Nama Unit Organisasi : Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 2. Tugas Fungsi : a. perumusan kebijakan di bidang
1. Nama Unit Organisasi : Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
2. Tugas : Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang mineral dan batubara3. Fungsi : a. perumusan kebijakan di bidang mineral dan
batubara; b. pelaksanaan kebijakan di bidang mineral dan batubara; c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang mineral dan batubara; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang mineral dan batubara; dan e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. 4. Indikator Kinerja Utama NO URAIAN SATUAN ALASAN 1. Jumlah penerimaan negara dari subsektor mineral dan batubara terhadap target APBN Rp Mengukur seberapa besar peran di subsektor mineral dan batubara dalam memenuhi target APBN. 2. Jumlah realisasi investasi di subsektor mineral dan batubara USRp Mengukur realisasi investasi di subsektor mineral dan batubara dalam tahun berjalan. 3. Jumlah produksi mineral dan batubara Ton Mengukur keberhasilan target produksi mineral dan batubara setiap tahun sesuai dengan asumsi APBN. 4. Persentase pemanfaatan mineral dan batubara untuk kebutuhan domestik Mengukur pemanfaatan mineral dan batubara untuk kebutuhan domestik. 5. Persentase peningkatan pemberdayaan kapasitas nasional: Mengukur kualitas dan kemampuan perusahaan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, peningkatan pemanfaatan dan alih teknologi, serta penggunaan dan pemanfaatan produksi dalam negeri di subsektor mineral dan batubara. a. Persentase jumlah tenaga kerja nasional di subsektor mineral dan batubara terhadap seluruh tenaga kerja di subsektor mineral dan batubara Untuk Kesejahteraan Rakyat L AMPIR AN 4 PER AR TUR AN MENTERI ESDM 2013 NO URAIAN SATUAN ALASAN b. Persentase penggunaan barang dan jasa produksi dalam negeri di subsektor mineral dan batubara 6. Persentase luas lahan yang telah direklamasi terhadap lahan yang terganggu Mengukur rasio luas lahan yang telah direklamasi terhadap lahan yang terganggu dalam kegiatan pertambangan mineral dan batubara. 7. Persentase recovery penambangan dan pengolahan terkait konservasi komoditas tambang Mengukur tingkat optimasi kegiatan penambangan dan pengolahan terkait konservasi komoditas tambang pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara. 8. Persentase penurunan jumlah kecelakaan tambang secara nasional Mengukur keberhasilan pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 pada perusahaan pertambangan mineral dan batubara secara nasional. 9. Jumlah peningkatan peran subsektor mineral dan batubara dalam pembangunan daerah : Mengukur seberapa besar peran subsektor mineral dan batubara dalam pembangunan daerah. a. Jumlah Dana Bagi Hasil Rp b. Jumlah dana program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Community Development MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. JERO WACIK Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Kepala Biro Hukum dan Humas, SusyantoParts
» content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2013
» Peran Sektor ESDM dalam Pembangunan Nasional
» Lembaga Pengelolaan Sub Sektor Ketenagalistrikan
» Lembaga Pengelolaan Sub Sektor Mineral dan Batubara
» Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia KESDM
» Kondisi Umum AKUNTABILITAS KINERJA 5.1.
» Visi dan Misi Pembangunan Nasional
» Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua
» Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Mineral dan Pertambangan
» Sub sektor Mineral Batubara dan Panas Bumi. Investasi. Untuk mencapai sasaran yang
» Jumlah penerimaan negara di sektor Jumlah realisasi investasi di sektor energi
» Jumlah Kontrak Kerja Sama di sektor Jumlah produksi :
» Persentase peningkatan pemberdayaan kapasitas
» Persentase kemampuan pasokan energi BBM
» Persentase peningkatan peran sektor sektor energi
» Persentase pemanfaatan energi Non BBM dalam
» Jumlah Kontrak Kerja Sama Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral yang telah ditawarkan
» Jumlah Produksi Sektor ESDM a.
» Persentase Pengurangan volume Subsidi. a.
» Persentase pemanfaatan produk sektor ESDM : a.
» Persentase peningkatan pemberdayaan kapasitas nasional
» Prosentase Kemampuan pasokan energi BBM dalam negeri
» Persentase peningkatan peran sektor ESDM dalam pembangunan daerah
» Persentase pemanfaatan energi Non BBM
» Metalurgi content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2013
» Semen, Tekstil, Pupuk dan Pulp
» Pasokan Batubara Untuk Kebutuhan Dalam Negeri
» Produksi BBM content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2013
» Produksi LPG content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2013
» Produksi LNG content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2013
» Pangsa energi primer pembangkit listrik
» Pangsa energi baru terbarukan lainnya
» Pangsa energi primer untuk pembangkit listrik
» Pangsa energi baru terbarukan
» Jumlah lokasi fasilitas pembangkit
» Jumlah wilayah yang teraliri jaringan gas untuk rumah tangga Wilayah.
» Rasio elektriikasi Jumlah Kapasitas Pembangkit listrik
» IZIN TAHUN 2012 IZIN TAHUN 2013
» Jumlah Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi PLTP
» Jumlah lokasi fasilitas Energi Baru Terbarukan EBT
» Dana Bagi Hasil DBH Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral
» Jumlah sumur bor daerah sulit air
» Jumlah jaringan distribusi listrik kms dan gardu distribusi listrik MVA.
» Jumlah Subsidi BBM Volume Jenis BBM Tertentu tahun 2013 mengalami
» Jumlah Subsidi LPG Volume LPG bersubsidi merupakan salah satu asumsi
» Subsidi Listrik Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber
» Jumlah ekspor gas Jumlah impor BBM Jumlah impor minyak mentah
» Jumlah impor minyak mentah Produksi minyak mentah Indonesia terutama ditujukan
» Jumlah tenaga kerja sub Jumlah tenaga kerja sub
» Jumlah tenaga kerja sub sektor migas Realisasi penyerapan tenaga kerja pada sub sektor migas
» Jumlah tenaga kerja sub sektor ketenagalistrikan
» Jumlah Tenaga Kerja Sub Sektor Mineral dan Batubara Rasio tenaga kerja asing dengan
» Persentase pemanfaatan barang Persentase Penggunaan Barang
» Penggunaan Barang dan Jasa Produksi dalam negeri dalam pembangunan sektor
» Rancang Bangun dan Pengembangan Prototipe Rig CBM Terpenuhinya bahan baku industri pupuk
» Rancang Bangun Tabung ANG untuk Kendaraan Bermotor Roda Dua
» Peningkatan industri jasa penunjang Sektor ESDM memberikan dampak backward linkage
» Terpenuhinya bahan baku industri pupuk Upaya Pemerintah dalam mendukung ketahanan
» Jumlah Badan Usaha yang mendaftarkan Nomor Registrasi Usaha NRU dari BPH Migas
» Jumlah Pengawasan Badan Usaha Niaga Umum dan Terbatas Pemegang Izin Usaha Penyediaan
» Jumlah Pengawasan Terhadap Penugasan Badan Usaha Untuk Penyediaan dan
» Jumlah Pemberian Hak Khusus Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa
» Volume Gas Bumi yang Diniagakan Melalui Pipa
» Jumlah Gas Bumi yang Diangkut Melalui Pipa Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001
» Jumlah Wilayah Keprospekan, Potensi, Dan Status Sumber Daya Geologi Panas Bumi,
» Jumlah gunung api yang dipantau untuk kegiatan gunung api aktif tipe A dari Pos
» Opini BPK terhadap Laporan Keuangan KESDM Salah satu komitmen utama pemerintah yang
» Jumlah dokumen perumusan dan perancangan
» Jumlah dokumen penetapan langkah-langkah
» Persentase Pemrosesan Pembinaan Disiplin dan Kinerja Pegawai
» Persentase penghapusan BMN yang diproses sampai terbitnya SK Menteri ESDM
» Persentase Satker yang telah tertib dan taat pada peraturan perundang-undangan dalam
» Jumlah unit eselon I yang akuntabilitas
» Jumlah unit eselon I mendapat score baik dalam mengimplementasikan Penilaian Inisiasi
» Jumlah makalah ilmiah yang diterbitkan oleh media yang terakreditasi
» Jumlah Pilot PlantDemo Plant atau Rancang BangunFormula
» Jumlah NSPK yang ditetapkan dan diberlakukan
» Meningkatnya investasi sektor ESDM Terwujudnya peran penting sektor ESDM
» Terwujudnya pengurangan beban subsidi
» Optimalnya ekspor dan impor Sektor
» Terwujudnya penyerapan tenaga kerja Jumlah tenaga kerja sektor ESDM
» Terwujudnya pemberdayaan nasional Peningkatan industri jasa backward
» Fungsi : a. koordinasi kegiatan Kementerian Energi dan
» Fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, rencana dan
Show more