Faktor Ketertarikan terhadap Bacaan dan Manfaat

pendapat orang lain. Selanjutnya, sebanyak 5 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 10,42 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban.

g. Faktor Ketertarikan terhadap Bacaan dan Manfaat

Tidak semua buku dianggap menarik dan memiliki manfaat untuk dibaca. Indikator ketertarikan terhadap bacaan dan kebermanfaatan bagi pembaca, ternyata memengaruhi kemampuan membaca seseorang. Tetapi, pada dasarnya semua buku pasti bermanfaat bagi manusia. Berikut ada tiga subindikator dari faktor ketertarikan terhadap bacaan dan manfaat bagi pembaca, yaitu 1 membaca bacaan yang menarik meskipun tidak berkaitan dengan bidang yang dipelajari, 2 berusaha membaca untuk memahami isi bacaan meskipun sulit memahami isi bacaan yang berkaitan dengan bidang ilmu yang dipelajari, 3 menyadari bahwa membaca merupakan kebutuhan pokok bagi seorang mahasiswa jika ingin memiliki wawasan dan pengetahuan luas. Berdasarkan hasil angket faktor yang memengaruhi membaca pemahaman dapat disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.15 Faktor Ketertarikan terhadap Bacaan dan Manfaat No. Subindikator Rentang Skor 3 S 2 TS 1 TMP 1. Meskipun tidak berkaitan dengan bidang yang saya pelajari, jika bacaan itu menarik, saya membacanya. 43 4 1 2. Sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan dengan bidang ilmu yang saya pelajari, saya akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan. 40 3 5 3. Saya menyadari bahwa membaca merupakan kebutuhan pokok bagi seorang mahasiswa jika ingin memiliki wawasan dan pengetahuan luas. 46 2 Berdasarkan tabel 4.15 yang terdiri dari tiga subindikator faktor ketertarikan terhadap bacaan dan manfaat, dengan jumlah responden 48 mahasiswa, masing-masing subindikator dapat dijelaskan sebagai berikut. Subi ndikator pertama, “Meskipun tidak berkaitan dengan bidang yang saya pelajari, jika bacaan itu menarik, saya membacanya. Terdapat 43 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 43 mahasiswa dengan persentase 89,58 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa memiliki kesadaran untuk membaca bacaan yang menarik meskipun tidak berkaitan dengan bidang yang dipelajari. Akan tetapi, sebanyak 4 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 4 mahasiswa atau 8,34 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran bahwa untuk membaca bacaan yang menarik meskipun tidak berkaitan dengan bidang yang dipelajari. Selanjutnya, sebanyak 1 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 2,08 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subi ndikator kedua, “Sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan dengan bidang ilmu yang saya pelajari, saya akan berusaha sampai dapat mema hami isi bacaan.” Terdapat 40 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 40 mahasiswa dengan persentase 83,33 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa memiliki kesadaran untuk berusaha sampai dapat memahami isi bacaan meskipun sesulit apapun isi dalam bacaan. Akan tetapi, sebanyak 3 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 3 mahasiswa atau 6,25 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran untuk berusaha sampai dapat memahami isi bacaan meskipun sesulit apapun isi dalam bacaan. Selanjutnya, sebanyak 5 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 10,42 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subi ndikator ketiga, “Saya menyadari bahwa membaca merupakan kebutuhan pokok bagi seorang mahasiswa jika ingin memiliki wawasan dan pengetahuan luas.” Terdapat 46 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 46 mahasiswa dengan persentase 95,83 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa memiliki kesadaran untuk membaca sebagai kebutuhan pokok bagi seorang mahasiswa jika ingin memiliki wawasan dan pengetahuan luas. Akan tetapi, sebanyak 2 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 2 mahasiswa atau 4,17 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran untuk membaca sebagai kebutuhan pokok bagi seorang mahasiswa jika ingin memiliki wawasan dan pengetahuan luas. Tidak terdapat mahasiswa yang menyatakan tidak memiliki pilihan dalam subindikator ini.

h. Faktor Intelegensi