Jumlah ekspor gas Jumlah impor BBM Jumlah impor minyak mentah

Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 5 | AKUNT ABILIT AS KINERJA Sasaran 10. Optimalnya Ekspor dan Impor Sektor ESDM Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 4 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan rencana kinerja tahun 2013. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut:

1. Jumlah ekspor minyak mentah Produksi minyak mentah Indonesia terutama ditujukan

untuk memenuhi kebutuhan domestik, namun sebagian diekspor karena spesiikasinya tidak sesuai dengan kebutuhan kilang dalam negeri. Kilang minyak Indonesia dibangun pada saat produksi minyak Indonesia masih sekitar 1,5 juta BOPD atau di atas kapasitas kilang 1,057 juta BOPD dan masih dapat memenuhi konsumsi dalam negeri. Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa produksi minyak semakin menurun dan dibawah kapasitas kilang dalam negeri. Sementara konsumsi meningkat namun peningkatan kapasitas kilang sangat terbatas. Realisasi ekspor minyak mentah pada tahun 2013 ini mencapai 117 juta barel meningkat sedikit dengan realisasi tahun 2012, atau lebih rendah dari jumlah yang ditargetkan yaitu sebesar 135 juta barel atau tercapai 86,95.

2. Jumlah ekspor gas bumi Realisasi ekspor gas bumi selama 3 tahun terakhir

menunjukan penurunan karena sesuai UU Migas Tahun 2001 produksi gas bumi di priorotaskan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Hal ini menunjukkan bahwa pada tataran kebijakan dan perencanaan, upaya pengutamaan pasokan gas bumi domestik sudah berjalan sangat baik. Meskipun saat ini kebijakan alokasi gas untuk domestik sudah diprioritaskan, namun ekspor gas juga tetap diperlukan untuk mencapai skala keekonomian dari suatu lapangan gas bumi, mengingat harga gas bumi domestik pada umumnya lebih rendah dibandingkan ekspor. Pada tahun 2013 ini realisasi ekspor gas bumi hanya sebesar 3.544 MSCFD atau 88 dibandingkan dengan target, dan bila dibandingkan dengan tahun 2012 menurun sebesar 6,5 atau 231 MMSCFD. Ekspor gas bumi tahun 2013 terdiri dari ekspor gas pipa sebesar 948 MSCFD dan ekspor LNG 2.596 MSCFD.

3. Jumlah impor BBM Realisasi impor BBM pada tahun 2013 mencapai 32,61

Juta KL, angka ini lebih tinggi dari jumlah target yang ditetapkan dalam Restra yaitu sebesar 38,17 Juta KL, dengan demikian capaian kinerja mencapai 85. Namun jika dibandingkan dengan capaian tahun 2012 Gambar 5.69 – Jumlah Impor BBM 2011 - 2013 ri. un n at ih tu i h r a n h i a n ap a , n u i h ggi r 132 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah masih terlihat lebih rendah yaitu mengalami penurunan sebesar 4. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi BBM di Indonesia relatif masih tinggi, sedangkan produksi BBM dalam negeri tidak dapat mencukupi kebutuhan akan BBM, sehingga ketergantungan terhadap impor BBM semakin lama semakin besar.

4. Jumlah impor minyak mentah Produksi minyak mentah Indonesia terutama ditujukan

untuk memenuhi kebutuhan domestik, namun karena spesiikasinya tidak sesuai dengan kebutuhan kilang dalam negeri, oleh karena itu untuk memenuhi kekurangan pasokan dalam negeri, dilakukan impor minyak yang sesuai spesiikasi kilang minyak di Indonesia. Pada tahun 2013 ini jumlah impor minyak mentah adalah sebesar 118,33 Juta Barel lebih tinggi dibandingkan dengan target Renstra sebesar 90,04 juta barel atau 131. Dan realisasi ini lebih tinggi dari capaian pada tahun 2012 yang sebesar 95,97 juta barel juta barel atau meningkat sebesar 31.