Selanjutnya, sebanyak 1 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 2,08 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban.
d. Faktor Teks
Teks adalah salah satu faktor eksternal yang memengaruhi pemahaman dalam kegiatan membaca. Berkaitan dengan angket penelitian, terdapat tiga subindikator
faktor teks yaitu 1 kata-kata asing, 2 kalimat yang panjang, dan 3 struktur teks yang tidak sistematis. Berdasarkan hasil angket faktor yang memengaruhi membaca
pemahaman dapat disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.20 Faktor Teks
No. Subindikator
Rentang Skor 3
S 2
TS 1
TMP 1.
Ketika membaca, kesulitan yang saya hadapi adalah kata-kata yang tidak saya ketahui artinya.
38 7
3 2.
Kalimat yang terlalu panjang mempersulit saya untuk memahami isi bacaan.
25 20
3 3.
Struktur teks yang tidak sistematis sering mempersulit pemahaman isi bacaan.
42 5
1
Berdasarkan tabel 4.20 yang terdiri dari tiga subindikator faktor teks dengan jumlah responden 48 mahasiswa, masing-masing subindikator dapat dijelaskan
sebagai berikut. Subindikator pertama, “Ketika membaca, kesulitan yang saya hadapi adalah
kata-kata yang tidak saya ketahui artinya. ” Terdapat 38 mahasiswa memilih setuju,
sehingga sebanyak 38 mahasiswa dengan persentase 79,17 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa tidak
mengalami kesulitan meskipun terdapat kata-kata asing. Akan tetapi, sebanyak 7 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 7 mahasiswa atau 14,58
mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa mengalami kesulitan dengan teks asing yang mengakibatkan
kesulitan memahami isi bacaan. Selanjutnya, sebanyak 3 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 6,25 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban.
Subindikator kedua, “Kalimat yang terlalu panjang mempersulit saya untuk memahami isi bacaan.
” Terdapat 25 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 25 mahasiswa dengan persentase 52,08 mahasiswa termasuk dalam kategori
cukup dan dipandang sebagai sikap negatif, kalimat yang panjang masih memengaruhi pemahaman mahasiswa terhadap bahan yang dibacanya. Sebanyak
20 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 20 mahasiswa atau 41,67 mahasiswa termasuk dalam kategori cukup dan dipandang sebagai sikap positif,
karena kalimat yang panjang tidak memengaruhi pemahaman mahasiswa terhadap bahan yang dibacanya. Selanjutnya, sebanyak 3 mahasiswa tidak memiliki pilihan
atau 6,25 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subindikator ketiga, “Struktur teks yang tidak sistematis sering mempersulit
pemahaman isi bacaan. ” Terdapat 42 mahasiswa memilih setuju, sehingga
sebanyak 42 mahasiswa dengan persentase 87,5 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa pesimis
tentang keterbacaaan teks yang akan menghambat pemahaman mengenai bacaan. Akan tetapi, sebanyak 5 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 5
mahasiswa atau 10,42 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai sikap positif, karena mahasiswa optimis tingkat keterbacaan teks yang terlalu sulit tidak terlalu menghambat pemahaman bacaan. Selanjutnya, sebanyak 1
mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 2,08 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban.
e. Faktor Kuatnya Pengaruh Budaya Lisan