikan kepatuhan Bank terhadap peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku artinya bahwa semua kegiatan usaha Bank telah dilaksanakan sesuai
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan pemerintah
otoritas pengawasan Bank maupun kebijakan, ketentuan, dan peraturan interen yang ditetapkan Bank sendiri;
2. Memastikan tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang benar, lengkap dan tepat waktu;
3. Memastikan efektivitas kegiatan usaha Bank khususnya dalam menggunakan asset dan sumber daya lainnya
dalam rangka melindungi Bank dari risiko kerugian; 4. Meningkatkan efektivitas budaya risiko risk culture pada
organisasi secara menyeluruh; 5. Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan termasuk
kecuranganfraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Sistem pengendalian internal Bank SulutGo mengacu kepada
sistem pengendalian internal dari COSO. Sistem pengendalian internal artinya: “suatu proses,yang dipengaruhi oleh Dewan
Komisaris, manajemen, dan personil lainnya dari sebuah entitas, yang dirancang untuk memberikan keyakinan
jaminan yang wajar berkaitan dengan pencapaian tujuan dalam beberapa kategori. Kategori-kategori dalam
pencapaian tujuan Pengendalian Internal tersebut, yakni :
1. Efectiveness and eiciency of operations;
2. The reliability of inancial reporting;
3. Compliance with laws and regulations.
From these deinitions, the Bank SulutGos internal control is an oversight mechanism established by the banks management
on an ongoing basis, in order to: 1.
Maintaining and securing the assets of the bank. 2.
Ensuring availability of more accurate reports. 3.
Improve compliance with the applicable regulations. 4.
Reduce the inancial impact loss, irregularities, including fraud, and breach of prudential aspects.
5. Improve the efectiveness of the organization and
improving cost eiciency.
The Purpose of the Internal Control System
Internal Control System aims, among others, as follows: 1.
Ensure the Banks compliance with regulations and legislation in force means that all of the Banks business
activities have been implemented in accordance with the rules and regulations in force, both provisions issued by the
government authority Bank supervision or policies, rules, and internal regulations has established by the Bank itself;
2. Ensuring the availability of inancial and management
information that is accurate, complete and timely; 3.
Ensuring the efectiveness of the Banks business activities, especially in the use of assets and other resources in order
to protect the Bank from the risk of losses; 4.
Improving the efectiveness of risk culture of the organization as a whole;
5. Reducing the impact of losses, irregularities, including
fraud and breach of prudential aspects. Bank SulutGo internal control system refers to the internal
control system of COSO. The internal control system means: a process, which is inluenced by the Board of Commissioners,
management and other personnel of an entity, which is designed to provide assurance reasonable assurance with regard to the
achievement of objectives in several categories. The categories in the achievement of the Internal Control, namely:
568
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
1. Efektivitas dan eisiensi operasi; 2. Keandalan laporan keuangan;
3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian internal dirancang untuk memberikan keyakinan atau jaminan yang wajar berkaitan dengan
pencegahan atau deteksi dini terhadap pengambilan, penggunaan, atau penghilangan yang tidak terotorisasi
terhadap asset perusahaan, sehingga dapat memberikan pengaruh yang material terhadap laporan keuangan.
Pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam Pengendalian Internal Bank adalah Dewan Komisaris, manajemen, dan pihak-pihak
lainnya yang mendukung pencapaian tujuan organisasi, serta menyatakan bahwa tanggung jawab atas penetapan,
penjagaan, dan pengawasan sistem Pengendalian Internal adalah tanggung jawab manajemen.
Untuk katagori Efektivitas dan eisiensi operasi, keandalan laporan keuangan dan kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku, maka Dewan Komisaris dibantu Komite Audit bertanggung jawab membantu komisaris
dalam pengawasan atas hal-hal yang terkait sistem pengendalian internal. Disamping itu, fungsi utama Divisi
SKAI adalah membantu tugas Direktur Utama dan Komisaris, serta seluruh tingkatan manajemen dalam memastikan
kecukupan sistem pengendalian internal bank. Dan juga, dengan adanya Satuan Kerja Anti Fraud akan melengkapi
fungsi sistem pengendalian intern Bank SulutGo. Berdasarkan penelaahan dan pembahasan di dalam beberapa pertemuan
yang telah dilakukan, maka Komite Audit berpendapat bahwa Bank telah memiliki sistem pengendalian internal
yang memadai.
Komponen Pengendalian Internal
Penerapan Sistem Pengendalian Internal di Bank SulutGo yang efektif meliputi 5 lima komponen yang saling
berhubungan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan, yaitu :
1. Lingkungan Pengendalian Pondasi dari komponen ini meliputi beberapa faktor
diantaranya : a. Integritas dan Etika;
b. Komitmen untuk meningkatkan kompetensi; c. Dewan komisaris dan komite audit;
d. Filosoi manajemen dan jenis operasi;
1. Efectiveness and eiciency of operations;
2. The reliability of inancial statements;
3. Compliance with laws and regulations.
Internal controls designed to provide reasonable assurance or guarantee with regard to the prevention or early detection
of collection, use, or unauthorized removal of the assets of the company, so as to provide a material efect on the inancial
statements.
Parties Involved
The parties involved in Bank Internal Control is the Board of Commissioners, management, and other parties that support
the achievement of organizational goals, as well as stating that the responsibility for the establishment, maintenance, and
monitoring of internal control system is the responsibility of management.
For the category of efectiveness and eiciency of operations, reliability of inancial reporting and compliance with laws and
regulations, the Board of Commissioners is assisted Committee is responsible to assist the commissioner in oversight of matters
related to internal control systems. Besides, the main function of the Internal Audit Division is assisting the President Director
and the Commissioner, as well as all levels of management in ensuring the adequacy of the banks internal control system.
And also, with the Anti-Fraud Unit will complement the Bank SulutGos internal control system functions. Based on the review
and discussion in several meetings that have been conducted, the Audit Committee believes that the Bank has adequate
internal control system.
Internal Control Components
Implementation of Internal Control System in Banks SulutGo efectively includes ive 5 components that are interconnected
to support the achievement of corporate objectives, namely: 1.
Environmental Control
The foundation of this component includes several factors, including:
a. Integrity and Ethics; b. Commitment to improve competence;
c. Board of Commissioners and audit committee; d. Management philosophy and the type of operation;
569
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
e. Kebijakan dan praktek sumber daya manusia. Komponen ini merupakan pondasi awal untuk
pengembangan Sistem Internal Control dengan menyediakan disiplin dan struktur yang bersifat
fundamental. Hal ini diantaranya mencakup: Integritas dan Nilai Etika, Komitmen terhadap Kompetensi,
Berfungsinya Auditor, Filosoi Manajemen dan Gaya Kepemimpinan, Struktur Organisasi, Pemberian
Wewenang dan Tanggung Jawab, Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia SDM. Ketiadaan satu atau lebih
unsur yang penting dari lingkungan pengendalian akan menyebabkan sistem tidak efektif, meskipun terdapat
kekuatan dari sisi empat komponen pengendalian internal yang lain. Efektivitas Internal Control merupakan
fungsi dari unsur lingkungan pengendalian terhadap individual yang menciptakan, mengadministrasikan,
dan memonitor pengendalian. Suatu organisasi perlu menetapkan lingkungan pengendalian yang
dikomunikasikan kepada pegawai dan diperkuat dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
2. Penilaian Risiko Risk Assessment Komponen ini merupakan identiikasi dan analisis
yang dilakukan oleh manajemen terhadap risiko terkait dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Penilaian risiko organisasi dapat dilakukan melalui identiikasi, analisis, dan pengelolaan risiko-risiko yang
relevan terhadap penyusunan laporan keuangan yang secara wajar disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi berlaku umum. Proses penilaian risiko harus mempertimbangkan kejadian dan keadaan baik yang
bersifat eksternal dan internal yang mungkin timbul dan secara tidak baik mempengaruhi kemampuan
entitas untuk mencatat, mengolah, mengikhtisarkan dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi
manajemen dan laporan keuangan. Risiko organisasi dapat berasal dari perubahan dalam lingkungan operasi,
personil baru, sistem informasi baru, pertumbuhan organisasi yang cepat, teknologi baru, dan lain-lain.
3. Aktivitas Pengendalian Komponen ini berupa kegiatan, kebijakan, prosedur
dan praktek yang menjamin pencapaian tujuan institusi. Kegiatan ini memungkinkan pengambilan
berbagai tindakan yang diperlukan untuk mengelola risiko terhadap pencapaian tujuan organisasi. Kegiatan
e. Policies and practices of human resources.
This component is the initial foundation for the development of Internal Control System by providing fundamental
discipline and structure. These include: Integrity and Values of Ethics, Commitment to Competence, Auditor
Functioning, Management Philosophy and Leadership Style, Organizational Structure, Authorization and Responsibility,
Human Resource Policy and Practices HR. The absence of one or more important elements of the control environment
will cause the system to be inefective, even if there are forces from the side of the four other internal control
components. The efectiveness of Internal Control is a function of the environmental elements of control over
individuals that create, administer, and monitor control. An organization needs to establish a control environment
that is communicated to employees and strengthened in the implementation of daily activities.
2. Risk Assessment This component is the identiication and analysis conducted
by the management of the risks associated with achieving the goals set. The organizations risk assessment can be done
through the identiication, analysis, and management of risks relevant to the preparation of the inancial statements
is fairly presented in accordance with accounting principles generally accepted. The process of risk assessment should
consider the events and circumstances that are both external and internal that may arise and are not well
afect the entitys ability to record, process, summarize and report inancial data consistent with the assertions of
management and inancial statements. Organizational risk may come from changes in the operating environment, new
personeel, new information systems, rapid organizational growth, new technologies, and others.
3. Control Activities This component is in the form of activities, policies,
procedures and practices that ensure the achievement of the objectives of the institution. This activity allows
the retrieval of various actions required to manage the risks to the attainment of organizational goals. Control
570
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
pengendalian berlangsung di seluruh organisasi, semua tingkatan dan pada semua fungsi yang ada. Kegiatan
ini mencakup rentang kegiatan mulai dari pengesahan, kewenangan, veriikasi, rekonsiliasi, pengkajian ulang
kinerja, pengamanan aktiva dan pemisahan tugas. Kegiatan pengendalian yang dapat dilakukan diantaranya
penelahaan kinerja, pengolahan informasi, pengendalian isik dan pemisahan fungsi.
Aktivitas Pengendalian terdiri dari kebijakan dan prosedur yang menjamin karyawan melaksanakan arahan
manajemen. Aktivitas Pengendalian meliputi review terhadap sistem pengendalian, pemisahan tugas dan
pengendalian terhadap sistim informasi. Pengendalian terhadap sistim informasi meliputi dua cara, yakni :
a. General controls , mencakup kontrol terhadap akses,
perangkat lunak, dan system development; b. Application controls
, mencakup pencegahan dan deteksi transaksi yang tidak terotorisasi. Berfungsi
untuk menjamin kelengkapan, akurasi, autorisasi and validasi dari proses transaksi yang terjadi.
4. Informasi dan Komunikasi Komponen ini mendukung semua komponen
pengendalian lainnya dengan mengkomunikasikan tanggung jawab pengendalian kepada seluruh pegawai
dan menyediakan informasi dalam sebuah bentuk dan kerangka waktu yang mengizinkan orang menyelesaikan
tugasnya. Sistem informasi yang ada menghasilkan laporan-laporan yang berisi informasi mengenai
kegiatan organisasi, keuangan dan informasi yang ada hubungannya dengan kepatuhan, yang memungkinkan
penggunaannya untuk menjalankan dan mengendalikan organisasi. Informasi ini tidak hanya berhubungan dengan
data yang dihasilkan internal, tetapi juga mengenai peristiwa-peristiwa eksternal, kegiatan-kegiatan dan
kondisi yang dibutuhkan untuk menginformasikan pengambilan keputusan dan pelaporan untuk pihak
luar. Komunikasi yang efektif juga harus terjadi dalam bentuknya yang luas, mengalir ke bawah, melintasi
berbagai tingkatan dalam organisasi dan juga ke atas. Semua pegawai harus menerima informasi atau pesan
dari Manajemen secara jelas yang menegaskan bahwa tanggung jawab menjalankan kontrol harus dilakukan
secara sangat serius. Pegawai harus mengerti peran mereka dalam sistem Internal Control, sama seperti
kegiatan masingmasing secara individual memiliki
activities take place throughout the organization, at all levels and in all functions. These activities include a range
of activities ranging from validation, authority, veriication, reconciliation, review of the performance, security of assets
and segregation of duties. Control activities that can be done such as the periodic review of the performance, information
processing, physical controls and segregation of duties.
Control activities consist of policies and procedures that ensure employees carry out management direction. Control
Activities include a review of the control system, segregation of duties and control of information systems. Control over
information system includes two ways, namely:
a. General controls, including access control, software, and system development;
b. Application controls, including the prevention and detection of unauthorized transactions. Serves to
ensure the completeness, accuracy, authorization and validation process transactions.
4. Information and Communication This component supports all other control components by
communicating control responsibilities to all employees and provide information in a form and timeframe that
allows people to complete their duties. Existing information systems generate reports that contain information about
the activities of the organization, inance and information related to compliance, which allows the user to run and
control the organization. This information not only with internally generated data, but also about external events,
activities and conditions necessary to inform decision- making and reporting to outside parties. Efective
communication also must occur in a wide shape, lowing down, across various levels within the organization and
also to the top. All employees should receive information or a clear message from management that conirms that the
responsibility of running the control should be done very seriously. Staf must understand their role in the internal
control system, as well as the activities of each individual has a relationship with the work of others. Staf must have
the tools or the media to communicate information to their
571
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
hubungan dengan pekerjaan orang lain. Pegawai harus memiliki alat atau media untuk mengkomunikasikan
informasi ke atasan mereka. Mereka juga butuh untuk berkomunikasi secara efektif dengan pihak luar, seperti
halnya pelanggan, pemasok vendor, pemilik saham dan regulator.
5. Pengawasan Komponen ini memberikan kepastian yang memadai
bahwa tujuan suatu organisasi dapat tercapai, manajemen harus memonitor sistem Internal Control
untuk menentukan apakah sistem beroperasi seperti yang diinginkan dan dimodiikasi agar sesuai dengan
perubahan dalam kondisi. Pemantuan merupakan suatu proses yang menilai mutu sistem Internal Control
sepanjang waktu. Pemantuan mencakup personil yang tepat untuk menilai disain dan operasi pengendalian
dengan dasar yang tepat waktu dalam mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Pengawasan ini
juga melibatkan unsur eksternal terhadap Internal Controls yang dilakukan oleh manajemen atau pihak lain
di luar proses serta pelaksanaan metodologi independen seperti prosedur atau standar cheklist yang biasa
dilakukan oleh pegawai dalam proses.
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian mencerminkan keseluruhan komitmen, perilaku, kepedulian dan langkah-langkah
pengurus bank dalam melaksanakan kegiatan pengendalian operasional bank.
Unsur-unsur lingkungan pengendalian meliputi: 1. Struktur organisasi yang memadai.
2. Gaya kepemimpinan dan ilosoi manajemen bank. 3. Integritas dan nilai-nilai etika serta kompetensi seluruh
pegawai. 4. Kebijakan dan prosedur sumber daya manusia.
5. Atensi dan arahan manajemen bank dan komite lainnya, seperti Komite Manajemen Risiko.
6. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi operasional bank dan penerapan manajemen risiko.
Bentuk Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi
Kegiatan pengendalian meliputi kebijakan, prosedur dan praktek yang memberikan keyakinan pejabat dan pegawai
Bank bahwa arahan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah dilaksanakan secara efektif. Kegiatan pengendalian
superiors. They also need to communicate efectively with outside parties, such as customers, suppliers vendors,
shareholders and regulators.
5. Monitoring These components provide reasonable certainty that the
objectives of an organization can be achieved, management must monitor the internal control system to determine
whether the system is operating as desired and modiied to conform to changes in conditions. Monitoring is a process
that assesses the quality of internal control systems at all times. Monitoring includes the appropriate personnel
to assess the design and operation control with a timely basis to take the necessary corrective action. This oversight
also involves external elements of the Internal Controls performed by management or other parties outside the
process as well as the implementation of independent methodologies such as procedures or standard checks that
employees normally perform in the process.
Environmental Control
The control environment relects the overall commitment, behavior, care and measures of bank management in
conducting operational control of the bank. The elements of the environment control include:
1. Adequate organizational structure. 2. Leadership style and bank management philosophy.
3. Integrity and ethical values and competence of all
employees. 4. Policies and procedures for human resources.
5. Attention and direction of the banks management and other committees, such as the Risk Management Committee.
6. External factors afecting the operations of the banks and the implementation of risk management.
Control Activities Form and Separation Function
Control activities include policies, procedures and practices that give conidence that the Banks oicers and employees directed
by the Board of Commissioners and Directors of the Company have been implemented efectively. Control activities to assist
572
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
dapat membantu Direksi termasuk Komisaris Bank dalam mengelola dan mengendalikan risiko yang dapat
mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan kerugian Bank. Pemisahan fungsi dimaksudkan agar setiap orang dalam
jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam
pelaksanaan tugasnya pada seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah kegiatan operasional.
Kaji Ulang Manajemen
Direksi Bank secara berkala meminta penjelasan informasi dan laporan kinerja operasional dari pejabat dan pegawai
sehingga memungkinkan untuk mengkaji ulang kemajuan realisasi dibandingkan dengan target yang akan dicapai,
seperti laporan keuangan dibandingkan dengan rencana anggaran yang ditetapkan. Berdasarkan kaji ulang
tersebut, Direksi segera mendeteksi permasalahan seperti kelemahan pengendalian, kesalahan laporan keuangan atau
penyimpangan lainnya fraud.
Kaji Ulang Kinerja Operasional
Kaji ulang dilakukan terhadap penilaian risiko laporan proil risiko yang dihasilkan oleh satuan kerja manajemen risiko.
Kaji ulang ini dilaksanakan oleh Satuan Kerja Audit Intern dengan frekuensi yang lebih tinggi, baik kaji ulang secara
harian, mingguan maupun bulanan. Kaji ulang ini termuat dalam hasil pemeriksaan rutin yang diselenggarakan oleh
SKAI.
Pemisahan Fungsi
Aktivitas pemisahan fungsi yang merupakan bagian dalam aktiitas pengendalian yang dimaksudkan agar setiap orang
dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam
pelaksanaan tugasnya pada seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah kegiatan operasional yaitu sebagai berikut :
1. Mematuhi prinsip pemisahan fungsi ini, yang dikenal
sebagai “Dual Control”. 2. Menetapkan prosedur kewenangan, termasuk
penetapan daftar petugas yang dapat mengakses suatu transaksi atau kegiatan usaha yang berisiko tinggi.
3. Menghindari pemberian wewenang dan tanggung jawab yang dapat menimbulkan berbagai benturan
kepentingan conlict of interest.
the Board of Directors, including the Commissioner of Banks manage and control the risks that may afect the performance or
result in the loss of the Bank. Separation of functions is intended so that everyone in his position does not have the opportunity
to do and hide mistakes or irregularities in the implementation of its duties at all levels of the organization and all steps of
operational activities.
Management Review
Directors of the Bank regularly ask for clariication information and operational performance reports from oicers and
employees making it possible to review progress realization compared with the target to be achieved, such as inancial
statements compared to the budget plan set. Based on the review, the Board of Directors immediately detects problems
such as control weaknesses, inancial reporting errors or other irregularities fraud.
Operational Performance Review
The review carried out on the risk assessment risk proile report generated by the risk management unit. The review was
conducted by the Internal Audit Unit at a higher frequency, either reviewing on a daily, weekly or monthly. The review is contained
in the results of routine examinations organized by SKAI.
Separation Functions
Separation function activity is a part in controlling the activity which meant that everyone in the oice do not have the
opportunity to commit and conceal errors or irregularities in the execution of their duties at all levels of the organization and all
measures of operational activities is as follows: 1. Adhering to the principle of separation of functions, known
as Dual Control. 2. Establish procedures authority, including the establishment
of a list of oicers who may access a transaction or a high- risk business activity.
3. Avoidance of authority and responsibility that may cause a conlict of interest.
573
Laporan Tahunan BANK SULUTGO
2016 |
Annual Report BANK SULUTGO 2016
Tujuan Penerapan Sistem Pengendalian Internal
1. Efektivitas dan eisiensi operasional Bank yang menjamin semua kegiatan usaha dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan oleh
pemerintah, otoritas pengawasan bank maupun kebijakan, ketentuan dan prosedur intern yang
ditetapkan oleh bank sendiri.
2. Keandalan pelaporan keuangan dalam menyediakan laporan yang benar, lengkap, tepat waktu dan relevan
yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, guna meningkatkan efektivitas dan eisiensi dalam
menggunakan aset dan sumber daya lainnya guna rangka melindungi bank dari risiko kerugian.
4. Mengurangi dampak kerugian akibat penyimpangan yang dapat terjadi termasuk kecuranganfraud dan
pelanggaran aspek kehati-hatian. 5. Efektiitas budaya risiko guna mengidentiikasi
kelemahan dan menilai potensi penyimpangan secara dini dan menilai kembali kewajaran kebijakan dan
prosedur yang ada di Bank secara berkesinambungan.
Pengawasan oleh Manajemen dan Budaya Pengendalian