Jumlah Badan Usaha yang mendaftarkan Nomor Registrasi Usaha NRU dari BPH Migas

148 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah peraturan tersebut, Direktorat Bahan Bakar Minyak BBM melakukan kegiatan Registrasi Badan Usaha dan Pengawasan Kegiatan Usaha Pemilik NRU. Selama tahun 2013, terdapat 32 Badan Usaha yang mengajukan permohonan pendaftaran NRU baik secara oline maupun online dengan keterangan sebagai berikut: Jika dibandingkan dengan tahun 2012, terdapat peningkatan jumlah Badan Usaha yang mendapatkan NRU. Hal ini menunjukan semakin meningkatnya kesadaran Badan Usaha dalam rangka melaksanakan salah satu kewajibannya setelah mendapatkan ijin untuk melakukan usaha di sektor Hilir Migas, yaitu mendaftarkan Badan Usahanya kepada BPH untuk kemudian memperoleh NRU sehingga memudahkan BPH Migas dalam melakukan pengawasan terhadap Badan Usaha Tersebut. Badan Usaha yang mendapatkan NRU di tahun 2013 adalah sebanyak 23 dua puluh tiga Badan Usaha dengan rincian sebagai berikut: Dengan demikian, total Badan Usaha yang telah mendapatkan NRU Periode Tahun 2006 – 2013 adalah sebanyak 144 Seratus Empat Puluh Empat Badan Usaha. Adapun Badan Usaha yang telah mendapatkan kan ng rus or U as gan as PH gal 2005 tentang Kewajiban No Keterangan Jumlah 1. Badan Usaha yang mendapatkan NRU tahun 2013 23 Badan Usaha 2. Badan Usaha yang mendaftar NRU namun belum melengkapi persyaratan 5 Badan Usaha 3. Badan Usaha yang mendafatar NRU tahun 2013, SK dan Sertifikasi NRU keluar tahun 2014 4 Badan Usaha Jumlah Badan Usaha yang mengajukan permohonan pendaftaran NRU tahun 2013 32 Badan Usaha n Tabel 5.49 – Rincian Badan Usaha yang Mengajukan NRU Gambar 5.79 – Graik Badan Usaha yang Mendapatkan NRU Tahun 2006-2013 Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 5 | AKUNT ABILIT AS KINERJA NRU periode tahun 2006 – 2013 adalah sebagai berikut: 1 72 NRU untuk Izin Usaha Niaga Umum, 31 NRU untuk Izin Usaha Terbatas, 17 NRU untuk Izin Usaha Penyimpanan, 22 NRU untuk Izin Usaha Pengangkutan dan 2 NRU untuk Ijin Usaha Pengolahan. Kendala dan solusi rencana tindak lanjut dalam pelaksanaan kegiatan Registrasi Badan Usaha dan Pengawasan Kegiatan Badan Usaha Pemilik NRU antara lain sebagai berikut: a. Belum diperolehnya data seluruh Badan Usaha yang memiliki Izin Usaha disebabkan beberapa data yang bersumber dari Direktorat Jenderal Migas belum diperbaharui. Sebagai tindak lanjut, BPH Migas akan meningkakan koordinasi dengan Ditjen Migas terkait dengan pemutakhiran data dan informasi Badan Usaha. b. Masih banyak Badan Usaha pemilik Izin Usaha Tabel 5.49 – Rincian Badan Usaha yang Mengajukan NRU No Nama Badan Usaha Jenis NRU Tanggal NRU 1. PT. Jendra Putra Niaga Umum 7 Maret 2013 2. PT. Roulina Energi Niaga Umum 7 Maret 2013 3. PT. Teladan Makmur Jaya Niaga Umum 7 Maret 2013 4. PT. Masinton Abadi Sentosa Niaga Umum 24 Mei 2013 5. PT. Solaris Prima Energy Niaga Umum 24 Mei 2013 6. PT. Berau Bunker Internasional Niaga Umum 24 Mei 2013 7. PT. Tunas Titan Maju Niaga Umum 24 Mei 2013 8. PT. Anayaka Persada Niaga Umum 24 Mei 2013 9. PT. Mega Green Technology Niaga Umum 24 Mei 2013 10. PT. Hana Lines Niaga Umum 17 September 2013 11. PT. Kuda Laut Sejahtera Niaga Umum 18 September 2013 12. PT. Alam Tri Abadi Niaga Terbatas 18 September 2013 13. PT. Gas Emas Niaga Umum 23 September 2013 14. PT. Ganani Indonesia Petroleum Energy Niaga Umum 23 September 2013 15. PT. Putra Naga Sagara Niaga Umum 23 September 2013 16. PT. Nusantara Sumber Energy Niaga Umum 28 Oktober 2013 17. PT. Elmindo Cipta Persada Niaga Umum 28 Oktober 2013 18. PT. Bintuni Cipta Lestari Niaga Umum 9 Desember 2013 19. PT. SAE Petroleum Indonesia Niaga Umum 9 Desember 2013 20. PT. Sumber Dayaku Niaga Terbatas 9 Desember 2013 21. PT. Sumber Dayaku Pengengkutan 9 Desember 2013 22. PT. Petro Energy Niaga Umum 9 Desember 2013 23. PT. Puninar Fueller Pengengkutan 9 Desember 2013 150 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang belum memiliki Nomor Registrasi Usaha. Sebagai hal ini, BPH Migas akan mengirimkan surat kepada Badan Usaha yang belum memiliki NRU agar segera melakukan pendaftaran NRU. c. Masih kurangnya pengawasan ke lapangan terhadap Badan Usaha yang telah memiliki NRU. Sebagai tindak lanjut, perlu disusun rencana pengawasan terhadap kegiatan Usaha Badan Usaha. Dalam rangka pengelolaan sistem-sistem tersebut, Direktorat BBM melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Monitoring dan Pengelolaan Sistem Informasi Direktorat BBM dalam rangka Pengawasan dan Pendistribusian BBM. b. Monitoring dan Inventarisasi Data dan Informasi BBM berbasis IT dari Badan Usaha. Berikut ini evaluasi dari sistem Pelaporan Penyaluran Badan Usaha penyalur BBM JBT TA 2013 yang perlu diperbaiki: • Monitoring dan evaluasi pendistribusian sistem tertutup jenis BBM tertentu BBM bersubsidi dengan alat kendali di Kepulauan Riau Pulau Bintan dan Pulau Batam dan Pulau Bangka Belitung tidak terlaksana dengan optimal karena gagal lelang untuk kegiatan intensiikasi sistem tertutup transportasi darat pada tahun 2012 • Monitoring penerimaan dan pengeluaran jenis BBM tertentu dari Depot sampai Lembaga Penyalur rantai pasok untuk mengantisipasi kelangkaan. Pada tahun 2011 status aplikasi aktof dengan alamat web http:202.43.73.85scm2010 dan digunakan untu memonitor stok di setiap depot dan penyaluran BBM bersubsidi jenis Premium dan Minyak Solar untuk beberapa SPBU tertentu di Pulau Jawa – Bali serta di luar Pulau Jawa – Bali. Kendala pada tahun 2011 terkait pengiriman data oleh PT Pertamina yang dilakukan secara kontinyu. Sementara itu, pada tahun 2012, aplikasi ini tidak berjalan lagi karena tidak diperpanjang sewa jaringannya. c. Pengawasan pendistribusian BBM tertentu BBM bersubsidi kepada sektor transportasiangkuta laut tidak terlaksana optimal karena gagal lelang untuk kegiatan intensiikasi sistem tertutup tramsportasi darat pada tahun 2012. d. Pelaksanaan kegiatan registrasi Badan Usaha dan pengawasan kegiatan Badan Usaha pemilik NRU. Pada tahun 2011, aplikasi registrasi NRU dan pelaporan Badan Usaha masih aktif dan dapat diakses dengan alamat web http:202.43.73.84 nru atau dengan masuk terlebih dahulu ke portal BPH Migas. Pada tahun 2011 juga telah terdapat 71 Badan Usaha yang telah ter-registrasi secara online ke dalam sistem. Namun tahun 2012, pelaksanaan registrasi Badan Usaha tidak berjalan lagi karena tidak diperpanjang sewa jaringannya, sehingga • Graik 5.80 – Graik Badan Usaha Pemilik NRU per 31 Desember 2013 Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 5 | AKUNT ABILIT AS KINERJA 10 20 30 40 50 60 70 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 B ada n us aha tahun 2012 dilakukan input data administrasi dan veriikasi dokumen secara manual.

2. Jumlah Pengawasan Badan Usaha Niaga Umum dan Terbatas Pemegang Izin Usaha Penyediaan

dan Pendistribusian BBM Non PSO BPH Migas memiliki tugas melakukan pengaturan dan pengawasan ketersediaan dan pendistribusian BBM di seluruh wilayah NKRI. Salah satu bentuk kegiatan pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM Non PSO yang telah dilaksanakan di tahun 2013 adalah veriikasi reliasasi volume penjualan jenis BBM Non PSO meliputi realisasi volume penjualan per jenis BBM di wilayah pemasaran masing-masing Badan Usaha pemegang ijin usaha Niaga Umum, Niaga Terbatas dan Pengelolaan yang menghasilkan Bahan Bakar Minyak dan melakukan kegiatan penyediaan dan pendistribusian BBM atau Niaga BBM sebagai kelanjutan kegiatan usaha pengolahannya. Sumber data yang digunakan adalah berkas atau dokumen terkait dengan kegiatan pembelian dan penjualan BBM yang dilakukan oleh Badan Usaha, rekapitulasi realisasi volume penjualan jenis BBM Non PSO dan total nilai penjualan per bulan, realisasi volume penjualan BBM Non PSO per Kabupaten Kota dan per sektor pengguna per bulan, rekapitulasi penyediaan pembelian BBM Non PSO, data sarana fasilitas yang dimilikidikuasai oleh Badan Usaha sesuai yang tercantum dalam surat undangan veriikasi. Pada tahun 2013, terdapat sekitar 201 Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga. Badan Usaha yang diundang untuk melakukan veriikasi BBM Non PSO termasuk PT Pertamina sekitar 145 Badan Usaha, yang melaporkan realisasi penjualannya sekitar 68 Badan Usaha namun yang tidak hadir sebanyak 78 Badan Usaha. Dari 68 Badan Usaha yang hadir sebanyak 60 Badan Usaha yang memiliki nilai penjualan. Graik di atas menunjukkan bahwa jumlah Badan Usaha yang memiliki nilai penjualan pada Bulan Januari – September 2013 sebanyak 60 Badan Usaha. Jumlah ini sama dengan realisasi pada tahun 2013. Graik di atas menunjukkan bahwa realisasi volume penjualan BBM Non PSO Badan Usaha termasuk PT. Pertamina Persero tahun 2013 mengalami penurunan dibandingkan realisasi pada tahun 2012. Realisasi volume pada triwulan III belum termasuk PT. Shell Graik 5.81 Jumlah Badan Usaha yang Memiliki nilai Penjualan BBM non PSO termasuk Pertamina tahun 2013 Tabel 5.50 Realisasi penjualan BBM Non-PSO Januari-September 2013 Graik 5.82 Volume Penjualan BBM non PSO termasuk Pertamina a ain Nama Badan Usaha Realisasi Penjualan BBM Non PSO tahun 2013 Januari - September Rata-Rata Realisasi Penjualan BBM Non PSO Perbulan Juta Kilo Liter Juta Kilo LiterBulan PT. Pertamina 14,11 70,99 1,57 Badan Usaha – Badan Usaha Lain 5,76 29,01 0,64 Total BBM Non PSO 19,87 100,00 2,20 152 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Indonesia karena pada triwulan III PT. Shell Indonesia belum melaporkan kegiatan usahanya. Realisasi penjualan BBM Non-PSO Januari-September tahun 2013 mencapai 19,87 juta KL atau rata-rata sebesar 2,205 juta KLbulan. Sebanyak ±70,99 penyediaan dan pendistribusian BBM Non-PSO dilakukan oleh PT. Pertamina Persero, sedangkan sisanya dilakukan oleh Badan Usaha lainnya, dengan komposisi sebagai pada tabel.....: Berdasarkan graik tersebut, volume penjualan BBM Non PSO PT.Pertamina Persero triwulan III tahun 2013 mengalami penurunan hampir sama dengan besarnya penurunan penyaluran BBM PSO PT. Pertamina Persero Triwulan III tahun 2013. Adapun persentase volume penjualan BBM Non PSO PT. Pertamina Persero triwulan III tahun 2013 terhadap penjualan BBM total PT. Pertamina Persero adalah 29 sama dengan persentase Triwulan II tahun 2013 BBM Non PSO Badan Usaha Non Pertamina. Berdasarkan hasil veriikati Triwulan III Tahun 2013 diketahui peringkat 10 Besar realisasi volume penjualan BBM Non PSO Badan Usaha Non PT Pertamina adalah sebagai berikut: Berdasarkan Pie Chart di atas terlihat bahwa volume penjualan BBM Non PSO Badan Usaha Non PT. Pertamina terbesar dilakukan oleh PT. AKR Corporindo Tbk 29 diikuti oleh PT. Pertamina Patra Niaga 22 dan PT. Petromine Energy Trading 15. Sementara untuk realisasi Volume Penjualan BBM Non PSO Badan Usaha Non PT. Pertamina adalah sebagai graik di samping: Berdasarkan Pie Chart tersebut terlihat bahwa realisasi volume penjualan BBM Non PSO Non PT. Pertamina yang terbesar adalah jenis BBM HSD 95,95 diikuti oleh MFO 3,44. Pada saat veriikasi BBM Non PSO periode Triwulan III Juli, Agustus, September tahun 2013, ditemukan hal-hal sebagai berikut: Graik 5.83 Komposisi Realisasi Penjualan BBM Non PSO Tahun 2013 Graik 5.84 Perbandingan Volume Realisasi PSO dan Non PSO PT Pertamina Tahun 2012 - 2013