Faktor Pengetahuan yang Dimiliki Sebelumnya

mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 25 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subindikator keenam, “Dengan memahami berbagai teknik membaca, ternyata sangat membantu mempermudah memahami isi bacaan. ” Terdapat 44 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 44 mahasiswa dengan persentase 91,67 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa sudah memiliki kesadaran dengan memahami berbagai teknik membaca, dapat membantu mempermudah memahami isi bacaan. Akan tetapi, sebanyak 3 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 3 mahasiswa atau 6,25 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran dengan memahami berbagai teknik membaca, dapat membantu mempermudah memahami isi bacaan. Selanjutnya, sebanyak 1 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 2,08 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban.

f. Faktor Pengetahuan yang Dimiliki Sebelumnya

Pengalaman yang dimiliki sebelumnya dan pengetahuan seseorang dapat memengaruhi tingkat membaca pemahaman orang tersebut, sehingga faktor internal tersebut berperan besar dalam kemampuan membaca pemahaman seseorang. Berkaitan dengan angket penelitian, berbagai dorongan untuk melakukan suatu tindakan dapat dilihat melalui subindikator seperti 1 mencari jawaban atas suatu masalah melalui membaca, 2 jika ada pendapat ahli yang dikutip dalam suatu artikel, buku, atau hasil penelitian ingin melacak sumber PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI aslinya agar dapat memahami secara lebih komprehensif, 3 dengan rajin membaca, kemampuan berbicara menjadi baik, 4 melalui membaca mampu berpikir lebih kritis ketika memberi tanggapan terhadap pendapat orang lain, 5 merasa tidak puas dengan bacaan yang telah dibaca sebelum membandingkan dengan bacaan lain, 6 merujuk pada bacaan setiap berargumentasi dengan orang lain, dan 7 tidak mudah percaya dengan pendapat orang lain sebelum membaca sendiri sumber aslinya. Berdasarkan hasil angket faktor yang memengaruhi membaca pemahaman dapat disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.14 Faktor Pengetahuan yang Dimiliki Sebelumnya No. Subindikator Rentang Skor 3 S 2 TS 1 TMP 1. Jika ada pendapat ahli yang dikutip dalam suatu artikel, buku, atau hasil penelitian, saya ingin melacak sumber aslinya agar dapat memahami secara lebih komprehensif. 20 18 10 2. Dengan rajin membaca, kemampuan berbicara saya menjadi baik. 44 2 2 3. Melalui membaca, saya mampu berpikir lebih kritis ketika memberi tanggapan terhadap pendapat orang lain. 44 3 1 4. Saya merasa tidak puas dengan bacaan yang telah saya baca sebelum membandingkan dengan bacaan lain. 26 13 9 5. Saya ingin merujuk pada bacaan setiap berargumentasi dengan orang lain. 31 11 6 6. Saya tidak mudah percaya dengan pendapat orang lain sebelum membaca sendiri sumber aslinya. 34 9 5 Berdasarkan tabel 4.14 yang terdiri dari enam subindikator faktor pengetahuan yang dimiliki sebelumnya, dengan jumlah responden 48 mahasiswa, masing-masing subindikator dapat dijelaskan sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Subindikator pertama , “Jika ada pendapat ahli yang dikutip dalam suatu artikel, buku, atau hasil penelitian, saya ingin melacak sumber aslinya agar dapat memahami secara lebih komprehensif. Terdapat 20 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 20 mahasiswa dengan persentase 41,67 mahasiswa termasuk dalam kategori cukup dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa sudah memiliki kesadaran jika ada pendapat ahli yang dikutip dalam suatu artikel, buku, atau hasil penelitian, ingin melacak sumber aslinya agar dapat memahami secara lebih komprehensif. Akan tetapi, sebanyak 18 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 18 mahasiswa atau 37,5 mahasiswa termasuk dalam kategori cukup dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran jika ada pendapat ahli yang dikutip dalam suatu artikel, buku, atau hasil penelitian, ingin melacak sumber aslinya agar dapat memahami secara lebih komprehensif. Selanjutnya, sebanyak 10 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 20,83 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subindikator kedua , “Dengan rajin membaca, kemampuan berbicara saya menjadi baik. ” Terdapat 44 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 44 mahasiswa dengan persentase 91,66 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa sudah memiliki kesadaran untuk rajin membaca, agar kemampuan berbicara menjadi baik. Akan tetapi, sebanyak 2 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 2 mahasiswa atau 4,17 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran untuk rajin membaca, agar kemampuan berbicara menjadi baik. Selanjutnya, sebanyak 2 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 4,17 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subindikator ketiga , “Melalui membaca, saya mampu berpikir lebih kritis ketika memberi tanggapan terhadap pendapat orang lain. ” Terdapat 44 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 44 mahasiswa dengan persentase 91,67 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa sudah memiliki kesadaran bahwa melalui membaca dapat berpikir lebih kritis ketika memberi tanggapan terhadap pendapat orang lain. Akan tetapi, sebanyak 3 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 3 mahasiswa atau 6,25 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran bahwa melalui membaca dapat berpikir lebih kritis ketika memberi tanggapan terhadap pendapat orang lain. Selanjutnya, sebanyak 1 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 2,08 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subindikator keempat , “Saya merasa tidak puas dengan bacaan yang telah saya baca sebelum membandingkan dengan bacaan lain. Terdapat 26 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 26 mahasiswa dengan persentase 54,17 mahasiswa termasuk dalam kategori cukup dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa merasa tidak puas dengan bacaan yang telah dibaca sebelum membandingkan dengan bacaan lain. Akan tetapi, sebanyak 13 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 13 mahasiswa atau 27,08 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran untuk membandingkan bacaan yang telah dibaca dengan bacaan yang lain. Selanjutnya, sebanyak 9 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 18,75 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subindikator kelima , “Saya ingin merujuk pada bacaan setiap berargumentasi dengan orang lain. ” Terdapat 31 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 31 mahasiswa dengan persentase 64,58 mahasiswa termasuk dalam kategori cukup dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa sudah memiliki kesadaran untuk merujuk pada bacaan setiap berargumentasi dengan orang lain. Akan tetapi, sebanyak 11 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 11 mahasiswa atau 22,92 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran untuk merujuk pada bacaan setiap berargumentasi dengan orang lain. Selanjutnya, sebanyak 6 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 12,5 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subindikator keenam , “Saya tidak mudah percaya dengan pendapat orang lain sebelum membaca sendiri sumber aslinya. ” Terdapat 34 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 34 mahasiswa dengan persentase 70,83 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa sudah memiliki kesadaran untuk tidak mudah percaya dengan pendapat orang lain sebelum membaca sendiri sumber aslinya. Akan tetapi, sebanyak 9 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 9 mahasiswa atau 18,75 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum membaca sumber asli ketika ingin mencari kebenaran dari pendapat orang lain. Selanjutnya, sebanyak 5 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 10,42 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban.

g. Faktor Ketertarikan terhadap Bacaan dan Manfaat