Uji Validitas Instrumen Uji Instrumen

menguji validitas dan reliabilitas. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel.

3.6.1 Uji Validitas Instrumen

Validitas berkaitan dengan permasalahan apakah instrumen yang dimaksudkan untuk mengukur suatu tes memang dapat mengukur secara tepat sesuatu yang akan diukur tersebut. Secara teknis, pengujian validitas konstruk dan validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi- kisi terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir item pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator. Kisi-kisi instrumen akan membantu pengujian validitas dengan mudah dan sistematis. Penelitian ini memiliki instrumen yang diujikan, yaitu instrumen tes dan nontes. Instrumen tes yaitu tes kemampuan membaca pemahaman mahasiswa. Instrumen nontes yaitu observasi, angket analisis kebutuhan pengembangan kebiasaan membaca pemahaman, angket faktor membaca pemahaman, dan wawancara. Kelayakan instrumen tes kemampuan membaca pemahaman menggunakan validitas isi. Kelayakan instrumen nontes menggunakan validitas konstruk. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen itu mempunyai kesahihan, butir-butir pernyataan yang telah disusun terlebih dahulu ditelaah dan dinyatakan baik. Penelaah dilakukan oleh orang yang berkompeten di bidang yang bersangkutan atau orang yang ahli expert judgement, dalam hal ini yaitu ahli membaca yang sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang membaca. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Instrumen analisis kebutuhan pengembangan kebiasaan membaca pemahaman dari 50 butir pernyataan, ada beberapa butir pernyataan yang harus direvisi, yaitu butir pernyataan nomor 2, 5, 9, 15, dan 23. Instrumen angket faktor membaca dari 100 pernyataan, ada beberapa butir pernyataan yang harus direvisi, yaitu butir pernyataan nomor 83, 84, 85, 86, 94, dan 95. Butir pernyataan dalam nomor tersebut harus direvisi karena diksi kurang tepat. Instrumen observasi dan wawancara tidak melakukan revisi karena sudah sesuai dengan kebutuhan. Setelah dilakukan revisi, instrumen dinyatakan layak digunakan untuk mengambil data.

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen