Perubahan Kebijakan Akuntansi Lanjutan

786 Laporan Tahunan Bank SULUTGO 2016 | Annual Report Bank SULUTGO 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED ON 31 DESEMBER 2016, 2015 SERTA 1 JANUARI 2015 DECEMBER 31, 2016, 2015 AND JANUARY 1, 2015 Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Lanjutan

2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES Continued

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi Lanjutan d. Changes in Accounting Policies Continued PSAK 67 – Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 67 – Disclosure of Interest in Other Entities - - - - - - - - PSAK 68 – Pengukuran Nilai Wajar - Definisi dan kerangka pengukuran nilai wajar. - - - - Teknik penilaian yang digunakan dalam mengukur nilai wajar. - - - e. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan e. Financial Assets and Financial Liabilities e.1. Klasifikasi e.1 Classification i. i. ii. Tersedia untuk dijual; ii. Available-for-sale; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iii. Held-to-maturity; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang. iv. Loans and receivables. i. i. ii. ii. Financial liabilities measured at amortized cost. Instrumen keuangan dengan kategori untuk diperdagangkan adalah instrumen keuangan yang diperoleh atau dimiliki Perseroan terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dari perubahan harga atau suku bunga dalam jangka pendek atau untuk lindung nilai instrumen trading book lainnya. Held for trading financial instruments are those financial instruments that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing with the intention of benefiting from short-term price or interest rate movements or hedging for other trading book instruments. Measure on fair value through profit loss, which has 2 two sub- classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading; Financial liabilities are classified into the following measurement categories on initial recognition based on their nature and purposes: Measure on fair value through profit loss, which has 2 two sub- classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held for trading; Aset keuangan Perseroan terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan dan dimiliki hingga jatuh tempo, Efek-Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit dan tagihan lainnya. The Company’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, securities purchased under resale agreements, credits and other receivables. Liabilitas keuangan Perseroan terutama terdiri dari liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-bank lain, pinjaman yang diterima, obligasi yang diterbitkan, dan utang subordinasi. The Company’s financial liabilities mainly consist of liabilities payable on demand, deposits from customers, deposits from other banks, borrowings, bonds issued, and subordinated debts. In accordance to PSAK No. 55 revised 2014, Company clasify their financial assets into the following measurement categories on initial recognition based on their nature and purposes: Sesuai dengan PSAK No. 55 Revisi 2014, Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori pengukuran sebagai berikut pada saat pengakuan awal berdasarkan sifat dan tujuannya: Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 dua sub- klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori pengukuran sebagai berikut pada saat pengakuan awal berdasarkan sifat dan tujuannya: Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 dua sub- klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Definition and framework of fair value measurement. Pengukuran nilai wajar aset non keuangan dengan mempertimbangkan highest and best use. Fair value of non financial asset considering highest and best use. Valuation technique used in fair value measurement. Pengungkapan kepentingan dalam entitas anak yang tidak dikonsolidasikan entitas investasi. Disclosure of interests in subsidiaries that are not consolidated investment entities. Pengungkapan mengenai sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas terstruktur yang dikonsolidasikan. Disclosure about nature and risk regarding interest of an entity in structured entities that is consolidated. Pengungkapan kepentingan dalam entitas anak yang tidak dikonsolidasikan entitas investasi. Disclosure of interest in subsidiaries that not included in consolidation investment entities. PSAK68 – Fair Value Measurement DSAK IAI menerbitkan PSAK 68 tentang Pengukuran Nilai Wajar yang berlaku per 1 Januari 2015. Berikut adalah pokok-pokok pengatu ran dalam PSAK 68: DSAK IAI issued new SFAS 68 Fair Value Measurement which was effective on January 1, 2015. The fo l owing are main points of SFAS 68: DSAK IAI menerbitkan PSAK 67 tentang Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain yang berlaku per 1 Januari 2015. Berikut adalah pokok- pokok pengaturan dalam PSAK 67: DSAK issued new PSAK 67 Disclosure of Interest in Other Entities which was effective on January 1, 2015. The following are main points of PSAK 67: Pengungkapan terkait dengan pertimbangan dan asumsi signifikan dalam menentukan bahwa suatu entitas memiliki suatu pengendalian. Disclosure about consideration and significant assumption used to determine an entity which have control. Pengungkapan terkait komposisi kelompok usaha dan kepentingan yang dimiliki oleh kepentingan non pengendali. Disclosure about composition of business group and interest in non- controlling interest. 787 Laporan Tahunan Bank SULUTGO 2016 | Annual Report Bank SULUTGO 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED ON 31 DESEMBER 2016, 2015 SERTA 1 JANUARI 2015 DECEMBER 31, 2016, 2015 AND JANUARY 1, 2015 Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Lanjutan