Produksi Batubara content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2013
74
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
waktu lima tahun terakhir sebesar 9,9tahun. Sedangkan pertumbuhan produksi batubara PTBA
mengalami hal yang positif sebesar 7,9tahun. Kemudian produksi batubara dari IUP mengalami
pertumbuhan positif sebesar 34,2tahun. Pertumbuhan produksi batubara dari IUP memang
cukup bagus, namun hal ini menjadi antisipasi dikarenakan pertumbuhan produksi juga harus
sejalan dengan peningkatan kesadaran akan good mining practice dan pemenuhan kebutuhan
produksi dalam negeri. Karena jangan sampai terus melakukan penambangan tetapi tidak
melihat sisi keselamatan, penambangan yang baik dan juga tidak memperhatikan sisi lingkungan.
Semua stakeholder harus memahami bahwa peran batubara selain sebagai komoditi, artinya
sebagai sumber pemasokan pendapatan Negara, juga merupakan sebagai sumber energi. Batubara
sebagai sumber energi yang dipergunakan untuk kepentingan dalam negeri juga dipergunakan
untuk kepentingan industri dalam negeri.
Potensi dan Cadangan Batubara Indonesia Sumber daya batubara Tahun 2013 adalah sebesar
120,5 milyar ton untuk tambang terbuka dan 41 milyar ton tambang bawah permukaan serta jumlah
cadangan batubara sebesar 31 milyar ton. Sumber daya dan cadangan batubara tersebut tersebar di beberapa
lokasi di Indonesia dengan nilai kalori yang berbeda, mulai dari kalori rendah sampai kalori sangat tinggi.
Dari peta sebaran potensi sumberdaya dan cadangan batubara Indonesia, dapat dilihat bahwa cadangan
batubara terbesar berada di Pulau Kalimantan sekitar 57,6 dan Sumatera 42,4, sedangkan di tempat
lain potensinya tidak terlalu besar dan masih sedikit diusahakan.
Dilihat dari sisi global menurut data dari Statistical Review of World Energy 2013, BP Statistics, cadangan
batubara Indonesia hanya 0,6 dari cadangan batubara dunia. Negara-negara dengan cadangan Batubara
terbesar The Big Five di dunia adalah Amerika berada di urutan pertama dengan proporsi sebesar 27,6 dari
cadangan dunia, selanjutnya Rusia di urutan kedua dengan proporsi 18,2, urutan ketiga China memiliki
13,3, kemudian Australia dengan proporsi 8,9 serta terakhir adalah India dengan proporsi 7,0 dari
cadangan dunia. Menurut data dari Wood Mackenzie, untuk Tahun 2013, meskipun China memiliki cadangan
yang besar, dari semua produksi batubara China tidak diekspor terlalu besar dan perbandingan antara
produksi dan ekspor kecil. Hal ini menunjukkan bahwa keberpihakan kebijakan
pemerintah China terhadap kepentingan nasional national interest sehingga sebagian besar batubara
China dipakai untuk domestik. Sedangkan rasio perbandingan batubara Produksi dan Ekspor batubara
Indonesia sangat kecil, berarti memang hampir sebagian diekspor dan masih kecil penggunaannya
untuk domestik. Di sisi produksi batubara, kalau dilihat data realisasi
produksi batubara periode 5 tahun terakhir 2009- 2013, maka ada kecenderungan adanya trend positif
pertumbuhan rata-rata sebesar 13,8tahun seperti ditunjukkan pada Gambar 1.9. Saat ini, rata-rata 80
dari total produksi batubara Tahun 2009-2013 diekspor, terutama ke China, Jepang, Korea Selatan, India, Taiwan
Hongkong dan beberapa negara anggota Uni Eropa seperti Spanyol, Italia dan Belanda.