Indikator Sikap dan Minat Pembaca

Tabel 4.5 Indikator Kondisi Emosi dan Kondisi Kesehatan Pembaca NO INDIKATOR RENTANG SKOR 1 STS 2 TS 3 N 4 S 5 SS 1 Jika perasaan sedang enak, saya mudah sekali memahami isi bacaan yang saya baca. 1 2 31 23 2 Jika kondisi perasaan sedang galau, saya sulit sekali memahami isi bacaan yang saya baca. 3 9 7 27 11 3 Jika kondisi kesehatan tidak baik, saya sulit berkonsentrasi dalam membaca. 2 4 2 40 9 Tabel di atas terdapat 3 subindikator, masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut. Subindikator “jika perasaan sedang enak, mahasiswa mudah sekali memahami isi bacaan yang dibaca nya” memperlihat situasi yang berbeda- beda. Jika pilihan sangat setuju 23 mahasiswa dan pilihan setuju 31 mahasiswa berarti ada 54 mahasiswa yang menyatakan jika perasaan sedang enak akan mudah sekali memahami isi bacaan yang dibacanya. Oleh karena itu sebesar 94,74 dipandang sebagai sikap positif dengan kategori sangat tinggi. Namun, hal tersebut sangat jauh berbeda dengan satu orang mahasiswa yang menyatakan tidak setuju jika perasaan sedang enak akan mudah sekali memahami isi bacaan yang dibacanya. Hal tersebut dipandang sikap negatif dengan kategori sangat rendah 1,75. Akan tetapi, masih ada 2 mahasiswa atau 3,51 yang belum jelas sikapnya. Subindikator nomor 2 adalah “jika kondisi perasaan sedang galau, mahasiswa sulit sekali memahami isi bacaan yang dibaca nya.” Jika pilihan sangat setuju 11 mahasiswa dan pilihan setuju 27 mahasiswa berarti ada 38 mahasiswa menyatakan jika kondisi perasaan sedang galau, mahasiswa sulit sekali memahami isi bacaan yang dibacanya. Hal tersebut dapat dipandang sebagai sikap negatif dengan kategori tinggi 66,67. Kemudian sebanyak 12 orang mahasiswa atau 21,05 yang menyatakan tidak setuju jika kondisi perasaan sedang galau, mahasiswa sulit sekali memahami isi bacaan yang dibacanya. Penjelasan tersebut dapat dipandang sebagai sikap positif dengan kategori rendah. Selain itu, terdapat 7 mahasiswa atau 12,28 yang belum sikapnya. Subindikator terakhir menjelaskan bahwa “jika kondisi kesehatan tidak baik, saya sulit be rkonsentrasi dalam membaca.” Jika pilihan sangat setuju 9 mahasiswa dan pilihan setuju 40 mahasiswa berarti ada 49 mahasiswa yang menyatakan setuju jika kondisi kesehatan tidak baik, saya sulit berkonsentrasi dalam membaca. Pernyataan tersebut mendapat persentase sebesar 85,97 dan dipandang sebagai sebagai sikap negatif dengan kategori tinggi. Akan tetapi, terdapat 6 mahasiswa atau 10,53 yang menyatakan tidak setuju jika kondisi kesehatan tidak baik, saya sulit berkonsentrasi dalam membaca. Tidak hanya itu, masih ada 2 mahasiswa atau 3,51 yang sikapnya belum jelas.

e. Indikator Pengetahuan yang Dimiliki Sebelumnya

Indikator pengetahuan yang dimiliki sebelumnya merupakan salah satu indikator penting yang digunakan ketika membaca. Subindikator pengetahuan itu antara lain 1 pengetahuan yang sudah dimiliki berperan dalam memahami isi bacaan, 2 pengetahuan membuat ringkasan isi digunakan ketika membaca, 3 pengetahuan merumuskan dengan bahasa sendiri digunakan untuk memahami isi bacaan, 4 pengetahuan membuat skema digunakan untuk memudahkan dalam memahami isi bacaan, dan 5 pengetahuan membuat pertanyaan untuk mempermudah isi bacaan. Hal tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.6 Indikator Pengetahuan yang Dimiliki Sebelumnya NO INDIKATOR RENTANG SKOR 1 STS 2 TS 3 N 4 S 5 SS 1 Pengetahuan atau pengalaman yang sudah saya miliki berperan besar untuk membantu mempermudah pemahaman isi bacaan yang saya baca. 2 2 42 11 2 Sambil membaca, saya membuat ringkasan isi bacaan. 1 16 16 23 1 3 Agar memahami isi bacaan, saya merumuskan dengan bahasa saya sendiri. 1 5 7 38 6 4 Untuk mempermudah memahami isi bacaan, saya membuat skema gagasan setiap kali membaca. 2 13 11 29 2 5 Untuk memahami isi bacaan, saya membuat pertanyaan berdasarkan isi bacaan yang saya baca. 22 14 21 Berdasarkan tabel di atas diketahui terdapat 5 subindikator, masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut. Subindikator “pengetahuan atau pengalaman yang sudah mahasiswa miliki berperan besar untuk membantu mempermudah pemahaman isi bacaan yang dibaca nya” memperlihatkan situasi yang berbeda- beda. Jika pilihan sangat setuju 11 mahasiswa dan pilihan setuju 42 mahasiswa berarti ada 53 mahasiswa yang setuju menyatakan bahwa pengetahuan atau pengalaman yang sudah dimilikinya berperan besar untuk membantu mempermudah pemahaman isi bacaan yang dibacanya. Hal tersebut mendapat persentase sebesar 92,98 dan dipandang sebagai sikap positif dengan kategori sangat tinggi. Selanjutnya, terdapat 2 mahasiswa atau 3,51 yang menyatakan tidak setuju bahwa pengetahuan atau pengalaman yang sudah dimilikinya berperan besar untuk membantu mempermudah pemahaman isi bacaan yang dibacanya. Akan tetapi, masih ada pula 2 mahasiswa atau 3,51 yang sikapnya belum jelas. Pada tabel di atas subindikator “sambil membaca, mahasiswa membuat ringkasan isi bacaan” memperlihatkan situasi yang bervariasi. Jika pilihan sangat setuju satu mahasiswa dan pilihan setuju 23 mahasiswa berarti ada 24 mahasiswa yang menyatakan bahwa membuat ringkasan isi bacaan pada saat membaca. Jadi sebesar 42,11 dipandang sebagai sikap positif dengan kategori cukup. Akan tetapi, sebesar 17 mahasiswa atau 29,83 tidak membuat ringkasan isi bacaan pada saat membaca. Hal tersebut dipandang sebagai sikap negatif dengan kategori rendah. Namun, masih ada 16 mahasiswa atau 28,07 yang belum jelas sikapnya. Subindikator nomor 3 adalah “agar memahami isi bacaan, mahasiswa merum uskan dengan bahasanya sendiri.” Jika pilihan sangat setuju 6 mahasiswa dan pilihan setuju 38 mahasiswa berarti ada 44 mahasiswa atau 77,19 yang menyatakan bahwa merumuskan bacaan dengan bahasa sendiri untuk memahami isi bacaan. Kemudian, terdapat 6 mahasiswa atau 10,53 yang menyatakan bahwa tidak merumuskan bacaan dengan bahasa sendiri untuk memahami bacaan. Hal tersebut dapat dipandang sebagai sikap negatif dengan kategori sangat rendah. Selain itu, masih ada 7 mahasiswa atau 12,28 yang belum jelas sikapnya. Subindikator nomor 4 adalah “untuk mempermudah memahami isi bacaan, mahasiswa membuat sk ema gagasan setiap kali membaca.” Jika pilihan sangat setuju 2 mahasiswa dan pilihan setuju 29 mahasiswa berarti 31 mahasiswa

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kebiasaan Membaca dengan Kemampuan Pemahaman Bacaan Siswa Kelas XI SMA Insan Kamil Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014

1 7 105

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Pengembangan kebiasaan membaca pemahaman mahasiswa semester VI Pprogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

1 16 334

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester VI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 265

Strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca kritis pada mahasiswa semester VI kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 241

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2

0 1 239