Working relationships among employees within the Bank

Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi Keharusan dan larangan dalam hal memelihara Keterbukaan Informasi: 1. Pegawai harus menjaga agar informasi Bank selalu memenuhi karakteristik mudah dipahami, relevan, penting serta dapat diandalkan. 2. Pegawai harus memperlakukan informasi sesuai dengan klasiikasi informasi. 3. Pengungkapan informasi hanya dapat dilakukan melalui media yang telah ditentukan sesuai kebijakan bank dan Bagian SekretariatPejabat yang ditunjuk. Benturan Kepentingan 1. Pegawai dalam melakukan aktivitas bisnis Bank harus selalu menghindari terjadinya benturan kepentingan dan selalu mengutamakan kepentingan Bank. 2. Bank harus selalu menghindari tindakan ilegal, persaingan yang berlebihan tanpa landasan keekonomian serta perilaku yang menyimpang. 3. Bank harus mendukung prinsip – prinsip persaingan usaha yang sehat sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Sosialisasi dan Penerapan Kode Etik Perusahaan Guna mengefektifkan nilai-nilai yang terdapat pada Kode Etik Perusahaan, maka Bank SulutGo melalaui jajaran Direksi, Divisi Kepatuhan, dan Divisi Sekretaris Perusahaan melakukan program sosialisasi Kode Etik Perusahaan kepada seluruh pegawai, baik melalui media internal maupun dalam kesempatan pertemuan-pertemuan formal. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, maka penerapan Kode Etik Perusahaan di Bank SulutGo dapat terinternalisasi pada setiap pegawai. Pelanggaran Kode Etik dan Pemberian Sanksi Sepanjang tahun 2016 terdapat pelangaran kode etik Bank SulutGo sebagaimana tergambar pada laporan penyimpangan internal Bank SulutGo. Disclosure and Conidentiality of Information Requirements and restrictions on maintaining Information Disclosure: 1. Employees should keep the Banks information always meet the characteristics of easy to understand, relevant, important and reliable. 2. Employees should treat the information in accordance with the classiication of information. 3. Disclosure of information can only be done through media that has been determined in accordance with bank policy and the Secretariat Section Oicial appointed. Conlict of Interest 1. Employees in conducting business activities of the Bank should always avoid any conlict of interest and always prioritize the interests of the Bank. 2. Banks should always avoid illegal acts, over-competition without economic foundations and deviant behavior. 3. The Bank shall support the principles of fair business competition in accordance with prevailing laws and regulations. Socialization and Implementation of Corporate Code of Conduct In order to streamline the values contained in the Corporate Code of Conducts, Bank SulutGo passed the Board of Directors, Compliance Division, and Corporate Secretary Division conducted a Corporate Ethics Corporate Socialization program to all employees, either through internal media or informal meetings. With this socialization activity, the application of Corporate Code of Conduct in Bank SulutGo can be internalized to every employee. Infringement of the Code of Conduct and Sanctions Throughout the year 2016 there is a infringement of the Code of Conduct of Bank SulutGo as illustrated in Bank SulutGo internal deviation report. Jumlah Pelanggaran Kode Etik Perusahan- Number of infringement of Company Code of Conduct No Pelaku Pelanggaran- Abuser Keterangan Information Pegawai Tetap- Permanent employee Pegawai Tidak Tetap - Temporary employees 1 4 1 Telah diberi sanksi sesuai ketentuan internal Bank Has been sanctioned in accordance with the internal provisions of the Bank 656 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 KEBIJAKAN TENTANG SELEKSI PEMASOK ATAU VENDOR Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan agar Perusahaan Terbuka memperoleh barang atau jasa yang diperlukan dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik. Mengingat sumber pembiayaan barang Bank SulutGo bukan bersumber dari APBN dan APBD, maka disusun suatu Buku Pedoman Perusahaan BPP atau Kebijakan Prosedur yang mengatur ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan pengadaan dan pengelolaan barang yang diberlakukan khusus bagi Bank SulutGo. Pengadaan BarangJasa Bank dalam kebijakan prosedur tersebut meliputi pengadaan barang, pekerjaan konstruksi, jasa konsultansi dan jasa Lainnya. Mekanisme dan prosedur pengadaan barang dan jasa Bank SulutGo, mengacu kepada Pedoman pengelolaan Barang dan Jasa yang ditetapkan melalui Peraturan Direksi No. 001PBS-UMMDIRV2008 Tentang Perubahan Pertama Peraturan Direksi No. 057PBS-SDMUDIRV2007 Tentang Pedoman Pengadaan Barang Jasa Di Lingkungan PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara, dan Surat Keputusan Direksi No. 053SK-UMMDIRVIII2012 Tanggal 23 Agustus 2012 Tentang Penerapan System E-Procurement dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan Bank SulutGo. Hal lainnya yang menjadi acuan kebijakan dan prosedur pengelolaan barang dan jasa di Bank SulutGo, yaitu Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah Tanggal 6 Agustus Tahun 2010. Prinsip-prinsip Pengadaan BarangJasa Pengadaan BarangJasa menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Eisien, berarti pengadaan barangjasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran dan dalam waktu yang ditetapkan serta dapat dipertanggung jawabakan. 2. Efektif, berarti pengadaan barang dan jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. 3. Terbuka dan bersaing, berarti pengadaan barang jasa harus terbuka bagi penyedia barangjasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara penyedia barangjasa yang setara dan memenuhi syaratKriteria tertentu berdasarkan POLICY ABOUT SELECTION OF SUPPLIERS OR VENDORS Policies on supplier selection or vendors are useful to ensure that the Company acquires the necessary goods or services at competitive prices and good quality. Considering that source of funding of Bank SulutGo is not sourced from APBN and APBD, then compiled a Company Guidebook BPP or Procedure Policy which regulates provisions in procurement implementation and management of goods specially applied for Bank of North Sulawesi. Procurement of Goods Services Bank in the procedural policy covers procurement of goods, construction work, consultancy services and other services. Mechanism and procedure of procurement of goods and services of Bank SulutGo, referring to Guidelines for the management of Goods and Services stipulated through Directors Regulation no. 001 PBS-UMM DIR V 2008 Concerning First Amendment of Directors Regulation no. 057 PBS-SDMU DIR V 2007 About Guidelines for Procurement of Goods Services in the Environment of PT. North Sulawesi, Regional Development Bank,and Directors Decree No. 053 SK-UMM DIR VIII 2012 On August 23, 2012 About Implementation of E-Procurement System during Procurement Process of Goods and Services within Bank SulutGo. Another thing that become the reference of policy and procedure of management of goods and services at Bank SulutGo, that is Presidential Regulation of Republic of Indonesia Number 54 Year 2010 About Procurement of Goods Services Government Date 6 August Year 2010. Procurement of Goods Services Principles Procurement of Goods Services applies the following principles: 1. Eicient means that the procurement of goods services should be cultivated using limited funds and resources to achieve the objectives and within the stipulated and accountable timeframe. 2. Efectively, means that the procurement of goods and services must be in accordance with the needs that have been set and can provide the greatest beneits. 3. Open and competing means that the procurement of goods services must be open to qualiied service providers and conducted through fair competition among providers of goods services equivalent and qualify certain criteria based on clear and transparent procedural requirements. 657 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 ketentuan prosedur yang jelas dan transparan. 4. Transparan berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barangjasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tatacara evaluasi, penetapan calon penyedia barangjasa, sifatnya terbuka bagi penyedia barangjasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya. 5. Adiltidak diskriminatif, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barangjasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alas an apapun. 6. Akuntabel, berarti harus mencapai sasaran baik isik, keuangan manapun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa harus mematuhi etika sebagai berikut: 1. Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk mencapai sasaran, kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan Pengadaan BarangJasa. 2. Bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan Dokumen Pengadaan BarangJasa yang menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam Pengadaan BarangJasa. 3. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang berakibat terjadinya persaingan tidak sehat. 4. Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yangditetapkan sesuai dengan kesepakatan tertulis para pihak. 5. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses Pengadaan Barang Jasa; 6. Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara dalam Pengadaan BarangJasa; 7. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang danatau kolusi denga tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara. 8. Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari atau kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan Pengadaan BarangJasa. 4. Transparent means all provisions and information on the procurement of goods services, including technical requirements of procurement administration, evaluation procedures, determination of prospective providers of goods services, are open to interested goods service providers as well as to the general public. 5. Fair non-discriminatory means equal treatment for all prospective providers of goods services and does not lead to the beneit of certain parties, by any means or reasons. 6. Accountable, means having to achieve good physical goals, any inancial beneits for the smooth implementation of services to the public. Procurement of Goods and Services Implementation The parties concerned in the implementation of Procurement of Goods Services must comply with the following ethics: 1. Carry out the duties in an orderly manner, accompanied by a sense of responsibility to achieve the goals, smoothness and accuracy of achieving the objectives of Procurement of Goods Services. 2. Working professionally and independently, as well as maintaining the conidentiality of the Procurement Document of Goods Services which, by its nature, must be kept conidential to prevent irregularities in the Procurement of Goods Services. 3. Not afecting each other directly or indirectly resulting in unhealthy competition. 4. Accept and be responsible for any decisions that are determined in accordance with the parties written agreement. 5. Avoid and prevent conlict of interest of the parties concerned, either directly or indirectly in the Procurement process of Goods Services; 6. Avoid and prevent the occurrence of waste and leakage of state inances in the Procurement of Goods Services; 7. Avoid and prevent the misuse of authority and or collusion with a purpose for personal gain, class or other party that directly or indirectly harms the State. 8. Accepting, not ofering or promising to give or receive gifts, remuneration, commissions, rebates and anything from or to anyone known or reasonably suspected in connection with the Procurement of Goods Services. 658 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Pengelolaan Pengadaan 1. Pengadaan barang jasa dengan Panitia Pengadaan : a. Pengadaan yang menambah aktiva tetap dan inventaris bernilai di atas Rp250.000.000,- Dua ratus lima puluh juta rupiah ; atau dapat dilakukan dengan cara pengadaan langsung dalam hal-hal sebagai berikut : - Pekerjaan lanjutan dari bangunan yang telah ada harga standarnya dengan mempergunakan satuan harga menurut harga standar yang berlaku pada tahun yang bersangkutan, atau - Pekerjaan lanjutan dari pekerjaan yang tidak ada harga standarnya, tetapi karena homogenitasnya perlu dijaga kontinuitas, dan pelaksanaannya sesuai dengan pendapat tertulis dari instansi yang berwenang, atau tenaga ahli, atau - Pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut keamanan dan kerahasiaan Bank, atau - Pekerjaanbarang spesiik yang hanya dapat dilaksanakan oleh penyedia barangjasa, pabrikan, pemegang hak paten, atau - Pekerjaan yang kompleks yang hanya dapat dilaksanakan dengan menggunakan teknologi khusus atau hanya ada satu penyedia barangjasa yang mampu mengaplikasikannya. - Pekerjaan tambahan yang tidak dapat dihindarkan dalam rangka penyelesaian pembelianpemborongan semula dengan ketentuan jumlah tersebut tidak melebihi 10 dari harga yang tercantum dalam surat perjanjian kerkakontrak. - Apabila setelah 2 dua kali pelelangan, masih dialami kegagalan dalam menetapkan pemenang lelang. - Pengadaan barang jasa dalam rangka pemulihan bencana atau yang harus segera dilaksanakan karena adanya kebutuhan yang sifatnya sangat mendesak apabila tidak segera dipenuhi akan menimbulkan kerugian Bank. - Pengadaan Jasa Akuntan Publik setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham atau Dewan Komisaris. b. Pengadaan sewa untuk BarangJasa yang berkaitan dengan Teknologi Sistem Informasi dengan lamanya sewa sekurang-kurangnya 1 satu tahun dengan pertimbangan spesiik dan kompleks; atau Procurement Management 1. Procurement of goods services with Procurement Committee: a. Procurement that adds ixed assets and inventories valued above Rp250.000.000, - Two hundred ifty million rupiah; Or can be done by the direct procurement in the following matters: - The Continued work of existing buildings at standard prices by using a price unit at the applicable standard price for the year, or - The Continued work from a job that does not have a standard price, but because its homogeneity needs to be maintained continuously, and its implementation is in accordance with the written opinion of the competent authority, or experts, or - Occupations that need to be kept conidential regarding the security and conidentiality of the Bank, or - Speciic work goods that can only be carried out by the supplier of the goods services, the manufacturer, the patent holder, or - Complex work that can only be done using special technology or only one provider of goods services is able to apply it. - Additional unavoidable work in relation to the original purchase purchase settlement provided that such amount does not exceed 10 of the price stated in the contractual agreement. - If after 2 two times auction, still experienced failure in setting winner of the auction. - Procurement of goods services in the context of disaster recovery or that must be immediately implemented due to the urgent needs if not immediately met will result in losses of the Bank. - Procurement of Public Accountant Services upon approval of the Shareholders General Meeting or Board of Commissioners. b. Procurement of leases for Goods Services relating to Information Systems Technology with a minimum rental period of at least 1 one year with the consideration of speciic and complex; or 659 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 c. Pengadaan Piranti Lunak Software yang berkaitan dengan Teknologi Sistem Informasi bernilai di atas Rp. 250.000.000,- Dua ratus lima puluh juta rupiah dengan kategori Software Spesiik dan kompleks. 2. Pengadaan BarangJasa tanpa Panitia Pengadaan : a. Pengadaan yang ditunjukan untuk menambah aktiva tetap dan inventaris bernilai sampai dengan Rp250.000.000,- Dua ratus lima puluh juta rupiah dengan kriteria khusus dan pertimbangan kebijakan bank. b. Pengadaan sewa BarangJasa Teknologi Sistem Informasi yang lamanya kurang dari 1 satu tahun atau sewa lainnya dengan kategori sederhana tidak kompleks dan risiko rendah ; c. Pengadaan Piranti Lunak software yang berkaitan dengan Teknologi Sistem Informasi bernilai Rp. 250.000.000,- Dua ratus lima puluh juta rupiah dengan ketentuan harus dibentuk counterpart terdiri dari unit kerja pengguna dan Unit Kerja Teknologi Informasi yang sifatnya membantu Unit Kerja Fungsional Pengadaan; d. Pengadaan yang tidak menambah aktiva tetap dan inventaris seperti Barang Cetakan, Alat Tulis Menulis, pemeliharaan dan sebagainya . Pelaksanaan pengadaan barangjasa yang dilakukan Penyedia BarangJasa dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Pengadaan langsung: Pengadaan langsung adalah pelaksanaan pengadaan barangjasa yang dilakukan dari antara penyedia barang jasa yang terdaftar dan sebagai nasabah Bank Sulut tanpa melalui pelelangan atu penunjukan langsung ,untuk nilai pengadaan sampai dengan Rp250.000.000,- Dua ratus lima puluh juta rupiah dengan ketentuan sebagai berikut : a. Untuk Pengadaan barangjasa barang jadi harus didukung dengan Nota Pesanan dan kwitansi pembayaran dengan materi secukupnya; b. Untuk pekerjaan pembuatan barangjasa harus didukung dengan Surat Perintah Kerja SPK atau Surat Persetujuan Pelaksanaan Pekerjaan SPPK dan kwitansi pembayaran. 2. Penunjukan Langsung : Penunjukan langsung adalah penunjukan penyediaan barangjasa sebagai pelaksana pengadaan barangjasa dengan ketentuan sebagai berikut : c. Procurement Software associated with Information System Technology worth above Rp. 250.000.000, - Two hundred ifty million rupiah in the category of speciic Software and complex. 2. Procurement of Goods Services without Procurement Committee: a. Procurement indicated to add ixed assets and inventory valued up to Rp250.000.000, - Two hundred ifty million rupiah with special criteria and bank policy considerations. b. Procurement of lease of Information System Goods Services with a duration of less than 1 one year or other rent in simple category is not complex and low risk; c. Procurement Software associated with Information System Technology worth Rp250.000.000, - Two hundred ifty million rupiah provided that a counterpart shall consist of a user unit and an Information Technology Working Unit that is assisting the Procurement Functional Work Unit; d. Procurement that does not add ixed assets and inventory such as Printing Goods, Stationary, maintenance and so on. Implementation of procurement of goods services by Provider of goods services shall be done as follows: 1. Direct procurement: Direct procurement is the procurement of goods services performed from among providers of goods services registered and as customers of Bank of North Sulawesi without through the auction or direct appointment, for the value of procurement up to Rp250.000.000, - Two hundred ifty million rupiah with the following conditions: a. For Procurement of goods services inished goods must be supported with Order Notes and receipt of payment with suicient material; b. For the work of making of goods services must be supported by Work Order SPK or Approval Letter of Work SPPK and payment receipt. 2. Direct Appointment : Direct appointment is the appointment of provision of goods services as executor of goods services procurement under the following provisions: 660 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 a. Untuk Pengadaan barangjasa diatas Rp: 250.000.000,- Dua ratus lima puluh juta rupiah sd Rp: 750.000.000,- Tujuh ratus lima puluh juta rupiah,- b. Penunjukan tersebut tanpa melalui pelelangan ; c. Penunjukan tersebut harus didukung dengan dokumen pengadaan berupa Kontrak Pengadaan BarangJasa KPB atau Perjanjian Kerjasama PKS; d. Penunjukan tersebut harus dilakukan diantara sekurang-kurangnya 3 tiga penawaraan dari penyedia barangjasa. 3. Pelelangan Terbatas : Pelelangan terbatas adalah pelelangan untuk pekerjaan tertentu dengan nilai diatas Rp750.000.000,- Tujuh ratus lima puluh juta rupiah,- sd Rp1.500.000.000,-Satu miliar lima ratus juta rupiah, yang dilakukan diantara penyedia barangjasa yang terdaftar dan sebagai nasabah Bank SulutGo , dengan cara : a. Mengundang sekurang-kurangnya 7 tujuh penyedia barangjasa sesuai dengan ruang lingkupklasiikasi kemampuannya ; dan b. Sekurang-kurang-nya 3 tiga pemborongrekanan yang menyampaikan penawaran yang sah ; c. Didukung dengan dokumen pengadaan berupa Kontrak Pengadaan BarangJasa KPBJ atau Perjanjian Kerjasama PKS. 4. Pelelangan Umum : Pelelangan umum adalah pelelangan yang dilakukan untuk pengadaan barangjasa dengan nilai diatas Rp. 1.500.000.000,- Satu miliar lima ratus juta rupiah, dilakukan secara terbuka dan diumumkan secara luas melalui media cetak dan electronic atau papan pengumuman resmi untuk penerangan umum yang diterapkan di Kantor Bank. Dalam pelaksanaan didukung dengan dokumen pengadaan berupa Kontrak pengadaan BarangJasa KPBJ. Tenggang waktu pelaksanaan pengadaan barangjasa dengan metode pelelangan umum diluar tenggang waktu prakualiikasi diatur sebagai berikut : 1. Proses pengadaan barangjasa dengan metode pelelangan mulai dari pengumuman pengadaan baik melalui media cetak maupun electronic procurement e-proc sampai penetapan pemenang dilaksanakan secepat-cepatnya 29 dua puluh sembilan hari kalender dan selambat-lambatnya 53 lima puluh tiga hari kalender. a. For Procurement of goods services above Rp: 250.000.000, - Two hundred ifty million rupiah up to Rp: 750.000.000, - Seven hundred ifty million rupiah,- b. The appointment is without auction; c. Such appointment shall be supported by procurement documents in the form of Goods Services Procurement Contract KPB or Cooperation Agreement PKS; d. Such appointment shall be made between at least 3 three oferings from the provider of goods services. 3. Limited Auctions: Limited Auctions are auctions for certain occupations with a value above Rp750.000.000, - Seven hundred ifty million rupiah, - up to Rp1.500.000.000, - One billion ive hundred million rupiah, which is made between the goods provider Services registered and as customers of Bank SulutGo, bye: a. Invite at least 7 seven providers of goods services in accordance with the scope classiication of its ability; and b. At least 3 three contractors partners who submit a valid ofer; c. Supported by procurement documents in the form of Goods Services Procurement Contract KPBJ or Cooperation Agreement PKS. 4. Public Auctions: A public auction is an auction conducted for the procurement of goods services with a value above Rp. 1.500.000.000, - One billion ive hundred million rupiah, shall be made publicly and widely announced through print and electronic media or oicial notice board for general lighting applied in the Bank Oice. The implementation is supported by procurement documents in the form of Goods Services procurement contracts KPBJ. The grace period of the procurement of goods services by a public tender method outside the pre-qualiication period is stipulated as follows: 1. The process of procurement of goods services by auction method starting from procurement announcement either through print or electronic procurement e-proc until the determination of the winner is executed 29 twenty nine calendar days and no later than 53 ifty three days calendar. 661 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 2. Jadwal lelang ditetapakan panitia dan disepakati bersama peserta lelang pada saatpenjelasan lelang dengan ketentuan sebagai berikut : a. Antara awal pengumuman sampai dengan hari terakhir pendaftaran diberikan waktu paling lambat 5 lima hari kalender. b. Antara hari akhir pendaftaran dan hari terakhir pengambilan dokumen pengadaan paling lama 3 tiga hari kalender. c. Antara hari terakhir pengambilan dokumen pengadaan dan hari dimulainya penjelasan sekurang- kurangnya 2 dua hari kalnder. d. Antara hari terakhir pemberian penjelasan aanwijzing dan hari terakhir pemasukan dokumen paling lama 7 tujuh hari kalender. 3. Evaluasi penawaran dan pengusulan calon pemenang lelang paling lama 5 lima hari kalender. 4. Antara hari diterimanya surat usulan penetapan pemenang lelang dan hari dikeluarkannya Surat Penetapan Penyedia BarangJasa SPPBJ selambat- lambatnya 3 tiga hari kalender. 5. Antara hari diterimanya SPPBJ dan hari pengumuman pemenang lelang selambat-lambatnya 2 dua hari kalender. 6. Masa sanggah diberikan paling lama 5 lima hari kalender sejak hari pengumuman pemenang lelang. 7. Antara hari penerimaan sanggahan dan hari penyampaian jawaban sanggahan selambat-lambatnya 5 lima hari kalender. 8. Antara hari pengumuman leleng dan hari penerbitan surat keputusan penetapan penyedia BarangJasa SKPPBJ selambat-lambatnya 5 lima hari kalender. Dalam hal ada sanggahan dari calon penyedia barang jasa maka penerbitan SKPPBJ selambat-lambatnya 5 lima hari kalender sejak berakhirnya masa sanggahan. 9. Antara hari penerbitan SKPPBJ dan hari penandatanganan kontrak selambat-lambatnya 14 empat belas hari kalender. 2. The tender schedule is set by the committee and agreed with the auction participants at the time of the auction declaration with the following conditions: a. Between the beginning of the announcement until the last day of registration is given no later than 5 ive calendar days. b. Between the inal day of registration and the last day of the procurement of the procurement document is no later than 3 three calendar days. c. Between the last day of the collection of the procurement documents and the day of commencement of explanation at least 2 two calendar days. d. Between the last day of explanation aanwijzing and the last day of document submission no later than 7 seven calendar days. 3. The tender evaluation and proposals of auction winning candidates shall not exceed 5 ive calendar days. 4. Between the day of receipt of the letter of proposal of the auction winner determination and the day of issuance of the Goods Service Provider SPPBJ Decree no later than 3 three calendar days. 5. Between the day of receipt of SPPBJ and announcement day of the auction winner not later than 2 two calendar days. 6. A maximum of ive 5 calendar days after the announcement day of the auction winner. 7. Between the day of acceptance of the rebuttal and the day of submission of a rebuttal answer by no later than 5 ive calendar days. 8. Between the day of the announcement and the day of the publication of the decree of the provider of Goods Services SKPPBJ declaring no later than 5 ive calendar days. In the event of any objection from the prospective provider of goods services, the issuance of SKPPBJ shall not exceed 5 ive calendar days since the end of the rebuttal period. 9. Between the issuance day of SKPPBJ and the signing day of the contract not later than 14 fourteen calendar days. 662 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA LHKPN Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara LHKPN pada prinsipnya merupakan laporan yang wajib disampaikan oleh penyelenggara Negara mengenai harta kekayaan yang dimilikinya saat pertama kali menjabat, mutasi, promosi dan pensiun. Kewajiban lain yang menyertai LHKPN adalah mengumumkan harta kekayaan dan bersedia dilakukan pemeriksaan terhadap kekayaannya Kewajiban Penyelenggara Negara untuk melaporkan harta kekayaan diatur dalam: 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pindana Korupsi; dan 3. Keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor: KEP. 07KPK022005 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pemeriksaan dan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. LHKPN tersebut disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi KPK. Adapun Penyelenggara Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah sebagai berikut : 1. Pejabat Negara pada Lembaga Tertinggi Negara; 2. Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara; 3. Menteri; 4. Gubernur; 5. Hakim; 6. Pejabat negara yang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan 7. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang meliputi : a. Direksi, Komisaris dan pejabat struktural lainnya sesuai pada Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah; b. Pimpinan Bank Indonesia; c. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri; d. Pejabat Eselon I dan pejabat lain yang disamakan di lingkungan sipil, militer dan Kepolisian Negara Republik Indonesia; e. Jaksa; f. Penyidik; g. Panitera Pengadilan. STATE ADMINISTRATION WEALTH REPORT LHKPN The State Administration Wealth Report LHKPN is in principle a report that must be submitted by the State organizers regarding assets owned during the irst time, mutation, promotion and pension. Other obligations that accompany LHKPN are to announce assets and are willing to be examined for its assets. The Obligation of the State Organizer to report the assets is regulated in: 1. Law Number 28 Year 1999 on the Implementation of Clean and Free State of Corruption, Collusion and Nepotism; 2. Law Number 30 Year 2002 concerning the Corruption Eradication Commission; and 3. The Decree of the Corruption Eradication Commission Number: KEP. 07 KPK 022005 on the Procedure for Registration, Inspection and Announcement of State Administrations Property Wealth Report. LHKPN is submitted to the Corruption Eradication Commission KPK. The State Operator as referred to in Article 2 of Law Number 28 Year 1999 is as follows: 1. State Oicial of the Supreme State Institution; 2. State Oicial at State High Institution; 3. Minister; 4. Governor; 5. Judge; 6. Other state oicials in accordance with the provisions of applicable laws and regulations; and 7. Other oicials who have strategic functions in relation to the implementation of the state in accordance with the provisions of applicable laws and regulations, which include: a. Board of Directors, Commissioners and other structural oicials in accordance with State-Owned Enterprises and Regional-Owned Enterprises; b. Head of Bank Indonesia; c. Leadership of State Universities; d. Echelon I oicials and other oicials who are equated in the civilian, military and police environments of the Republic of Indonesia; e. Prosecutor; f. Investigators; g. Clerk of court. 663 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka sampai dengan akhir tahun 2016 seluruh Dewan Komisaris, Direksi, dan Kepala Divisi Bank SulutGo telah mengisi dan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara LHKPN nya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi KPK. PENCEGAHAN TINDAKAN KORUPSI GRATIFIKASI Dalam rangka penguatan penerapan tata kelola Bank yang baik, Bank SulutGo melalui penerapan etik telah menegaskan kembali Larangan Tindakan Korupsi Gratiikasi bagi seluruh jajaran Bank SulutGo. Hal ini terkait dengan komitmen bersama sebagaimana tertuang dalam Kode Etik dan Nilai-nilai Budaya Perusahaan, yang antara lain mengatur mengenai conlict of interest, larangan penyalahgunaan jabatan dan pengaturan integritas karyawan Bank sangat menyadari perlunya menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan nasabah, rekanan dan seluruh stakeholder dengan memperhatikan etika dan menghindarkan diri dari hal-hal yang menjurus pada tindakan yang dikategorikan sebagai gratiikasi dan menciptakan budaya anti korupsi. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Bank senantiasa menjunjung tinggi integritas pribadi dan profesionalisme yang luhur, yang dituangkan dalam bentuk kebijakan internal mengenai Pedoman Kode Etik dan Nilai- nilai Budaya Perusahaan yang wajib dipatuhi oleh seluruh jajaran Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif, karyawan maupun para pihak yang terkait kerjasama dengan Bank. Pedoman Kode Etik dan Tingkah Laku telah mengatur hal- hal yang harus dihindari untuk mencegah potensi terjadinya benturan kepentingan dalam setiap aktivitas, termasuk dalam pengambilan keputusan. Benturan kepentingan terjadi apabila pemilik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif, Pegawai Pengambil Keputusan atau seorang Pelaksana membuat suatu keputusan dan dalam keputusan tersebut menyangkut kepentingan pribadi dari pihak yang bersangkutan termasuk kepentingan anggota keluarganya. Dalam hal pihak yang seharusnya mengambil keputusan memiliki benturan kepentingan terhadap Bank, maka pihak tersebut wajib mengungkapkan benturan kepentingannya Based on the above provisions, until 2016 all Board of Commissioners, Board of Directors, and Division Leader of Bank SulutGo have illed in and submitted the State Asset Management Report LHKPN to the Corruption Eradication Commission KPK. PREVENTION OF CORRUPTION GRATIFICATION In order to strengthen the implementation of good Bank governance, Bank SulutGo through the application of ethics has reairmed the Prohibition of Corruption Gratiication Action for all levels of Bank SulutGo. This is related to the joint commitment as set forth in the Companys Code of Conducts and Corporate Values, which among others regulates the conlict of interests, the prohibition of employee abuse and the integrity of the employees. The Bank is very aware of the need to maintain a good cooperative relationship with customers, partners and all stakeholders With due regard to ethics and avoidance of matters leading to actions categorized as gratiication and creating an anti-corruption culture. TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICT OF INTERESTS The Bank continues to uphold the integrity of personal and professionalism, which is set forth in the form of internal policies concerning Code of Conduct and Corporate Cultural Values that must be complied with by all members of the Board of Commissioners, Board of Directors, Executive Oicers, employees or parties related to cooperation with the Bank. The Code of Conducts Guidelines has set out what should be avoided to prevent potential conlict of interest in any activity, including decision making. A conlict of interest occurs when an owner, member of the Board of Commissioners, a member of the Board of Directors, an Executive Oicer, a Decision Maker or an Executive makes a decision and in that decision concerns the personal interest of the party concerned including the interests of his or her family. In the event that the party that is supposed to take a decision has a conlict of interest with the Bank, the party must disclose the conlict of interest and shall not be allowed to engage in any stage of decision making and shall not be allowed to engage 664 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 sekaligus tidak diperbolehkan melibatkan diri dalam setiap tahapan pengambilan keputusan dan tidak diperbolehkan melakukan tindakan yang dapat merugikan bank karena sangat besar kemungkinan bahwa keputusan tersebut tidak independen, sehingga berpotensi merugikan atau mengurangi keuntungan bank. Unsur pokok yang harus dipenuhi oleh seluruh pegawai dan manajemen dalam pengelolaan benturan kepentingan adalah sebagai berikut : 1. Patuh dan taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku, budaya perusahaan dan ketentuan internal perusahaan; 2. Menghindari kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan benturan kepentingan; dan 3. Menyimpan dan menjaga kerahasiaan informasi perusahaan maupun informasi yang terkait dengan pihak yang mempunyai hubungan bisnis dengan perusahaan. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan diwujudkan dalam setiap kegiatan Bank, antara lain Dewan Komisaris Bank tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang BMPK Bank Umum dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank maupun peraturan perundangan yang berlaku. Dewan Komisaris Bank juga wajib melakukan pengungkapan dalam hal terjadi benturan kepentingan. Ketentuan benturan kepentingan Bank saat ini telah diatur secara khusus dalam Peraturan Direksi No.01PBS-MRK DIRI2010 tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan. Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat laporan mengenai adanya transaksi yang mengandung benturan kepentingan. in actions that may be detrimental to the bank as it is highly probable that the decision is not independent, Potentially harm or reduce bank proits. The key elements that all employees and management have to meet with the management of a conlict of interest are as follows: 1. Comply and comply with applicable laws and regulations, corporate culture and internal company requirements; 2. Avoid activities that may cause a conlict of interest; and 3. Storing and maintaining the conidentiality of company information as well as information related to parties that have business relationships with the company. Compliance with laws and regulations is realized in every activity of the Bank, among others, the Board of Commissioners of the Bank is not involved in the decision making of operational activities, except in the case of provision of funds to related parties as stipulated in the provisions of Bank Indonesia concerning LLL and other matters determined In the Banks Articles of Association and prevailing laws and regulations. The Board of Commissioners of the Bank shall also disclose in the event of a conlict of interest. The Banks current conlict of interest provisions has been speciically regulated by the Board of Directors Regulation No.01 PBS-MRK DIR I 2010 concerning Guidelines on Handling Conlict of Interest. Throughout 2016, there were no reports of any conlict of interest transactions. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN- TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICT OF INTERESTS Nama dan Jabatan yang Memiliki Benturan Kepentingan Name and Position with Conlict of Interest Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan Name and Position of Decision Maker Jenis Trensaksi Transaction Type Nilai transaksi Rp Transaction Value Rp Keterangan Information NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL 665 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 BUY BACK SHARES DAN BUY BACK OBLIGASI Penawaran Obligasi Bank Obligasi Bank SulutGo I diterbitkan tahun 1990 dengan nilai nominal sebesar Rp10.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar 17. Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi tanggal 20 April 1995. Obligasi Bank SulutGo II diterbitkan tahun 1993 dengan nilai nominal sebesar Rp20.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar 15. Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi tanggal 30 Desember 1998. Obligasi Bank SulutGo III diterbitkan tanggal 29 April 2005 dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar 12,75. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun yang berakhir pada tanggal 12 Mei 2010. Obligasi ini telah dilunasi. Pada tanggal 30 Maret 2010, Bank telah menerbitkan Obligasi Bank SulutGo IV sebesar Rp390.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar 12 dan Obligasi Subordinasi Bank SulutGo I sebesar Rp10.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,20. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun yang berakhir pada tanggal 9 April 2015. Dihadapan M.S.E. Pangemanan, S.H., Notaris di Manado, para pemegang saham Bank memutuskan dan menyetujui Penerbitan Obligasi Bank SulutGo V sebesar Rp750.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,90. Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 8 Januari 2015, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 8 Oktober 2019. Obligasi ini telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK sesuai dengan surat nomor S-419D.042014 tanggal 30 September 2014. Obligasi ini dijamin dengan jaminan khusus berupa tagihan yang timbul dari kredit yang diberikan Perseroan kepada nasabah-nasabah Perseroan dengan kategori lancar sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Jaminan yang diberikan tersebut adalah sesuai dengan nilai jaminan pada Tanggal Emisi sekurang-kurangnya sebesar 125 seratus dua puluh lima persen dari jumlah Pokok Obligasi Obyek BUY BACK SHARES AND BUY BACK BONDS Bank Bond Ofer Bank SulutGo 1st bond was issued in 1990 with a nominal value of Rp10,000,000,000, - with a ixed interest rate per annum of 17. The bonds mature and settled on April 20, 1995. Bank SulutGo 2nd Bonds were issued in 1993 with a nominal value of Rp20,000,000,000, - with a ixed interest rate per annum of 15. The bonds mature and settled on December 30, 1998. Bank SulutGo 3rd Bonds issued on April 29, 2005 in nominal value of Rp200,000,000,000, - with ixed annual interest rate of 12.75. The bond has a term of ive years ended May 12, 2010. The bonds have been fully paid. On March 30, 2010, the Bank issued Bank Obligasi 4th Bonds amounted to Rp390,000,000,000, with a ixed annual interest rate of 12 and 1st Subordinated Bonds of Bank SulutGo amounted to Rp10,000,000,000, with a ixed interest rate of 12 , 20. The bond has a term of ive years ended April 9, 2015. In front of M.S.E. Pangemanan, S.H., Notary in Manado, the shareholders of the Bank decided and approved the issuance of Bank SulutGo Bonds V amounted to Rp750,000,000,000, - with a ixed interest rate of 11.90. The interest payment of the bonds shall be made every 3 three months based on the date of the bond interest payment. The irst bond interest payment will be made on January 8, 2015, while the last bond interest payment and the maturity of the bonds are on October 8, 2019. The bonds have been declared efective by the Financial Services Authority OJK pursuant to letter S-419 D. 042014 dated September 30, 2014. The bonds are secured by special collateral in the form of claims arising from the loans granted to the Companys customers under the current category in accordance with Bank Indonesia regulations. The warranty is granted in accordance with the value of the guarantee on the Issuance Date of at least 125 one hundred and twenty ive percent of the principal amount of the Bond Fiduciary Object and the Company hereby 666 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Fidusia dan Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk menandatangani akta Jaminan Fidusia pada tanggal yang akan ditentukan dalam perubahan Perjanjian Perwaliamanatan. Perseroan berkewajiban untuk mempertahankan nilai obyek Jaminan Fidusia sekurang- kurangnya sebesar 125 seratus dua puluh lima persen dari nilai Pokok Obligasi yang terhutang oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi yang berlaku terus selama jangka waktu Obligasi. Apabila nilai Obyek Fidusia kurang dari 125 seratus dua puluh lima persen dari nilai Pokok Obligasi yang masih terhutang, maka Perseroan berkewajiban menyetor uang tunai sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 6.2.18 Perjanjian Perwaliamanatan. Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Meskipun di dalam ketentuan penerbitan obligasi Bank SulutGo diatur bahwa 1 satu tahun setelah Tanggal Penjatahan, Perseroan dapat melakukan pembelian kembali buy back untuk sebagian atau seluruh Obligasi sebelum Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi. Pembelian Kembali buy back dapat dilakukan apabila Perseroan tidak dalam keadaan lalai atas pembayaran Jumlah Terhutang, namun sampai dengan 31 Desember 2016, Bank SulutGo tidak melakukan Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi, sehingga bank tidak memperoleh dan menggunakan dana dari Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi, sebagai berikut : promises and binds to sign the Fiduciary Guaranty deed on the date it will Determined in the change of the Trustee Agreement. The Company is obliged to retain the value of the Fiduciary Guarantee object of at least 125 one hundred and twenty ive percent of the principal amount of the Bonds payable by the Company to the holders of the bonds that are in efect during the term of the Bonds. If the value of the Fiduciary Object is less than 125 one hundred and twenty-ive percent of the outstanding principal amount of the Bond, the Company is obligated to deposit cash as provided for in Article 6 paragraph 6.2.18 of the Trustee Agreement. Buy Back Shares and Buy Back Bonds Although under the terms of the issuance of the bonds of Bank SulutGo, it is stipulates that 1 one year after the Allotment Date, the Company may purchase back part or all of the Bond prior to the Bond Redemption Date. The buy back can be made if the Company is not in default due to the payment of the outstanding amount, but until December 31, 2016, the Bank of North Sulawesi does not purchase Buy Back Shares and Buy Back Bonds, so the bank does not obtain and use the funds from Buy Back Shares and Buy Back Bonds, as follows: BUY BACK SHARE DAN BUY BACK OBLIGASI- BUY BACK SHARE AND BUY BACK BOND Penjelasan Kebijakan Buy Back Obligasi Explanation of Buy Back Bond Policy Jumlah Buy Back Obligasi jutaan Rp Total Buy Back Bonds Millions Rp Harga Buy Back Buy Back Price Peningkatan Laba dari hasil Buy Back Obligasi jutaan Rp Increase Proit from Bond Buy Back Millions Rp NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL 667 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 SHARES OPTION Sampai dengan akhir Desember 2016, anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank tidak memiliki saham pada Bank SulutGo, Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan perusahaan lainnya yang berkedudukan baik di dalam maupun di luar daerah Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo. Selama dan dalam periode tahun pelaporan 2016, tidak terdapat opsi untuk membeli saham Bank SulutGo oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank. PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR Sesuai dengan pasal 57 dan 58 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55POJK.032016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum diatur bahwa dalam rangka menghindari kegagalan usaha Bank sebagai akibat konsentrasi penyediaan dana dan meningkatkan independensi Direksi dan Dewan Komisaris Bank terhadap potensi intervensi dari pihak terkait, Bank wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyediaan dana antara lain dengan menerapkan penyebaran atau diversiikasi portofolio penyediaan dana yang diberikan. Pelaksanaan penyediaan dana kepada pihak terkait danatau penyediaan dana besar large exposures wajib berpedoman pada ketentuan yang mengatur mengenai batas maksimum pemberian kredit bank umum. Berdasarkan ketentuan OJK di atas Bank telah melaksanakan prinsip kehati-hatian dalam penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar sesuai dengan : 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55 POJK.032016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum; 2. Peraturan Bank Indonesia Nomor 73PBI2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 813PBI2006. SHARES OPTION Until the end of December 2016, members of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Bank do not own shares in Bank SulutGo, other Banks, Non-Bank Financial Institutions, and other companies domiciled both within and outside the province of North Sulawesi and Gorontalo. During and during the period of reporting year 2016, there is no option to purchase shares of Bank SulutGo by members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Executive Oicers conducted through the ofering of shares or ofering stock options in the framework of granting compensation to members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Oicers of Banks. PROVISION OF FUND TO RELATED PARTIES AND LARGE EXPOSURE In accordance with Articles 57 and 58 of the Financial Services Authority Regulation Number 55 POJK.03 2016 dated 7 December 2016 concerning the Application of Governance for Commercial Banks, it is stipulated that in order to avoid the failure of the Bank business as a result of the concentration of provision of funds and increase the independence of the BOD and BOC of the Bank To potential intervention from related parties, Banks are required to apply prudential principles in the provision of funds, among others by applying the deployment or diversiication of the provision of funds provided. Implementation of the provision of funds to related parties and or the provision of large exposures shall be guided by the provisions regulating the maximum limit of lending by commercial banks. Based on the above OJK provisions, the Bank has implemented prudential principles in the provision of funds to related parties and the provision of substantial funds in accordance with: 1. Regulation of the Financial Services Authority Number 55 POJK.03 2016 dated 7 December 2016 concerning the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks; 2. Bank Indonesia Regulation Number 73 PBI 2005 concerning the Legal Lending Limit for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia Regulation Number 813 PBI 2006. 668 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Bank telah menetapkan kebijakan intern mengenai BMPK dan pengalokasian dana untuk pihak terkait serta debitur inti. Selain itu, untuk meningkatkan dan mempermudah pengawasan terhadap penyediaan dana kepada pihak terkait, Bank menyusun dan melakukan pengkinian daftar rincian pihak terkait secara terus menerus yang mempunyai hubungan pengendali dengan Bank, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui hubungan kepemilikan, kepengurusan dan atau keuangan. Selama tahun 2016, Bank tidak pernah melanggar atau melampaui BMPK. Bank telah menyampaikan laporan secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan OJK perihal BMPK dimaksud di atas secara konsekwen dan tepat waktu. Tabel di bawah ini menjelaskan penyediaan dana kepada pihak terkait maupun debitur individu dan grup di Bank SulutGo selama tahun 2016. The Bank has established internal policies regarding LLL and allocation of funds to related parties and core debtors. In addition, to enhance and facilitate supervision of the provision of funds to related parties, the Bank prepares and updates the list of relevant parties continuously with controlling relationship with the Bank, directly or indirectly through ownership, management and or inance. During 2016, the Bank has never violated or exceeded the LLL. The Bank has periodically submitted the report to the Financial Services Authority OJK regarding the above LLL on a consistent and timely basis. The table below describes the provision of funds to related parties as well as individual and group debtors at Bank SulutGo during 2016. No Penyediaan Dana Provision of Funds Jumlah- Total Debitur Debtor Nominal jutaan rupiah Nominal Millions of rupiah 1 Kepada Pihak Terkait To the Related Party 101 Rp. 35.011.331.960 2 Kepada debitur inti : a. Individu b. Group To the core debtor: c. Individual d. Group 50 Rp. 234.395.615.404 669 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK Bank telah melakukan transparansi terhadap kondisi keuangan dan non keuangan kepada para Stakeholders termasuk laporan keuangan publikasi dan telah menyampaikan laporan tersebut kepada pihak-pihak terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan dan para Stakeholders sesuai ketentuan yang berlaku. Seluruh laporan kondisi keuangan dan non keuangan telah disampaikan secara transparan kepada publik melalui berbagai sarana media cetak maupun elektronik, termasuk publikasi laporan keuangan di website yang tersedia secara tepat waktu, lengkap dan akurat. Transparansi terhadap kondisi keuangan dan non keuangan tersebut diantaranya adalah Laporan Tahunan, Laporan Publikasi, Info Produk dan Jasa Bank, serta info seputar kegiatan Bank yang dimuat pada halaman website, majalah, brosur, dan banner perusahaan. TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON-FINANCIAL CONDITIONS OF BANK The Bank has transparent to the inancial and non inancial condition to the Stakeholders, including the inancial statements of the publication and has submitted the report to related parties such as the Financial Services Authority and the Stakeholders in accordance with the applicable provisions. All reports of inancial and non-inancial conditions have been submitted transparently to the public through various means of print and electronic media, including the publication of inancial reports on the website available in a timely manner, complete and accurate. Transparency to the inancial and non inancial condition are Annual Report, Publication Report, Product Info and Bank Service, and info about Bank activities that are published on a website, magazine, brochure, and banner of the company. Selain transparansi kondisi keuangan dan non keuangan di atas, Bank juga telah mengatur ketentuan transparansi penyampaian informasi mengenai produk kepada nasabah berdasarkan BPP Produk dan atau Aktivitas Baru Bank SulutGo sesuai SK Direksi No.028aSKDIR-PBJV2014. Bank memiliki sarana yang digunakan sebagai media penyampaian informasi produk Bank secara langsung kepada nasabah. Bank menyediakan dan menyebarkan brosur- brosur informasi produk Bank, antara lain di dalam lembar formulir pembukaan rekening terdapat bagian “Pernyataan dan Persetujuan Nasabah” dimana Pihak Bank diberikan In addition to the transparency of the above inancial and non- inancial conditions, the Bank has also arranged transparency provisions regarding the delivery of product information to customers based on the BPP of the New Products and or Activities of Bank SulutGo in accordance with Decree Board of Directors No.028a SK DIR-PBJ V 2014. The Bank has the means used as a medium for delivering Bank product information directly to customers. The Bank provides and distributes Bank product information, brochures, among others, in the account opening form there is a section Statement and Approval of Customer in which the Bank is authorized by the Customer to be able to TRANSPARANSI PENYAMPAIAN LAPORAN- Transparency OF SUBMISSION OF SUBMISSIONS Jenis Laporan Media Website Report Type Publication Report Nama Harian Tanggal Terbit Nama Web Tanggal Terbit Laporan Publikasi Bisnis Indonesia Senin, 18 April 2016 www.banksulutgo.co.id Selasa, 19 April 2016 Publication Report Laporan Publikasi Bisnis Indonesia Rabu, 27 Juli 2016 www.banksulutgo.co.id Kamis, 28 Juli 2016 Publication Report Laporan Publikasi Bisnis Indonesia Senin, 31 Okt 2016 www.banksulutgo.co.id Senin, 31 Oktober 2016 Publication Report Laporan Tahunan Tahun 2015 Bisnis Indonesia; dan Manado Post Senin, 21 Maret 2016 www.banksulutgo.co.id Senin, 21 Maret 2016 2015 Annual Report Laporan GCG Bank 2015 - - www.banksulutgo.co.id Senin, 23 Mei 2016 GCG Bank Report Year 2015 Revised Laporan GCG Bank Tahun 2015 Revisi - - www.banksulutgo.co.id Rabu, 24 Agustus 2016 GCG Bank Report Year 2015 Revisiion 670 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 wewenang oleh Nasabah untuk dapat memberikan identitas kepada pihak lain atau penggunaan data pribadi nasabah, toolkit yang digunakan customer service dan marketing sebagai media penyampaian informasi produk Bank secara langsung kepada nasabah, dan menyebarkan brosur- brosur, banner, dan media eletronik radio untuk dapat menyampaikan informasi produk Bank. Namun demikaian Bank belum secara aktif menyampaikan kepada nasabah jika terdapat perubahan-perubahan informasi produk. Perubahan produk disampaikan hanya pada saat nasabah melakukan transaksi suatu produkjasa Bank. RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH Untuk perbandinganratio gaji antara gaji Dewan Komisaris tertinggi dengan yang terendah, gaji Direksi tertinggi dengan yang terendah, gaji pegawai tertinggi dengan yang terendah, dan antara gaji Direksi tertinggi dengan gaji pegawai yang tertinggi sepanjang tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut. provide identity to other parties or the use of personal data of the customer, the toolkit used Customer service and marketing as a media for delivering Bank product information directly to customers, and disseminating brochures, banners and electronic media radio to be able to deliver information on Bank products. However, the Bank has not actively disclosed to the customer if there are any changes to the product information. Changes in products are delivered only when the customer transacts a product service Bank. HIGHEST AND LOWEST SALARY RATIO For the ratio salary ratio between the highest and highest salaries of the Board of Commissioners, the highest salaries of the Board of Directors with the lowest, the highest salaries with the lowest, and between the highest salaries of the Board of Directors and the highest salaries of employees throughout 2016 can be seen in the following table. Jabatan Gaji Rp Rasio Perbandingan Comparison Ratio Position Tertinggi- Highest Terendah- Terendah Gaji Dewan Komisaris 67,500,000,- 60,750,000,- 90 Board of Commissioners Salary Gaji Direksi 90,000,000,- 81,000,000,- 90 Board of Directors Salary Gaji Pegawai Tetap 44,467,800,- 3,265,800,- 7 Permanent Employee Salary Gaji Pegawai Tidak Tetap 12,500,000,- 2,400,000,- 19 Non-Permanent Employee Salary Gaji Direksi Tertinggi Pegawai Tetap Tertinggi 90,000,000,- 44,467,800,- 49 Highest salary of the Board of Directors Employees 671 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 PERMASALAHAN HUKUM Sepanjang tahun 2016, jumlah permasalahan hukum perdata, pidana dan PHI yang telah selesai telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan yang masih dalam proses penyelesaian dapat disajikan melalui tabel sebagai berikut. LEGAL ISSUES Throughout the year 2016, the number of legal issues civil, criminal and PHI that have been completed already has a permanent legal force and which are still in the process of completion can be presented through the table as follows. Perkara Penting Yang Dihadapi Dari beberapa perkarapermasalahan hukum tersebut di atas, tidak terdapat perkara penting yang mencakup perkara gugatan yang sedang dihadapi oleh perusahaan, anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris yang menjabat, sehingga tidak terdapat atau tidak ada sanksi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Direksi danatau anggota Dewan Komisaris yang menjabat. Important Cases Faced Of the cases mentioned above, there are no important cases covering the case suit being faced by the company, member of the Board of Directors and or members of the Board of Commissioners in oice, so that there is no or no sanction imposed on the company, members of the Board of Directors And or members of the Board of Commissioners in oice. KASUS HUKUM YANG DIHADAPI BANK Permasalahan Hukum Jumlah Legal Issues Perdata Perdata Khusus Pidana Hubungan Industrial Telah Selesai telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap 2 - - - Completed already has a ixed legal force Dalam proses penyelesaian 2 - - - In the process of completion 672 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 RENCANA STRATEGIS BANK Dalam rangka mencapai tujuan usaha yang berpedoman kepada visi dan misi yang telah ditetapkan Bank perlu menyusun dan menetapkan sasaran strategis dan seperangkat nilai-nilai perusahaan corporate values. Selanjutnya sasaran strategis dan nilai-nilai perusahaan dimaksud dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Bisnis, sebagai landasan dan acuan untuk melaksanakan kegiatan operasional sesuai visi dan misi Bank. Dalam rangka mencapai tujuan sesuai visi dan misi, penyusunan Rencana Bisnis Bank perlu dilakukan secara matang dan realistis dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko. Selain itu, perencanaan harus dilakukan Bank secara komprehensif sehingga lebih mencerminkan kompleksitas usaha dan dapat menampung arah pengembangan usaha Bank. Rencana Bisnis yang komprehensif juga dapat meningkatkan leksibilitas operasional Bank dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin tinggi Dalam penyusunan Rencana Bisnis, Bank juga harus mempertimbangkan faktor eksternal dan faktor internal yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank sehingga dapat menghasilkan rencana yang realistis. Rencana Bisnis yang realistis merupakan salah satu upaya dalam menerapkan manajemen risiko secara efektif, khususnya risiko stratejik. Berdasarkan hal tersebut di atas bahwa di tahun 2016 pihak Otoritas Jasa Keuangan telah menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5 POJK.032016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Rencana Bisnis Bank. Dengan diterbitkannya POJK tersebut Bank perlu memenuhi ketentuan tersebut yang diseleraskan dengan Rencana Bisnis Bank. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5 POJK.032016 tersebut penyusunan Rencana Bisnis Bank harus disusun secara realistis dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris, dan dikomunikasikan kepada pemegang saham dan seluruh jenjang organisasi yang ada di Bank SulutGo. Rencana Bisnis Bank yang disusun haruslah memuat hal-hal yang diatur di dalam POJK Nomor 5 POJK.032016 tersebut antara lain meliputi : a. ringkasan eksekutif; b. Kebijakan dan strategi manajemen; BANK STRATEGIC PLAN In order to achieve business goals that are guided by the vision and mission set by the Bank, it is necessary to establish and deine strategic objectives and a set of corporate values. Furthermore, the strategic objectives and corporate values are further elaborated on the Business Plan, as the basis and reference for conducting operational activities in accordance with the Banks vision and mission. In order to achieve the objectives in accordance with the vision and mission, the preparation of the Bank Business Plan needs to be done carefully and realistically while maintaining the prudent principles and implementation of risk management. In addition, the Banks planning should be conducted comprehensively in order to better relect the business complexity and can accommodate the Banks business development. A comprehensive Business Plan can also increase the Banks operational lexibility in the face of increasingly high business competition In preparing the Business Plan, the Bank should also consider external factors and internal factors that may directly or indirectly afect the viability of the Banks business so as to produce a realistic plan. A realistic Business Plan is one of the eforts to efectively implement risk management, especially strategic risk. Based on the foregoing, in 2016 the Financial Services Authority has issued the Financial Services Authority Regulation Number 5 POJK.032016 dated January 26, 2016 regarding the Banks Business Plan. With the issuance of the POJK, the Bank is required to comply with this provision which is synchronized with the Banks Business Plan. Under the Regulation of the Financial Services Authority Number 5 POJK.032016, the preparation of the Banks Business Plan must be prepared realistically and approved by the Board of Commissioners, and communicated to shareholders and all levels of organizations in Bank SulutGo. The Business Plan of the Bank shall comprise the items set forth in the POJK Number 5 POJK.032016 covering among others: a. Executive summary; b. Management policies and strategies; 673 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 c. Penerapan manajemen risiko dan kinerja bank saat ini; d. Proyeksi laporan keuangan beserta asumsi yang digunakan; e. Proyeksi rasio-rasio dan pos-pos tertentu lainnya; f. Rencana pendanaan; g. Rencana penanaman dana; h. Rencana penyertaan modal; i. Rencana permodalan; j. Rencana pengembangan organisasi dan sumber daya manusia; k. Rencana penerbitan produk danatau pelaksanaan aktivitas baru; l. Rencana pengembangan danatau perubahan jaringan kantor; dan m. Informasi lainnya. Rencana Bisnis Bank SulutGo Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo Nomor 4 Tahun 2016 tentang Persetujuan Penetapan Rancangan Rencana Bisnis Bank 2017 – 2019 menjadi Rencana Bisnis Bank 2017 – 2019, PT Bank SulutGo telah menetapkan arah dan strategi Bank kedepan sebagaimana yang termuat di dalam RBB 2017 – 2019. RBB yang telah ditetapkan tersebut selanjutnya disampaikan ke OJK berdasarkan surat Nomor 171ARENDIRXI2016 tanggal 29 November 2016. Atas pengajuan RBB Bank kepada OJK tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan penyesuaian dan revisi atas laporan RBB yang disampaikan Bank kepada OJK sebagaimana yang termuat di dalam surat OJK Nomor S-39KO.0632017 tanggal 09 Februari 2017 perihal Rencana Bisnis Bank Saudara terkait melakukan revisi atas Laporan RBB Bank SulutGo periode 2017 – 2019. Berdasarkan surat OJK di atas maka Bank menerbitkan Surat Keputusan Direksi Nomor 020SKREN-DIRII2017 tanggal 17 Februari 2017 tentang Revisi Rencana Bisnis Bank Tahun 2017 -2019 dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2017 PT. Bank SulutGo. Materi yang diatur dan dipaparkan di dalam laporan RBB Bank adalah hal-hal yang diatur di dalam POJK Nomor 5 POJK.032016 tentang Rencana Bisnis Bank berikut rincian dan penjelasannya masing-masing. c. Implementation of current risk management and performance of the Bank; d. Projected inancial statements and assumptions used; e. Projected ratios and other speciied items; f. Funding plan; g. Fund Investment plan; h. Capital Investment plan; i. Capital plan; j. Organizational development and human resources; plans k. New product issuance and or implementation of new activity Plan; l. Development and or change of oice network plan; and m. Other information. Bank SulutGo Business Plan Based on the Decree of the Board of Commissioners of PT. North Sulawesi Gorontalo Regional Development Bank Number 4 Year 2016 on Approval of Bank Business Plan Design 2017 - 2019 to Bank Business Plan 2017 - 2019, PT Bank SulutGo has set the direction and strategy of Bank forward as contained in the RBB 2017 - 2019. RBB pliers have Stipulated subsequently submitted to OJK based on letter No. 171 A REN DIR XI 2016 dated November 29, 2016. Upon submission of RBB Bank to the OJK, there are several things that need to be adjusted and revised RBB report submitted by Bank to OJK As stated in letter OJK Number S-39 KO .063 2017 dated February 09, 2017 regarding your Business Plan related to the revision of the RBB Report of Bank SulutGo period 2017 - 2019. Based on the Letter of OJK above, the Bank shall issue Directors Decision Letter Number 020 SK REN-DIR II 2017 dated February 17, 2017 regarding Revision of Bank Business Plan 2017-2019 and Work Plan and Corporate Budget Year 2017 PT. Bank SulutGo. The material set forth and described in the Banks RBB report shall be matters governed by POJK Number 5 POJK.032016 concerning the Bank Business Plan and details and explanations respectively. 674 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Target Jangka Pendek Untuk target jangka pendek manajemen akan melakukan pembenahan dan penguatan pada hal-hal mendasar seperti struktur organisasi, budaya dan nilai-nilai perusahaan, desain model bisnis, standarisasi outlet – produk – IT serta penguatan permodalan. Pertumbuhan usaha dari total aset pada tahun 2017 direncanakan bertumbuh sebesar 10,41 dari posisi Desember 2016 yang ditopang oleh pertumbuhan DPK sebesar 12,39. Tumbuhnya usaha Bank SulutGo diproyeksi sedikit diatas rata-rata pertumbuhan nasional yang diperkirakan DPK nasional bertumbuh maksimal 11. Adapun terkait fungsinya sebagai lembaga intermediasi, peran Bank SulutGo diharapkan semakin optimal terutama dalam penyaluran kredit produktif. Dengan LDR diatas 90 menunjukan komitmen manajemen untuk membantu dunia usaha. Karena posisi LDR tahun 2017 94,24 ditunjang oleh tingginya rencana penyaluran kredit komersial hingga 149,29. Untuk menunjang pertumbuhan yang direncanakan, manajemen akan melakukan pembenahan dan penguatan pada hal-hal mendasar seperti struktur organisasi, budaya dan nilai-nilai perusahaan, desain model bisnis, standarisasi outlet – produk – IT serta penguatan permodalan. Hal ini diyakini menjadi fondasi pencapaian visi misi Bank SulutGo, terutama keinginan menjadi Business growth from total assets in 2017 is planned to grow by 10.41 from the December 2016 position, supported by growth of TPF of 12.39. The growth of Bank SulutGos business is projected slightly above the national average, which is estimated to reach 11 of the national TPF. As for its function as an intermediary institution, the role of Bank SulutGo is expected to be more optimal, especially in the channelling of productive loan. With LDR above 90 showing management commitment to help the business world. Since the LDR position in 2017 was 94.24 supported by the high commercial loan disbursement up to 149.29. To support the growth has planned, management will undertake improvements and reinforcement on fundamental issues such as organizational structure, corporate culture and values, business model design, outlet standardization - IT products and capital strengthening. This is believed to be the foundation of achieving the vision of Bank SulutGos mission, especially the desire to be a regional champion in all aspects of banking inance, as illustrated in the table below: FOUNDATION BUILDING FIX BASIC CLEAN UP BIZ MODEL REDESIGN NEW CORPORATE CULTURE VALUES INFRASTRUCTURESUPRASTRUCTURE OUTLET, PRODUCT IT CAPITAL STRENGHTS 6 BULAN - 1 TAHUN Short Term Target For short-term targets, management will undertake improvements and reinforcement on fundamental issues such as organizational structure, corporate culture and values, business model design, outlet standardization - IT products and capital strengthening. 675 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 regional champion di semua aspek keuangan perbankan, sebagaimana tergambar pada tabel di bawah : Target Jangka Menengah Selanjutnya setelah hal-hal mendasar diatas telah dibenahi dan diperkuat, perusahaan akan mulai melakukan inovasi dan masuk pada pasar bisnis yang selama ini belum menjadi perhatian Bank SulutGo. Dengan akselerasi ini, diharapkan Bank SulutGo menjad regional champion dan bank yang diperhitungkan di industri perbankan nasional. Medium Term Target Furthermore, after the above basic things have been addressed and strengthened, the company will start to innovate and enter the business market that has not been a concern Bank SulutGo. With this accelerated, Bank SulutGo is expected to become a regional champion and a bank that is considered in the national banking industry. No Uraian Sep-16 Proyeksi Des-16 Rencana Des-17 Description 1 Total aset setelah kompensasi RAK 13.191.213 12.375.110 13.673.236 Total assets after RAK compensation 2 Kredit yang diberikan 8.757.902 8.789.118 9.793.596 Loans Granted 3 Dana pihak ketiga 11.088.206 9.245.878 10.391.766 Third-party Funds 4 CAR 15.22 15.30 15.50 CAR 5 BOPO 82.36 82.51 80.87 OEOI 6 ROE 28.12 16.80 24.74 ROE 7 ROA 2.52 1.94 2.53 ROA 8 LDR 78.89 95.06 94.24 LDR 9 NPL Gross 1.02 1.17 1.11 Gross NPL 10 NPL Nett 0.85 0.99 0.94 NPL Nett GROW ACCELERATION INOVATION SPACE TOP PLAYER IN INDUSTRY MARKET EXPANSION TO THE NEXT VALUE CHAIN 2 - 4 TAHUN 676 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Selain hal di atas pada tiga tahun mendatang, seiring dengan asumsi bahwa perekonomian Indonesia akan semakin baik maka pertumbuhan usaha diproyeksi tetap tumbuh diatas dua digit. Selanjutnya setelah hal-hal mendasar telah dibenahi dan diperkuat pada tahun 2017, 2 sampai 3 tahun berikutnya perusahaan akan melakukan inovasi dan masuk pada pasar bisnis yang selama ini belum menjadi perhatian Bank SulutGo. Dengan akselerasi ini, diharapkan Bank SulutGo menjadi regional champion dan bank yang diperhitungkan di industri perbankan nasional. Salah satu strategi yang sedang dirintis adalah ; menjadi transactional bank pilihan masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo. Penyiapan infrastruktur sedang dikerjakan dalam mempersiapkan implementasi cash management system untuk menjawab kebutuhan stakeholder akan layanan transaksi yang cepat dan aman, sebagaimana tergambar pada tabel di bawah : In addition to the above in the next three years, along with the assumption that the Indonesian economy will be better then business growth is projected to keep growing above double digits. Furthermore, after the basic things have been ixed and strengthened in 2017, 2 to 3 years later the company will innovate and enter the business market that has not been a concern Bank SulutGo. With this accelerated, Bank SulutGo is expected to become the regional champion and bank which is considered in the national banking industry. One strategy that is being pioneered is; Become a transactional bank of North Sulawesi and Gorontalo peoples choice. Infrastructure preparation is underway in preparing the implementation of the cash management system to address stakeholder needs for fast and secure transaction services, as illustrated in the table below: Target Jangka Panjang Akselerasi pertumbuhan yang termuat di dalam target jangka menengah tersebut diatas menjadi pijakan untuk melakukan kerjasama bisnis secara regional dengan BPD lain serta menjadi bank kategori BUKU 3. Long Term Target The growth acceleration contained in the above medium term targets becomes a foothold for conducting regional business cooperation with other BPD as well as being a bank of category BUKU 3. No Uraian Jangka Menengah Medium-term Description 2018 2019 1 Total aset setelah kompensasi RAK 15.157.067 16.964.655 Total assets after RAK compensation 2 Kredit yang diberikan 11.022.535 12.400.974 Loans Granted 3 Dana pihak ketiga 11.691.654 13.158.878 Third-party funds 4 CAR 16.41 16.80 CAR 5 BOPO 79.78 78.57 OEOI 6 ROE 25.77 26.88 ROE 7 ROA 2.55 2.74 ROA 8 LDR 94.28 94.24 LDR 9 NPL Gross 1.15 1.20 Gross NPL 10 NPL Nett 0.96 1.00 NPL Nett 677 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Langkah Strategis Yang Akan Ditempuh Dalam menentukan langkah-langkat strategis untuk mencapai visi misi Bank SulutGo maka manajemen melakukan Focus Group Discussion FGD dengan masing-masing unit kerja dalam merumuskan kebijakan atau langkah strategis yang akan ditempuh dengan rincian sebagai berikut : Strategic Steps will Take In determining the strategic steps to achieve the vision of Bank SulutGo mission, the management conducted Focus Group Discussion FGD with each work unit in formulating the policy or strategic steps that will be pursued with the following details: MARKET LEADERSHIP REGIONAL PARTNERSHIP WITH OTHER BPD RENCANA MASUK BUKU 3 SETING UP 4 - 6 TAHUN ◆ Menciptakan Kualitas Layanan kepada Masyaarakat yang Semakin Baik ◆ Menjadi Transactional Bank Pilihan Masyarakat SulutGo ◆ Peningkatan Penyaluran Komposisi Kredit Produktif ◆ Menjadi Mitra Pemda Masyarakat Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Pelayanan Publik ◆ Pengelola Likuditas Yang Terkendali Dan Menguntungkan ◆ Tetap Menjadi Market Leader Kredit Konsumtif ◆ Proses Bisnis Aktivitas Bank Yang Efektif Efisien ◆ Pengelolaan Keuangan Yang Transparan Dan Akuntabel ◆ SDM yang Unggul dan Produktif ◆ Penyediaan Infrastuktur untuk Pertumbuhan Bisnis Bank ◆ Corporate Image yang Positif Terpercaya ◆ Tingkat Kesehatan Bank Semakin Baik Min. Peringkat Komposit 2 ◆ Perencanaan yang Berkualitas dan Terukur untuk Mewujudkan Visi Misi Bank ◆ Creating Good Quality of Service to the Community ◆ Become a Transactional Bank, the Choices of SulutGo Community ◆ Increased Distribution Composition of Productive Loans ◆ Become Local Government a Community Partner in Local Financial Management Public Service ◆ Managed Liquidity Controlled And Profitable ◆ Remains the Market Leader of Consumer Loan ◆ Effective Efficient Business Activity Bank Process ◆ Transparent and Accountable Financial Management ◆ HR S uperior and Productive ◆ Provision of Infrastructure for Bank Business Growth ◆ Positive Reliable Corporate Image ◆ Bank Sound Rating more betterMinimum at Composite Rank 2 ◆ Quality and Measurable Planning to Achieve the Vision and Mission of the Bank SEBAGAI BANK FOKUS YANG BERORIENTASI PADA BISNIS RITEL AS A BANK OF FOCUS ORIENTED ON A RETAIL BUSINESS SEBAGAI PENGGERAK, PENDORONG LAJU PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH AS A MOVER, DRIVERS OF ECONOMIC GROWTH AND REGIONAL DEVELOPMENT MEMBERIKAN KONTRIBUSI YANG OPTIMAL KEPADA STAKEHOLDERS GIVING OPTIMAL CONTRIBUTION TO STAKEHOLDERS 678 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Selanjutnya, kebijakan-kebijakan tersebut akan diimplementasi ke dalam program kerja Divisi yang diuraikan dalam RKAP Tahun 2017. Sehubungan dengan telah ditetapkannya pengurus yang baru periode 2016 - 2021, maka kebijakan pengembangan usaha di masa datang dapat digolongkan sebagai berikut : Furthermore, these policies will be implemented into the Divisions work program described in the RKAP of 2017. In connection with the stipulation of the new management of the period 2016 - 2021, the policy of future business development can be classiied as follows: Tahap I : Pembangunan Fondasi 2016 – 2017 Phase I: Foundation Construction 2016 - 2017 Ø Pembenahan organisasi dan SDM Ø Redesign model bisnis yang ada saat ini Ø Penyusunan budaya dan nilai-nilai perusahaan yang baru Ø Perbaikan dan standarisasi infrastruktursuprasutruktur antar lain; outlet, produk dan IT Ø Penguatan permodalan Ø Organizational and HR improvements Ø Redesign the current business model Ø Preparation of new corporate culture and values Ø Improvement and standardization of infrastructure supra- structure among others; Outlets, products and IT Ø Strengthening of capital Tahap II : Akselerasi Pertumbuhan 2018 – 2020 Phase II: Growth Acceleration 2018 - 2020 Ø Inovasi produk dan bisnis baru Ø Menjadi regional champion Ø Ekspansi pasar regional Ø New product and business innovation Ø Become a regional champion Ø Regional market expansion Tahap III : Market Leadership 2020 – 2022 Tahap III : Market Leadership 2020 – 2022 Ø Kerjasama regional dengan BPD lain Ø Rencana masuk BUKU 3 Ø Regional cooperation with other BPD Ø Plans for entry BUKU 3 Saat ini Bank SulutGo memasuki tahap I yakni pembangunan fondasi diantaranya akan dilakukan pembenahan organisasi dan penguatan permodalan. Tahap ini diperkirakan selesai 6 bulan hingga 1 tahun atau selesai tahun 2017. Disamping itu setelah melakukan analisa strategi dengan rekomendasi sebagai berikut : 1. Memanfaatkan PNS sebagai captive market untuk meningkatkan market share tabungan kredit produktif. 2. Melaksanakan assesment perubahan struktur organisasi untuk memperkuat business unit dengan jumlah dan kualitas yang optimal. 3. Meningkatkan kapasitas efektivitas IT untuk mendukung pengembangan produk aktivitas berbasis IT. 4. Mengurangi ketergantungan pada dana pemda korporasi dengan mengembangkan produk tabungan deposito ritel. 5. Optimalisasi jumlah pegawai dan jaringan kantor untuk meningkatkan jumlah nasabah dan memasarkan produk. 6. Meningkatkan perolehan laba untuk menunjang permodalan, agar mencapai BUKU 2 sehingga dapat menjadi transactional bank pilihan masyarakat SulutGo. 7. Meningkatkan kualitas layanan IT frontliner agar dapat bersaing dengan kompetitor. Currently Bank SulutGo is entering the stage I namely the foundation construction of which will be organizational reform and capital strengthening. This stage is estimated to be completed 6 months to 1 year or completed in 2017. Besides, after doing strategic analysis with the following recommendations: 1. Utilizing civil servants as a captive market to increase market share savings productive loan. 2. Implement assessment organizational change to strengthen business unit with optimal amount and quality. 3. Increase IT capacity efectiveness to support IT product development activity. 4. Reduce dependence on local and corporate funds by developing retail savings and deposit products. 5. Optimize the number of employees and oice network to increase the number of customers and market the product. 6. Increase proitability to support capital, in order to reach BUKU 2 so that it can become a transactional bank of choice SulutGo society. 7. Improve the quality of service IT frontliner in order to compete with competitors. 679 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 AKSES INFORMASI Bank SulutGo telah menyediakan informasi kepada stakeholders yang memungkinkan stakeholders menggunakan haknya. Penyebaran informasi Bank SulutGo antara lain dilakukan melalui media sebagai berikut : 1. Perusahaan senantiasa memberikan kemudahan bagi stakeholders untuk mengakses informasi, diantaranya mengenai informasi inansial dan perusahaan, publikasi, produk dan aksi korporasi melalui : INFORMATION ACCESS Bank SulutGo has provided information to stakeholders that enable stakeholders to exercise their rights. Information dissemination of Bank SulutGo is done through the following media: 1. The Company continues to provide convenience for stakeholders to access information, including inancial and corporate information, publications, products and corporate actions through: website : www.banksulut.co.id Twitter : BankSulutGo Facebook : Bank SulutGo Email : kantorpusatbaksulut.co.id, divisicorsec banksulut.co.id 2. Informasi melalui media lainnya, antara lain media massa Siaran Pers, majalahbuletin internal, poster dan banner. 3. Bank SulutGo juga menyampaikan informasi melalui upaya transparansi penyampaian palaporan, laporan kepada regulator, analist meeting, konferensi pers, dan lain sebagainya. Di dalam website bank telah menyampaikan informasi mengenai : 1. Corporate Identity. 2. Produk dan Layanan. 3. Laporan Tahunan, GCG dan CSR. 4. Pengurus bank. 5. Visi dan Misi Bank. 6. Dan lain-lain. 2. Information through other media, including mass media Press Release, internal magazines bulletins, posters and banners. 3. Bank SulutGo also convey information through transparency of submission, reporting, reports to regulators, analyst meetings, press conferences, and so forth. In the banks website has provided information on: 1. Corporate Identity. 2. Products and Services. 3. Annual Report, GCG and CSR. 4. Bank managers. 5. Vision and Mission of Bank. 6. And others. 680 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 No Surat Edaran Bank Indonesia Tanggal Ditetapkan Perihal About 1 187DPSP 2 Mei 2016 Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia Execution of Remmitance and Scheduled Clearing by Bank Indonesia 2 1819DKMP 6 September 2016 Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia Execution of Remmitance and Scheduled Clearing by Bank Indonesia 3 1822DKSP 27 September 2016 Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital Execution of Digital Financial Services 4 1832DPSP 29 November 2016 Bilyet Giro Transfer form 5 1839DPSP 28 Desember 2016 Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 913DASP tanggal 19 Juni 2007 perihal Daftar Hitam Nasional Penarik Cek danatau Bilyet Giro Kosong Second Amendment to Bank Indonesia Circular Letter Number 913 DASP dated June 19, 2007 concerning the National Black List of Check and or Blank Bilyet Current Account 6 1841DKSP 30 Desember 2016 Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran Execution of Payment Transaction Processing PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Sepanjang tahun 2016 terdapat beberapa perubahan peraturan perundang-undangan baik dari Bank Indonesia maupun dari Otoritas Jasa Keuangan yang mana ketentuan tersebut memiliki pengaruh yang cukup besar atas pelaksanaan operasional Bank, antara lain sebagai berikut : Peraturan Yang diterbitkan oleh Bank Indonesia No Peraturan Bank Indonesia Tanggal Ditetapkan Tentang About 1 1816PBI2016 26 Agustus 2016 Rasio Loan To Value Untuk Kredit Properti, Rasio Financing To Value Untuk Pembiayaan Properti, Dan Uang Muka Untuk Kredit Atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor Loan To Value Ratio For Property Loans, Financing To Value Ratios For Property Financing, And Down Payment for Credit Or Motor Vehicle Financing 2 1821PBI2016 3 Oktober 2016 Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 914PBI2007 Tentang Sistem Informasi Debitur Amendment to Bank Indonesia Regulation Number 914 PBI 2007 Concerning Debtor Information System 3 1840PBI2016 8 November 2016 Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran Execution of Payment Transaction Processing 4 1841PBI2016 21 November 2016 Bilyet Giro Transfer form 5 1843PBI2016 22 Desember 2016 Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 829 PBI 2006 Tentang Daftar Hitam Nasional Penarik Cek DanAtau Bilyet Giro Kosong Amendment to Bank Indonesia Regulation Number 829 PBI 2006 Regarding the National Black List of Checks and or Blank Bilyet Current Account REGULATORY CHANGES IN LEGISLATIONS Throughout the year 2016 there are several amendments to yhe legislation from Bank Indonesia and from the Financial Services Authority, where such provisions have substantial inluence over the Banks operational activities, including the following: Regulations issued by Bank Indonesia 681 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Peraturan Yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan Regulations issued by the Financial Services Authority No Surat Edaran Bank Indonesia Tanggal Ditetapkan Perihal About 1 4POJK.032016 26 Januari 2016 Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Assessment of Commercial Bank Sound Rating 2 5POJK.032016 26 Januari 2016 Rencana Bisnis Bank Bank Business Plan 3 6POJK.032016 26 Januari 2016 Kegiatan Usaha Dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank Business Activities and Oice Network Based on Core Bank Capital 4 11POJK.032016 29 Januari 2016 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Minimum Capital Requirement for Commercial Banks 5 18POJK.032016 16 Maret 2016 Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Application of Risk Management for Commercial Banks 6 27POJK.032016 22 Juli 2016 Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan Fit and Proper Test for Main Parties of Financial Services Institutions 7 32POJK.032016 8 Agustus 2016 Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6POJK.032015 Tentang Transparansi Dan Publikasi Laporan Bank Amendment to the Rule of the Financial Services Authority Number 6 POJK.03 2015 On Transparency and Publication of Bank Reports 8 38POJK.032016 1 Desember 2016 Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum Application of Risk Management in the Use of Information Technology by Commercial Banks 9 55POJK.032016 7 Desember 2016 Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks 10 56POJK.032016 7 Desember 2016 Kepemilikan Saham Bank Umum Shareholding of Commercial Banks No SE-OJK Tanggal Ditetapkan Tentang About 1 25SEOJK.032016 14 Juli 2016 Rencana Bisnis Bank Bank Business Plan 2 27SEOJK.032016 14 Juli 2016 Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan Modal Inti Business Activities of Commercial Banks Based on Core Capital 3 40SEOJK.032016 26 September 2016 Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum Application of Good Corporate Governance in the Provision of Remuneration for Commercial Banks 4 41SEOJK.032016 27 September 2016 Tata Cara Penerbitan Sertiikat Deposito Procedures for Issuance of Certiicates of Deposit 5 43SEOJK.032016 28 September 2016 Transparansi Dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional Transparency and Publication of Conventional Commercial Bank Report 682 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 PEMBERIAN DANA UNTUK KEPENTINGAN SOSIAL DANATAU KEGIATAN POLITIK Dalam rangka mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan sosial dan sekitarnya Bank SulutGo telah menyediakan dana untuk kegiatan sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemberdayaan masyarakat, kegiatan pemuda, olahraga, seni, budaya dan kesehatan, dll. Pemberian dana kegiatan sosial dan kegiatan politik selama periode pelaporan, yaitu: 1. Bank tidak memberikan dana untuk kegiatan politik. 2. Sepanjang tahun 2016, Pemberian Dana untuk kegiatan social yang dikemas Bank SulutGo adalah dengan melaksanakan berbagai aktivitas Corporate Social Responsibility CSR. Secara garis besar, biaya yang telah dikeluarkan dalam melaksanakan aktivitas CSR, sebagai berikut. Secara garis besar aktivitas CSR, terkait : 1. Program Bina Lingkungan. 2. Program Kemitraan. 3. Penyaluran masing-masing program. 4. Unit khusus CSR Akan disajikan pada bagian Laporan CSR yang disajikan pada bagian akhir laporan tata kelola Bank. PROVISION FUNDS FOR SOCIAL INTERESTS AND OR POLITICAL ACTIVITIES In order to realize awareness of the social environment and surrounding Bank SulutGo has provided funds for social activities in order to improve the welfare of society, community empowerment, youth activities, sports, arts, culture and health, etc. Funding of social activities and political activities during the reporting period, namely: 1. The Bank does not provide funds for political activities. 2. Throughout the year 2016, Funding for social activities that is packaged Bank SulutGo is to carry out various activities of Corporate Social Responsibility CSR. Broadly speaking, the costs incurred in carrying out CSR activities, as follows. Broadly speaking, the CSR activities, related: 1. Community Development Program. 2. Partnership Program. 3. Distribution of each program. 4. Special Unit of CSR Will be presented in the CSR Reports section presented at the end of the Bank governance report. 683 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 LAPORAN CORPORATE SOCIAL Responsibility CSR CORPORATE SOCIAL Responsibility REPORT CSR 684 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 685 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 No. Pemegang Saham Shareholders Share CSR Jumlah CSR Total CSR Realisasi Belum Realisasi Sisa CSR Not Actual Time CSR Keterangan Information 1 Pemprov.Sulawesi Utara 34,88 9.967.000.000 150.000.000 9.817.000.000 Realisasi Sebagian 2 Pemprov.Gorontalo 3,46 987.500.000 987.500.000 Belum Realisasi 3 Pemkab.Boalemo 6,30 1.798.600.000 1.798.600.000 Belum Realisasi 4 Pemkab.Minahasa 3,30 943.800.000 943.800.000 Realisasi 20 Mrt’ 5 Pemkab.Gorontalo 3,64 1.040.700.000 1.040.700.000 Realisasi 28 Juli 6 Pemkot.Bitung 2,93 837.900.000 837.900.000 Realisasi 7 Okt’ 7 Pemkab.Bolaang Mongondow 2,25 642.000.000 642.000.000 Belum Realisasi 8 Pemkot.Manado 2,11 604.200.000 604.200.000 Belum Realisasi 9 Pemkot.Gorontalo 1,98 564.800.000 564.800.000 Realisasi 20 juli 10 Pemkab.Pohuwato 2,11 602.500.000 602.500.000 Realisasi 1 Juli 11 Pemkab.Sangihe 1,67 477.200.000 477.200.000 Belum Realisasi 12 Pemkab.Gorontalo Utara 1,51 430.900.000 430.900.000 Realisasi 31 Des’ 13 Pemkot.Tomohon 0,68 195.500.000 195.500.000 Belum Realisasi 14 Pemkab.Minahasa Utara 0,65 184.700.000 184.700.000 Realisasi 30 Des’ Kepedulian Bank yang tinggi terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup merupakan bagian penting dari komitmen perusahaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Bank terhadap masyarakat. Sebagai bank yang telah melayani masyarakat, Bank SulutGo berpartisipasi aktif dalam bentuk program tanggung jawab sosial Perusahaan. Kepedulian Bank SulutGo akan kondisi sosial kemasyarakatan, membuat perusahaan mengambil langkah bijaksana untuk terjun langsung kedalam permasalahan social kemasyarakatan. Semangat inilah yang mendasari pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility CSR selama ini. Sejalan dengan itu Buku Pedoman Perusahaan Organisasi, khususnya dalam tanggung jawab utama dalam uraian jabatan Divisi Corporate Secretary point j bahwa “mengelola dan mengembangkan program Corporate Social Secretary CSR”, maka dalam Pembagian dana CSR kepada pemegang saham Pemerintah Provinsi dan Pemda KabupatenKota, didasarkan komposisi share kepemilikan saham per akhir tahun buku 2014 sesuai dan CSR Kelolaan Bank SulutGo sesuai hasil RUPS Tahunan tanggal 15 Juni 2016 diputuskan anggaran dana CSR Tahun 2016 sebesar Rp20.000.000.000,- dengan rincian sebagai berikut : The Banks high awareness of social and environmental issues is an important part of the companys commitment to the Banks duties and responsibilities to the community. As a bank that has served the community, Bank SulutGo participates actively in the form of corporate social responsibility program. Bank SulutGo awareness of social conditions, making the company take a prudent step to go directly into social problems. This spirit underlies the implementation of Corporate Social Responsibility CSR program so far. In line with that, the Corporate Organization Manual, especially in the main responsibilities of the Division Corporate Secretary point j description that manage and develop Corporate Social Secretary CSR program, in the distribution of CSR funds to the shareholders of Provincial Government and Regency Municipal Government, based on shareholding composition share at the end of iscal year 2014 in accordance and CSR Under Management of Bank SulutGo pursuant to result of Annual Shareholders General Meeting dated June 15, 2016 decided by CSR budget year 2016 Rp20,000,000,000, - with details as follows: 686 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 No. Pemegang Saham Shareholders Share CSR Jumlah CSR Total CSR Realisasi Belum Realisasi Sisa CSR Not Actual Time CSR Keterangan Information 15 Pemkab.Minahasa Selatan 0,52 149.400.000 149.400.000 Realisasi 7 Nov’ 16 Pemkab.Bone Bolango 0,85 242.300.000 242.300.000 Realisasi 30 Des’ 17 Pemkab. Talaud 0,03 9.400.000 9.400.000 Belum Realisasi 18 Pemkab.Sitaro 0,52 149.700.000 149.700.000 Realisasi 31 Des’ 19 Pemkot. Kotamobagu 0,52 148.100.000 148.100.000 Belum Realisasi 20 Pemkab.Bolmong Timur 0,00 100.000 100.000 Belum Realisasi 21 Pemkab.Bolmong Selatan 0,08 23.600.000 23.600.000 Belum Realisasi 22 Pemkab.Bolmong Utara 0,00 100.000 100.000 Belum Realisasi 23 Pemkab.Minahasa Tenggara 0,00 24 Kopkar Bank SulutGo 5,10 - - - 25 Mega Corpora 24,90 - - - 100 20.000.000.000 5.296.700.000 14.703.300.000 Realisasi CSR Tahun 2016 dapat digolongkan dalam 3 Bagian, meliputi :

1. CSR telah 100 direalisasikan

sebesar Rp. : Rp5.296.700.000,- 10 daerah. Meliputi : Kab.Minahasa, Kab.Gorontalo, Kota Bitung, Kota Gorontalo, Kab.Pohuwato, Kab.Gorontalo Utara, Kab.Minahasa Utara, Kab.Minahasa Selatan, Kab.Bone Bolango, dan Kab.Sitaro

2. CSR telah direalisasi namun masih terdapat sisa

sebesar Rp.9.817.000.000,- yakni Pemprov.Sulawesi Utara dikarenakan alokasi dana CSR akan dimasukan sebagai APBD 2017 dalam rangka pengentasan kemiskinan di wilayah Sulawesi Utara melalui Program OD-SK.

3. CSR yang belum direalisasi sebesar

Rp.14.703.300.000,- 12 daerah meliputi: Provinsi Gorontalo Rp.987.500.000; Kab.Boalemo Rp.1.798.600.000; Kab.Bolaang Mongondow Rp.642.000.000; Kota Manado Rp.604.200.000; Kab. Kepulauan Sangihe Rp.477.200.000; Kota Tomohon Rp.195.500.000; Kab.Kepulauan Talaud Rp.9.400.000; Kota Kotamobagu Rp.148.100.000; Kab.Bolaang Mongondow Timur Rp.100.000; Kab.Bolmong Selatan Rp.23.600.000; dan Kab.Bolmong Utara Rp.100.000,- Realization of CSR 2016 can be classiied in 3 Sections, including:

1. CSR has 100 realized by Rp. : Rp5.296.700.000, - 10

regions. Includes: Minahasa Reg., Gorontalo Reg., Bitung Mun., Gorontalo Mun., Pohuwato Reg., North Gorontalo Reg. , North Minahasa Reg., South Minahasa Reg., Bone Bolango Reg., and Sitaro Reg.

2. CSR has realized, but there is still remaining

Rp.9.817.000.000, - that is North Sulawesi Prov. due to the allocation of CSR funds will be included as APBD 2017 in order to eradicate poverty in the North Sulawesi region through OD-SK Program. 3. Unrealized CSR of Rp.14.703.300.000, - 12 regions includes: Gorontalo Province Rp.987.500.000; Boalemo Reg. Rp.1.798.600.000; Bolaang Mongondow Reg. Rp.642.000.000; Manado Mun. Rp.604.200.000; Sangihe Islands Reg. Rp.477.200.000; Tomohon Mun. Rp.195.500.000; Talaud Islands Reg. Rp.9.400.000; Kotamobagu Mun. Rp.148.100.000; East Bolaang Mongondow Reg. Rp.100.000; South Bolmong Reg. Rp.23.600.000; And North Bolmong Reg. Rp.100.000, - 687 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016 Laporan Pertanggungjawaban CSR Dari 11 kabupatenkotaprovinsi yang telah merealisasikan CSR-nya, terdapat kabupatenkota provinsi yang telah lengkap menyampaikan laporan dan terdapat yang belum secara lengkap bahkan sama sekali belum melaporkan :

1. Laporan Lengkap;

Baru 4 daerah Prov.Sulawesi Utara, Kab.Minahasa Utara, Kab.Minahasa Selatan, Kab.Bone Bolango yang telah memasukan laporan pertanggungjawaban secara lengkap.

2. Laporan belum 100;

Terdapat 3 kabupatenkota yang telah memasukan namun belum 100 meliputi Kab.Minahasa, Kota Gorontalo, Kab. Pohuwato belum memasukan laporan secara lengkap.

3. Belum Melaporkan;

Terdapat 4 Kabupatenkota Kab.Gorontalo, Kota Bitung, Kab.Gorontalo Utara, dan Kab.Kepulauan Sitaro yang telah realisasi namun belum memasukan pertanggungjawaban. CSR Responsibility Report From the 11 Regencys cities provinces that have realized their CSR, there are Regencys municipalities that have been fully submitted to the report and some have not yet completed yet reported:

1. Full Report;

New 4 Regencys North Sulawesi Provincial, North Minahasa Reg., South Minahasa Reg., Bone Bolango Reg. which has included a complete accountability report.

2. Report was not 100 yet;

There are 3 Regencies municipals that have entered but not yet 100 covering Minahasa Reg., Gorontalo Mun., Pohuwato Reg. has not yet entered the full report.

3. Not yet Reported;

There are 4 regencies municipalities Gorontalo Reg., Bitung Mun., North Gorontalo Reg.y, and Sitaro Islands Reg. which have been realized but have not yet entered accountability. 688 Laporan Tahunan BANK SULUTGO 2016 | Annual Report BANK SULUTGO 2016