Rasio elektriikasi Jumlah Kapasitas Pembangkit listrik
92
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
kapasitas pembangkit tenaga listrik tersebut dapat diperoleh dari pelaksanaan Program Percepatan
10.000 MW Tahap I, Program Percepatan 10.000 MW Tahap II, dan Program Reguler PLN dan
Independent Power Producer-IPP. Persentase Kapasitas Pembangkit yg dimiliki oleh PT PLN
Persero, IPP dan PPU seperti pada Chart gambar 3.57.
Pada tahun 2013, total panjang jaringan distribusi tenaga listrik yang telah dibangun oleh Pemerintah
dengan alokasi pendanaan dari APBN melalui Program Listrik Perdesaan adalah sepanjang
12.636,89 kms yang terdiri atas Jaringan Tegangan Menengah JTM sepanjang 6.122,90 kms dan
Jaringan Tegangan Rendah JTR sepanjang 6.513,99 kms serta penambahan kapasitas Gardu
Distribusi sebesar 257,65 MVA dengan jumlah gardu sebanyak 4.177 unit.
Beberapa proyek yang diresmikan pada tahun 2013 ini diantaranya :
Peresmian tanggal 7 Maret 2013 diantaranya: 1.
PLTU 2 Sulut Amurang2X25 MW 2.
PLTU Sultra Kendari Unit 2, 1X10 MW 3.
PLTP Lahendong Unit 4 1X20 MW 4.
PLTMH Tomini 2 2X1 MW 5.
PLTS Miangas 150 kWp 6.
PLTS Bunaken 335 kWp 7.
PLTS Marampit 125 kWp Peresmian tanggal 16 Oktober 2013 diantaranya :
1. PLTU 1 Jawa Timur Pacitan 2X315 MW
2. PLTU 3 Banten Lontar Unit 2 dan 3 2X315
MW 3.
PLTU 2 jawa Timur Paiton Unit 9 1X660 MW 4.
PLTU 1 Jaewa Tengah Rembang 2X315 MW Dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik
nasional, penyediaan tenaga listrik di Indonesia tidak hanya semata-mata dilakukan oleh PT PLN
Persero saja, tetapi juga dilakukan oleh pihak lain seperti swasta, koperasi, dan BUMD.
Usaha penyediaan tenaga listrik yang telah dilakukan oleh swasta, koperasi atau BUMD
tersebut diantaranya adalah membangun dan mengoperasikan sendiri pembangkit tenaga
listrik yang tenaga listriknya di jual kepada PT PLN Persero atau lebih dikenal dengan pembangkit
swasta atau Independent Power Producer IPP atau membangun dan mengoperasikan sendiri
Gambar 5.38 – Progress Pelaksanaa Program PLTU 10.000 MW Tahap I dan Tahap II
Untuk Kesejahteraan Rakyat
B AB 5 |
AKUNT ABILIT
AS KINERJA
pembangkitan, transmisi dan distribusi tenaga listrik secara terintegrasi tenaga listriknya dijual
langsung kepada konsumen di suatu wilayah usaha khusus yang dikenal dengan istilah
pembangkit terintegrasi atau Private Power Utility PPU.
Hal ini dapat dilihat dari pencapaian kemajuan proyek – proyek seperti :
a. Pelaksanaan Program Percepatan Tahap
I sudah mecapai 57,2 untuk status akhir tahun 2013.
b. Pemanfaatan energi baru dan terbarukan
melalui pelaksanaan Program Percepatan Tahap II.dalam Fast Track Program FTP Tahap
I dan dan Tahap II c.
Pengembangan PLTU Batubara di lokasi mulut tambang.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini memerlukan dukungan pasokan energi yang handal
termasuk tenaga listrik. Kebutuhan tenaga listrik akan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan
ekonomi dan pertumbuhan penduduk. Semakin meningkatnya ekonomi pada suatu
daerah mengakibatkan konsumsi tenaga listrik akan semakin meningkat pula. Kondisi ini tentu
harus diantisipasi sedini mungkin agar penyediaan tenaga listrik dapat tersedia dalam jumlah yang
cukup dan harga yang memadai. Kebutuhan tenaga listrik dari tahun ke tahun terus
mengalami peningkatan dengan pertumbuhan rata-rata 9 per tahun selama 6 tahun terakhir
2007-2013. Sementara itu pengembangan sarana penyediaan tenaga listrik khususnya penambahan
kapasitas pembangkit selama 6 tahun terakhir 2007-2013 hanya tumbuh rata-rata sebesar 5
per tahun. Ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan penyediaan tenaga listrik tersebut,
mengakibatkan kekurangan pasokan tenaga listrik di beberapa daerah terutama di luar sistem
kelistrikan Jawa-Bali tidak dapat dihindari. Jumlah penjualan tenaga listrik pada tahun 2011
sebesar 133.114 GWh, ini mengalami kenaikan sebesar 4,46 dari penjualan tenaga listrik sebesar
127.428 GWh di tahun 2010. Sementara jumlah
Tabel 5.21 – Jumlah Izin Usaha Ketenagalistrikan Yang DIterbitkan
No. TAHUN JENIS IZIN
JUMLAH PEMOHON
IZIN JUMLAH
IZIN TERBIT RATA-RATA
WAKTU PROSES IZIN
1 IZIN TAHUN 2011
IUPL Sementara 123
65 9 hari
IUPL 41
18 Persetujuan Izin Penunjukan Langsung
Pembelian Tenaga Listrik 43
43 TOTAL
209 126