Faktor Cara Membaca HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Subi ndikator ketiga, “Selama perkuliahan dengan rajin membaca, tidak terbersit sedikitpun untuk mengungguli teman-teman saya. ” Terdapat 29 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 29 mahasiswa dengan persentase 60,42 mahasiswa termasuk dalam kategori cukup dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa sudah memiliki kesadaran untuk rajin membaca, meskipun tidak terbersit sedikitpun mengungguli teman-temannya. Akan tetapi, sebanyak 16 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 3 mahasiswa atau 33,33 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran untuk rajin membaca, meskipun tidak terbersit sedikitpun mengungguli teman-temannya. Selanjutnya, sebanyak 3 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 6,25 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban.

e. Faktor Cara Membaca

Faktor cara membaca memengaruhi kemampuan membaca pemahaman seseorang. Hal ini terlihat ketika cara membaca yang salah dapat membuat pembaca sulit untuk memahami bahan bacaan yang sedang dibaca. Berkaitan dengan angket penelitian, berbagai dorongan untuk melakukan sesuatu tindakan dapat dilihat melalui subindikator seperti 1 membuat ringkasan isi bacaan sambil membaca, 2 membuat pertanyaan berdasarkan isi bacaan yang dibaca untuk memahami isi bacaan, 3 cukup mengingat-ingat isinya saja untuk memahami isi bacaan, 4 merumuskan dengan bahasa saya sendiri agar memahami isi bacaan, 5 membuat skema gagasan setiap kali membaca untuk mempermudah memahami PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI isi bacaan. Berdasarkan hasil angket faktor yang memengaruhi membaca pemahaman dapat disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.13 Faktor Cara Membaca No. Subindikator Rentang Skor 3 S 2 TS 1 TMP 1. Sambil membaca, saya membuat ringkasan isi bacaan. 23 14 11 2. Untuk memahami isi bacaan, saya membuat pertanyaan berdasarkan isi bacaan yang saya baca. 24 13 11 3. Agar memahami isi bacaan, saya cukup mengingat-ingat isinya saja. 31 11 6 4. Agar memahami isi bacaan, saya merumuskan dengan bahasa saya sendiri. 39 2 7 5. Untuk mempermudah memahami isi bacaan, saya membuat skema gagasan setiap kali membaca. 19 17 12 6. Dengan memahami berbagai teknik membaca, ternyata sangat membantu mempermudah memahami isi bacaan. 44 3 1 Berdasarkan tabel 4.13 yang terdiri dari enam subindikator faktor cara membaca, dengan jumlah responden 48 mahasiswa, masing-masing subindikator dapat dijelaskan sebagai berikut. Subindikator pertama, “Sambil membaca, saya membuat ringkasan isi bacaan. ” Terdapat 23 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 23 mahasiswa dengan persentase 47,92 mahasiswa termasuk dalam kategori cukup dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa sudah memiliki kesadaran untuk membuat ringkasan isi bacaan. Akan tetapi, sebanyak 14 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 14 mahasiswa atau 29,17 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mahasiswa belum memiliki kesadaran untuk membuat ringkasan isi bacaan. Selanjutnya, sebanyak 11 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 22,91 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subindikator kedua, “Untuk memahami isi bacaan, saya membuat pertanyaan berdasarkan isi bacaan yang saya baca. ” Terdapat 24 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 24 mahasiswa dengan persentase 50 mahasiswa termasuk dalam kategori cukup dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa sudah memiliki kesadaran membuat pertanyaan berdasarkan isi bacaan yang dibaca untuk memahami isi bacaan. Akan tetapi, sebanyak 13 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 13 mahasiswa atau 27,08 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran membuat pertanyaan berdasarkan isi bacaan yang dibaca untuk memahami isi bacaan. Selanjutnya, sebanyak 11 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 22,92 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subi ndikator ketiga, “Agar memahami isi bacaan, saya cukup mengingat- ingat isinya saja.” Terdapat 31 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 31 mahasiswa dengan persentase 64,58 mahasiswa termasuk dalam kategori cukup dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa masih memahami bacaan dengan mengingat-ingat isinya saja. Sebanyak 11 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 11 mahasiswa atau 22,92 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai positif, karena mahasiswa sudah memiliki kesadaran bahwa memahami bacaan tidak hanya dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengingat-ingat isinya saja. Selanjutnya, sebanyak 6 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 12,5 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subi ndikator keempat, “Agar memahami isi bacaan, saya merumuskan dengan bahasa saya sendiri.” Terdapat 39 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 39 mahasiswa dengan persentase 81,25 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa sudah memiliki kesadaran untuk merumuskan dengan bahasa sendiri agar memahami isi bacaan. Akan tetapi, sebanyak 2 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 2 mahasiswa atau 4,17 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran untuk merumuskan dengan bahasa sendiri agar memahami isi bacaan. Selanjutnya, sebanyak 7 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 14,58 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subindikator kelima, “Untuk mempermudah memahami isi bacaan, saya membuat skema gagasan setiap kali membaca. ” Terdapat 19 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 19 mahasiswa dengan persentase 39,58 mahasiswa termasuk dalam kategori cukup dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa sudah memiliki kesadaran membuat skema gagasan setiap kali membaca untuk mempermudah memahami isi bacaan. Akan tetapi, sebanyak 17 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 17 mahasiswa atau 35,42 mahasiswa termasuk dalam kategori cukup dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran membuat skema gagasan setiap kali membaca untuk mempermudah memahami isi bacaan. Selanjutnya, sebanyak 12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 25 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subindikator keenam, “Dengan memahami berbagai teknik membaca, ternyata sangat membantu mempermudah memahami isi bacaan. ” Terdapat 44 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 44 mahasiswa dengan persentase 91,67 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa sudah memiliki kesadaran dengan memahami berbagai teknik membaca, dapat membantu mempermudah memahami isi bacaan. Akan tetapi, sebanyak 3 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 3 mahasiswa atau 6,25 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran dengan memahami berbagai teknik membaca, dapat membantu mempermudah memahami isi bacaan. Selanjutnya, sebanyak 1 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 2,08 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban.

f. Faktor Pengetahuan yang Dimiliki Sebelumnya