Interest Income and Expense

797 Laporan Tahunan Bank SULUTGO 2016 | Annual Report Bank SULUTGO 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED ON 31 DESEMBER 2016, 2015 SERTA 1 JANUARI 2015 DECEMBER 31, 2016, 2015 AND JANUARY 1, 2015 Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Lanjutan

2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES Continued

x. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Lanjutan x. Transactions with Related Parties Continued 2. 2. a a b b c c Both entities are joint ventures of the same third party. d d e e f f g g

y. Laba per Saham

y. Earnings per Share

3. PENGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN

3. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS

a. Sumber Utama atas Ketidakpastian Estimasi a. The Main Source of Uncertainty Estimation a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan.

a.1. Allowance for impairment losses of financial assets .

a.2. Penentuan nilai wajar a.2. Determination fair value Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan yang dihitung ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan penyisihan kolektif. Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances calculated depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances. Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Perseroan harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2e.4. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2e.4 . For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 56 tentang Laba per Saham. Laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata- rata tertimbang dari jumlah saham Bank yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Based on Statements of Financial Accounting Standards PSAK No.56 about Earnings per Share. Operating profit and net income per share are calculated by dividing operating profit and net income with weighted average amount from total outstanding shares of the Bank in the relevant year. Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2n. Financial assets measured for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2n. Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang dapat diperoleh disetujui secara independen oleh Unit Risiko. The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Unit. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf a. Entities controlled or jointly controlled by a person identified in a Orang yang diidentifikasi dalam huruf a i memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas atau entitas induk dari entitas. A person identified in subparagraph a i has that has significant influence over the entity or key management personnel of the entity or a parent of the entity. Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. All significant transactions with related parties, both of which are made under terms and conditions similar to third parties or otherwise disclosed in the notes to the financial statements. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Perusahaan, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya. One entity is an associate or joint venture of other entity or an associate or joint venture entity of a member of the Company, which the other entity is a member. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. An entity is a joint venture of third entity and other entity that is an associate entity of the third entity. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. The entity is a post-employment benefit program for the working benefit from one of reporting entity either or an entity that is relate to the reporting entity. If the reporting entity is the program entity, then sponsoring entity are also related to the reporting entity. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut : An entity who is relate to a reporting entity if it meets one of the following : Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Perusahaan yang sama artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain. Entity and the reporting entity are members of the same company ie parent, subsidiary and fellow subsidiary who is relate to others.