Bagan 3.1 Tahap-tahap Metode Research and Development RD
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester VI kelas G dan H Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta,
tahun akademik 20152016. Mahasiswa sebagai sumber data memberikan data berupa 1 analisis kebutuhan pengembangan kebiasaan membaca pemahaman, 2
faktor yang memengaruhi tingkat kemampuan membaca pemahaman mahasiswa, dan 3 tingkat kemampuan membaca pemahaman yang dimiliki mahasiswa.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan informasi dengan mencari dan mengolahnya secara objektif sesuai dengan analisis kebutuhan pengembangan kebiasaan membaca
Tahap I: Merumuskan potensi dan masalah
Tahap II: Pengumpulan Data Tahap III: Desain Produk
Tahap IV: Validasi Desain Produk Tahap V: Revisi Desain Produk
Tahap VI: Uji Coba Produk, Revisi, dan Produksi Produk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemahaman, faktor membaca pemahaman, dan tes kemampuan membaca pemahaman. Pengumpulan dan pengolahan data tersebut dilakukan sesuai dengan
jenis data yang diperoleh. Peneliti menggunakan teknik tes dan teknik nontes untuk mengumpulkan data pada penelitian pengembangan kebiasaan membaca melalui
kemampuan membaca pemahaman.
3.4.1 Teknik Tes
Tes adalah suatu teknik pengukuran yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab
oleh responden Zainal, 2011: 226. Arikunto dalam Sunendar dan Iskandarwassid, 2008: 179 menjelaskan bahwa tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis
dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat.
Tes “hanyalah” merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi kemampuan tentang responden Nurgiyantoro 2010: 6. Berdasarkan pernyataan
dari para ahli di atas, maka peneliti berpendapat bahwa tes merupakan alat atau instrumen pengumpulan data paling utama yang digunakan dalam penelitian ini.
Peneliti menggunakan teknik tes dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat kemampuan membaca pemahaman. Tes dilakukan dengan cara memberikan
pertanyaan berupa soal-soal objektif berjumlah 40 butir soal yang memiliki materi membaca pemahaman. Teknik tes dalam penelitian ini mencakup 6 aspek membaca
pemahaman yaitu, 1 menangkap arti kataistilah, 2 menangkap makna tersurat, 3 menangkap makna tersirat, 4 menarik kesimpulan isi bacaan, 5 memprediksi
maksud penulis, dan 6 mengevaluasi bacaan. Kisi-kisi soal tes kemampuan membaca pemahaman dapat dilihat pada lampiran 3 tabel 3.4.
3.4.2 Teknik Nontes
Teknik nontes merupakan alat penilaian yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan peserta didik tanpa melalui tes dengan alat
tes Nurgiyantoro 2010: 90. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan teknik nontes berupa kegiatan observasi, penyebaran angket kuesioner, dan
wawancara. Teknik nontes digunakan untuk memperoleh informasi hasil belajar dan informasi mengenai kebutuhan mahasiswa yang berkaitan dengan kebiasaan
membaca pemahaman mahasiswa. a.
Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai
berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu Zainal, 2011: 231. Peneliti melakukan
pengamatan melalui cara observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang diteliti. Peneliti melakukan pengamatan ketika proses
perkuliahan sedang berlangsung yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa semester VI kelas G dan H Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Universitas
Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 20152016. Peneliti melakukan observasi dengan mempersiapkan lembar observasi
dalam penelitian ini sebagai pedoman untuk memperoleh data dengan mencatat proses perkuliahan yang sedang berlangsung. Peneliti mengamati dan mencatat
gejala-gejala atau ciri-ciri yang muncul dalam pengamatan sesuai dengan daftar lembar observasi. Rambu-rambu observasi dapat dilihat pada lampiran 3 tabel 3.1.
b. Angket
Angket adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden
secara bebas sesuai dengan pendapatnya Zainal, 2011: 228. Dalam hal ini, angket yang dibuat oleh peneliti yaitu, 1 angket analisis kebutuhan berupa analisis
kebutuhan pengembangan kebiasaan membaca pemahaman dan faktor membaca pemahaman, serta 2 lembar uji validasi dan uji coba produk.
1. Angket Kebutuhan
Peneliti menggunakan angket analisis kebutuhan pengembangan kebiasaan membaca pemahaman dan faktor membaca pemahaman untuk memperoleh data
sebagai bahan pengembangan kebiasaan membaca pemahaman mahasiswa. Peneliti akan memberikan angket kepada mahasiswa semester VI kelas G dan H Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 20152016. Kisi-kisi angket analisis kebutuhan
pengembangan kebiasaan membaca pemahaman dapat dilihat pada lampiran 3 tabel 3.2 dan kisi-kisi angket faktor membaca pemahaman dapat dilihat pada kampiran 3
tabel 3.3.
2. Lembar Uji Validasi dan Uji Coba Produk
Lembar uji validasi berupa penilaian modul pengembangan kebiasaan membaca pemahaman yang diberikan kepada dosen mata kuliah membaca. Angket
uji validasi akan membantu peneliti menemukan kelebihan dan kelemahan modul pengembangan kebiasaan membaca pemahaman yang telah dibuat. Lembar uji
validasi ini akan diberikan kepada ahli yaitu dosen mata kuliah membaca. Dosen akan memberikan penilaian terhadap produk yang dihasilkan peneliti berdasarkan
tiga aspek penilaian, yaitu 1 aspek penyajian, 2 aspek kelayakan materi modul, dan 3 aspek bahasa. Kisi-kisi dalam lembar uji validasi dapat dilihat pada
lampiran 3 tabel 3.6. Lembar uji coba produk berupa penilaian modul pengembangan kebiasaan
membaca pemahaman diberikan kepada mahasiswa sebagai pengguna modul. Angket uji coba produk akan membantu peneliti menemukan kelebihan dan
kelemahan modul pengembangan kebiasaan membaca pemahaman yang telah dibuat. Lembar uji coba produk akan diberikan 5 mahasiswa sebagai perwakilan
dari keseluruhan jumlah responden. Mahasiswa akan memberikan penilaian terhadap produk yang dihasilkan peneliti berdasarkan tiga aspek penilaian, yaitu 1
aspek penyajian, 2 aspek kelayakan materi modul, dan 3 aspek bahasa. Kisi-kisi lembar uji coba produk dapat dilihat pada lampiran 3 tabel 3.7.
c. Wawancara