Instrumen analisis kebutuhan pengembangan kebiasaan membaca pemahaman dari 50 butir pernyataan, ada beberapa butir pernyataan yang harus direvisi, yaitu butir
pernyataan nomor 2, 5, 9, 15, dan 23. Instrumen angket faktor membaca dari 100 pernyataan, ada beberapa butir pernyataan yang harus direvisi, yaitu butir
pernyataan nomor 83, 84, 85, 86, 94, dan 95. Butir pernyataan dalam nomor tersebut harus direvisi karena diksi kurang tepat. Instrumen observasi dan wawancara tidak
melakukan revisi karena sudah sesuai dengan kebutuhan. Setelah dilakukan revisi, instrumen dinyatakan layak digunakan untuk mengambil data.
3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Uji coba tingkat reliabilitas instrumen tes membaca pemahaman menggunakan menggunakan program Anatest V4. Semakin besar koefisien yang
diperoleh, menunjukkan bahwa instrumen yang diuji semakin tinggi tingkat kepercayaannya. Koefisien 1,0 berarti instrumen itu benar-benar sempurna. Nilai
reliabilitas instrumen yang diperoleh diinterpretasikan dengan indeks korelasi menurut Arikunto 2010: 319 sebagai berikut.
Antara 0,800 sampai dengan 1,000= Sangat Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800= Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600= Sedang Antara 0,200 sampai dengan 0,400= Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,200= Sangat Rendah Peneliti melakukan uji reliabilitas instrumen setelah pengambilan data
karena izin penelitian dan keterbatasan waktu yang diberikan peneliti untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan penelitian. Realibitas analisis kebutuhan pengembangan kebiasaan membaca pemahaman dan reliabitas faktor membaca menggunakan uji coba
terpakai. Peneliti hanya mencari reliabilitas tes membaca pemahaman dapat dilihat pada lampiran 17.
3.6.3 Analisis Butir Soal
Alat ukur yang baik dapat dikatakan jika instrumen didukung oleh butir- butir pertanyaan yang baik. Kualitas dan keefektivan setiap butir pertanyaan yang
dimaksud diperlukan kerja analisis butir pertanyaan. Analisis butir soal dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas setiap butir yang meliputi besar kecilnya
indeks tingkat kesulitan ITK dan indeks daya beda IDB. Sebuah tes dinyatakan reliabel melalui teknik pengujian analisis butir-butir pada soal. Peneliti menentukan
baik dan buruknya item dengan ITK dan IDB. Tingkat kesulitan merupakan pernyataan tentang seberapa mudah atau butir
soal bagi peserta didik yang dikenai pengukuran. ITK menunjukkan seberapa mudah atau sulit suatu butir soal bagi peserta tes yang diuji Nurgiyantoro, 2010:
211. ITK sering berubah-ubah karena hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat kemampuan peserta uji yang diukur. Jika peserta uji rata-rata tinggi
kemampuannya, ITK menjadi tinggi, sedang jika peserta uji lebih rendah kemampuannya, ITK menjadi rendah. Daya beda butir pertanyaan merupakan suatu
pernyataan tentang seberapa besar daya sebuah butir soal dapat membedakan kemampuan antara peserta kelompok tinggi dan kelompok rendah Nurgiyantoro,
2010: 211. Sebuah butir soal yang baik adalah yang mempunyai daya untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membedakan kemampuan antara peserta uji kedua kelompok tersebut. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan analisis butir soal dengan menggunakan program
Anatest V4 yang terdapat pada lampiran 17.
3.7 Teknik Analisis Data Penelitian