Pengembangan kebiasaan membaca pemahaman mahasiswa yang telah dikembangkan akan menghasilkan produk berupa modul.
4.7 Tahap-tahap Pengembangan Modul Kebiasaan Membaca Pemahaman
Modul pengembangan kebiasaan membaca pemahaman mempunyai tujuh tahap pengembangan, yaitu merumuskan potensi dan masalah, pengumpulan data,
desain produk, validasi desain produk, revisi produk, uji coba produk, dan produksi produk sesuai dengan kebutuhan.
4.7.1 Merumuskan Potensi dan Masalah
Penelitian ini dilakukan karena peneliti menemukan masalah yang sudah dijelaskan dalam latar belakang penelitian. Peneliti menemukan masalah dalam
bidang pendidikan yang secara khusus mengenai pengembangan kebiasaan membaca pemahaman Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di
perguruan tinggi. Peneliti menemukan potensi dalam kurikulum mata kuliah membaca intensif di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Kemudian peneliti menemukan pula potensi yang dapat menjadi sumber data penelitian yaitu informasi dari dosen mata kuliah membaca yang memiliki wawasan
tentang teori pentingnya membaca pemahaman dan pentingnya kebiasaan membaca di kalangan mahasiswa. Selanjutnya, potensi yang telah ditemukan akan
dikembangkan oleh peneliti agar tidak menjadi masalah secara berkelanjutan. Peneliti juga menemukan masalah pada mahasiswa yang belum memahami
bacaan dengan benar dan tepat. Subjek penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mahasiswa semester VI kelas G dan H Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 20152016.
Alasan peneliti memilih mahasiswa VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia karena peneliti ingin mengetahui tingkat kemampuan dan
pemahaman mahasiswa, setelah mahasiswa tersebut mendapatkan mata kuliah membaca intensif pada semester II.
Peneliti ingin menemukan langkah untuk melakukan pengembangan kebiasaan membaca pemahaman berdasarkan analisis kebutuhan pengembangan
kebiasaan membaca pemahaman, faktor membaca pemahaman dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman. Peneliti akan menggunakan data yang
diperoleh dari analisis kebutuhan pengembangan kebiasaan membaca pemahaman, faktor membaca pemahaman, dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman
sebagai bahan untuk pengembangan kebiasaan membaca pemahaman mahasiswa. Peneliti akan berusaha untuk mencari solusi dari masalah yang ditemukan
agar tidak terjadi penyimpangan antara sesuatu yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi. Hal tersebut dilakukan agar mahasiswa dapat lebih memahami materi
dari proses perkuliahan. Data yang telah diperoleh peneliti melalui berbagai analisis kebutuhan yang telah dipaparkan di atas akan berguna untuk merancang modul
yang efektif dengan membahas pengembangan kebiasaan membaca pemahaman mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4.7.2 Pengumpulan Data