Analisis Data Observasi Analisis Data

S.S., M.A. Selanjutnya, peneliti melakukan uji coba modul pembelajaran pada hari Senin, tanggal 30 Mei 2016 kepada 5 mahasiswa sebagai perwakilan dari total jumlah responden.

4.2 Analisis Data

Pada subbab ini, peneliti akan memaparkan tentang analisis data penelitian yaitu analisis data observasi, analisis data angket analisis kebutuhan pengembangan kebiasaan membaca pemahaman, analisis faktor membaca pemahaman, analisis tes kemampuan membaca pemahaman, analisis hasil wawancara, hasil validasi serta uji coba produk. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, peneliti akan menggabungkan dengan kajian teori yang berkaitan dengan teori membaca pemahaman dan kebiasaan membaca sehingga peneliti dapat mengembangkan materi kebiasaan membaca pemahaman yang berupa modul bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pengembangan modul tersebut sebelumnya sudah divalidasi dan diuji cobakan kepada mahasiswa sehingga peneliti mengetahui kelayakan dan keefektivan modul tersebut. Berikut ini akan dijelaskan analisis dari data yang diperoleh peneliti.

4.2.1 Analisis Data Observasi

Data observasi berguna untuk mengetahui kondisi perkuliahan di kelas tempat peneliti melaksanakan penelitian. Peneliti melakukan observasi dengan menggunakan panduan sebagai pedoman untuk mengamati proses perkuliahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Peneliti melakukan observasi di kelas G dan H pada saat mata kuliah penelitian pendidikan dengan dosen yang bernama Roni Sulistiyono, S.P.d., M.Pd. Kondisi kelas terlihat kondusif karena jumlah mahasiswa sesuai dengan kapasitas ruang kelas. Pada saat mengawali perkuliahan, dosen membuka proses perkuliahan dengan berdoa. Dosen melakukan apersepsi, memberikan motivasi, dan review untuk membuka proses perkuliahan. Dosen juga bertanya kepada mahasiswa berkaitan dengan tugas yang diberikan di pertemuan sebelumnya. Dosen dapat mengetahui pemahaman mahasiswa melalui jawaban yang diberikan mahasiswa. Ternyata, hanya terdapat beberapa mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan dari dosen. Hal ini memperlihatkan bahwa proses pemahaman materi perkuliahan yang mereka terima belum maksimal. Dosen menggunakan pendekatan komunikatif dalam proses perkuliahan. Pendekatan komunikatif bertujuan untuk menciptakan interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan. Metode yang digunakan adalah ceramah. Hal ini bertujuan untuk memberikan penguatan materi yang disampaikan dosen kepada mahasiswa. Selain itu, dosen juga menggunakan metode diskusi agar mahasiswa dapat terlibat aktif dalam mengikuti proses perkuliahan. Dosen selalu memperhatikan mahasiswa yang aktif ketika sedang mengikuti perkuliahan dengan memberikan timbal balik atas materi yang disampaikan. Karakteristik mahasiswa yang aktif selalu memiliki pemikiran yang kritis dengan bertanya dan memberikan tanggapan atas materi yang disampaikan oleh dosen. Dosen juga memerhatikan sikap mahasiswa yang cenderung pasif dengan mengajukan pertanyaan dan menunjuk mahasiswa yang bersangkutan. Karakteristik mahasiswa yang cenderung pasif biasanya karena mahasiswa tersebut memiliki tingkat kognitif yang cukup. Mahasiswa yang cenderung pasif juga terlihat malas dan malu untuk bertanya karena tidak memahami materi perkuliahan. Dosen memiliki sikap yang tegas dan berwibawa sehingga dosen dapat mengondisikan kelas agar tercapainya tujuan perkuliahan dengan maksimal. Sikap tegas dan berwibawa yang dimiliki dosen membuat mahasiswa memiliki rasa antusias dan motivasi untuk mengikuti proses perkuliahan. Ketika dosen menjelaskan materi dengan suara yang jelas, mahasiswa dapat memahami materi perkuliahan yang disampaikan dosen dengan baik. Dosen memberikan penjelasan dengan beberapa pengandaian sehingga mahasiswa mempunyai apersepsi. Dosen selalu memberikan kelemahan dan kelebihan pada setiap komponen materi perkuliahan yang diberikan kepada mahasiswa. Dosen juga selalu memberikan koreksi kepada mahasiswa apabila mahasiswa melakukan kekurangan atau kekeliruan dalam memahami materi perkuliahan. Dalam proses perkuliahan mata kuliah penelitian pendidikan, dosen menggunakan bahan ajar berupa contoh proposal skripsi. Bahan ajar tersebut dapat bermanfaat untuk mahasiswa agar semakin memahami materi perkuliahan dan dapat menambah wawasan pengetahuannya. Dosen menggunakan media berupa laptop dan viewer untuk menyampaikan materi perkuliahan. Ketika mengakhiri proses perkuliahan, dosen melakukan evaluasi dari proses dan hasil perkuliahan dengan memberikan kesimpulan. Dosen juga memberikan rencana perkuliahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI untuk pertemuan selanjutnya dan memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk terus belajar. Dosen menutup kegiatan perkuliahan dengan berdoa dan memberi salam penutup. Berdasarkan hasil observasi, proses perkuliahan yang berlangsung mengarahkan mahasiswa untuk menerapkan membaca pemahaman ke dalam proses kegiatan belajarnya. Pada awal proses perkuliahan, terlihat bahwa membaca pemahaman sudah diterapkan oleh mahasiswa ketika dosen memberikan pertanyaan terkait materi di pertemuan sebelumnya. Hal tersebut dilakukan dosen untuk mengetahui tingkat pemahaman yang dimiliki mahasiswa. Melihat kondisi di awal perkuliahan, dosen mengarahkan kepada mahasiswa agar menumbuhkan kebiasaan membaca sehingga mahasiswa mempunyai referensi belajar untuk menambah informasi dan wawasan pengetahuannya. Dosen juga memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk membiasakan diri dengan membaca materi dan literatur sebagai sumber belajarnya. Saran dosen tersebut dapat menjadi langkah yang baik agar mahasiswa memiliki minat untuk menumbuhkan kebiasaan membaca pada dirinya. Mahasiswa juga sudah menggunakan strategi membaca pemahaman ketika proses perkuliahan sedang berlangsung. Strategi membaca pemahaman yang dilakukan mahasiswa seperti menggaris bawahi informasi penting yang terdapat dalam buku referensi kemudian merangkum informasi tersebut ke dalam buku catatan dengan bahasa sendiri. Data hasil observasi dapat dilihat pada lampiran 5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.2.2 Analisis Data Analisis Kebutuhan Pengembangan Kebiasaan Membaca Pemahaman