134
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Sasaran 11. Terwujudnya Penyerapan Tenaga Kerja Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui
pencapaian 3 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan
rencana kinerja tahun 2013. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam
tabel berikut: Pada tahun 2013, jumlah tenaga kerja nasional yang
berperan dalam berbagai kegiatan di sektor ESDM adalah sebanyak 1.024.997 orang atau 98,4 dari target yang
telah ditetapkan sebanyak 1.216.569 orang. Jumlah tenaga kerja ini terdiri dari tenaga kerja asing dan
tenaga kerja nasional dari tiga sub sektor yaitu sub sektor migas, ketenaglistrikan dan pertambangan
umum. Penjelasan rinci tentang capaian kinerja sasaran ini dijelaskan di bawah ini.
1. Jumlah tenaga kerja sub sektor migas Realisasi penyerapan tenaga kerja pada sub sektor migas
tahun 2013 adalah sebesar 289.602 orang dari 450.092 orang yang ditargetkan atau capaiannya sebesar
64,34. Pada tahun 2013 terdapat pengurangan Tenaga Kerja Asing TKA sebanyak 233 orang dari 2.618 orang
pada tahun 2012 menjadi 2.395 orang pada tahun 2013. Dalam rangka menunjang terwujudnya peningkatan
efek berantai ketenagakerjaan, program yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 meliputi: program
pembinaan dan pengawasan penggunaan TKA dan TKI di subsektor migas yang bertujuan agar penggunaan
TKA di subsektor migas dilaksanakan secara efektif dan eisien dalam rangka alih teknologi kepada TKI.
Manfaat dari kegiatan pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing TKA di Sub Sektor Migas adalah
sebagai berikut : −
Pemberdayaan penggunaan tenaga kerja nasional subsektor migas
− Menghindari penggunaan TKA secara berlebihan
− Menghindari tumpang tindih penggunaan TKA
oleh KKKS dan jasa penunjang serta kantor perwakilan
Menghindari penggunaan TKA oleh KKKS Migas untuk kepentingan mencari peluang usaha diluar WK
KKKS yang seharusnya dimasukkan dalam kegiatan representative oice Kantor Perwakilan yang besifat
Non Cost Recovery.
2. Jumlah tenaga kerja sub sektor ketenagalistrikan
Pada tahun 2013 ini, jumlah tenaga kerja sub sector ketenagalistrikan berdasarkan jumlah tenaga kerja
yang memiliki sertiikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan. Realisasi penyerapan tenaga kerja
sebanyak 26.701 orang dari jumlah target yang ditetapkan sebanyak 25.434 orang atau 100,76.
Perubahan dasar jumlah tenaga kerja mengakibatkan tidak dapat dibandingkannya dengan jumlah tenaga
kerja total tahun sebelumnya. Dasar pelaksanaan sertiikasi kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan: 1.
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang
Gambar 5.71 – Jumlah Sertiikasi Tahun 2013
Tabel 5.39 – Persentase Jumlah Penggunaan TKI dan TKA di Perusahaan Pertambangan
Untuk Kesejahteraan Rakyat
B AB 5 |
AKUNT ABILIT
AS KINERJA
Ketenagalistrikan. 2.
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
3. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 2052 K40MEM2001 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2007. Sertiikasi kompetensi terhadap tenaga kerja di sektor
ketenagalistrikan bertujuan untuk mewujudkan tenaga teknik yang memiliki kompetensi. Tenaga tenik
ketenagalistrikan yang kompeten diperlukan dalam mendukung terpenuhinya ketentuan keselamatan
ketenagalistrikan sebagaimana yang tercantum
pada Pasal 44 ayat 6 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Pasal 47 ayat 1 yang
menyatakan bahwa Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertiikat kompetensi.
Capaian terhadap target sertiikat kompetensi terpenuhi sebanyak 2949 dari target 2293 sertiikat
yaitu sebesar 2949 orang yang telah tersertiikasi memiliki sertiikat Kompetensi berdasarkan bidang
pekerjaan tenaga teknik sampai dengan tahun 2013.
3. Jumlah Tenaga Kerja Sub Sektor Mineral dan Batubara
Pada tahun 2013, persentase jumlah tenaga kerja Indonesia TKI sebesar 99,24 atau 100,04 dan
telah melampaui target 99,20. Capaian persentase ini dengan asumsi dasar terhadap perusahaan-
perusahaan yang masih dalam rentang kendali span of control dan izinnya diterbitkan oleh DJMB. Hal ini
dimungkinkan karena Ditjen Minerba selalu melakukan evaluasi penggunaan TKA pada perusahaan mineral
dan batubara sehingga penggunaan TKA di setiap
Tabel 5.41 – Rasio Tenaga Kerja Nasional dan Tenaga Kerja Asing
ni r
kan ja
ja n
a
nal r
Sub Sektor 2011
2012 2013
TKN TKA
TKN TKA
TKN TKA
Migas 290.379
3.211 290.379 2.018 289.602 2.395
Pertambangan Umum
206.785 1.308 206.785 1.373 324.012
2.471
Jumlah
497.164 4.519 497.164 3.391 613.614
4.866
Rasio 100
1 100
1 100
1
Tabel 5.40 -- Indikator Kinerja Sasaran 12 No.
Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi
2013 Realisasi
2012 Capaian
1. Rasio tenaga kerja asing dengan
tenaga kerja nasional Rasio
100 : 1 100 : 1
100 : 1 100
2. Persentase pemanfaatan barang
dan jasa dalam negeri pada usaha minyak dan gas bumi
65 56
63 86,2
3. Persentase Penggunaan Barang
dan Jasa Produksi dalam negeri dalam pembangunan sub sektor
Mineral dan Batubara 57,5
79 67
137,4