4.6 Pembahasan
Penelitian berjudul Pengembangan Kebiasaan Membaca Pemahaman Mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Tahun Akademik 20152016 ini bertujuan
untuk mendeskripsikan dan mengembangkan kebiasaan membaca pemahaman mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia,
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 20152016 berdasarkan hasil analisis kebutuhan pengembangan kebiasaan membaca pemahaman, faktor-
faktor yang memengaruhi kemampuan membaca mahasiswa, dan tingkat kemampuan membaca pemahaman mahasiswa yang diperoleh melalui angket
analisis kebutuhan pengembangan kebiasaan membaca pemahaman, faktor membaca, dan tes kemampuan membaca pemahaman.
Peneliti menggunakan angket analisis kebutuhan kebiasaan membaca pemahaman yang berguna untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan
mahasiswa dalam mengembangkan kebiasaan membaca pemahaman sehingga dapat memperkuat langkah-langkah kebiasaan membaca pemahaman yang akan
dikembangkan. Berdasarkan tiga data tersebut diharapkan mampu menghasilkan kebiasaan membaca pemahaman yang dapat mencapai tujuan membaca mahasiswa.
4.6.1 Faktor-faktor yang Memengaruhi Membaca Mahasiswa
Sebelum mengetahui tingkat kemampuan membaca pemahaman mahasiswa, peneliti memberikan angket faktor membaca untuk mengukur faktor
yang memengaruhi kegiatan membaca pemahaman mahasiswa. Angket faktor tersebut mencakup faktor internal dan faktor eksternal yang dimiliki oleh
mahasiswa ketika sedang membaca. Angket faktor tersebut berisi 100 butir pernyataan yang terdiri dari indikator 8 faktor internal dan 6 faktor eksternal. Dalam
indikator tersebut, terdapat pernyataan positif dan negatif. Pernyataan positif mendukung kemampuan membaca pemahaman dan pernyataan negatif
menghambat kemampuan membaca pemahaman. Pengolahan data angket faktor dengan menggunakan teori skala likert yang telah dimodifikasi. Terdapat 3 skala
yaitu setuju, tidak setuju, dan tidak memiliki pilihan. Skor dalam setiap pilihan yaitu skor 3 untuk pilihan setuju, skor 2 untuk pilihan tidak mempunyai pilihan, dan
skor 1 untuk pilihan tidak setuju. Peneliti kemudian mentabulasikan skor dari setiap pilihan yang telah dipilih
oleh mahasiswa. Berdasarkan tabulasi skor yang telah diperoleh, peneliti dapat mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang memengaruhi membaca
pemahaman. Faktor internal dominan yang dimiliki oleh mahasiswa yaitu faktor motivasi, faktor sikap dan minat, faktor pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
sebelumnya, serta faktor suasana lingkungan dan waktu. Pertama, mahasiswa memiliki faktor motivasi ketika melakukan kegiatan
membaca pemahaman. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan bukti seperti mahasiswa ingin mencapai prestasi setinggi-tingginya dengan cara rajin membaca.
Hal tersebut diperkuat dengan bukti bahwa mahasiswa merasa puas jika dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dosen dengan tepat waktu dan maksimal.
Kedua, mahasiswa memiliki sikap dan minat yang tinggi ketika melakukan kegiatan membaca pemahaman. Mahasiswa dapat menghadapi masalah dengan
mencari jawaban atas suatu masalah melalui membaca. Terlihat pula situasi yang memperlihatkan bahwa mahasiswa ingin membaca kembali bacaan yang pernah
dibaca untuk menyengarkan ingatan. Kondisi emosi mahasiswa terlihat baik ketika mahasiswa merasa puas jika dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dosen
secara maksimal. Tugas tersebut diselesaikan dengan memahami isi bacaan dengan merumuskan bahasa sendiri. Hal tersebut juga memperlihatkan bahwa faktor cara
membaca mahasiswa terlihat baik. Ketiga, faktor membaca yang dimiliki mahasiswa mempunyai kategori baik
tidak terlepas dari pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya. Hal tersebut dapat membantu mahasiswa dalam memahami isi bacaan. Ketertarikan
mahasiswa terhadap bacaan juga diperlihatkan mahasiswa ketika mahasiswa memiliki kesadaran bahwa membaca merupakan salah satu kebutuhan pokok yang
harus dilakukan untuk mendapatkan wawasan yang luas. Apabila mahasiswa memiliki masalah maka mereka akan pergi ke perpustakaan untuk membaca.
Keempat, faktor suasana lingkungan dan waktu turut memengaruhi faktor membaca mahasiswa yang tinggi.
Peneliti juga menemukan faktor eskternal membaca dominan yang dimiliki mahasiswa. Faktor eksternal dominan yang memengaruhi membaca pemahaman
mahasiswa yaitu faktor teks dan faktor kuatnya pengaruh televisi. Pertama, faktor teks terlihat dari mahasiswa yang memperlihatkan cara belajar mahasiswa yang
memahami isi bacaan dengan mengingat-ingat saja. Dampak dari cara belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut membuat mahasiswa sering kesulitan dalam memahami isi bacaan karena ada kata-kata asing yang belum diketahui artinya. Kedua, faktor kuatnya pengaruh
televisi terlihat dari kemajuan dan teknologi di zaman ini yang memperlihatkan bahwa adanya acara televisi yang menarik serta kehadiran alat komunikasi seperti
gadget , membuat mahasiswa lebih tertarik mengisi waktu luangnya untuk
menikmati hiburan pada alat tersebut daripada hanya membaca buku. Peneliti memperkuat penentuan hasil kategori faktor membaca pemahaman
tersebut dengan menghitung skor total angket faktor membaca pemahaman. Peneliti mendapatkan skor total angket faktor kemampuan membaca pemahman dengan
cara menjumlahkan keseluruhan skor yang terdapat dalam setiap pernyataan. Peneliti mendapatkan kesimpulan hasil angket faktor membaca pemahaman dengan
menggunakan perhitungan rumus index . Rumus tersebut yaitu skor total dibagi skor ideal dikali 100. Hasil perhitungan angket faktor kemampuan membaca yaitu
11445:14.400x100=79,48. Dari data persentase yang sudah diperoleh, peneliti dapat membuat kesimpulan bahwa faktor membaca mahasiswa termasuk dalam
kategori tinggi .
4.6.2 Tingkat Kemampuan Membaca Pemahaman Mahasiswa