Pengertian Membaca Pemahaman Kajian Teori

tersebut dengan penelitian ini terletak pada jenis penelitian dan responden. Penelitian pertama menggunakan jenis penelitian ex post facto dengan analisis korelasional dan subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP di Kecamatan Kalasan Sleman. Penelitian kedua menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan subjek penelitian yaitu mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun ajaran 2015. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Developmen RD. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI kelas G dan H Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, tahun akademik 20152016.

2.2 Kajian Teori

Pada subbab ini peneliti akan memaparkan beberapa teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini. Teori-teori tersebut yaitu pengertian membaca pemahaman, tujuan membaca pemahaman, faktor-faktor membaca pemahaman, tingkat kemampuan membaca pemahaman, jenis-jenis strategi membaca pemahaman, kebiasaan membaca pemahaman, dan modul pembelajaran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai teori-teori tersebut.

2.2.1 Pengertian Membaca Pemahaman

Membaca dapat dikatakan sebagai proses mendapatkan informasi yang terkandung di dalam teks bacaan dan memperoleh pemahaman atas bacaan tersebut. Membaca jenis ini dapat dikatakan sebagai membaca pemahaman. Membaca pemahaman merupakan dua kegiatan yang berurutan yaitu membaca dan pemahaman. Kegiatan membaca melibatkan tiga hal yaitu pembaca, teks, dan interaksi pembaca dengan bacaan atau teks Calfee dalam Sunarti, 1988: 2. Membaca pemahaman menjadi proses membaca yang sungguh-sungguh dilakukan pembaca untuk memperoleh informasi, pesan, dan makna yang terkandung dalam sebuah bacaan. Proses ini akan melibatkan dua keterampilan dasar membaca yaitu keterampilan mengenali lambang bahasa tulis dalam teks dan keterampilan kognitif untuk memaknai informasi dan pesan yang terkandung dalam teks tersebut. Berbicara tentang membaca pemahaman, para ahli sepakat bahwa skemata pembaca menjadi penentu keberhasilan membaca pemahaman Yunus, 2012: 60. Skemata adalah gambaran psikologis pembaca ketika melakukan kegiatan membaca berupa pengetahuan atau pengalaman yang sudah diperoleh pembaca. Pembaca yang sudah memiliki skemata dari bacaan yang telah dipilih akan lebih mudah memahami bahan bacaan. Dengan demikian, pemahaman terhadap bahan bacaan tidak bergantung pada yang terdapat dalam bahan bacaan saja, tetapi juga bergantung pada pengetahuan sebelumnya yang telah dimiliki pembaca. Proses seperti ini yang akan membuat pembaca secara aktif membangun pemahamannya. Rubin dalam Somadayo 2011: 7, juga memberikan penjelasan bahwa membaca pemahaman adalah proses intelektual yang kompleks yang mencakup dua kemampuan utama, yaitu penguasaan makna kata dan kemampuan berpikir tentang konsep verbal. Maksud dari proses intelektual yang kompleks adalah pembaca dari yang belum mempunyai pengetahuan dapat memiliki pemikiran yang cerdas, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berakal, berpikir jernih ketika harus memahami bahan bacaan yang rumit. Dalam hal ini, pembaca secara aktif dapat menanggapi dengan mengungkapkan bunyi tulisan dan bahasa yang digunakan oleh penulis. Dari proses tersebut, pembaca diharapkan dapat mengungkapkan makna yang terkandung di dalam teks, serta makna yang ingin disampaikan penulis. Selanjutnya, Smith dalam Somadayo 2011: 9 juga memberikan penjelasan bahwa membaca pemahaman adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh pembaca untuk menghubungkan informasi baru dengan informasi lama dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan baru. Pengetahuan yang sebelumnya dimiliki pembaca disimpan dalam kerangka skemata. Kerangka tersebut dikelompokkan berdasarkan klasifikasi tertentu. Ketika membaca, kerangka tersebut akan terbuka untuk diisi dengan pengetahuan baru yang dalam skemata belum tersedia celah pikiran untuk menampungnya. Berdasarkan penjelasan dan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat membuat kesimpulan bahwa membaca pemahaman yaitu kegiatan membaca yang dilakukan untuk memahami isi bacaan secara mendalam sehingga pembaca dapat menemukan berbagai informasi dari bahan bacaan. Membaca pemahaman merupakan suatu proses untuk menemukan makna yang melibatkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki pembaca. Proses tersebut juga dihubungkan dengan isi bacaan. Secara ringkas, terdapat tiga hal pokok dalam membaca pemahaman yaitu 1 pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki pembaca tentang suatu topik, 2 pembaca dapat menghubungkan pengetahuan dan pengalaman dengan bahan bacaan, dan 3 pembaca memperoleh informasi sesuai dengan pandangan yang mereka miliki.

2.2.2 Tujuan Membaca Pemahaman