Persentase Pemrosesan Pembinaan Disiplin dan Kinerja Pegawai

Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 5 | AKUNT ABILIT AS KINERJA sebagai perubahan dari Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai. Sedangkan sarana untuk Penilaian Kinerja PNS yang memuat tentang penilaian prestasi kerja PNS mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS sebagai perubahan dari Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang DP-3 PNS dan Peraturan Kepala BKN Nomor 01 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS

5. Persentase penghapusan BMN yang diproses sampai terbitnya SK Menteri ESDM

Sejak awal Januari 2013 sampai dengan akhir Desember 2013, Pusat Pengelolaan BMN menerima surat usulan penghapusan BMN untuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama KKKS sebanyak 51 usulan dan untuk PKP2B sebanyak 23 usulan, semua usulan tersebut telah di terbitkan SK Menteri ESDM, sedangkan untuk unit dan satuan kerja sebanyak 110 usulan, hanya 22 usulan yang telah diterbitkan SK Menteri ESDM tentang penhapusan BMN. Persentase sebanyak 73,3 adalah lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar 95, hal ini terjadi karena proses penghapusan pada satker di lingkungan ESDM hanya dapat dilakukan sebanyak 20. Rekap usulan dan SK Menteri ESDM dapat dilihat sebagai berikut: Sasaran 5 : Perwujudan KESDM Yang Bersih, Akuntabel dan Transparan Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 3 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan rencana kinerja tahun 2012. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut

1. Persentase Satker yang telah tertib dan taat pada peraturan perundang-undangan dalam

No UnitSatker Saldo Temuan TA 2011 Saldo Temuan TA 2012 Saldo Temuan TA 2013 Persentase Penurunan Saldo Temuan 1 SETJEN, PUSDATIN PPBMN 49 46 35 11,00 2 ITJEN 11 20 10 50,00 3 DITJEN MIGAS 148 99 50 40,00 4 DITJEN MINERBA 95 93 170 -82,79 5 DITJEN KETENAGALISTRIKAN PT PLN 256 255 208 18,43 6 BALITBANG 165 143 33 76,92 7 BADIKLAT 97 95 100 8 BADAN GEOLOGI 133 132 72 0,75 9 BPH MIGAS 39 23 25 -8,69 10 SETJEN DEN 7 7 1 85,71 11 DITJEN EBTKE 20 20 80 -300 12 DINAS 135 86 63 26,74 Total 1155 1019 747 26,69 186 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah setiap pelaksanaan dan pengelolaan sumber daya Tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal sebagai penjamin UnitSatker di lingkungan Kementerian ESDM mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pengelolaan sumber daya. Pada tahun 2013 Inspektorat Jenderal menargetkan 50 UnitSatker yang tertib dan taat dalam administrasi serta tercapainya eisiensi,efektiitas dan ekonomis dalam pelaksanaan kegiatan masing- masing unitsatker. Sebagai alat ukur,maka Inspektorat Jenderal membandingkan unitsatker yang telah menindaklanjuti hasil temuan dengan baik, dengan saldo temuan yang telah ditindak lanjuti. Tabel di bawah menjelaskan hasil Pemeriksaan operasional yang telah ditindak lanjuti masing- masing unitsatker menunjukkan pertanggung jawaban atas pelaksanaan kegiatan selama tahun 2013 dalam penegakan peraturan perundang-undangan. Pemantauan Tindak Lanjut yang. Target 45 lima puluh UnitSatker di lingkungan Kementerian ESDM mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pengelolaan sumber daya tercapai. Berdasarkan pemantauan tindak lanjut Badan Diklat KESDM berhasil menindak lanjuti 100 seluruh temuan hasil pemeriksaan sampai dengan tahun 2013, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara kurang berinisiatif menindak lanjuti temuannya, unitsatker yang lain masih memiliki saldo temuan, direncanakan pemantauan tahun 2014 dapat mendorong unitsatker untuk segera menindak lanjuti saldo temuannya. Beberapa kondisi kasus yang terjadi di lingkungan Kementerian ESDM memerlukan pendampingan khusus, Inspektorat Jenderal melakukan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu tahun 2013 dilaksanakan dengan pertimbangan: a. Permintaan Pimpinan b. Pengaduan masyarakat Beberapa unit di lingkungan Kementerian ESDM mendapatkan pendampingan khusus PDTT tahun 2013 antara lain: a. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS b. Listrik Perdesaan Kepulauan Riau c. Listrik Perdesaan Provinsi Maluku Pemeriksaan tersebut diatas diselesaikan tepat waktu dengan tim pemeriksa yang memiliki kompetensi pada bidang tersebut,pemeriksaan dilakukan melalui cek isik dan saran yang diberikan akan ditindaklanjuti demi kemajuan unitsatker yang bersangkutan. Selain itu beberapa hal yang menjadi perhatian masyarakat pada tahun 2013 adalah diterima surat pengaduan melalui pos sebanyak 4 surat yang dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu: a. Tiga Surat dengan proil permasalahan Hukum PeradilanHAM tertuju pada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara b. Satu surat dengan proil permasalahan Korupsi Pungutan liar tertuju pada Badan Pendidikan dan Pelatihan. dan Pemberantasan Korupsi dan Instruksi Presiden No Unit Eselon I Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja Pencapaian Kinerja Jumlah 1 Sekretariat Jenderal 26.37 14.04 11.25 15.03 68.36 2 Inspektorat Jenderal 24.83 7.08 17.86 12.50 62.27 3 Ditjen Migas 28,47 10,47 11,90 21,50 72,34 4 Ditjen Minerba 30.42 15.70 11.76 12.25 77.58 5 Ditjen EBTKE 26.25 14.38 12.22 12.57 65.42 6 Badan Geologi 33.40 15.96 16.70 21.25 87.32 7 Badan Pendidikan dan Pelatihan 28.25 18.00 18.25 17.50 82.00 8 Badan Penelitian dan Pengembangan 33.29 18.67 11.00 12.50 75.46 9 Sekretariat Jenderal DEN 27.43 5.3 10.00 1.58 44.28 10 BPH Migas 31.63 17.5 12.5 61.63 Tabel 5.69 – Perbandingan UnitSatker yang Telah Menindaklanjuti Hasil Pemeriksaan