842
Laporan Tahunan Bank SULUTGO 2016
| Annual Report
Bank SULUTGO 2016
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED ON
31 DESEMBER 2016, 2015 SERTA 1 JANUARI 2015 DECEMBER 31, 2016, 2015 AND JANUARY 1, 2015
Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
35. INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan 35. FINANCIAL INSTRUMENT continued
a. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan Lanjutan
Aset Keuangan Financial Assets Kas Cash
- -
268.220.619.950 268.220.619.950
268.220.619.950 Giro pada Bank Indonesia
Current accounts in Bank Indonesia -
- 912.728.199.259
912.728.199.259 912.728.199.259
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placement in -
Bank Indonesia and other bank -
- 1.034.116.190.670
1.034.116.190.670 1.034.116.190.670
Surat-surat berharga Securities 866.534.940.750
- 67.993.560.315
934.528.501.065 934.528.501.065
Kredit yang diberikan Loans -
- 7.365.720.094.261
7.365.720.094.261 7.365.720.094.261
Penyertaan Investments -
- 1.824.685.866
1.824.685.866 1.824.685.866
Jumlah 866.534.940.750
- 9.650.603.350.321
10.517.138.291.071 10.517.138.291.071
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Labilitas segera Obligations due to -
immediately -
- 158.004.299.178
158.004.299.178 158.004.299.178
Simpanan nasabah Deposits from - customers
Giro Current accounts -
- 1.585.133.196.983
1.585.133.196.983 1.585.133.196.983
Tabungan Savings -
- 1.222.882.475.846
1.222.882.475.846 1.222.882.475.846
Deposito Deposits -
- 5.405.024.231.865
5.405.024.231.865 5.405.024.231.865
Simpanan bank lain Deposits in other bank
- -
300.986.752.630 300.986.752.630
300.986.752.630 Surat berharga yang diterbitkan
- -
- Issued obligations
1.125.200.297.926 1.125.200.297.926
1.125.200.297.926 Pinjaman diterima Borrowings
- -
6.256.107.516 6.256.107.516
6.256.107.516
Jumlah 1.125.200.297.926
- 8.678.287.064.018
9.803.487.361.944 9.803.487.361.944
b. Nilai wajar instrumen keuangan b. The fair value of financial instruments
Metode penilaian The Valuation Method
a. a.
b. b.
c. c.
Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan diskonto arus kas, perbandingan dengan instrumen sejenis yang harga pasarnya dengan instrumen
sejenis yang harga pasarnya dengan instrumen sejenis yang harga pasarnya tersedia serta dapat diobservasi dan model penilaian lainnya. Asumsi dan input
yang digunakan dalam teknik penilaian meliputi risk- free dan patokan benchmark suku bunga serta credit spreads yang digunakan untuk mengestimasi tingkat
diskonto, harga obligasi dan nilai tukar mata uang asing.
Keterangan Descriptions Diperdagangkan
Trading Pinjaman yang
diberikan Loans Biaya Perolehan
diamortisasi lainnya Other Amortized
Cost Jumlah Nilai
Tercatat Total Carrying Value
Nilai Wajar Fair Value
- -
- -
- -
a. The classification of financial assets and financial liabilities continued 1 Januari 2015 January 1, 2015
Tersedia untuk Dijual Available for Sale
-
For financial instruments that infrequently traded and have little transparency price, fair value becomes less objective, and requires varying degrees of judgment depending on
liquidity, concentration, uncertainty of market factors, price assumptions and other risks affecting the specific instrument.
The Company measures the fair value using a hierarchy of the following methods:
Level 3 : input yang tidak dapat diobservasi. Dalam kategori ini termasuk semua instrumen dimana teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat
diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi ini memberikan dampak signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah
instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasian untuk instrumen serupa yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi
untuk mencerminkan perbedaan diantara instrumen tersebut. Level 1: inputs derived from quatation prices without adjustments in active markets for
identical instruments. Level 2: inputs other than quotation prices included in Level 1 that are observable, either
directly or indirectly. In this category includes instruments valued using: quotation prices for similar instruments in active markets; quotation prices for instruments identical or similar in
markets considered as less active; or other valuation techniques where all significant inputs are observable directly or indirectly from market data.
Level 3 : inputs that are not observable. In this category includes all instruments where the valuation techniques using inputs that are not observable and unobservable inputs have a
significant impact on the assessment instrument. Included in this category are assessed based instruments quotation prices for similar instruments that require significant
adjustments or assumptions that are not observable to reflect differences between the instruments.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasian harga pasar atau harga dealer. Untuk semua
instrumen keuangan
lainnya, Perseroan
menentukan nilai
wajar dengan
menggunakan teknik penilaian lainnya. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan sedikit memiliki
transparansi harga, nilai wajar menjadi kurang obyektif, dan membutuhkan berbagai tingkat pertimbangan tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor
pasar, asumsi harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
Perseroan mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut: Level 1 : input yang berasal dari harga kuotasian tanpa penyesuaian dalam
pasar aktif untuk instrumen yang identik. Level 2 : input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat
diobservasi, baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam kategori ini termasuk instrumen yang dinilai dengan menggunakan: harga kuotasian untuk
instrumen yang serupa di pasar aktif; harga kuotasian untuk instrumen yang identik atau yang serupa di pasar yang dipertimbangkan sebagai kurang aktif;
atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar.
The fair value of financial assets and financial liabilities that are traded in active markets are based on quotation market prices or dealer price. For all other financial instruments, the
Company determines the fair value using other valuation techniques.
Valuation techniques include net present value models and discounted cash flows, comparisons with similar instruments for which market prices with similar instruments market
price with similar instruments for which available market prices and can be observed and other valuation models. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free
and benchmark interest rate and credit spreads used to estimate the discount rate, bond prices and foreign currency exchange rates.
- -
- -
- -
- -
66
843
Laporan Tahunan Bank SULUTGO 2016
| Annual Report
Bank SULUTGO 2016
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI UTARA GORONTALO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED ON
31 DESEMBER 2016, 2015 SERTA 1 JANUARI 2015 DECEMBER 31, 2016, 2015 AND JANUARY 1, 2015
Dinyatakan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
35. INSTRUMEN KEUANGAN Lanjutan
35. FINANCIAL INSTRUMENT Continued b.
Nilai wajar instrumen keuangan Lanjutan b. The fair value of financial instruments Continued
Metode penilaian Lanjutan The Valuation Method Continued
Keterangan Penilaian Description Ratings
Penilaian aset keuangan dan liabilitas keuangan dikaji secara independen dari bisnis oleh unit Keuangan dan unit Risiko. Unit Keuangan terutama
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penyesuaian penilaian telah dilakukan secara tepat. Unit Risiko melakukan validasi harga secara
independen untuk memastikan bahwa Perseroan menggunakan data pasar yang dapat diandalkan dari sumber-sumber independen misalnya harga
perdagangan dan kuotasi pialang berdasarkan konsensus sumber data. Instrumen keuangan dalam laporan posisi keuangan telah diklasifikasikan ke
dalam tiga tingkat penilaian lihat penjelasan di bawah mengenai bagaimana setiap tingkat didefinisikan dan jenis instrumen yang termasuk di dalam
setiap tingkat yang mencerminkan signifikan input yang dapat diobservasi yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar.
Assessment of financial assets and financial liabilities are independently assessed by Finance and Risk business units. Finance unit is primarily
responsible for ensuring that adjustments assessment has been carried out correctly. Risk unit independently validate the price to ensure that the Company
uses a reliable market data from independent sources for example, trade pricing and quoting brokers consensus-based data sources. Financial
instruments in the statement of financial position has been classified into three levels of assessment see explanation below as to how each level is defined
and the types of instruments that are included in each level reflecting the significant unobservable inputs used in measuring fair value.
Pertimbangan dan asumsi manajemen biasanya memerlukan pemilihan model yang sesuai untuk digunakan, penentuan arus kas masa depan
digunakan, penentuan arus kas masa depan yang diharapkan pada instrumen keuangan yang dinilai, penentuan probabilitas kegagalan pihak
lawan dan pembayaran dimuka dan pemilihan tingkat diskonto yang tepat. Considerations and assumptions of management usually requires selecting the
appropriate model to be used, the determination of future cash flows are used, the determination of future cash flows expected on financial instruments
assessed, determining the probability of failure of the counterparty and the upfront payment and the election appropriate discount rate.
Nilai perkiraan wajar yang diperoleh dari model disesuaikan untuk faktor- faktor lain, seperti risiko likuiditas atau model ketidakpastian, sejauh likuiditas
atau model ketidakpastian, sejauh Perseroan berkeyakinan bahwa pelaku pasar pihak ketiga akan membawa mereka ke dalam harga transaksi. Nilai
wajar mencerminkan risiko kredit instrumen termasuk penyesuaian untuk memperhitungkan risiko kredit Perseroan dan pihak lawan. Untuk mengukur
derivatif yang klasifikasinya mungkin berubah dari aset menjadi liabilitas atau sebaliknya seperti swap suku bunga, nilai wajar memperhitungkan Credit
Valuation Adjustment “CVA” dan Debit Valuation Adjustment “DVA” ketika pelaku pasar mempertimbangkan hal ini dalam harga derivatif.
Perseroan menggunakan Advanced Internal Rating Based AIRB model untuk mengukur CVA dan DVA.
Face value estimate derived from the model adjusted for other factors, such as liquidity risk or uncertainties model, as far as liquidity or uncertainties model, to
the extent the Company believes that the third-party market participants will bring them into the transaction price. Fair value reflects the credit risk
instruments including adjustments to account for the Companys credit risk and counterparty. To measure derivatives that classification may be changed from
an asset into a liability or otherwise as interest rate swaps, fair value taking into account Credit Valuation Adjustment CVA and Debit Valuation Adjustment
DVA when market participants consider this in the derivatives prices. The Company uses the Advanced Internal Rating Based AIRB model for
measuring CVA and DVA. Untuk instrumen yang lebih kompleks, Perseroan menggunakan model
penilaian proprietary , yang biasanya dikembangkan dari penilaian yang telah diakui. Beberapa atau semua input yang signifikan dalam model ini mungkin
tidak dapat diobservasi di pasar, dan berasal dari harga pasar atau harga atau estimasi berdasarkan asumsi. Contoh instrumen yang memerlukan
input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan meliputi beberapa over- the-counte r OTC structured derivatives , pinjaman tertentu dan efek yang
tidak memiliki pasar aktif dan mempertahankan
kepentingan dalam sekutarisasi seperti dibahas di bawah. Model penilaian yang menggunakan
input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan memerlukan tingkat pertimbangan dan asumsi manajemen yang lebih tinggi dalam penentuan
nilai. For more complex instruments, the Company uses proprietary valuation
models, which usually are developed from recognized valuation. Some or all of the significant inputs into these models may not be observable in the market,
and is derived from the market price or the price or estimated based on assumptions. Examples of instruments that require inputs that are not
observable significant
include some
over-the-counter OTC
structured derivatives, certain loans and securities that do not have an active market and
maintaining interest in sekutarisasi as discussed below. Assessment models using unobservable inputs that require significant judgment and assumptions
levels higher management in determining value. The objective of valuation techniques is to measure fair value which reflects the
price that would be received to sell the asset price to be received to sell the asset price to be received to sell an asset or the price that would be paid to
transfer a liability in a transaction order between actors market market of participants at the measurement date.
Company is using valuation models that are widely recognized to determine the fair value of public financial instruments that are common and more simple,
such as interest rate swaps and exchange rate simply use the data observable market and require little judgment and estimation management. Observable
prices or inputs are usually available models in the market for debt securities listed on exchanges, exchange-traded derivatives and over-the counter
derivatives like interest rate swaps. The availability of observable market prices and inputs the model reduces the need for management judgment and
estimation and also reduces the uncertainty related to the determination of fair value. The availability of observable market prices and inputs varies depending
on products and markets and is likely to change based on specific events and general conditions in the financial markets.
Tujuan dari teknik penilaian adalah untuk pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga yang akan diterima untuk menjual aset harga yang
akan diterima untuk menjual aset harga yang akan diterima untuk menjual aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam
transaksi teratur orderly transactions antara pelaku pasar market
participants pada tanggal pengukuran. Perseroan menggunakan model penilaian yang diakui secara luas untuk
menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan yang umum dan yang atas instrumen keuangan yang umum dan yang lebih sederhana, seperti swap
suku bunga dan nilai tukar yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi
dan membutuhkan
sedikit pertimbangan
dan estimasi
manajemen. Harga yang dapat diobservasi atau input model biasanya tersedia di pasar untuk efek-efek utang yang tercatat di bursa, exchange-
traded derivatif dan derivatif over-the counte r seperti swap suku bunga. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input model
mengurangi kebutuhan pertimbangan dan estimasi manajemen dan juga mengurangi ketidakpastian terkait penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga
pasar yang dapat diobservasi dan input bervariasi bergantung pada produk dan pasar dan cenderung berubah berdasarkan kejadian tertentu dan
kondisi umum di pasar keuangan.