pilihan setuju 36 mahasiswa berarti ada 48 mahasiswa yang menyatakan meskipun pendapatan orang tua terbatas, kalau untuk membeli buku selalu diberi
uang untuk membelinya. Jadi sebesar 84,21 dianggap sebagai sikap positif dengan kategori sangat tinggi. Akan tetapi, terdapat 2 mahasiswa 3,51 yang
menyatakan karena pendapatan orang tua terbatas, kalau untuk membeli buku tidak selalu diberi uang untuk membelinya. Hal tersebut dianggap sebagai sikap
negatif dengan kategori sangat rendah. Tidak hanya itu, ternyata masih ada 7 mahasiswa 12,28 yang belum jelas sikapnya.
Subindikator ketiga adalah “mahasiswa tidak pernah mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan yang mahasiswa butuhkan.
” Pernyataan tersebut mendapatkan pilihan sangat setuju 2 mahasiswa dan pilihan setuju 8
mahasiswa sehingga terdapat 10 mahasiswa yang menyatakan tidak pernah mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan yang dibutuhkannya. Oleh
karena itu, sebesar 17,54 dianggap sebagai sikap positif dengan kategori sangat rendah. Kemudian, terdapat 36 mahasiswa atau 63,15 yang menyatakan pernah
mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan yang dibutuhkannya. Berdasarkan kriteria yang ada dapat dimasukkan ke dalam kategori tinggi dan
sikapnya menjadi negatif. Namun, masih ada 11 mahasiswa atau 19,30 yang belum memiliki pilihan.
Subindikator terakhir adalah “mahasiswa merasa gelisah di saat ingin membaca tetapi tidak tersedia bahan bacaan
.” Subindikator tersebut mendapat pilihan sangat setuju 5 mahasiswa dan pilihan setuju 34 mahasiswa sehingga
terdapat 39 mahasiswa atau 68,42 yang merasa gelisah di saat ingin membaca
tetapi tidak tersedia bahan bacaan. Hal tersebut dianggap sebagai sikap positif dengan kategori tinggi. Selanjutnya, terdapat 10 mahasiswa 17,54 yang
menyatakan tidak merasa gelisah di saat ingin membaca tetapi tidak tersedia bahan bacaan. Oleh karena itu disebut sebagai sikap negatif dengan kategori
sangat rendah. Namun, masih ada 8 mahasiswa atau 14,04 yang belum jelas sikapnya.
b. Indikator Suasana Lingkungan dan Waktu
Indikator suasana lingkungan dan waktu menjadi indikator pendukung dalam faktor eksternal membaca. Subindikator yang mencakup 1 lingkungan
yang nyaman untuk membaca, 2 lingkungan yang kondusif untuk membaca, dan 3 waktu membaca yang sering terganggu karena ada orang yang datang. Adapun
penjabarannya sebagai berikut. Tabel 4.12 Indikator Suasana Lingkungan dan Waktu
NO INDIKATOR
RENTANG SKOR 1
STS 2
TS 3
N 4
S 5
SS
1 Lingkungan rumah tangga saya atau tempat
saya tinggal sangat nyaman untuk membaca. 1
7 8
29 12
2 Lingkungan masyarakat tempat saya tinggal
sangat kondusif untuk membaca. 2
5 10
33 7
3 Jadwal membaca saya sering terganggu, jika
tiba-tiba ada orang yang datang bertamu. 6
4 43
4
Tabel di atas diketahui terdapat 3 subindikator, masing-masing dapat dijabarkan sebagai berikut. Subindikator “lingkungan rumah tangga atau tempat
mahasiswa ting gal sangat nyaman untuk membaca” menampilkan situasi yang
bervariasi. Jika pilihan sangat setuju 12 mahasiswa dan pilihan setuju 29
mahasiswa berarti ada 41 mahasiswa atau 71,93 yang menyatakan setuju lingkungan rumah tangga atau tempat tinggal sangat nyaman untuk membaca. Hal
tersebut dianggap sebagai sikap positif dengan kategori tinggi. Selanjutnya, terdapat 8 mahasiswa yang menyatakan lingkungan rumah tangga atau tempat
tinggal tidak nyaman untuk membaca. Jadi sebesar 14,04 dianggap sebagai sikap negatif dengan kategori sangat rendah. Namun, masih ada 8 mahasiswa
14,04 yang belum memiliki pilihan. Subindikator kedua adalah “lingkungan masyarakat tempat mahasiswa
tinggal sangat kondusif untuk membaca. ” Pernyataan tersebut mendapat pilihan
sangat setuju 7 mahasiswa dan pilihan setuju 33 mahasiswa sehingga terdapat 40 mahasiswa 70,18 yang menyatakan lingkungan masyarakat tempat tinggal
sangat kondusif untuk membaca. Oleh karena itu, dapat dianggap sebagai sikap positif dengan kategori tinggi. Akan tetapi, terdapat 7 mahasiswa 12,28 yang
menyatakan lingkungan masyarakat tempat tinggal sangat tidak kondusif untuk membaca. Hal tersebut dianggap sebagai sikap negatif dengan kategori sangat
rendah. Selain itu, masih ada 10 mahasiswa atau 17,54 yang belum jelas sikapnya.
Subindikator terakhir adalah “jadwal membaca mahasiswa sering terganggu, jika tiba-tiba ada orang yang datang bertamu.
” Pernyataan tersebut mendapat pilihan sangat setuju 4 mahasiswa dan pilihan setuju 43 mahasiswa
sehingga terdapat 47 mahasiswa yang menyatakan jadwal membacanya sering terganggu, jika tiba-tiba ada orang yang datang bertamu. Jadi sebesar 82,46
dianggap sebagai sikap negatif dengan kategori sangat tinggi. Selanjutnya, 6
mahasiswa atau 10,53 yang menyatakan jadwal membacanya tidak sering terganggu, jika tiba-tiba ada orang yang datang bertamu. Hal tersebut dianggap
sebagai sikap positif dengan kategori sangat rendah. Namun, masih ada 4 mahasiswa 7,02 yang belum jelas sikapnya.
c. Indikator Teks
Indikator teks merupakan bagian dari faktor eksternal membaca yang sangat penting. Hal ini karena indikator teks merupakan bahan bacaan ketika
mahasiswa membaca. Oleh karena itu subindikator yang mencakup yakni 1 kesulitan membaca ketika menemukan kata-kata yang tidak diketahui artinya, 2
kesulitan dalam memahami bacaan ketika kalimat terlalu panjang, 3 kesulitan dalam memahami bacaan ketika tingkat keterbacaan terlalu sulit, 4 kesulitan
dalam memahami ketika terlalu banyak kata-kata asing, dan 5 kesulitan dalam memahami bacaan ketika struktur teks tidak sistematis. Secara berturut-turut akan
dideskripsikan sebagai berikut. Tabel 4.13 Indikator Teks
NO INDIKATOR
RENTANG SKOR 1
STS 2
TS 3
N 4
S 5
SS
1 Ketika membaca, kesulitan yang saya hadapi
adalah kata-kata yang tidak saya ketahui artinya.
1 5
3 40
8 2
Kalimat yang terlalu panjang mempersulit saya untuk memahami isi bacaan.
14 5
36 2
3 Tingkat keterbacaan yang terlalu sulit sering
menghambat pemahaman isi bacaan. 2
3 47
5 4
Teks yang terlalu banyak kata-kata asing sering mempersulit pemahaman isi bacaan.
4 3
42 8
5 Struktur teks yang tidak sistematis sering
mempersulit pemahaman isi bacaan. 1
6 7
42 1