Indikator Ketertarikan Terhadap Bacaan dan Kebermanfaatan Bagi

Tabel 4.10 Indikator Penguasaan Bahasa NO INDIKATOR RENTANG SKOR 1 STS 2 TS 3 N 4 S 5 SS 1 Sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan dengan bidang ilmu yang saya pelajari, saya akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan. 1 3 5 38 10 2 Bacaan yang tidak berkaitan dengan bidang yang saya pelajari, saya sering mengalami kesulitan untuk memahami isinya. 15 4 35 3 3 Meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang saya pelajari, kadang-kadang saya mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan. 1 5 3 44 4 Tabel di atas dapat diketahui 3 indikator, masing-masing dapat dijabarkan sebagai berikut. Subindikator “sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan dengan bidang ilmu yang mahasiswa pelajari, mahasiswa akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan” memperlihatkan situasi yang berbeda-beda. Jika pilihan sangat setuju 10 mahasiswa dan pilihan setuju 38 mahasiswa berarti ada 48 mahasiswa atau 84,21 yang menyatakan setuju ketika sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan dengan bidang ilmu yang dipelajari akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan. Hal tersebut dapat dikategorikan sangat tinggi dan masuk dalam sikap positif. Akan tetapi, terdapat 4 orang mahasiswa atau 7,02 yang menyatakan tidak setuju sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan dengan bidang ilmu yang dipelajari akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan. Hal tersebut dapat dipandang sebagai sikap negatif dengan kategori sangat rendah. Selain itu, terdapat 5 mahasiswa atau 8,77 yang belum memiliki pilihan. Subindikator kedua adalah “bacaan yang tidak berkaitan dengan bidang yang mahasiswa pelajari, mahasiswa sering mengalami kesulitan untuk memahami isinya. ” Pernyataan tersebut mendapat pilihan sangat setuju 3 mahasiswa dan pilihan setuju 35 mahasiswa berarti ada 38 mahasiswa 66,67 yang menyatakan setuju pada bacaan yang tidak berkaitan dengan bidang yang dipelajarinya sering mengalami kesulitan untuk memahami isinya. Hal tersebut dianggap sikap negatif dengan kategori cukup. Selanjutnya, dengan subindikator yang sama terdapat 15 mahasiswa 26,32 yang menyatakan tidak setuju pada bacaan yang tidak berkaitan dengan bidang yang dipelajarinya sering mengalami kesulitan untuk memahami isinya. Hal tersebut dapat dipandang sebagai sikap positif tetapi dengan kategori rendah. Namun, masih ada pula 4 mahasiswa atau 7,02 yang tidak memiliki pilihan. Subindikator yang tera khir adalah “meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang mahasiswa pelajari, kadang-kadang mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan. ” Pernyataan tersebut menampilkan situasi yang berbeda-beda. Jika pilihan sangat setuju 4 mahasiswa dan pilihan setuju 44 mahasiswa berarti ada 48 mahasiswa yang menyatakan setuju meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang dipelajari kadang-kadang mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan. Jadi sebesar 84,21 dipandang sebagai sikap negatif dengan kategori sangat tinggi. Selain itu, terdapat 6 mahasiswa 10,53 yang menyatakan tidak setuju pada situasi meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang dipelajari kadang-kadang mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan. Hal tersebut dipandang sebagai sikap positif dengan kategori sangat rendah. Namun, masih ada 3 mahasiswa atau 5,26 yang belum jelas sikapnya.

4.3.1.2 Faktor Eksternal

Faktor ekternal terdiri dari 5 indikator yang mempengaruhi membaca yakni: indikator latar belakang sosial ekonomi keluarga dan tidak tersedianya bahan bacaan, indikator suasana lingkungan dan waktu, indikator teks keadaan bacaan, bahasa yang dipakai dalam teks, tata tulis teks, dan tingkat keterbacaan teks, indikator kuatnya pengaruh budaya lisan, dan indikator kuatnya pengaruh media elektronik khusunya menonton televisi.

a. Indikator Sosial Ekonomi Keluarga dan Tidak Tersedianya Bahan

Bacaan Indikator sosial ekonomi keluarga dan tidak tersedianya bahan bacaan merupakan indikator pendukung dalam faktor eksternal. Indikator ini merupakan kebutuhan untuk memiliki buku. Subindiaktor yang mencakup sosial ekonomi keluarga dan tidak tersedianya bahan bacaan yakni 1 kebutuhan untuk pergi ke toko ketika tidak memiliki buku, 2 kebutuhan untuk membeli buku meskipun pendapatan orang tua terbatas, 3 kebutuhan untuk memperoleh bahan bacaan yang tidak mendapatkan kesulitan, dan 4 kebutuhan ingin membaca tetapi tidak memiliki bacaan sehingga mengalami kegelisahan. Berdasarkan penjabaran tersebut secara berturut-turut dapat dideskripsikan dalam tabel sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kebiasaan Membaca dengan Kemampuan Pemahaman Bacaan Siswa Kelas XI SMA Insan Kamil Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014

1 7 105

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Pengembangan kebiasaan membaca pemahaman mahasiswa semester VI Pprogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

1 16 334

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester VI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 265

Strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca kritis pada mahasiswa semester VI kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 241

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2

0 1 239