Pada butir soal nomor 4, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 23 mahasiswa dengan persentase 47,92 sedangkan responden yang memilih
jawaban salah sejumlah 25 mahasiswa dengan persentase 52,08. Kemudian pada butir soal nomor 7, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 10
mahasiswa dengan persentase 20,83 sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 38 mahasiswa dengan persentase 79,17. Selanjutnya, pada butir
soal nomor 19, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 23 mahasiswa dengan persentase 47,92 sedangkan responden yang memilih jawaban
salah sejumlah 25 mahasiswa dengan persentase 52,08. Soal terakhir menangkap makna tersurat terdapat pada butir soal nomor 22, ditemukan bahwa responden
yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 26 mahasiswa dengan persentase 54,17 sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 22 mahasiswa
dengan persentase 45,83. Berdasarkan data di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kemampuan
mahasiswa dalam menangkap makna tersurat masih rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah mahasiswa yang menjawab salah lebih besar dari pada mahasiswa
yang memilih jawaban benar. Total mahasiswa sejumlah 192, tetapi mahasiswa yang menjawab benar hanya 82 mahasiswa dengan persentase 42,71 dan
mahasiswa yang menjawab salah sebesar 110 mahasiswa dengan persentase 57,29.
c. Menangkap Makna Tersirat
Aspek ketiga adalah aspek menangkap makna tersirat. Dalam hal ini, mahasiswa mampu mengetahui makna yang tidak kelihatan dalam bacaan. Berikut tabel dan
penjelasan mengenai aspek menangkap makna tersirat dalam soal tes kemampuan
membaca pemahaman.
Tabel 4.27 Aspek Menangkap Makna Tersirat
Sebanyak 48 responden yang mengikuti tes kemampuan membaca pemahaman dengan jumlah 40 butir soal. Tes kemampuan membaca pemahaman
tersebut berbentuk pilihan ganda yang mengandung 6 aspek kemampuan membaca pemahaman. Terdapat terdapat 6 butir soal menangkap makna tersurat yaitu butir
soal nomor 5, 20, 23, 28, 34, dan 35. Pada butir soal nomor 5, responden yang berhasil menjawab soal dengan
benar ada 21 mahasiswa dengan persentase 43,75 sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 27 mahasiswa dengan persentase 56,25. Pada
butir soal nomor 20, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 36 mahasiswa dengan persentase 75 sedangkan responden yang memilih jawaban
salah sejumlah 12 mahasiswa dengan persentase 25. Kemudian, pada butir soal nomor 23, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 20 mahasiswa
Aspek No.
Soal Jumlah
Jawaban Benar
Persentase Jumlah
Jawaban Salah
Persentase Jumlah
Responden
Menangkap Makna
Tersirat 5
21 43,75
27 56,25
48 20
36 75
12 25
23 20
41,67 28
58,33 28
11 22,92
37 77,08
34 16
33,33 32
66,67 35
18 37,5
30 62,5
Total 6
122 42,37
166 57,63
288 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan persentase 41,67 sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 28 mahasiswa dengan persentase 58,33.
Pada butir soal nomor 28, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 11 mahasiswa dengan persentase 22,92 sedangkan responden yang
memilih jawaban salah sejumlah 37 mahasiswa dengan persentase 77,08. Kemudian pada butir soal nomor 34, responden yang berhasil menjawab soal
dengan benar ada 16 mahasiswa dengan persentase 33,33 sedangkan responden yang memilih jawaban salah sejumlah 32 mahasiswa dengan persentase 66,67.
Selanjutnya, pada butir soal nomor 35, responden yang berhasil menjawab soal dengan benar ada 18 mahasiswa dengan persentase 33,33 sedangkan responden
yang memilih jawaban salah sejumlah 32 mahasiswa dengan persentase 62,5. Berdasarkan data di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kemampuan
mahasiswa dalam menangkap makna tersirat masih rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah mahasiswa yang menjawab salah lebih besar dari pada mahasiswa
yang memilih jawaban benar. Total mahasiswa sejumlah 288, tetapi mahasiswa yang menjawab benar hanya 122 mahasiswa dengan persentase 42,37 dan
mahasiswa yang menjawab salah sebesar 166 mahasiswa dengan persentase 57,63.
d. Menarik Kesimpulan Isi Bacaan