dan mata kuliah kemudian dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan dapat diamati.
4.4.4 Modul Pembelajaran a. Sampul Halaman Depan
Sampul halaman depan modul pembelajaran, terdapat judul modul, nama penyusunan modul pembelajaran, dan ilustrasi gambar mengenai materi yang
terdapat di dalam modul. Peneliti mengembangkan modul pembelajaran yang berjudul Menumbuhkan Kebiasaan Membaca: Upaya Membangun Budaya Baca di
Indonesia.
b. Isi
Bagian isi terdiri dari 159 halaman. Lembar awal modul terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator. Selanjutnya pada lembar berikutnya
terdapat materi yang sesuai dengan topik, tugas, latihan, dan refleksi.
c. Daftar Pustaka dan Daftar Laman
Bagian daftar pustaka dan daftar laman berisi daftar referensi dan sumber informasi yang digunakan dalam menyusun modul.
Tahap terakhir pada proses pembuatan modul adalah menyajikan produk yang telah divalidasi. Penyajian produk pembelajaran melalui proses cetak
berbentuk buku teks. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.5 Data Validasi dan Revisi Produk
Produk yang sudah dikembangkan oleh peneliti kemudian diberikan kepada dosen ahli membaca. Dosen ahli membaca untuk validasi produk yaitu dosen mata
kuliah intensif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Validasi dilakukan untuk mengetahui kualitas produk yang dikembangkan agar dapat digunakan oleh
mahasiswa. Pada subbab ini peneliti akan memaparkan data validasi oleh dosen ahli, penilaian uji coba mahasiswa, dan revisi produk
4.5.1 Deskripsi Data Validasi Dosen Ahli
Penilaian dilakukan pada tanggal 24 Mei 2016 oleh Septina Krismawati, S.S., M.A. Aspek yang dinilai dari modul pembelajaran meliputi 1 aspek penyajian, 2
aspek kelayakan materi modul, dan 3 aspek bahasa. Validasi dari dosen ahli dilakukan satu kali, yaitu penilaian produk sebagai validasi produk. Berdasarkan
hasil penilaian, peneliti menyempurnakan produk dengan merevisi produk tersebut. Berikut ini hasil validasi modul pengembangan kebiasaaan membaca .
a. Aspek Kelayakan Penyajian
Aspek kelayakan penyajian adalah aspek modul pembelajaran yang berkaitan
dengan 1 kesesuaian modul dengan tema, 2 kemenarikan judul dalam modul, 3 pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi, 4 pemilihan gambar
pada sampul modul, 5 komponen yang disajikan secara sistematis, dan 6 kesesuaian ukuran serta tebal modul. Dosen memberikan rata-rata skor 4 dan
memiliki kategori “Baik”. Analisis kelayakan penyajian modul pengembangan
kebiasaan membaca dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan penyajian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
modul pengembangan kebiasaan membaca yang dikembangkan. Hasil validasi aspek kelayakan penyajian oleh dosen ahli dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.32 Hasil Validasi Aspek Kelayakan Penyajian oleh Dosen Ahli
No. Aspek Penilaian
Indikator Penilaian
Rentang Skor
Kritik dan Saran
1 2 3 4 5 1.
Penyajian modul “Menumbuhkan
Kebiasaan Membaca”
a. Kesesuaian
modul dengan tema.
b. Kemenarikan
judul dalam modul.
Judul kurang menggambarkan isi
buku. Lebih baik jika ditambahkan
subjudul yang menerangkan judul
tersebut. Misalnya: Menumbuhkan
Kebiasaan Membaca: Upaya
Membangun Budaya Baca di Indonesia.
c. Pemilihan
huruf dan warna sesuai
dengan kebutuhan
materi. Warna dasar sampul
masih standar. Mungkin bisa dibuat
gradasi warna yang lebih menarik.
d. Pemilihan
gambar pada sampul
modul. Gambar pertama
tidak terlalu menampakkan
aktivitas membaca. Lebih kepada
aktivitas mengerjakan soal.
e. Setiap
komponen disajikan
secara sistematis.
f. Kesesuaian
ukuran dan tebal modul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Aspek Penilaian
Indikator Penilaian
Rentang Skor
Kritik dan Saran
1 2 3 4 5 Jumlah
24 Rata-rata skor
4 Kategori
Baik Berdasarkan tabel di atas, hasil validasi aspek penyajian modul pengembangan
kebiasaan membaca oleh dosen ahli dapat disimpulkan bahwa validasi memperoleh rata-rata skor 4
dengan kategori “Baik”. Analisis kelayakan penyajian modul pengembangan kebiasaan membaca dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan
penyajian modul pengembangan kebiasaan membaca.
b. Aspek kelayakan materi