Keterkaitan Aspek Memprediksi Maksud Penulis dengan Analisis SWOT

mempengaruhi membaca pemahaman. Dalam hal ini terdapat 6 faktor internal yang berbeda yang disampaikan oleh 10 orang mahasiswa. Faktor internal berkaitan dengan motivasi membaca, kondisi emosi pembaca, sikap dan minat pembaca, kebermanfaatan bagi pembaca, ketertarikan terhadap bacaan, dan penguasaan bahasa. Kebermanfaat bagi pembaca merupakan faktor internal paling dominan yang disampaikan oleh 4 orang mahasiswa. Hal ini karena ketika mengetahui manfaat buku bagi pembaca maka tingkat membaca pemahaman akan menjadi tinggi. Tidak hanya itu 2 orang mahasiswa mengatakan bahwa kondisi emosi pembaca dapat mempengaruhi membaca pemahaman. Dalam hal ini ketika kondisi emosi seseorang sedang stabil sedang senang, dan dalam keadaan yang baik maka tingkat pemahaman akan suatu bacaan tinggi. Berbanding terbalik ketika kondisi emosi pembaca sedang buruk maka tingkat pemahaman akan suatu bacaan rendah. Dua orang mahasiswa juga mengatakan motivasi membaca sangat mempengaruhi faktor membaca pemahaman bagi dirinya. Ketika sedang memiliki motivasi membaca maka tingkat membaca pemahaman menjadi tinggi. Ketertarikan terhadap bacaan juga mempengaruhi membaca pemahaman. Hal tersebut karena seseorang yang tertarik dengan bacaan akan lebih mudah dalam memahami bacaan tersebut. Kemudian satu orang mahasiswa mengatakan sikap dan minat mempengaruhi membaca pemahaman. Hal ini karena sikap dan minat yang dimiliki seseorang akan membuat seseorang menjadi mudah memahami isi bacaan. Tidak hanya itu satu orang mahasiswa mengatakan bahwa penguasaan bahasa sangat mempengaruhi membaca pemahaman. Seseorang yang memiliki penguasaan bahasa yang baik tingkat pemahaman akan bacaan menjadi tinggi. Faktor eksternal yang mempengaruhi membaca pemahaman yakni tidak adanya tantangan harus membaca, suasana lingkungan, dan waktu. Suasana lingkungan merupakan faktor eksternal paling dominan yang disampaikan oleh 8 orang mahasiswa. Tujuh orang mahasiswa dari 8 orang mahasiswa yang memilih suasana lingkungan mempengaruhi membaca pemahaman ketika suasana lingkungan nyaman, tenang, dan tidak ada yang menganggu. Hal tersebut membuat 7 orang mahasiswa tersebut menjadi lebih paham. Namun, satu orang mahasiswa mengatakan suasana lingkungan yang terdapat iringan musik atau sedang mendengarkan iringan musik akan membuat pemahaman akan bacaan menjadi tinggi. Tidak hanya itu satu orang mahasiswa mengatakan bahwa tidak adanya tantangan harus membaca dapat mempengaruhi membaca pemahaman karena tidak ada beban berat yang harus dilakukan. Hal ini juga berhubungan dengan faktor eksternal waktu. Satu orang mahasiswa mengatakan waktu yang memadai dapat sangat mendukung membaca pemahaman tetapi sebaliknya waktu yang tidak memadai sangat tidak mendukung membaca pemahaman. Berdasarkan penjabaran hasil analisis wawancara mengenai faktor kemampuan membaca pemahaman dapat disimpulkan bahwa baik faktor internal dan faktor ekstenal sama-sama berjalan seimbang dalam mempengaruhi membaca pemahaman mahasiswa.

4.6 Strategi Pembelajaran Kemampuan Membaca Pemahaman

Setelah diketahui keterkaitan antara hasil tes kemampuan membaca pemahaman dengan analisis SWOT maka dapat ditentukan strategi yang sesuai untuk kemampuan membaca pemahaman. Strategi ini dikhususkan bagi mahasiswa yang masih belum mampu mencapai aspek membaca pemahaman. Hasil observasi menjelaskan bahwa pendekatan komunikatif dengan metode diskusi dan cermah mampu menjadi solusi untuk strategi pembelajaran kemampuan membaca. Tidak hanya itu sikap dosen yang tegas, bijaksana, dan demokratis membuat mahasiswa mampu bertanggung jawab akan tugas membaca yang diberikan. Tanggapan mahasiswa ketika berargumentasi selalu dilandasi dari teori yang telah dibacanya. Hasil wawancara 10 orang mahasiswa yang memiliki kemampuan membaca yang baik yakni terdapat 6 faktor internal dan 3 faktor eksternal yang paling dominan. Faktor internal yag dominan yakni motivasi baca, sikap dan minat baca, kondisi emosi, kebermanfaatan dan ketertarikan, serta penguasaan bahasa. Faktor eksternal yang dominan yaitu adanya tantangan harus membaca, suasana lingkungan, dan waktu. Hasil wawancara tersebut menjadi alasan yang tepat untuk membuat strategi pembelajaran sesuai dengan faktor membaca yang dominan. Tidak hanya itu di bawah ini juga akan dijabarkan strategi pembelajaran sesuai dengan aspek dilihat dari analisis SWOT, yaitu:

a. Strategi Pembelajaran untuk Aspek Menangkap Arti Kataistilah

Analisis SWOT yang dikaitkan dengan aspek menangkap arti kataistilah diketahui memiliki kekuatan yakni mahasiswa membaca bacaan yang bermanfaat

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kebiasaan Membaca dengan Kemampuan Pemahaman Bacaan Siswa Kelas XI SMA Insan Kamil Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014

1 7 105

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Pengembangan kebiasaan membaca pemahaman mahasiswa semester VI Pprogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

1 16 334

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester VI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 265

Strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca kritis pada mahasiswa semester VI kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 241

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2

0 1 239