setuju, sehingga sebanyak 46 mahasiswa dengan persentase 95,83 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena
mahasiswa memiliki keinginan untuk membaca tentang suatu topik. Akan tetapi, sebanyak 2 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 2 mahasiswa
dengan persentase 4,17 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki keinginan
untuk membaca tentang suatu topik. Tidak terdapat mahasiswa yang menyatakan tidak memiliki pilihan dalam subindikator ini.
b. Indikator Keinginan untuk Membaca
Keinginan untuk membaca sering membuat mahasiswa mempunyai motivasi untuk melakukan kegiatan membaca. Motivasi tersebut dapat menjadi
dorongan untuk melakukan kegiatan membaca. Terdapat enam subindikator yang termasuk dalam indikator keinginan untuk membaca, yaitu 1 membaca sangat
penting sebagai kebutuhan untuk hidup, 2 mencari jawaban atas suatu masalah melalui membaca dari sumber asli, 3 membaca tanpa adanya paksaan, 4
membaca untuk mengetahui apa, kapan, dan di mana, sesuatu sedang, akan, atau telah terjadi, 5 membaca karena tertarik dengan topik yang terdapat dalam buku,
dan 6 jika belum memahami topik dalam suatu bacaan memilih untuk membacanya kembali. Berdasarkan hasil angket analisis pengembangan
kebutuhan kebiasaan membaca dapat disajikan dalam tabel berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.3 Keinginan untuk Membaca
No. Subindikator
Rentang Skor 3
S 2
TS 1
TMP 1.
Saya menyadari bahwa aktivitas membaca sangat penting sebagai kebutuhan untuk hidup.
48 2.
Saya selalu mencari jawaban atas suatu masalah melalui membaca dari sumber asli.
34 6
8 3.
Saya melakukan aktivitas membaca tanpa adanya paksaan.
45 1
2 4.
Saya selalu membaca dengan mengakses informasi lewat internet untuk mengetahui apa, kapan, dan di
mana, sesuatu sedang, akan, atau telah terjadi sebagaimana yang dilaporkan dalam koran.
40 5
3
5. Saya terus melakukan aktivitas membaca apabila
saya semakin tertarik dengan topik yang terdapat dalam buku tersebut.
46 1
1
6. Jika saya belum memahami topik dalam suatu
bacaan, saya memilih membacanya kembali. 43
4 1
Berdasarkan tabel 4.3 yang terdiri dari enam subindikator keinginan untuk membaca dengan jumlah responden 48 mahasiswa, masing-masing subindikator
dapat dijelaskan sebagai berikut. Subindikator pertama, “Saya menyadari bahwa aktivitas membaca sangat
penting sebagai kebutuhan untuk hidup.” Terdapat 48 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 48 mahasiswa dengan persentase 100 mahasiswa termasuk
dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa memiliki kesadaran bahwa membaca sangat penting sebagai kebutuhan untuk
hidup. Tidak terdapat mahasiswa yang menyatakan tidak setuju dan tidak memiliki pilihan dalam subindikator ini.
Subindikator kedua, “Saya selalu mencari jawaban atas suatu masalah melalui membaca dari sumber asli.” Terdapat 34 mahasiswa memilih setuju,
sehingga sebanyak 34 mahasiswa dengan persentase 70,83 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa
memiliki keinginan untuk mencari jawaban atas suatu masalah melalui membaca dari sumber asli. Akan tetapi, sebanyak 6 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga
sebanyak 6 mahasiswa dengan persentase 12,5 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah, dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum
memiliki keinginan untuk mencari jawaban atas suatu masalah melalui membaca dari sumber asli. Selanjutnya, sebanyak 8 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau
16,67 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subindikator ketiga, “Saya melakukan aktivitas membaca tanpa adanya
paksaan.” Terdapat 45 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 45 mahasiswa dengan persentase 93,75 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi
dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa memiliki kesadaran melakukan aktivitas membaca tanpa adanya paksaan orang lain. Akan tetapi,
sebanyak 1 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 1 mahasiswa dengan persentase 2,08 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah, dan
dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran melakukan aktivitas membaca. Selanjutnya, sebanyak 2 mahasiswa tidak memiliki
pilihan atau 4,17 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subindikator keempat, “Saya selalu membaca dengan mengakses informasi
lewat internet untuk mengetahui apa, kapan, dan di mana, sesuatu sedang, akan, atau telah terjadi sebagaimana yang dilaporkan dalam koran.” Terdapat 40
mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 40 mahasiswa dengan persentase PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83,33 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa memiliki kesadaran membaca untuk mengetahui apa,
kapan, dan di mana, sesuatu sedang, akan, atau telah terjadi. Akan tetapi, sebanyak 5 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 5 mahasiswa dengan
persentase 10,42 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah, dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran membaca
untuk mengetahui apa, kapan, dan di mana, sesuatu sedang, akan, atau telah terjadi. Selanjutnya, sebanyak 3 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 6,25 mahasiswa
dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subindikator kelima, “Saya terus melakukan aktivitas membaca apabila
saya semakin tertarik dengan topik yang terdapat dalam buku tersebut.” Terdapat 46 mahasiswa memilih setuju, sehingga sebanyak 46 mahasiswa dengan persentase
95,84 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena mahasiswa memiliki kesadaran membaca apabila semakin tertarik
dengan topik yang terdapat dalam buku tersebut. Akan tetapi, sebanyak 1 mahasiswa memilih tidak setuju, sehingga sebanyak 1 mahasiswa dengan
persentase 2,08 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah, dan dipandang sebagai sikap negatif, karena mahasiswa belum memiliki kesadaran membaca
apabila semakin tertarik dengan topik yang terdapat dalam buku tersebut. Selanjutnya sebanyak 1 mahasiswa tidak memiliki pilihan atau 2,08 mahasiswa
dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban. Subindikator keenam, “Jika saya belum memahami topik dalam suatu
bacaan, saya memilih membacanya kembali. Terdapat 43 mahasiswa memilih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
setuju, sehingga sebanyak 43 mahasiswa dengan persentase 89,59 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap positif, karena
mahasiswa memiliki kesadaran jika belum memahami topik dalam suatu bacaan, akan memilih membacanya kembali. Akan tetapi, sebanyak 4 mahasiswa memilih
tidak setuju, sehingga sebanyak 4 mahasiswa dengan persentase 8,33 mahasiswa termasuk dalam kategori rendah, dan dipandang sebagai sikap negatif, karena
mahasiswa belum memiliki kesadaran jika belum memahami topik dalam suatu bacaan, akan memilih membacanya kembali. Selanjutnya, sebanyak 1 mahasiswa
tidak memiliki pilihan atau 2,08 mahasiswa dikategorikan rendah dan tidak memiliki jawaban.
c. Indikator Jenis Bacaan