h. Emosi, keadaan emosi yang berubah akan memengaruhi membaca seseorang.
i. Pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya.
Berdasarkan faktor-faktor di atas ada banyak faktor yang memengaruhi kemampuan
membaca pemahaman
seseorang. Peneliti
kemudian mengklasifikasikan faktor-faktor tersebut ke dalam dua faktor yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri pembaca. Faktor internal meliputi faktor motivasi, faktor sikap dan minat, faktor
kebiasaan membaca, faktor kondisi emosi, faktor cara membaca, pengetahuan yang dimiliki sebelumnya, faktor ketertarikan terhadap bacaan, serta faktor integensi.
Faktor eksternal berbeda dengan faktor internal. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar pembaca. Faktor eksternal meliputi faktor kesulitan bacaan, faktor
latar belakang sosial ekonomi keluarga, faktor suasana lingkungan dan waktu, faktor teks, faktor pengaruh budaya lisan, serta faktor kuatnya pengaruh televisi.
2.2.4 Tingkat Kemampuan Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman
memiliki tingkatan
yang meliputi
1 mengidentifikasi arti kataistilah, 2 menangkap makna tersurat dan tersirat, 3
menyimpulkan, 4 memprediksi, 5 mengevaluasi Anderson dalam Tarigan 1986: 12. Nuriadi 2008: 57 menjelaskan bahwa membaca pemahaman memiliki
tiga tipe kemampuan membaca yaitu 1 kemampuan membaca literal; kemampuan pembaca mengenal dan menangkap bahan bacaan yang tertera secara tersurat
eksplisit, 2 kemampuan membaca kritis; kemampuan pembaca mengolah bahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bacaan secara kritis untuk menemukan keseluruhan makna bacaan, baik tersurat maupun tersirat, dan 3 kemampuan membaca kreatif; pembaca tidak hanya
menangkap makna tersurat, makna antarbaris, dan makna dibalik baris, tetapi juga mampu secara kreatif menerapkan hasil membacanya untuk kepentingan sehari-
hari.
Kemampuan membaca pemahaman berdasarkan tingkatan kognitif dalam taksonomi Bloom juga dijelaskan oleh Nurgiyantoro dalam Suyatmi 1988: 10
seperti di bawah ini. a.
Kemampuan membaca tingkat ingatan, bertujuan agar pembaca dapat menyebutkan fakta, definisi, atau konsep yang terdapat dalam wacana.
b. Kemampuan membaca tingkat pemahaman, bertujuan agar pembaca dapat
mencari hubungan antarhal, mencari perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam wacana yang dibacanya.
c. Kemampuan membaca tingkat penerapan, bertujuan agar pembaca dapat
menerapkan pemahamannya pada situasi atau hal lain yang saling berhubungan.
d. Kemampuan membaca tingkat analisis, bertujuan agar pembaca dapat
menganalisis informasi tertentu yang terdapat dalam wacana, mengenali, mengidentifikasi, atau memberikan informasi.
e. Kemampuan membaca tingkat sintesis, bertujuan agar pembaca dapat
menghubungkan antara konsep, masalah, dan pendapat yang terdapat dalam wacana.
f. Kemampuan membaca tingkat evaluasi, bertujuan agar pembaca dapat
memberikan penilaian yang berkaitan dengan wacana yang dibacanya.
Berdasarkan tingkatan kemampuan membaca pemahaman di atas, tingkatan kemampuan membaca pemahaman yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1
menangkap arti kataistilah, 2 menangkap makna tersurat, 3 menangkap makna tersirat, 4 menarik kesimpulan isi bacaan, 5 memprediksi maksud penulis, dan
6 mengevaluasi bacaan.
2.2.5 Jenis-jenis Strategi Pembelajaran Membaca Pemahaman