Untuk Kesejahteraan Rakyat
B AB 5 |
AKUNT ABILIT
AS KINERJA
Ketenagalistrikan. 2.
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
3. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 2052 K40MEM2001 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2007. Sertiikasi kompetensi terhadap tenaga kerja di sektor
ketenagalistrikan bertujuan untuk mewujudkan tenaga teknik yang memiliki kompetensi. Tenaga tenik
ketenagalistrikan yang kompeten diperlukan dalam mendukung terpenuhinya ketentuan keselamatan
ketenagalistrikan sebagaimana yang tercantum
pada Pasal 44 ayat 6 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Pasal 47 ayat 1 yang
menyatakan bahwa Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertiikat kompetensi.
Capaian terhadap target sertiikat kompetensi terpenuhi sebanyak 2949 dari target 2293 sertiikat
yaitu sebesar 2949 orang yang telah tersertiikasi memiliki sertiikat Kompetensi berdasarkan bidang
pekerjaan tenaga teknik sampai dengan tahun 2013.
3. Jumlah Tenaga Kerja Sub Sektor Mineral dan Batubara
Pada tahun 2013, persentase jumlah tenaga kerja Indonesia TKI sebesar 99,24 atau 100,04 dan
telah melampaui target 99,20. Capaian persentase ini dengan asumsi dasar terhadap perusahaan-
perusahaan yang masih dalam rentang kendali span of control dan izinnya diterbitkan oleh DJMB. Hal ini
dimungkinkan karena Ditjen Minerba selalu melakukan evaluasi penggunaan TKA pada perusahaan mineral
dan batubara sehingga penggunaan TKA di setiap
Tabel 5.41 – Rasio Tenaga Kerja Nasional dan Tenaga Kerja Asing
ni r
kan ja
ja n
a
nal r
Sub Sektor 2011
2012 2013
TKN TKA
TKN TKA
TKN TKA
Migas 290.379
3.211 290.379 2.018 289.602 2.395
Pertambangan Umum
206.785 1.308 206.785 1.373 324.012
2.471
Jumlah
497.164 4.519 497.164 3.391 613.614
4.866
Rasio 100
1 100
1 100
1
Tabel 5.40 -- Indikator Kinerja Sasaran 12 No.
Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi
2013 Realisasi
2012 Capaian
1. Rasio tenaga kerja asing dengan
tenaga kerja nasional Rasio
100 : 1 100 : 1
100 : 1 100
2. Persentase pemanfaatan barang
dan jasa dalam negeri pada usaha minyak dan gas bumi
65 56
63 86,2
3. Persentase Penggunaan Barang
dan Jasa Produksi dalam negeri dalam pembangunan sub sektor
Mineral dan Batubara 57,5
79 67
137,4
136
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
perusahaan pertambangan KK,PKP2B dan IUP dapat terkontrol dan TKI tetap memegang peranan penting
pada setiap pucuk manajemen perusahaan. Dalam menggunakan TKA pada perusahaan, perlu mendapat
rekomendasi penggunaan TKA dari Ditjen Mineral dan Batubara. Kalau merujuk pada statistik Jumlah
Penggunaan TKI dan TKA di Perusahaan Pertambangan khusus KK, PKP2B dan Usaha Jasa Pertambangan
Orang periode 2010-2013 menunjukkan trend positif. Di beberapa perusahaan pertambangan sering sekali
penggunaan tenaga kerja pertambangan tidak dilakukan pengawasan, sehinga banyak sekali di lapangan ditemukan
bahwa TKA asing yang dipekerjakan di perusahaan pertambangan belum mendapatkan izin secara resmi
dari Kementerian ESDM selaku otoritas pemberi izin dan rekomendasi penggunaan tenaga kerja asing, oleh sebab itu
program ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pengawas kepada pemegang perusahaan pertambangan
dalam rangka tertib dalam melaksanakan PP No 23 tahun 2010 sebagai yang disebutkan bahwa setiap Pemegang
IUPKK harus mendapatkan terlebih dahulu rekomendasi dari Menteri ESDM.
Sasaran 12. Terwujudnya Pemberdayaan Nasional Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui
pencapaian 3 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan
rencana kinerja tahun 2013. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam
tabel 5.40 Terwujudnya pemberdayaan nasional dapat diukur
melalui 3 indikator kinerja seperti yang tercantum pada tabel di atas, secara rinci dapat dijelaskan pada tabel
5.41
1. Rasio tenaga kerja asing dengan tenaga kerja nasional
Realisasi penggunaan tenaga asing dengan penggunaan tenaga kerja nasional di Sektor ESDM
pada tahun 2011 sampai dengan 2013 pada tabel berikut.
Dari tabel terlihat perbandingan pemakaian TKN dan TKA antara tahun 2011 sampai dengan 2013. Sejak
tahun 2011 sampai dengan 2013 penggunaan TKN terlihat jauh lebih banyak dibandingkan dengan TKA
dengan rasio 100 : 1.
2. Persentase pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri pada usaha minyak dan gas bumi
Sebagai upaya meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri pada kegiatan usaha hulu Migas, Ditjen
Migas telah : 1
Menerbitkan Peraturan menteri ESDM No. 15 Tahun 2013 tentang Pedoman Penggunaan
Produk Dalam Negeri Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas BumI, dengan kebijakan sebagai
berikut : •
Menetapkan peta jalur road map penggunaan produk dalam negeri pada
kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi untuk jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang •
Mewajibkan pengutamaan pemanfaatan barang, jasa, teknologi serta kemampuan
rekayasa dan rancang bangun tersebut telah dihasilkan atau tersedia dalam negeri
•
•
• •
TKDN barang ≥ 25 dua puluh lima TKDN Jasa ≥ 30 tiga
•
•
• •
Gambar 5.73 – E-Book APDN
Gambar 5.72 – PerMen ESDM Nomor 15 Tahun 2013