Related Functions Remuneration bankreport annual report 2017 120

Pemegang Saham; - Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi; c. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi telah sesuai dengan ketentuan; dan d. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap penerapan kebijakan remunerasi. Sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55POJK.032016 tersebut, Komite Remunerasi dan Nominasi Bank SulutGo memiliki tugas dan tanggung jawab sebagaimana tertuang di dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi tentang Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi. Berdasarkan Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi, tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi antara lain adalah sebagai berikut : 1. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS mengenai sistem dan prosedur nominasi bagi anggota Dewan Komisaris. 2. Membantu Dewan Komisaris memberikan rekomendasi kepada calon-calon pengurus bank yang diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. 3. Membantu anggota Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS mengenai sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. 4. Mengevaluasi secara periodik jumlah dan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. 5. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS mengenai sistem remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. 6. Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun sistem kompensasi bagi pejabat eksekutif perusahaan. 7. Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan penilaian terhadap sistem pensiun dan sistem kompensasi serta manfaat lainnya dalam hal pengurangan karyawan. 8. Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun Kebijakan Suksesi Anggota Direksi. Wewenang Komite Remunerasi dan Nominasi Dewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Komite Remunerasi dan Nominasi dengan lingkup tanggung jawab untuk : submitted to the Shareholders General Meeting; - The remuneration policy for Executive Oicers and employees to be submitted to the Board of Directors; c. Ensure that the remuneration policy in accordance with the provisions; and d. Conducting a periodic evaluation of the implementation of remuneration policies. In line with the Financial Services Authority Regulation No. 55 POJK.03 2016, the Remuneration and Nomination Committee Bank SulutGo has duties and responsibilities as set forth in the Charter of the Remuneration and Nomination Committee on the Guidelines and Working Procedures of Remuneration and Nomination Committee. Based on the Guidelines and Working Procedures of Remuneration and Nomination Committee, the duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee among others are as follows: 1. Assist the Board of Commissioner in proposing to the Share- holders General Meeting SGM of the system and the nomi- nation procedure for the members of the Board of Commis- sioners. 2. Assist the Board of Commissioners, provide recommenda- tions to the bank board candidates proposed by the Share- holders General Meeting SGM. 3. Assist the Board of Commissioners in proposing to the Share- holders General Meeting SGM of the performance apprais- al system Board of Commissioners and Board of Directors. 4. Periodically evaluates the number and composition of the Board of Commissioners and Board of Directors. 5. Assist the Board of Commissioners in proposing to the Share- holders General Meeting SGM of the remuneration system for the Board of Commissioners and Board of Directors. 6. Assist the Board of Commissioners in developing a system of compensation for corporate executive oicer. 7. Assist the Board of Commissioners in providing an assess- ment of the pension system and the system of compensa- tion and other beneits in terms of reduction of employees. 8. Assist the Board of Commissioners in preparing the Board of Directors Succession Policy. Remuneration and Nomination Committee Authority Board of Commissioners gave authority to the Remuneration and Nomination Committee with the scope of responsibility for: 550 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 1. Mencari informasi yang diperlukan dari pihak-pihak internal Bank termasuk pegawai, dan pihak-pihak eksternal. 2. Mendapatkan masukan atau saran dari para profesional di luar Bank yang berkaitan dengan tugasnya. 3. Dalam melaksanakan tugasnya Komite Remunerasi dan Nominasi akan memelihara hubungan kerja yang efektif dengan Komisaris, Manajemen Auditor intern dan auditor ekstern. Etika Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Komite Remunerasi dan Nominasi harus selalu melandasi diri dengan etika jabatan Komite sebagai berikut : 1. Menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dalam pelaksanaan tugas; 2. Bekerja secara professional sesuai dengan bidang tugas yang diberikan sebagai alat bantu Dewan Komisaris untuk kepentingan Bank; 3. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggaran dasar dan pedoman tata kelola Bank yang baik serta peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi harus mengungkapkan informasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan selalu menjaga kerahasiaan informasi yang dipercayakan kepadanya termasuk rahasia bank dan rahasia nasabah sesuai ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku serta kebijakan bank; 5. Menghindari diri dari praktek-praktek yang mengandung unsur-unsur korupsi, kolusi dan nepotisme; 6. Menghindari setiap aktivitas yang dapat mempengaruhi independensinya dalam melaksanakan tugas; 7. Menghindari diri dari praktek-praktek dan pelaksanaan tugas yang mengandung unsur benturan kepentingan atau mengungkapkan adanya unsur benturan kepentingan tersebut dalam mengambil keputusan pendapat yang dibuatnya; 8. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi senantiasa mencegah dan menghindari dari penyuapan dalam cara dan bentuk apapun untuk kepentingan apapun yang diyakini dan dapat dianggap akan dapat merugikan bank; 9. Selama menjabat anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak diperkenankan untuk : a. Mengambil peluang bisnis untuk dirinya sendiri. 1. Finding the necessary information from the parties, including employees of the Banks internal and external parties. 2. Get feedback or advice from professionals outside the Bank relating to their duties. 3. In performing its duties, the Remuneration and Nomination Committee will maintain efective working relationships with the Commissioner, Internal Auditor Management and the external auditor. Remuneration and Nomination Committee Work Ethics In carrying out the duties and functions of the Remuneration and Nomination Committee must always underlie themselves with the ethics oice of the Committee as follows: 1. Upholding the principles of corporate governance in the implementation of tasks; 2. Working in a professional manner in accordance with the tasks assigned as a Board of Commissioners tool for the beneit of the Bank; 3. Members of the Remuneration and Nomination Committee shall comply with applicable laws and regulations, articles of association and governance guidelines of the Bank and applicable laws and regulations; 4. Remuneration and Nomination Committee members must disclose the information in accordance with applicable laws and regulations and always maintain the conidentiality of information entrusted to him, including bank conidential and customers secret in accordance with the provisions of the applicable laws and regulations and bank policies; 5. Avoid themselves from the practices that contain elements of corruption, collusion and nepotism; 6. Avoid any activity that may afect independence in performing the task; 7. Avoid themselves from practices and the implementation of the tasks that contain a conlict of interest or disclose any conlict of interest in taking decisions opinions were made; 8. Members of the Remuneration and Nomination Committee are constantly preventing and avoiding bribery in any manner and form for any purpose that is believed and may be deemed to be detrimental to the bank; 9. During his term as a member of the Remuneration and Nomination Committee is not allowed to: a. Taking business opportunities for himself. 551 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 b. Menggunakan asset Bank, informasi Bank atau jabatannya selaku anggota Komite Komite Remunerasi dan Nominasi untuk kepentingan pribadi atau bagi kepentingan orang atau pihak lain yang terkait yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang undangan serta kebijakan Bank yang berlaku. 10. Mentaati tata tertib kerja di Bank. Hubungan Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris dan secara struktur di bawah Dewan Komisaris serta bertanggung jawab langsung pada Dewan Komisaris. Dalam hal Komite Remunerasi dan Nominasi memerlukan data, dokumen Bank atau informasi dari Direksi, Divisi atau Cabang serta meminta manajemen staf ikut rapat Komite Remunerasi dan Nominasi permintaannya harus melalui Dewan Komisaris. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi 2016 Sepanjang tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. Melakukan evaluasi terhadap Pedoman Sistem dan Prosedur PemilihanPenggantian Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai rencana Kenaikkan gaji, uang makan dan honor pegawai dan tenaga kontrak; 3. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota pengurus Bank kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi menyelenggarakan rapat sesuai dengan kebutuhan yang dipimpin oleh ketua Komite Remunerasi dan Nominasi. Keputusan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Berdasarkan program kerja Komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi telah menyelenggarakan 2 dua kali rapat dengan frekuensi dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat sebagai berikut : b. Using Bank assets, Bank information or their positions as members of the Remuneration and Nomination Committee Committee for personal beneit or for the interests of other related persons or parties that are contrary to prevailing laws and regulations and prevailing Bank policies. 10. Obey the rules of work at the Bank. Remuneration and NominationCommittee Employment Relations Remuneration and Nomination Committee in carrying out its duties to assist the BOC and the structure under the Board of Commissioners and directly responsible to the Board of Commissioners. In the case of the Remuneration and Nomination Committee requires data, bank documents or information from the Board of Directors, Division or Branch and requests the management of staf to join the Remuneration and Nomination Committee meetings, the request must be through the BOC. Remuneration and Nomination Committee Activity Implementation Report in 2016 Throughout 2016, the Remuneration and Nomination Committee has implemented various activities in order to carry out the following tasks and responsibilities: 1. To evaluate the Guidelines of the System of Selection Replacement of Board of Commissioners and Board of Directors; 2. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the plan to increase salaries, food allowances and honorariums of employees and contract workers; 3. Provide recommendation to candidate members of Bank management to the Board of Commissioners to be submitted to the SGM. Remuneration and Nomination Committee Meetings The Remuneration and Nomination Committee held meetings in accordance with the needs, led by the chairman of the Remuneration and Nomination Committee. The decision of the Remuneration and Nomination Committee Meeting shall be taken pursuant to the consensus deliberation. Under the Remuneration and Nomination Committee work program for 2016, the Remuneration and Nomination Committee has held 2 two meetings with the frequency and attendance of the committee members in the meeting as follows: 552 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Rapat Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran setiap anggotanya Komite Remunerasi dan Nominasi secara isik dalam rapat disajikan di dalam tabel berikut ini : Meeting Frequency and Attendance Level The frequency of meetings and attendance of each member of the Remuneration and Nomination Committee in the physical meeting is presented in the following table: AGENDA RAPAT KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI AGENDA OF REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE MEETING No Tanggal Rapat Agenda Rapat Peserta Rapat Meeting agenda 1 September 2016 Penyusunan Pedoman Sistem dan Prosedur PemilihanPenggantian Dewan Komisaris dan Direksi Semua Anggota Komite Preparation of Guidelines for the System and Pro- cedure for the Selection Replacement of the Board of Commissioners and the Board of Directors 2 Januari 2016 Rencana Kenaikkan gaji, uang makan dan honor pegawai dan tenaga kontrak Semua Anggota Komite Planning of Increase salary, meal allowances and honorariums of employees and contract workers FREKUENSI RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI MEETING FREQUENCY AND LEVEL ATTENDANCE OF THE REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE Nama Jabatan Position Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Persentase Peggy A. Mekel Ketua Chairman 2 2 100 Max Kembuan Anggota Member 2 2 100 Richard J. Regar Anggota Member 2 2 100 Laporan dan informasi yang terkait dengan Komite Remunerasi dan Nominasi sepenuhnya menjadi tanggungjawab seluruh anggta Komite Remunerasi dan Nominasi dengan membubuhkan tandatangan dibawah ini. Reports and information relating to the Remuneration and Nomination Committee are entirely the responsibility of all members of the Remuneration and Nomination Committee by signing below. Peggy A. Mekel Ketua Chairman Max Kembuan Anggota Member Richard J. Regar Anggota Member 553 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 KOMITE DI BAWAH DIREKSI Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direksi dapat dibantu oleh berbagai Komite sesuai kebutuhan Perseroan. Adapun persyaratan pembentukan Komite- Komite Direksi adalah sebagai berikut : 1. Eksistensi komite tidak dilarang oleh Anggaran Dasar Bank SulutGo; 2. Beranggotakan lebih dari satu orang; 3. Eksistensi komite ini bertujuan untuk membantu, tetapi tidak dapat membebaskan tanggung jawab Direksi; 4. Komite tidak menjalankan tugas-tugas Direksi yang tidak dapat didelegasi non-delegable. Di antara tugas-tugas Direksi yang tidak dapat didelegasi adalah melakukan dan atau menyetujui tindakantindakan penting terhadap Perseroan, misalnya dalam hal merger dan akuisisi, perubahan Anggaran Dasar, likuidasi Perseroan dan lain- lain. Komite-komite yang dibentuk Direksi antara lain adalah sebagai berikut. Komite Manajemen Kepegawaian KMK Merupakan komite yang membantu Direksi dalam menetapkan kebijakan, sistem dan prosedur pengelolan sumber daya manusia serta budaya kerja yang berkualitas, leksibel dan adaptif terhadap perkembangan lingkungan usaha. Struktur dan Keanggotaan 1. Ketua Merangkap Anggota : Pemimpin Divisi SDM 2. Ketua Pengganti Merangkap Anggota : Pemimpin SKAI 3. Sekretaris bukan Anggota : Wakil Pemimpin SDM 4. Sekretaris Pengganti bukan Anggota : Pemimpin Departemen SDM 5. Anggota – Anggota : Semua Group Head, Seluruh Pemimpin Divisi ditambah Ketua Serikat Pekerja Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Membuat kajian atas materi yang dibahas dan usulan rekomendasi kepada Direksi diminta atau tidak diminta mengenai : 1. Permasalahan serius dibidang SDM yang dipandang dapat mengganggu kelancaran operasional Bank 2. Mutasi, Promosi dan Demosi pada pejabat eksekutif bank. 3. Penerapan sanksi Hukuman Disiplin Berat yang mengakibatkan PHK Pegawai Organik. COMMITTEES UNDER THE BOD In carrying out its duties and functions, the Board of Directors may be assisted by various Committees in accordance with the needs of the Company. The requirements for the establishment of the Committees of Directors are as follows: 1. The existence of the committee is not prohibited by the Bank SulutGos Articles; 2. Composed of more than one person; 3. The existence of this committee aims to help, but cannot absolve the responsibility of the Board of Directors; 4. The Committee does not perform tasks that cannot be delegated the Board of Directors non-delegable. Among the tasks of the Board of Directors that cannot be delegated is doing and or approve important actions against the Company, for example, in the case of mergers and acquisitions, changes in the Articles of Association, the liquidation of the Company and others. Committees established by the Board of Directors are as follows. Human Resources Management Committee KMK It is a committee that assists the Board of Directors in establishing policies, systems and procedures for managing qualiied human resources and work culture, lexible and adaptive to the development of the business environment. Structure and Membership 1. Chairman and Member: Leader of HRDivision 2. Replacement Chairman and Member: SKAI Leader 3. Secretary not Member: Deputy Leader of HR Division 4. Replacement Secretary not Member: Leader of Human Resources Department 5. Members: All Group Head, All Division Leaders plus Chairman of Trade Union Job Description and Responsibilities Review the materials discussed and proposals recommendations to the Board of Directors whether requested or not asked about: 1. Serious human resource issues that are deemed to disrupt the smooth operation of the Bank 2. Mutations, Promotions and Demotions on bank executive oicers. 3. Application of Serious Disciplinary Penalty sanctions resulting in Work termination of Organic Employees. 554 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Pelaksanaan Kegiatan Komite Sumber Daya Manusia Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Implementation of Human Resources Committee Activities Meeting Frequency and Attendance No. Tanggal Pembahasan Discussion 1. 26 Februari 2016 1. Penyesuaian UMP Pegawai Kontrak Tahun 2016 2. Penyesuaian Tunjangan Pegawai 3. Punishment pegawai yang melanggar ketentuan 1. Adjustment of Basic Salary UMP of Contract Employees of 2016 2. Adjustment of Employee Allowances 3. Punishment of employees who violate the provisions 2. 28 Maret 2016 1. Perubahan Ketentuan Penghargaan masa Bhakti Pegawai PT. Bank SulutGo 2. Punishment Pegawai yang melanggar ketentuan 1. Amendment of Terms of Employee of PT. Bank SulutGo 2. Punishment Employees who violate the rules 3. 20 Juni 2016 Permasalahan Cabang Branch Issues 4. 9 Agustus 2016 Permasalahan Punishment Pegawai Employee Punishment Issues 5. 22 Agustus 2016 Permasalahan Punishment Pegawai Employee Punishment Issues 6. 9 Desember 2016 Permasalahan Punishment Pegawai Employee Punishment Issues No. Pejabat Frekuensi Frequent Kehadiran Attendance Executive 1 Pemimpin Divisi SDM 6 100 HR Division Leader 2 Pemimpin SKAI 6 100 SKAI Leader 3 Wakil Pemimpin SDM 6 100 HR Deputy Leader 4 Pemimpin Departemen SDM 6 100 HR Department Leader 5 Group Head 6 100 Group Head 6 Serikat Pekerja 6 100 Labor union Komite Manajemen Risiko Merupakan komite yang membantu Direksi dalam menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan aktiva dan pasiva dalam berbagai macam kegiatan perbankan yang mengandung tingkat risiko termasuk untuk mengidentiikasi seluruh risiko yang berasal dari segenap kegiatan usaha unit-unit bisnis Perseroan, menetapkan kebijakan dan strategi manajemen risiko menetapkan kebijakan pengendalian risiko, dan memonitor dampak dari implementasi kebijakan dan strategi terhadap parameter risiko tertentu secara berkala. Struktur dan Keanggotaan 1. Ketua Anggota : Direktur Utama 2. Ketua Pengganti Anggota : Direktur Kepatuhan 3. Anggota : Direktur Umum 4. Anggota : Direktur Operasional 5. Anggota : Direktur Pemasaran 6. Anggota : Group Head Pemasaran 7. Anggota : Group Head Operasional Risk Management Committee It is a committee that assists the Board of Directors in establishing policies relating to asset and liability management in various banking activities containing risk levels, including to identify all risks arising from the business activities of the business units of the Company, establishing risk management policies and strategies establishing control policies Risk, and monitor the impact of policy implementation and strategy on certain risk parameters on a regular basis. Structure and Membership 1. Chairman Member: President Director 2. Replacement Chairman Member: Compliance Director 3. Members: General Afair Director 4. Member: Banking Operation Director 5. Member: Marketing Director 6. Members: Group Head Marketing 7. Members: Group Head Operations 555 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 No. Tanggal Date Pembahasan Keterangan Discussion Information 1 22 Februari 2016 Pembahasan Final Limit Risiko PT. Bank SulutGo Tahun 2016. Penetapan Limit Risiko dalam Surat Keputusan Direksi Discussion on Final Risk Limit of PT. Bank SulutGo Year 2016. Determination of the Limit of Risk in the Decree of the Board of Directors 8. Anggota : Pimdiv Managemen Risiko 9. Anggota : Satuan Kerja Audit Intern SKAI 10. Anggota : Pimdiv Kepatuhan 11. Anggota : Pimdiv Kredit Komersial 12. Anggota : Pimdiv Kredit Konsumer 13. Anggota : Pimdiv Trisuri 14. Anggota : Pimdiv Akuntansi dan Laporan Keuangan 15. Anggota : Pimdiv TI dan Electronic Banking 16. Anggota : Pimdiv Pengembangan Jaringan dan Hub Pihak II Anggota : Pimdiv Perencanaan 17. Anggota : Pimdiv Umum 18. Anggota : Pimdiv Corporate Secretary 19. Anggota : Pimdiv Layanan dan Evaluasi Cabang 20. Anggota : Pimdiv SDM Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Tugas Memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama, sekurang-kurangnya meliputi : - Pokok-pokok materi yang perlu dicantumkan dalam kebijakan Manjemen Risiko serta perubahannya termasuk stategi Manajeman Risiko apabila kondisi eksternal tidak normal. - Hal-hal yang perlu diperbaiki dan atau disempurnakan dalam rangka penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat insidentil. - Hal-hal yang perlu mendapat perhatian serta perlu ditindak lanjuti sehubungan posisi risiko yang telah melampaui limit. 2. Tanggung Jawab Tersedianya rekomendasi untuk Direktur Utama tentang rancangan : - Kebijakan strategi dan pedoman Manajemen Risiko. - Perbaikan dan atau penyempurnaan pelaksanaan strategi Manajemen Risiko yang didasarkan suatu hasil evaluasi atas pelaksanaan dimaksud. - Penerapan justiication hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal irregularities. Pelaksanaan Kegiatan dan Rapat Komite Manaejemen Risiko 8. Members: Risk Management Division Leader 9. Members: Internal Audit Unit SKAI Division Leader 10. Members: Compliance Division Leader 11. Members: Commercial Loans Division Leader 12. Members: Consumer loan Division Leader 13. Members: Treasury Division Leader 14. Members: Accounting and Financial Report Division Leader 15. Members: IT and Electronic Banking Division Leader 16. Members: Development Network and Hub Division Leader 2nd Party Member: Planning Division Leader 17. Members: General Afair Division Leader 18. Members: Corporate Secretary Division Leader 19. Members: Service and Evaluation Branch Division Leader 20. Members: HR Division Leader Job Description and Responsibilities 1. Task Provide recommendations to the President Director, at least including: - The material items that need to be included in the Risk Management policy and its changes include the Risk Management strategy if the external conditions are not normal. - Matters that need to be improved and or perfected in the context of the implementation of Risk Management that is conducted periodically or incidentally. - Matters that need attention and need to be followed in respect of risk positions that have exceeded the limit. 2. Responsible Availability of recommendations to the President Director on design: - Risk Management strategy and guidance policy. - Improvement and or perfection of the implementation of Risk Management strategy based on an evaluation of the intended implementation. - The application of justiication matters related to business decisions that deviate from normal procedures irregularities. Risk Management Committee Meetings and Implementation Activities 556 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Komite ALCO Merupakan komite yang membantu Direksi dalam memberikan petunjuk pengelolaan aktiva dan kewajiban Perseroan dengan memperhitungkan risiko tingkat bunga, risiko nilai tukar, risiko posisi dan risiko likuiditas, serta mematuhi ketentuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, melakukan fungsi Asset and Liabilities Management ALMA yang dapat meliputi liquidity management, gap management, forex management, earning and investment management dengan mengevaluasi perkembangan dan prospek indikator-indikator ekonomi dan dampaknya kepada posisi Bank SulutGo; menghitung cost of funds , menetapkan base lending rate dan bunga giro, tabungan dan deposito; dan menetapkan internal funds transfer price. Struktur dan Keanggotaan 1. Ketua : Direktur Utama 2. Ketua Pengganti merangkap Anggota : Direktur Pemasaran 3. Anggota : Direktur Umum 4. Anggota : Direktur Operasional 5. Anggota : Direktur Kepatuhan 6. Sekretaris Merangkap Anggota : Pemimpin Divisi Trisuri 7. Anggota : Seluruh Group Head 8. Anggota : Divisi Kredit Bisnis 9. Anggota : Divisi Kredit Konsumer 10. Anggota : Divisi MRI 11. Anggota : Divisi Perencanaan 12. Anggota : Divisi Akuntansi 13. Anggota : Divisi PBJ Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Menetapkan tujuan global Bank, menetapkan strategi dan kebijakan pengendalian kekayaan dan kewajiban keuangan Bank ALMA. 2. Meninjau dan mengkaji ulang apakah pedoman dan kebijakan bank telah disusun secara berkesinambungan dalam lingkup ALMA sesuai dengan tujuan Bank dan perkembangan perbankan. 3. Meninjau kembali struktur neraca dan mengkaji ulang risiko dan eksposur AssetLiability Management. 4. Melihat prakiraan dan proyeksi keadaan ekonomi, suku bunga, dan nilai tukar untuk mengarahkan kebijakan yang ditetapkan. 5. Menetapkan batas dan petunjuk pengelolaan dan pengendalian risiko yang berdampak pada: ALCO Committee It is a committee that assists the Board of Directors in providing guidance on the management of the Companys assets and liabilities by taking into account interest rate risk, exchange rate risk, position risk and liquidity risk, and complying with the provisions of Bank Indonesia and the Financial Services Authority, performing the Asset and Liabilities Management ALMA Including liquidity management, gap management, forex management, earning and investment management by evaluating the development and prospects of economic indicators and their impacts to the position of Bank SulutGo; Calculate cost of funds, establish the base lending rate and demand deposit, savings and time deposit; And establish internal funds transfer price. Structure and Membership 1. Chairman: President Director 2. Replacement Chairmain concurrently Member: Marketing Director 3. Members: General Afair Director 4. Member: Banking Operation Director 5. Members: Compliance Director 6. Secretary concurrently Member: Trasury Division Leader 7. Members: Entire Group Head 8. Members: Business Credit Division 9. Members: Consumer Loan Division 10. Members: MRI Division 11. Members: Planning Division 12. Member: Accounting Division 13. Members: PBJ Division Job Description and Responsibilities 1. Establish the Banks global objectives, establish the strategy and wealth management policy and Banks inancial liability ALMA. 2. Reviewing and assessing whether bank guidelines and policies have been developed on an ongoing basis within the scope of ALMA in accordance with the Banks objectives and banking developments. 3. Reviewing the balance sheet structure and assessing the risks and exposure of Asset Liability Management. 4. Looking at forecasts and projections of economic circumstances, interest rates, and exchange rates to guide the policy set. 5. Establish limits and risk management and control guidelines that impact on: 557 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 a. Risiko Likuiditas Liquidity Management. b. Risiko Suku Bunga Gap Management. c. Risiko Portofolio Earnings Investment Management. 6. Mereview dan menetapkan suku bunga kredit dan suku bunga dana. 7. Menetapkan batas Limit primary reserves GWM, Nostro, dan Kas. 8. Menetapkan batas Limit secondary reserve serta instrumennya 9. Menetapkan batas Limit gap serta instrumennya. 10. Menetapkan batas Limit kredit serta penyebarannya. 11. Menetapkan batas KPMM CAR untuk risiko pasar risiko suku bunga. 12. Melaporkan risiko pasar risiko suku bunga. 13. Menetapkan harga transfer dana internal Internal Funds Transfer Rate atau harga Rekening Antar Kantor dalam memacu eisiensi pengelolaan cabang bank. 14. Meninjau kembali perfomance dan posisi kekayaan dan kewajiban keuangan bank guna mengkaji dampak keputusan ALCO terhadap tujuan bank dan terhadap kepatuhan peraturan internal bank maupun terhadap kepatuhan regulasi. 15. Mengadakan penyesuaian strategi, batasan-batasan dan petunjuk pelaksanaan serta kebijakan dalam rangka mencapai tujuan ALCO dan tujuan bank. 16. Pengembangan kebijakan ALMA berdasarkan kondisi eksternal dan internal terkini. 17. Review dan Modiikasi kebijakan ALMA. 18. Evaluasi posisi risiko tingkat bunga bank dan strategi ALMA untuk memastikan bahwa hasil dari risk taking position konsisten dengan tujuan manajemen risiko tingkat bunga. 19. Review strategi penetapan harga asset dan kewajiban untuk memastikan bahwa penetapan harga mencapai hasil yang optimal dalam penempatan dana, meminimalkan cost of fund, dan mempertahankan struktur neraca bank sesuai dengan kebijakan ALMA. 20. Review deviasi antara hasil actual dengan rencana bisnis bank. 21. Mempertimbangkan aspek hukum dan aturan-aturan yang mempengaruhi strategi dan kebijakan ALMA. 22. Mengindentiikasi dan mengukur Risiko tingkat bunga yang muncul dari produk dan transaksi bank. 23. Mempertimbangkan adopsi system untuk pengukuran risiko tingkat suku bunga. 24. Mengatur otorisasi dan mekanisme untuk pengecualian terhadap kebijakan. a. Liquidity Risk Liquidity Management. b. Interest Rate Risk Gap Management. c. Portfolio Risk Earnings Investment Management. 6. Review and set interest rates on loans and interest rates. 7. Set limits for primary reserves GWM, Nostro, and Kas. 8. Setting limits for secondary reserve and its instruments 9. Set limits gap as well as the instrument. 10. Set limits on credit and spread. 11. Establish a CAR limit for market risk interest rate risk. 12. Report the market risk interest rate risk. 13. Sets the price of Internal Funds Transfer Rate or Inter Oice Account price in spurring the eiciency of bank branch management. 14. Reviewing the performance and position of banks inancial wealth and liabilities to assess the impact of ALCOs decisions on bank objectives and in compliance with bank internal regulations and regulatory compliance. 15. Adopt strategy adjustments, limitations and implementation guidelines and policies in order to achieve ALCO objectives and bank goals. 16. Development of ALMA policy based on recent external and internal conditions. 17. Review and Modify ALMA policy. 18. Evaluate the Banks interest rate risk position and ALMA strategy to ensure that the results of risk taking position are consistent with the interest rate risk management objectives. 19. Review asset and liability pricing strategies to ensure that pricing achieves optimal results in fund placements, minimizes cost of funds, and maintains the banks balance structure in accordance with ALMA policy. 20. Review the deviation between the actual results and the banks business plan. 21. Consider the legal and regulatory aspects afecting ALMAs strategy and policies. 22. Identify and measure the interest rate risk arising from bank products and transactions. 23. Consider the adoption of a system for measuring interest rate risk. 24. Set up authorizations and mechanisms for exceptions to policies. 558 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Pelaksanaan Kegiatan Komite ALCO the ALCO Committee activities Implementation No. Tanggal Pembahasan Discussion 1. 18 Januari 2016 • Kondisi Makro Ekonomi • Kondisi Keuangan Bank SulutGo • Kondisi loanable Fund • Macro Economic Condition • Financial Condition of Bank SulutGo • Loanable Fund Condition 2. 14 Maret 2016 • Strategi Menghadapi Perkembangan Suku Bunga Pasar • Kinerja Bank SulutGo periode Februari 2015-2016 • Strategy to Overcome Market Interest Rate • Performance in Bank SulutGo period February 2015-2016 3. 16 Mei 2016 • Pemanfaatan Likuiditas • Utilization of Liquidity 4. 14 Juni 2016 • Penghimpunan Dana • Penurunan Suku Bunga Kredit Pensiunan • Penurunan Suku Bunga Kredit Bisnis • Fundraising • Decline in Interest Rate of Retirement Credit • Decrease in Business Loan Interest Rate 5. 25 Juli 2016 • Kondisi Makro Ekonomi • Kondisi Keuangan Bank SulutGo • Usulan Penurunan Special Rate Deposito • Macro Economic Condition • Financial Condition of Bank SulutGo • Proposed Special Discount Rate Deposit 6. 05 Agustus 2016 • Penurunan Suku Bunga RAK • Persiapan untuk Likuiditas akhir tahun • Penetapan suku bunga kredit KPR • Decrease in RAK Interest Rate • Preparing for Year-end Liquidity • Determination of mortgage interest rates 7. 11 November 2016 • Pembahasan Risiko Risiko atas Laporan keuangan Bank SulutGo Terkini • Discussion on Risk on the update Financial Statements of Bank SulutGo 8. 21 Desember 2016 • Pembahasan Kinerja Bank SulutGo pada Akhir Tahun 2016 • Discussion on the performance of Bank SulutGo by the end of 2016 Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Meeting Frequency and Attendance Level No. Tanggal Peserta Rapat Meeting participants 1. 18 Januari 2016 2 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 14 Pemimpin Departemen 2 Directors and 1 Division Leader, 14 Department Leaders 2. 14 Maret 2016 5 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 14 Pemimpin Departemen 5 Directors and 1 Division Leader, 14 Department Leaders 3. 16 Mei 2016 3 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 10 Pemimpin Departemen 3 Directors and 1 Division Leader, 10 Department Leaders 4. 14 Juni 2016 3 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 10 Pemimpin Departemen 3 Directors and 1 Division Leader, 10 Department Leaders 5. 25 Juli 2016 1 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 14 Pemimpin Departemen 1 Directorsand 1 Division Leader, 14 Department Leaders 6. 05 Agustus 2016 2 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 14 Pemimpin Departemen 2 Directors and 1 Division Leader, 14 Department Leaders 7. 11 November 2016 4 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 10 Pemimpin Departemen 4 Directors and 1 Division Leader, 10 Department Leaders 8. 21 Desember 2016 5 Direksi dan 1 Pemimpin Divisi, 14 Pemimpin Departemen 5 Directors and 1 Division Leader, 14 Department Leaders 559 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Komite Pengarah Teknologi Informasi Merupakan komite yang berfungsi untuk mengelola risiko operasional yang berhubungan dengan teknologi risiko teknologi melalui perumusan dan penetapan kebijakan strategi pengembangan serta pengelolaan sistem teknologi informasi dalam rangka memenuhi kebutuhan unit-unit dan menyesuaikan dengan tuntutan kepuasan nasabah dan pasar. Struktur dan Keanggotaan 1. Ketua : Direktur Operasional 2. Ketua Pengganti I : Direktur Umum 3. Ketua Pengganti II : Direktur Kepatuhan 4. Sekretaris : Pemimpin Divisi IT E-Banking 5. Anggota : 1. Group Head Operasional 2. Group Head Pemasaran 3. Pemimpin Divisi PBJ 4. Pemimpin Divisi AKL 5. Pemimpin Divisi MRI 6. Pemimpin Divisi SDM 7. Pemimpin Divisi Perencanaan 6. Anggota Tidak Tetap : 1. Divisi Terkait Materi Pembahasan 2. Pemimpin SKAI Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi bertanggungjawab memberikan rekomendasi kepada Dereksi tentang : 1. Rencana Strategis Teknologi Informasi Information Technology Startegic Plan yang searah dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank PT. SulutGo; 2. Perumusan Kebijakan dan Prosedur TI yang utama seperti kebijakan pengamanan TI dan manajemen risiko terkait penggunaan TI di Bank; 3. Kesesuaian proyek – proyek Teknologi Informasi yang disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi; 4. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek – proyek Teknologi Informasi dengan rencana proyek yang disepakati; 5. Kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan sistem informasi manajemen dan kebutuhan kegiatan usaha PT. Bank SulutGo; 6. Efektivitas langkah – langkah meminimalkan risiko atas investasi PT. Bank SulutGo pada sektor Teknologi Informasi agar investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bank; Information Technology Steering Committee It is a committee that serves to manage operational risks related to technology technology risk through the formulation and the stipulation of policy strategy of development and management of information technology system in order to meet the needs of units and adjust to customer satisfaction and market demand. Structure and Membership 1. Chairman: Banking Operation Director 2. Chairman of Replacement I: Director General 3. Chairman of Replacement II: Compliance Director 4. Secretary: Leader of IT E-Banking Division 5. Members: 1. Group Head Operations 2. Group Head Marketing 3. PBJ Division Leader 4. AKL Division Leader 5. MRI Division Leader 6. HR Division Leader 7. Planning Division Leader 6. Non-Permanent Members: 1. Division related to Materials Discussion 2. SKAI Leader Job Description and Responsibilities The Information Technology Steering Committee is responsible for providing recommendations to the Derivatives on: 1. Information Technology Strategic Plan Information Technology Strategic Plan is in line with the strategic plan of PT. Bank SulutGos business activities ; 2. Formulation of major IT Policies and Procedures such as IT security policy and risk management related to IT usage in the Bank; 3. Appropriateness of approved an Information Technology projects with Information Technology Strategic Plan; 4. Compatibility between the implementation of Information Technology projects with agreed project plans; 5. Suitability of Information Technology with management information system needs and business needs of PT. Bank SulutGo; 6. The efectiveness of measures to minimize the investment risk of PT. Bank SulutGo in the Information Technology sector so that the investment contributes to the achievement of bank objectives; 560 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 7. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatannya; 8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi Informasi, yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan penyelengggara, secara efektif, eisien dan tepat waktu; 9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki bank. Pelaksanaan Kegiatan Komite Teknologi Informasi 7. Monitoring of the performance of Information Technology and its improvement eforts; 8. Resolving issues related to Information Technology, which cannot be resolved by the user and sponsorship work unit, efectively, eiciently and on time; 9. Adequacy and allocation of resources owned by banks. Information Technology Committee Activities No. Pejabat Frekuensi Kehadiran Oicials 1 Direktur Operasional 1 100 Banking Operation Director 2 Direktur Umum 1 100 General Afair Director 3 Group Head Operasional 1 100 Group Head Operations 4 Group Head Pemasaran 1 100 Group Head Marketing 5 Pemimpin Divisi PBJ 1 100 PBJ Division Leader 6 Pemimpin Divisi AKL 1 100 AKL Division Leader 7 Pemimpin Divisi MRI 1 100 MRI Division Leader 8 Pemimpin Divisi SDM 1 100 Human Resources Division Leader 9 Pemimpin Divisi Perencanaan 1 100 Planning Division Leader Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Meeting Frequency and Attendance Level No. Tanggal Pembahasan Discussion 1 5 Januari 2016 1. Progres Tahapan Upgrade Informasi Olibs 724 2. Rencana Implementasi Laku Pandai 3. Progres Implementasi Kasda Online 4. Lain-lain Penambahan Fitur ATM SMS Banking 1. Progress of Information Upgrade Phase Olibs 724 2. Branchless banking Implementation Plan 3. Progress of Implementation Kasda Online 4. Other Additional Features of ATM SMS Banking 561 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 SEKRETARIS PERUSAHAAN Kelancaran komunikasi antara bank dengan stakeholders merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan penerapan tata kelola Bank yang baik. Fungsi komunikasi adalah merupakan salah satu fungsi penting dari Sekretaris Perusahaan. Fungsi utama Sekretaris Perusahaan adalah memberikan pelayanan kepada stakeholders atas setiap informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan kondisi bank dan memberikan akses terhadap informasi berkaitan dengan bank yang relevan. Disamping itu, keberadaan Sekretaris Perusahaan juga untuk mengingatkan Direksi tentang tanggung jawabnya untuk melaksanakan penerapan tata kelola Bank yang baik. Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan Bank SulutGo telah memiliki Divisi Sekretaris Perusahaan yang disebut Corporate Secretary berada di bawah Direktur Utama dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan akuntabilitas dan tanggung jawab Direksi yang terkait dengan Kesekretariatan, Kehumasan dan Protokoler di Bank SulutGo atas ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku khususnya peraturan perbankan dan kegiatan sosial Perusahaan dan laporan pelaksanaan tugasnya disampaikan pula kepada Dewan Komisaris. Berdasarkan SK Direksi No. 68DIR-BPDIX2015 tentang Struktur Organisasi Bank SulutGo, dijabarkan pula struktur organisasi di unit kerja Divisi Sekretaris Perusahaan, sebagai berikut : CORPORATE SECRETARY Smooth communication between banks and stakeholders is a very important factor in the implementation of the good bank governance. The communication function is one important function of the Corporate Secretary. The main function of the Corporate Secretary is providing services to the stakeholders for any information required with regard to the condition of the bank and provide access to information relating to the relevant bank. In addition, the existence of the Corporate Secretary is also to remind the Directors of their responsibility to carry out the implementation of good bank governance. Corporate Secretary Organizational Structure Bank SulutGo already have a Corporate Secretary Division called Corporate Secretary are under the President Director and in charge of the implementation of the accountability and responsibility of the Board of Directors related to the Secretary, Public Relations and Protocol at the Bank SulutGo the provisions of laws and regulations that apply speciically to banking regulations and social activities of the Company and report performance of its duties is also presented to the Board of Commissioners. By decree of the Board of Directors No.68 DIR-BPD IX 2015 on the Organizational Structure of Bank SulutGo, described the structure of the organization in the work unit Corporate Secretary Division, as follows: DIREKTUR UMUM GENERAL AFFAIR DIRECTOR PEMIMPIN DIVISI CORPORATE SECRETARY PEMIMPIN DEPARTEMENT PUBLIC RELATIONS LEADER OF PUBLIC RELATIONS DEPARTMENT PEMIMPIN DEPARTEMENT SEKRETARIAT DOKUMENTASI LEADER OF SECRETARIAT DOCUMENTATION DEPARTMENT • ANALIS PUBLIC RELATION • ASISTEN ADMINISTRASI • ANALIS SEKRETARIAT DOKUMENTASI • SEKERTARIS • ASISTEN ADMINISTRASI Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan membawahi dua Departemen, yaitu Departemen Public Relations dan Departemen Sekretariat Dokumentasi. Corporate Secretary Division Leader in charge of two departments, namely the Department of Public Relations and the Department of the Secretariat and Documentation. 562 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 To improve services to the public and other stakeholders, the Bank SulutGo as local government-owned company has established a Corporate Secretary who acts as a liaison for investors, local government, regulators and the public. Corporate Secretary Competency Improvement Program As Head of Corporate Secretary, Maria Jeane dArc Rogi has participated in numerous trainings and seminars are as follows: 1. Training of Trainers TOT on LHKPN. 2. Motivation Training Change Your Life, Change Your Habit. 3. Seminar on Improving the Competitiveness of Banking to Support High Economic Growth. 4. National Archives Seminar Titled Providing Quality Digital Records. 5. Training and SMR Level IV and Level V. 6. In-house Training Building a Corporate Culture. 7. Forming Work Culture with Local Wisdom seminar. 8. Assessment Oicer of PT Bank SulutGo. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan stakeholders lainnya, Bank SulutGo sebagai perusahaan milik pemerintah daerah telah membentuk Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary yang berperan sebagai penghubung Bank dengan para investor, Pemerintah Daerah, regulator dan masyarakat. Program Peningkatan Kompetensi Sekretaris Perusahaan Selaku Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Maria Jeane d’Arc Rogi telah mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar antara lain sebagai berikut : 1. Training of Trainer’s TOT mengenai LHKPN. 2. Pelatihan Motivasi “Change Your Life, Change Your Habit”. 3. Seminar Meningkatkan Daya Saing Perbankan Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Yang Tinggi. 4. Seminar Nasional Kearsipan Bertajuk “Providing Quality Digital Records”. 5. Pelatihan dan SMR Level IV Level V. 6. Pelatihan in house Training Membangun Budaya Perusahaan Corporate Culture. 7. Seminar membentuk Budaya Kerja dengan Kearifan Lokal. 8. Assessment Pejabat PT Bank SulutGo. Proil dan Riwayat Jabatan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Proile and History Position MARIA JEANE D’ARC ROGI Corporate Secretary Sekretaris Perusahan Bank SulutGo dijabat oleh Maria Jeane d’Arc Rogi, lahir di Tomohon pada 02 Februari 1966. Memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas Sam Ratulangi Manado. Mengawali karir di Bank SulutGo sejak tahun 1993 dan telah menduduki beberapa jabatan penting seperti Pemimpin Kelompok Perencanaan pada Divisi Perencanaan, Pemimpin Cabang Calaca, Pemimpin Kelompok Pengendalian Risiko pada Divisi MRK, Pemimpin Cabang Bitung, dan menjadi Pemimpin Divisi Corporate Secretary sejak Tahun 2012 hingga sekarang. Telah mengikuti dan memiliki Sertiikat Manajemen Risiko level 5 yang diperoleh pada tahun 2016. Pernah mengikuti Pendidikan Strategis diantaranya: Seminar meningkatkan daya saing perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi LPPI - 2016. Corporate Secretary of Bank SulutGo led by Maria Jeane dArc Rogi, born in Tomohon on February 02 1966. Obtained her law degree at the University of of Sam Ratulangi, Manado. She began her career at the Bank SulutGo since 1993 and has held several important positions such as Group Leader of Planning at the Planning Division, Calaca Branch Manager, Group Leader of Risk Control at MRK Division, Bitung Branch Manager, and became a Leader of the Corporate Secretary Division since the year 2012 until now. She has been following and having a Risk Management Certiicate of level 5 in 2016. Attended Strategic Education include: Seminar on improving the competitiveness of banks in supporting economic growth LPPI - 2016. 563 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Mengikuti dan memberikan informasi kepada Direksi terkait perkembangan pasar modal di Indonesia khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal baik yang dikeluarkan oleh OJK, Bursa Efek Indonesia dan regulator lainnya. 2. Mengelola penyediaan informasi kepada stakeholder atas setiap informasi yang dibutuhkan dan dipersyaratkan oleh OJK dan regulator lainnya berkaitan dengan kondisi Bank. 3. Sebagai penghubung antara Bank Emiten dengan regulator pasar modal dan stakeholder. 4. Mengelola dan mengembangkan program-program public relation. 5. Mengelola dan mengembangkan media publikasi internal contoh: buletin, papan pengumuman, dll dan eksternal corporate magazine, website, dll. 6. Mengelola dan mengembangkan corporate identity. 7. Memantau, menganalisa dan mendokumentasikan pemberitaan mengenai Bank di media cetak dan elektronik termasuk publikasi negatif, serta memberikan tanggapan sebagaimana mestinya untuk keperluan pelaporan dan penanganannya. 8. Memastikan penyampaian laporan-laporan khusus untuk kebutuhan regulator pasar modal. 9. Menyetujui sesuai kewenangan atau memberikan pendapatanalisa kepada Direksi khusus untuk pengeluaran biaya humas promosi perusahaan corporate promotion non product yang berkaitan dengan promosi perusahaan di media cetak dan media elektronik, seperti : ucapan bank, kegiatan advertorial dan even promotion bank non bank product dan lain-lain. 10. Mengelola dan mengembangkan program Corporate Social Responsibility CSR. 11. Membuat kebijakan mengenai kearsipan untuk diimplementasikan di seluruh unit kerja. 12. Mengelola kegiatan kesekretariatan Kantor Pusat, seperti: Sekretaris Direksi, protokoler, korespondensi, dan lain- lain. 13. Mempersiapkan dan mendokumentasikan pelaksanaan acara Rapat Umum Pemegang Saham RUPS; Rapat Direksi dengan Komisaris; Rapat Kerja Direksi dengan Pemerintah DPRD, Lembaga Negara, dan stakeholder Duties and Responsibilities of Corporate Secretary Duties and responsibilities of the Corporate Secretary, are as follows: 1. Follow and provide information to the Board of Directors related to the development of capital markets in Indonesia, especially the regulations in force in the capital market either issued by the OJK, the Indonesia Stock Exchange and other regulators. 2. Manage the provision of information to stakeholders on any information needed and required by the OJK and other regulators with regard to the condition of the Bank. 3. As a liaison between the Bank the Issuer with capital market regulators and stakeholders. 4. Manage and develop public relations programs. 5. Managing and developing internal publication media e.g., newsletters, bulletin boards, etc. and external corporate magazine, website, etc.. 6. Managing and developing corporate identity. 7. Monitor, analyze and document reporting on the Bank in the print and electronic media including negative publicity, as well as provide feedback as appropriate for the purposes of reporting and handling. 8. Ensuring the delivery of special reports for the needs of the capital market regulator. 9. Approve appropriate authority or give opinion analysis to the Board of Director on the expenses of Corporate PR promotions corporate promotion of non product related to the sale of companies in print and electronic media, such as: speech of banks, advertorial and event promotion bank activities non-bank product and others. 10. Manage and develop the Corporate Social Responsibility CSR. 11. Make policy on archives to be implemented in all units. 12. Managing the secretariat activities of Head Oice, such as: Secretary of the Board of Directors, protocols, correspondence, and others. 13. Preparing and documenting the implementation of the Shareholders General Meeting SGM; Board of Directors meeting with the Commissioner; Working Meeting The Board of Directors with the government DPR D, state 564 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 eksternal; serta Rapat Umum Pemegang Obligasi RUPO. 14. Melaksanakan fungsi notulen, mengelola pendistribusian dan pengagendaan Notulen Rapat Direksi dengan pihak internal dan eksternal. 15. Mengelola dan mendokumentasikan penyelenggaraan event-event khusus Bank seperti: Seremoni acara puncak HUT Bank, seremoni pembukaan cabang, upacara, perayaan hari besar. 16. Mengelola proses penyusunan dan penerapan Rencana Bisnis KPI, Target Inisiatif, dan Rencana Anggaran Divisi Corporate Secretary. 17. Merumuskan, melaksanakan, dan meninjau ulang Kebijakan, Sistem, dan Prosedur yang terkait dengan Corporate Secretary . 18. Mengelola proses implementasi pengendalian risiko dan kepatuhan, pada setiap kegiatan operasional Divisi Corporate Secretary . 19. Menindaklanjuti temuan-temuan audit yang terkait dengan Divisi Corporate Secretary, serta memonitor dan meninjau ulang efektivitas penyelesaiannya. 20. Mengorganisir dan mengawasi, pelaksanaan administrasi dan pelaporan di Divisi Corporate Secretary. 21. Meninjau ulang efektivitas pencapaian tujuan jabatan dan eisiensi pelaksanaan seluruh tanggungjawab utama Pemimpin Divisi Corporate Secretary, serta menentukan dan melakukan upaya perbaikan dan peningkatannya. 22. Melakukan komunikasi dengan pihak eksternal seperti: Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, regulator pasar modal dan instansi pemerintah lembaga lainnya dalam upaya pencapaian sasaran divisi secara optimal. 23. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain terkait dengan Corporate Secretary. 24. Mengelola aktivitas pada Divisi Corporate Secretary, sesuai tugas dan wewenang yang dimiliki. 25. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari Direksi. Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut. 1. Menyiapkan materi sambutan Direktur Utama dalam rangka Apel Awal Tahun 2016 di Halaman Parkir Kantor Pusat Bank SulutGo. 2. Mengelola dan mendokumentasikan Rapat Kerja Evaluasi Keuangan Tahun 2015 dan Sosialisasi Rencana Bisnis Bank 2016 Bank SulutGo. 3. Mengelola dan mendokumentasikan pelaksanaan Rapat Kerja Evaluasi Triwulan I Tahun 2016 di Kantor Pusat institutions, and external stakeholders; as well as the General Meeting of Bondholders RUPO. 14. Carry out the functions of the minutes reporter, manage and archieve the distribution of Directors Meeting Minutes with internal and external parties. 15. Managing and documenting the organization of Bank special events such: Bank Anniversary ceremony of the main event, the branch opening ceremony, ceremonies, festivities. 16. Managing the process of drafting and implementation of the Business Plan KPI, Targets Initiatives, and the Budget Plan of Corporate Secretary Division. 17. Formulate, implement, and review the policies, systems, and procedures related to the Corporate Secretary. 18. Managing the process of risk control and compliance implementation, on every operational activity of the Corporate Secretary Division. 19. Following up on audit indings related to the Corporate Secretary Division, and to monitor and review the efectiveness of the solution. 20. Organize and supervise the administration and reporting in the Corporate Secretary Division. 21. Review the efectiveness of the position objectives achievement and eiciency of the entire primary responsibility of the Corporate Secretary Division Leader, as well as determine and undertake repairs and improvements. 22. Communicate with external parties such as: Bank Indonesia, the Financial Services Authority, the regulator of capital markets and government agencies institutions in achieving optimal division targets. 23. Coordinate with other work units related to the Corporate Secretary. 24. Manage activity on Corporate Secretary Division, based on the duties and authority. 25. Carry out speciic duties of the Board of Directors. Corporate Secretary Duties Some of the activities carried out by the Corporate Secretary throughout 2016 are as follows. 1. Setting up the material speech of the Presiden Director in order Early insignia Years 2016 at parking area of Bank SulutGo Head Oice. 2. Manage and document the 2015 Financial Evaluation Working Meeting and Socialization of Bank Business Plan 2016 of Bank SulutGo. 3. Managing and documenting the implementation of the Working Meeting Evaluation of 1st Quarter 2016 at the 565 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Bank SulutGo. 4. Mendokumentasikan program Indosat Ooredoo gandeng Bank SulutGo luncurkan Dompetku Nusantara. 5. Meliput dan mendokumentasikan penandatanganan Kerjasama “Mega Lingkage BPD Channeling” dengan Bank Mega di Kantor Pusat Bank SulutGo. 6. Meliput dan mendokumentasikan launching Tabungan Simpel “Simpanan Pelajar” di Kotamobagu. 7. Mempersiapkan materi dan dokumentasi RUPS Tahunan TB.2015 dan RUPS-LB di Hotel Ibis Manado. 8. Menerima Infobank Service Excellence Award 2016 di Hotel Ritz Carlton Paciic Place SCBD Jakarta. 9. Mempersiapkan, mengelola dan mendokumentasikan Hut Bank SulutGo ke-55 di Lt.5 Kantor Pusat Bank SulutGo. 10. Mempersiapkan, Mengelola dan mendokumentasikan upacara Bendera memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Parkir Bank SulutGo Marina Plaza. 11. Mengelola dan mendokumentasikan malam Apresiasi BPD 2016 di Hotel Indonesia Kempinski, PT Bank SulutGo menerima Award dalam 3 kategori BUKU I: 1.Best of The Best, 2. Penerbitan Surat Hutang Teraktif, dan 3. Proitabilitas Tertinggi. 12. Mengelola dan mendokumentasikan pelaksanaan Rapat Kerja Evaluasi Triwulan II Tahun 2016 di Kantor Pusat Bank SulutGo. 13. Mempersiapkan materi dan dokumentasi RUPS-LB di Sutan Raja Hotel Minahasa Utara. 14. Mengelola dan mendokumentasikan pelaksanaan penarikan Undian Tabungan Bunaken di Atrium Manado Town Square III, Manado. 15. Mengelola dan mendokumentasikan pelaksanaan perayaan Natal Bersama Keluarga Besar Bank SulutGo di Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado. Bank SulutGo Head Oice. 4. Documenting the Ooredoo Indosat join with Bank SulutGo launched Dompetku Nusantara program. 5. Covering and documenting the signing of Mega Linkage BPD Channeling Cooperation with Bank Mega at Bank SulutGo Head Oice. 6. Covering and document launching Simple Savings Saves Students in Kotamobagu. 7. Preparing the material and documentation of Annual SGM and ESGM FY 2015 at the Hotel Ibis Manado. 8. Received Infobank Service Excellence Award 2016 at the Ritz Carlton Paciic Place SCBD Jakarta. 9. Preparing, managing and documenting for 55th Bank SulutGo Anniversary in 5th loor Bank SulutGo Head Oice. 10. Preparing, managing and documenting the Indonesian Independence Day ceremony at parking area of the Bank SulutGo Marina Plaza. 11. Managing and documenting the 2016 BPD Appreciation night at the Hotel Indonesia Kempinski, PT Bank SulutGo received the Award in three categories BUKU I: 1.Best of The Best, 2. Issuance of the Most Active Debt Securities,, and 3. Highest Proitability. 12. Managing and documenting the implementation of the Working Meeting the Evaluation 2nd Quarter 2016 of the Bank SulutGo Head Oice. 13. Preparing the material and documentation of ESGM at Sutan Raja Hotel, North Minahasa. 14. Managing and documenting the implementation of the withdrawal of Bunaken Savings Sweepstakes in Atrium Manado Town Square III Manado. 15. Managing and documenting the implementation of the Christmas celebration with the Big Family of Bank SulutGo at Graha Gubernuran Bumi Beringin, Manado. 566 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Keberadaan Sistem Pengendalian Intern Sistem Pengendalian Intern merupakan suatu mekanisme proses pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen Bank secara berkesinambungan yang pelaksanaannya dipengaruhi oleh Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh pejabat dan pegawai Bank, yang dirancang untuk dapat memberikan keyakinan yang memadai guna menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak kerugian keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan eisiensi biaya. Sistem pengendalian intern perlu mendapat perhatian bank, mengingat bahwa salah satu faktor penyebab terjadinya kesulitan usaha bank ialah adanya berbagai kelemahan dalam pelaksanaan sistem pengendalian intern bank, antara lain : 1. Kurangnya pengawasan, tidak jelasnya akuntabilitas dari pengurus bank dan kegagalan dalam mengembangkan budaya pengendalian intern pada seluruh jenjang organisasi. 2. Kurang memadainya pelaksanaan identiikasi dan penilaian atas risiko dari kegiatan operasional Bank. 3. Tidak ada atau gagalnya suatu pengendalian pokok terhadap kegiatan operasional bank, seperti pemisahan fungsi, otorisasi, veriikasi dan kaji ulang atas risk exposure dan kinerja bank. 4. Kurangnya komunikasi dan informasi antar jenjang dalam organisasi bank, khususnya informasi di tingkat pengambil keputusan tentang penurunan kualitas risk exposure dan penerapan tindakan perbaikan. 5. Kurang memadainya atau kurang efektifnya program audit intern dan kegiatan pemantauan lainnya. 6. Kurangnya komitmen manajemen bank untuk melakukan proses pengendalian intern dan menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran ketentuan yang berlaku, kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan bank. Deinisi internal control menurut Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission COSO adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan staf, untuk membuat reasonable assurance mengenai : INTERNAL CONTROL SYSTEM The Existence of the Internal Control System Internal Control System is a mechanism of monitoring processes established by the Banks management on an ongoing basis the implementation of which is inluenced by the Board of Commissioners, Directors and all oicers and employees of the Bank, which are designed to provide reasonable assurance to safeguard and secure the assets of the Bank, ensure the availability of the accurate reports, increasing compliance with applicable regulations, reducing the impact of the inancial losses, irregularities, including fraud and breach of prudential aspects, as well as enhance organizational efectiveness and improve cost eiciency. Internal control systems require attention of banks, given that one factor contributing to the diiculty of bank business is their weaknesses in the implementation of the banks internal control system, among other things: 1. Lack of supervision, unclear accountability of management of banks and fail to develop a culture of internal control at all levels of the organization. 2. Inadequate implementation of the identiication and assessment of risks of bank operations. 3. No or failure of a principal control of the operations of the bank, such as the separation of functions, authorization, veriication and review of the banks risk exposure and performance. 4. Lack of communication and information between the banks level in the organization, particularly at the policy level information on risk exposure and decrease quality of implementation of corrective actions. 5. Inadequate or inefective internal audit programs and other monitoring activities. 6. Lack of management commitment of banks to perform internal control processes and to apply strict sanctions against the violation of regulations, policies and procedures which has established by the banks. Deinition of internal control by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission COSO is a process that is run by a board of directors, management, and staf, to make reasonable assurance regarding: 567 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 1. Efektiitas dan eisiensi operasional; 2. Reliabilitas pelaporan keuangan; 3. Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku. Dari deinisi tersebut, maka pengendalian intern Bank SulutGo merupakan suatu mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen bank secara berkesinambungan on going basis, guna : 1. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan bank. 2. Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat. 3. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. 4. Mengurangi dampak keuangankerugian, penyimpangan termasuk kecuranganfraud, dan pelanggaran aspek kehati-hatian. 5. Meningkatkan efektiitas organisasi dan meningkatkan eisiensi biaya. Tujuan Sistem Pengendalian Intern Sistem Pengendalian Intern bertujuan antara lain sebagai berikut : 1. Memastikan kepatuhan Bank terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku artinya bahwa semua kegiatan usaha Bank telah dilaksanakan sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan pemerintah otoritas pengawasan Bank maupun kebijakan, ketentuan, dan peraturan interen yang ditetapkan Bank sendiri; 2. Memastikan tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang benar, lengkap dan tepat waktu; 3. Memastikan efektivitas kegiatan usaha Bank khususnya dalam menggunakan asset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi Bank dari risiko kerugian; 4. Meningkatkan efektivitas budaya risiko risk culture pada organisasi secara menyeluruh; 5. Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan termasuk kecuranganfraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Sistem pengendalian internal Bank SulutGo mengacu kepada sistem pengendalian internal dari COSO. Sistem pengendalian internal artinya: “suatu proses,yang dipengaruhi oleh Dewan Komisaris, manajemen, dan personil lainnya dari sebuah entitas, yang dirancang untuk memberikan keyakinan jaminan yang wajar berkaitan dengan pencapaian tujuan dalam beberapa kategori. Kategori-kategori dalam pencapaian tujuan Pengendalian Internal tersebut, yakni : 1. Efectiveness and eiciency of operations; 2. The reliability of inancial reporting; 3. Compliance with laws and regulations. From these deinitions, the Bank SulutGos internal control is an oversight mechanism established by the banks management on an ongoing basis, in order to: 1. Maintaining and securing the assets of the bank. 2. Ensuring availability of more accurate reports. 3. Improve compliance with the applicable regulations. 4. Reduce the inancial impact loss, irregularities, including fraud, and breach of prudential aspects. 5. Improve the efectiveness of the organization and improving cost eiciency. The Purpose of the Internal Control System Internal Control System aims, among others, as follows: 1. Ensure the Banks compliance with regulations and legislation in force means that all of the Banks business activities have been implemented in accordance with the rules and regulations in force, both provisions issued by the government authority Bank supervision or policies, rules, and internal regulations has established by the Bank itself; 2. Ensuring the availability of inancial and management information that is accurate, complete and timely; 3. Ensuring the efectiveness of the Banks business activities, especially in the use of assets and other resources in order to protect the Bank from the risk of losses; 4. Improving the efectiveness of risk culture of the organization as a whole; 5. Reducing the impact of losses, irregularities, including fraud and breach of prudential aspects. Bank SulutGo internal control system refers to the internal control system of COSO. The internal control system means: a process, which is inluenced by the Board of Commissioners, management and other personnel of an entity, which is designed to provide assurance reasonable assurance with regard to the achievement of objectives in several categories. The categories in the achievement of the Internal Control, namely: 568 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 1. Efektivitas dan eisiensi operasi; 2. Keandalan laporan keuangan; 3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pengendalian internal dirancang untuk memberikan keyakinan atau jaminan yang wajar berkaitan dengan pencegahan atau deteksi dini terhadap pengambilan, penggunaan, atau penghilangan yang tidak terotorisasi terhadap asset perusahaan, sehingga dapat memberikan pengaruh yang material terhadap laporan keuangan. Pihak yang Terlibat Pihak-pihak yang terlibat dalam Pengendalian Internal Bank adalah Dewan Komisaris, manajemen, dan pihak-pihak lainnya yang mendukung pencapaian tujuan organisasi, serta menyatakan bahwa tanggung jawab atas penetapan, penjagaan, dan pengawasan sistem Pengendalian Internal adalah tanggung jawab manajemen. Untuk katagori Efektivitas dan eisiensi operasi, keandalan laporan keuangan dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, maka Dewan Komisaris dibantu Komite Audit bertanggung jawab membantu komisaris dalam pengawasan atas hal-hal yang terkait sistem pengendalian internal. Disamping itu, fungsi utama Divisi SKAI adalah membantu tugas Direktur Utama dan Komisaris, serta seluruh tingkatan manajemen dalam memastikan kecukupan sistem pengendalian internal bank. Dan juga, dengan adanya Satuan Kerja Anti Fraud akan melengkapi fungsi sistem pengendalian intern Bank SulutGo. Berdasarkan penelaahan dan pembahasan di dalam beberapa pertemuan yang telah dilakukan, maka Komite Audit berpendapat bahwa Bank telah memiliki sistem pengendalian internal yang memadai. Komponen Pengendalian Internal Penerapan Sistem Pengendalian Internal di Bank SulutGo yang efektif meliputi 5 lima komponen yang saling berhubungan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan, yaitu : 1. Lingkungan Pengendalian Pondasi dari komponen ini meliputi beberapa faktor diantaranya : a. Integritas dan Etika; b. Komitmen untuk meningkatkan kompetensi; c. Dewan komisaris dan komite audit; d. Filosoi manajemen dan jenis operasi; 1. Efectiveness and eiciency of operations; 2. The reliability of inancial statements; 3. Compliance with laws and regulations. Internal controls designed to provide reasonable assurance or guarantee with regard to the prevention or early detection of collection, use, or unauthorized removal of the assets of the company, so as to provide a material efect on the inancial statements. Parties Involved The parties involved in Bank Internal Control is the Board of Commissioners, management, and other parties that support the achievement of organizational goals, as well as stating that the responsibility for the establishment, maintenance, and monitoring of internal control system is the responsibility of management. For the category of efectiveness and eiciency of operations, reliability of inancial reporting and compliance with laws and regulations, the Board of Commissioners is assisted Committee is responsible to assist the commissioner in oversight of matters related to internal control systems. Besides, the main function of the Internal Audit Division is assisting the President Director and the Commissioner, as well as all levels of management in ensuring the adequacy of the banks internal control system. And also, with the Anti-Fraud Unit will complement the Bank SulutGos internal control system functions. Based on the review and discussion in several meetings that have been conducted, the Audit Committee believes that the Bank has adequate internal control system. Internal Control Components Implementation of Internal Control System in Banks SulutGo efectively includes ive 5 components that are interconnected to support the achievement of corporate objectives, namely: 1. Environmental Control The foundation of this component includes several factors, including: a. Integrity and Ethics; b. Commitment to improve competence; c. Board of Commissioners and audit committee; d. Management philosophy and the type of operation; 569 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 e. Kebijakan dan praktek sumber daya manusia. Komponen ini merupakan pondasi awal untuk pengembangan Sistem Internal Control dengan menyediakan disiplin dan struktur yang bersifat fundamental. Hal ini diantaranya mencakup: Integritas dan Nilai Etika, Komitmen terhadap Kompetensi, Berfungsinya Auditor, Filosoi Manajemen dan Gaya Kepemimpinan, Struktur Organisasi, Pemberian Wewenang dan Tanggung Jawab, Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia SDM. Ketiadaan satu atau lebih unsur yang penting dari lingkungan pengendalian akan menyebabkan sistem tidak efektif, meskipun terdapat kekuatan dari sisi empat komponen pengendalian internal yang lain. Efektivitas Internal Control merupakan fungsi dari unsur lingkungan pengendalian terhadap individual yang menciptakan, mengadministrasikan, dan memonitor pengendalian. Suatu organisasi perlu menetapkan lingkungan pengendalian yang dikomunikasikan kepada pegawai dan diperkuat dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari. 2. Penilaian Risiko Risk Assessment Komponen ini merupakan identiikasi dan analisis yang dilakukan oleh manajemen terhadap risiko terkait dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Penilaian risiko organisasi dapat dilakukan melalui identiikasi, analisis, dan pengelolaan risiko-risiko yang relevan terhadap penyusunan laporan keuangan yang secara wajar disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi berlaku umum. Proses penilaian risiko harus mempertimbangkan kejadian dan keadaan baik yang bersifat eksternal dan internal yang mungkin timbul dan secara tidak baik mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencatat, mengolah, mengikhtisarkan dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dan laporan keuangan. Risiko organisasi dapat berasal dari perubahan dalam lingkungan operasi, personil baru, sistem informasi baru, pertumbuhan organisasi yang cepat, teknologi baru, dan lain-lain. 3. Aktivitas Pengendalian Komponen ini berupa kegiatan, kebijakan, prosedur dan praktek yang menjamin pencapaian tujuan institusi. Kegiatan ini memungkinkan pengambilan berbagai tindakan yang diperlukan untuk mengelola risiko terhadap pencapaian tujuan organisasi. Kegiatan e. Policies and practices of human resources. This component is the initial foundation for the development of Internal Control System by providing fundamental discipline and structure. These include: Integrity and Values of Ethics, Commitment to Competence, Auditor Functioning, Management Philosophy and Leadership Style, Organizational Structure, Authorization and Responsibility, Human Resource Policy and Practices HR. The absence of one or more important elements of the control environment will cause the system to be inefective, even if there are forces from the side of the four other internal control components. The efectiveness of Internal Control is a function of the environmental elements of control over individuals that create, administer, and monitor control. An organization needs to establish a control environment that is communicated to employees and strengthened in the implementation of daily activities. 2. Risk Assessment This component is the identiication and analysis conducted by the management of the risks associated with achieving the goals set. The organizations risk assessment can be done through the identiication, analysis, and management of risks relevant to the preparation of the inancial statements is fairly presented in accordance with accounting principles generally accepted. The process of risk assessment should consider the events and circumstances that are both external and internal that may arise and are not well afect the entitys ability to record, process, summarize and report inancial data consistent with the assertions of management and inancial statements. Organizational risk may come from changes in the operating environment, new personeel, new information systems, rapid organizational growth, new technologies, and others. 3. Control Activities This component is in the form of activities, policies, procedures and practices that ensure the achievement of the objectives of the institution. This activity allows the retrieval of various actions required to manage the risks to the attainment of organizational goals. Control 570 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 pengendalian berlangsung di seluruh organisasi, semua tingkatan dan pada semua fungsi yang ada. Kegiatan ini mencakup rentang kegiatan mulai dari pengesahan, kewenangan, veriikasi, rekonsiliasi, pengkajian ulang kinerja, pengamanan aktiva dan pemisahan tugas. Kegiatan pengendalian yang dapat dilakukan diantaranya penelahaan kinerja, pengolahan informasi, pengendalian isik dan pemisahan fungsi. Aktivitas Pengendalian terdiri dari kebijakan dan prosedur yang menjamin karyawan melaksanakan arahan manajemen. Aktivitas Pengendalian meliputi review terhadap sistem pengendalian, pemisahan tugas dan pengendalian terhadap sistim informasi. Pengendalian terhadap sistim informasi meliputi dua cara, yakni : a. General controls , mencakup kontrol terhadap akses, perangkat lunak, dan system development; b. Application controls , mencakup pencegahan dan deteksi transaksi yang tidak terotorisasi. Berfungsi untuk menjamin kelengkapan, akurasi, autorisasi and validasi dari proses transaksi yang terjadi. 4. Informasi dan Komunikasi Komponen ini mendukung semua komponen pengendalian lainnya dengan mengkomunikasikan tanggung jawab pengendalian kepada seluruh pegawai dan menyediakan informasi dalam sebuah bentuk dan kerangka waktu yang mengizinkan orang menyelesaikan tugasnya. Sistem informasi yang ada menghasilkan laporan-laporan yang berisi informasi mengenai kegiatan organisasi, keuangan dan informasi yang ada hubungannya dengan kepatuhan, yang memungkinkan penggunaannya untuk menjalankan dan mengendalikan organisasi. Informasi ini tidak hanya berhubungan dengan data yang dihasilkan internal, tetapi juga mengenai peristiwa-peristiwa eksternal, kegiatan-kegiatan dan kondisi yang dibutuhkan untuk menginformasikan pengambilan keputusan dan pelaporan untuk pihak luar. Komunikasi yang efektif juga harus terjadi dalam bentuknya yang luas, mengalir ke bawah, melintasi berbagai tingkatan dalam organisasi dan juga ke atas. Semua pegawai harus menerima informasi atau pesan dari Manajemen secara jelas yang menegaskan bahwa tanggung jawab menjalankan kontrol harus dilakukan secara sangat serius. Pegawai harus mengerti peran mereka dalam sistem Internal Control, sama seperti kegiatan masingmasing secara individual memiliki activities take place throughout the organization, at all levels and in all functions. These activities include a range of activities ranging from validation, authority, veriication, reconciliation, review of the performance, security of assets and segregation of duties. Control activities that can be done such as the periodic review of the performance, information processing, physical controls and segregation of duties. Control activities consist of policies and procedures that ensure employees carry out management direction. Control Activities include a review of the control system, segregation of duties and control of information systems. Control over information system includes two ways, namely: a. General controls, including access control, software, and system development; b. Application controls, including the prevention and detection of unauthorized transactions. Serves to ensure the completeness, accuracy, authorization and validation process transactions. 4. Information and Communication This component supports all other control components by communicating control responsibilities to all employees and provide information in a form and timeframe that allows people to complete their duties. Existing information systems generate reports that contain information about the activities of the organization, inance and information related to compliance, which allows the user to run and control the organization. This information not only with internally generated data, but also about external events, activities and conditions necessary to inform decision- making and reporting to outside parties. Efective communication also must occur in a wide shape, lowing down, across various levels within the organization and also to the top. All employees should receive information or a clear message from management that conirms that the responsibility of running the control should be done very seriously. Staf must understand their role in the internal control system, as well as the activities of each individual has a relationship with the work of others. Staf must have the tools or the media to communicate information to their 571 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 hubungan dengan pekerjaan orang lain. Pegawai harus memiliki alat atau media untuk mengkomunikasikan informasi ke atasan mereka. Mereka juga butuh untuk berkomunikasi secara efektif dengan pihak luar, seperti halnya pelanggan, pemasok vendor, pemilik saham dan regulator. 5. Pengawasan Komponen ini memberikan kepastian yang memadai bahwa tujuan suatu organisasi dapat tercapai, manajemen harus memonitor sistem Internal Control untuk menentukan apakah sistem beroperasi seperti yang diinginkan dan dimodiikasi agar sesuai dengan perubahan dalam kondisi. Pemantuan merupakan suatu proses yang menilai mutu sistem Internal Control sepanjang waktu. Pemantuan mencakup personil yang tepat untuk menilai disain dan operasi pengendalian dengan dasar yang tepat waktu dalam mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Pengawasan ini juga melibatkan unsur eksternal terhadap Internal Controls yang dilakukan oleh manajemen atau pihak lain di luar proses serta pelaksanaan metodologi independen seperti prosedur atau standar cheklist yang biasa dilakukan oleh pegawai dalam proses. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian mencerminkan keseluruhan komitmen, perilaku, kepedulian dan langkah-langkah pengurus bank dalam melaksanakan kegiatan pengendalian operasional bank. Unsur-unsur lingkungan pengendalian meliputi: 1. Struktur organisasi yang memadai. 2. Gaya kepemimpinan dan ilosoi manajemen bank. 3. Integritas dan nilai-nilai etika serta kompetensi seluruh pegawai. 4. Kebijakan dan prosedur sumber daya manusia. 5. Atensi dan arahan manajemen bank dan komite lainnya, seperti Komite Manajemen Risiko. 6. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi operasional bank dan penerapan manajemen risiko. Bentuk Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi Kegiatan pengendalian meliputi kebijakan, prosedur dan praktek yang memberikan keyakinan pejabat dan pegawai Bank bahwa arahan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah dilaksanakan secara efektif. Kegiatan pengendalian superiors. They also need to communicate efectively with outside parties, such as customers, suppliers vendors, shareholders and regulators. 5. Monitoring These components provide reasonable certainty that the objectives of an organization can be achieved, management must monitor the internal control system to determine whether the system is operating as desired and modiied to conform to changes in conditions. Monitoring is a process that assesses the quality of internal control systems at all times. Monitoring includes the appropriate personnel to assess the design and operation control with a timely basis to take the necessary corrective action. This oversight also involves external elements of the Internal Controls performed by management or other parties outside the process as well as the implementation of independent methodologies such as procedures or standard checks that employees normally perform in the process. Environmental Control The control environment relects the overall commitment, behavior, care and measures of bank management in conducting operational control of the bank. The elements of the environment control include: 1. Adequate organizational structure. 2. Leadership style and bank management philosophy. 3. Integrity and ethical values and competence of all employees. 4. Policies and procedures for human resources. 5. Attention and direction of the banks management and other committees, such as the Risk Management Committee. 6. External factors afecting the operations of the banks and the implementation of risk management. Control Activities Form and Separation Function Control activities include policies, procedures and practices that give conidence that the Banks oicers and employees directed by the Board of Commissioners and Directors of the Company have been implemented efectively. Control activities to assist 572 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 dapat membantu Direksi termasuk Komisaris Bank dalam mengelola dan mengendalikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan kerugian Bank. Pemisahan fungsi dimaksudkan agar setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah kegiatan operasional. Kaji Ulang Manajemen Direksi Bank secara berkala meminta penjelasan informasi dan laporan kinerja operasional dari pejabat dan pegawai sehingga memungkinkan untuk mengkaji ulang kemajuan realisasi dibandingkan dengan target yang akan dicapai, seperti laporan keuangan dibandingkan dengan rencana anggaran yang ditetapkan. Berdasarkan kaji ulang tersebut, Direksi segera mendeteksi permasalahan seperti kelemahan pengendalian, kesalahan laporan keuangan atau penyimpangan lainnya fraud. Kaji Ulang Kinerja Operasional Kaji ulang dilakukan terhadap penilaian risiko laporan proil risiko yang dihasilkan oleh satuan kerja manajemen risiko. Kaji ulang ini dilaksanakan oleh Satuan Kerja Audit Intern dengan frekuensi yang lebih tinggi, baik kaji ulang secara harian, mingguan maupun bulanan. Kaji ulang ini termuat dalam hasil pemeriksaan rutin yang diselenggarakan oleh SKAI. Pemisahan Fungsi Aktivitas pemisahan fungsi yang merupakan bagian dalam aktiitas pengendalian yang dimaksudkan agar setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah kegiatan operasional yaitu sebagai berikut : 1. Mematuhi prinsip pemisahan fungsi ini, yang dikenal sebagai “Dual Control”. 2. Menetapkan prosedur kewenangan, termasuk penetapan daftar petugas yang dapat mengakses suatu transaksi atau kegiatan usaha yang berisiko tinggi. 3. Menghindari pemberian wewenang dan tanggung jawab yang dapat menimbulkan berbagai benturan kepentingan conlict of interest. the Board of Directors, including the Commissioner of Banks manage and control the risks that may afect the performance or result in the loss of the Bank. Separation of functions is intended so that everyone in his position does not have the opportunity to do and hide mistakes or irregularities in the implementation of its duties at all levels of the organization and all steps of operational activities. Management Review Directors of the Bank regularly ask for clariication information and operational performance reports from oicers and employees making it possible to review progress realization compared with the target to be achieved, such as inancial statements compared to the budget plan set. Based on the review, the Board of Directors immediately detects problems such as control weaknesses, inancial reporting errors or other irregularities fraud. Operational Performance Review The review carried out on the risk assessment risk proile report generated by the risk management unit. The review was conducted by the Internal Audit Unit at a higher frequency, either reviewing on a daily, weekly or monthly. The review is contained in the results of routine examinations organized by SKAI. Separation Functions Separation function activity is a part in controlling the activity which meant that everyone in the oice do not have the opportunity to commit and conceal errors or irregularities in the execution of their duties at all levels of the organization and all measures of operational activities is as follows: 1. Adhering to the principle of separation of functions, known as Dual Control. 2. Establish procedures authority, including the establishment of a list of oicers who may access a transaction or a high- risk business activity. 3. Avoidance of authority and responsibility that may cause a conlict of interest. 573 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Tujuan Penerapan Sistem Pengendalian Internal 1. Efektivitas dan eisiensi operasional Bank yang menjamin semua kegiatan usaha dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah, otoritas pengawasan bank maupun kebijakan, ketentuan dan prosedur intern yang ditetapkan oleh bank sendiri. 2. Keandalan pelaporan keuangan dalam menyediakan laporan yang benar, lengkap, tepat waktu dan relevan yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. 3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, guna meningkatkan efektivitas dan eisiensi dalam menggunakan aset dan sumber daya lainnya guna rangka melindungi bank dari risiko kerugian. 4. Mengurangi dampak kerugian akibat penyimpangan yang dapat terjadi termasuk kecuranganfraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian. 5. Efektiitas budaya risiko guna mengidentiikasi kelemahan dan menilai potensi penyimpangan secara dini dan menilai kembali kewajaran kebijakan dan prosedur yang ada di Bank secara berkesinambungan. Pengawasan oleh Manajemen dan Budaya Pengendalian

1. Dewan Komisaris

Dewan komisaris mempunyai tanggung jawab sebagai berikut : a. mengesahkan dan mengkaji ulang secara berkala terhadap kebijakan dan strategi usaha bank secara keseluruhan; b. memahami risiko utama yang dihadapi bank, menetapkan tingkat risiko yang dapat ditolerir risk tolerance dan memastikan bahwa direksi telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengidentiikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko tersebut; c. mengesahkan struktur organisasi; d. memastikan bahwa direksi telah memantau efektiitas pelaksanaan sistem pengendalian intern. Dalam rangka memenuhi tanggung jawab tersebut, maka dewan komisaris: a. harus dapat bersikap obyektif serta memiliki pengetahuan dan kemampuan serta keingintahuan Implementation of Internal Control Systems Objectives 1. Bank operational efectiveness and eiciency that ensures all business activities conducted in accordance with the rules and regulations applicable law, whether the provisions issued by the government, the bank supervisory authority as well as the policies, rules and internal procedures established by the bank itself. 2. The reliability of inancial reporting to provide reports, complete, timely and relevant as required for proper decision-making and accountability. 3. Compliance with laws and regulations, in order to improve the efectiveness and eiciency in the use of the assets and other resources in order to protect the banks from losses. 4. Reducing the impact of losses that can occur due to irregularities including fraud and breach of prudential aspects. 5. The efectiveness of risk culture in order to identify weaknesses and assess potential irregularities early and re- assess the fairness of policies and procedures in the Bank on an ongoing basis. Supervision by the Management and Cultural Control

1. Board of Commissioners

Board of commissioners has the following responsibilities: a. validating and reviewing periodically the banks policies and business strategy as a whole; b. Understand the main risks facing the bank, establish the level of risk tolerance and ensure that the board has taken the necessary steps to identify, measure, monitor and control those risks; c. endorsed the organizational structure; d. ensure that directors have been monitoring the efectiveness of the internal control system. In order to fulill these responsibilities, the board of commissioners: a. must be able to be objective and have the knowledge and ability as well as curiosity about the banks business 574 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 mengenai kegiatan usaha dan risiko bank; b. harus berperan secara aktif untuk memastikan adanya perbaikan terhadap permasalahan bank yang dapat mengurangi efektiitas sistem pengendalian intern, seperti adanya hambatan dalam arus informasi dari bawahan kepada pimpinan dan kelemahan dalam pelaksanaan fungsi keuangan, hukum dan audit intern; c. secara berkala mengadakan pertemuan dengan direksi dan pejabat eksekutif bank untuk membahas efektiitas sistem pengendalian intern; d. melakukan kaji ulang terhadap hasil evaluasi pelaksanaan pengendalian intern yang dibuat oleh direksi, SKAI dan auditor ekstern; e. secara berkala melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa direksi telah menindaklanjuti dengan tepat atas temuan dan rekomendasi yang disampaikan oleh regulator otoritas bank, auditor intern dan auditor ekstern; f. secara berkala melakukan kaji ulang terhadap validitas strategi bank yang telah ditetapkan.

2. Direksi

Direksi mempunyai tanggung jawab sebagai berikut : a. melaksanakan kebijakan dan strategi yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris; b. mengembangkan prosedur untuk mengidentiikasi,