Pengertian Kebiasaan Membaca Pemahaman

5 Evaluate, pembaca mulai mengevaluasi kualitas jawaban-jawaban pertanyaan esai yang telah mereka tulis pada langkah sebelumnya. Pembaca diharapkan mengevaluasi jawaban mereka dengan memantau apakah mereka perlu mengulang langkah-langkah sebelumnya atau tidak.

2.2.6 Kebiasaan Membaca Pemahaman

1. Pengertian Kebiasaan Membaca Pemahaman

Suatu kegiatan atau sikap yang bersifat fisik maupun mental yang telah tumbuh dalam diri seseorang, bisa dikatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi kebiasaan. Berkaitan dengan proses belajar, pembiasaan juga meliputi pengurangan perilaku yang tidak diperlukan. Dari proses pengurangan tersebut, muncul suatu pola tingkah laku baru yang relatif menetap dan otomatis. Selanjutnya, Witherington dalam Dewi 2008: 22 mengartikan kebiasaan habit seba gai “An acquired way of acting which is persistent , uniform, and fairly automatic.” Pernyataan tersebut memiliki maksud bahwa kebiasaan merupakan cara bertindak melalui belajar secara berulang-ulang dan pada akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis. Pernyataan Witherington sejalan dengan Tampubolon 1990: 227 yang menyatakan bahwa kebiasaan adalah kegiatan atau sikap, baik fisik maupun mental, yang telah membudaya dalam suatu masyarakat. Suatu kebiasaan tidak dapat terbentuk dalam waktu yang singkat. Pembentukan menjadi proses perkembangan yang membutuhkan waktu relatif lama. Waktu, faktor keinginanan, minat, dan motivasi menjadi pendukung utama dalam menumbuhkan kebiasaan. Motivasi juga menjadi hal yang memperkuat keinginan dan kemauan dalam menumbuhkan kebiasaan. Terbentuknya kebiasaan juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Meskipun seseorang yang sudah mempunyai keinginan dan motivasi, ternyata situasi lingkungan yang kurang mendukung akan menjadi penghalang dalam membentuk kebiasaan. Seseorang yang ingin menguasai topik tertentu harus menumbuhkan keinginan untuk mempelajari materi tersebut. Apabila hal itu sudah dilaksanakan, sebaiknya untuk seterusnya dapat dilaksanakan secara teratur sehingga pada akhirnya kegiatan itu sudah melekat pada dirinya. Hubungan antara kebiasaan dan membaca adalah membaca menjadi kegiatan yang melibatkan fisik dan mental yang berkembang menjadi suatu kebiasaan. Tampubolon 1990: 228 mengatakan bahwa usaha pembentukan kebiasaan membaca mempunyai dua aspek yang perlu diperhatikan yaitu minat dan keterampilan membaca. Minat yaitu perpaduan antara keinginan, kemauan, dan motivasi, sedangkan keterampilan membaca melibatkan keterampilan mata dan penguasaan teknik-teknik membaca. Jika minat kurang berkembang, maka bisa dipastikan bahwa kebiasaan membaca juga kurang berkembang. Namun bisa juga terjadi bahwa minat membaca yang sudah berkembang, namun keterampilan membaca yang dilakukan kurang efisien dan tidak berkembang. Sutarno dalam Ratih 2011: 39 mengatakan bahwa kebiasaan membaca dapat dijadikan landasan bagi perkembangan budaya baca. Budaya baca dapat dibentuk dari kebiasaan membaca yang baik. Maka kebiasaan membaca seharusnya dapat dijadikan kegiatan sehari-hari agar pembaca dapat memiliki pemikiran yang cerdas dan kritis. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebiasaan membaca adalah kegiatan membaca yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan telah melekat pada diri seseorang. Untuk membentuk kebiasaan membaca yang efisien perlu adanya minat yang baik dan keterampilan membaca yang efisien. Pembaca yang ingin menumbuhkan kebiasaan membaca dengan lebih baik lagi hendaknya mengembangkan minat dan keterampilan membaca secara maksimal. Kebiasaan membaca menjadi kegiatan membaca yang dilakukan seseorang secara otomatis, terencana, dan dilaksanakan dalam waktu yang berkelanjutan. Tujuan yang ingin dicapai ketika seseorang memiliki kebiasaan membaca adalah ingin lebih memahami dan memaknai isi bahan bacaan. Situasi dan kondisi seperti waktu, tempat, dan jenis bacaan menjadi salah satu pendukung tumbuhnya kebiasaan membaca.

2. Aspek-Aspek Kebiasaan Membaca Pemahaman