proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
Penelitian  ini  akan  menggunakan  observasi  sebagai  teknik  pengumpulan data  untuk  mengetahui  keadaan  perkuliahan  yang  terjadi  di  dalam  kelas.  Hal  ini
guna  menganalisis  keadaan  perkuliahan  sebagai  faktor  pendukung  untuk kemampuan membaca pemahaman mahasiswa tersebut.
b. Angket analisis Kuesioner
Kuesioner  suatu  alat  pengumpulan  informasi  dengan  cara  menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk  menjawab secara tertulis pula oleh  responden
Margono,  2007:167.  Kuesinoner  merupakan  teknik  pengumpulan  data  yang dilakukan  dengan  cara  memberikan  seperangkat  pertanyaan  atau  pertanyaan
tertulis  kepada  responden  untuk  dijawab.  Kuesioner  merupakan  teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan
diukur  dan  tahu  apa  yang  bisa  diharapkan  dari  responden.  Selain  itu  kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah
yang  luas.  Kuesioner  dapat  berupa  pertanyaan  pernyataan  tertutup  dan  terbuka, dapat  diberikan kepada responden secara langsung  atau dikirim melalui pos atau
internet Sugiyono, 2010:199. Dalam  penelitian  ini  juga  menggunakan  teknik  pengumpulan  data
kuesioner  untuk  mengetahui  faktor  membaca,  minat  baca,  dan  motivasi  baca mahasiswa.  Kuesioner  ini  akan  dibagikan  ke  62  orang  mahasiswa  semester  VI
PBSI Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa, Yogyakarta.
c. Wawancara Interview
Margono  2007:165  mengatakan  bahwa  interview  alat  pengumpul informasi  dengan  cara  mengajukan  sejumlah  pertanyaan  secara  lisan  untuk
dijawab  secara  lisan  pula.  Ciri  utama  dari  interview  adalah  kontak  langsung dengan  tatap  muka  antara  pencari  informasi  interviewer  dan  sumber  informasi
interviewee.  Wawancara  digunakan  sebagai  teknik  pengumpulan  data  apabila peneliti  ingin  melakukan  studi  pendahuluan  untuk  menemukan  permasalahan
yang  harus  diteliti,  dan  juga  apabila  peneliti  ingin  mengetahui  hal-hal  dari responden  yang  lebih  mendalam  dan  jumlah  respondennya  sedikitkecil.  Teknik
pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self- report
,  atau  setidak-tidaknya  pada  pengetahuan  dan  atau  keyakinan  pribadi Sugiyono, 2010:194.
Teknik  pengumpulan  data  wawancara  dalam  penelitian  ini  digunakan untuk  mengetahui  hal-hal  yang  mendalam  berkaitan  dengan  keyakin  pribadi
responden.  Hal  tersebut  mencakup  faktor  membaca,  minat  baca,  dan  motivasi baca  sehingga  dapat  menemukan  garis  luruskesamaan  data  pada  data  kuisioner
yang telah disebarkan.
3.3.2 Tes Test
Tes “hanyalah” merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi kemampuan  tentang  responden  Nurgiantoro,  2010:6.  Gronlund  dalam
Nurgiantoro,  2010:  6-7  mengatakan  bahwa  tes  merupakan  sebuah  instrumen atau  prosedur  yang  sistematis  untuk  mengukur  suatu  sampel  tingkah  laku,
misalnya  untuk  menja wab pertanyaan “seberapa baik tinggi kinerja seseorang”
yang  jawabanya  berupa  angka.  Menurut  Arikunto  dalam  Sunendar  dan Iskandarwassid, 2008:179 tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan
objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat.
Teknik pengumpulan data tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan membaca  pemahaman.  Tes  kemampuan  membaca  ini  berbentuk  tes  objektif
pilihan ganda. Hal  tersebut  akan sangat  memudahkan peneliti dalam mengukur tingkat  kemampuan  membaca  pemahaman  mahasiswa  semester  VI  PBSI
Universitas Sajanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta.
3.4 Instrumen Penelitian
Sebelum  menggunakan  teknik  pengumpulan  data,  dibutuhkan  instrument penelitian  agar  pengumpulan  data  dapat  terencana  dengan  baik  dan  sesuai.  Oleh
karena  itu  dalam  hal  ini  akan  dijabarkan  instrument  penelitian  sebagai  berikut. Namun, kisi-kisi yang terdapat dalam tabel dapat dilihat dalam lembaran lampiran
4. Tabel dimulai dari 3.1 sampai dengan 3.4.
3.4.1 Ketentuan Observasi
Ketentuan  dalam  melakukan  observasi  merupakan  pedoman  pada  saat akan  melakukan  observasi  di  dalam  satu  kelas  semester  VI  PBSI  Universitas
Sarjanawiyat Tamansiswa, Yogyakarta. Ketentuannya yakni segala aktivitas yang dilakukan  oleh  dosen  dalam  perkuliahan,  kondisi  mahasiswa,  interaksi  antara
dosen dan mahasiswa, serta keadaan atau situasi kelas.