Dana Bagi Hasil DBH Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral
Untuk Kesejahteraan Rakyat
B AB 5 |
AKUNT ABILIT
AS KINERJA
umum dalam pembangunan daerah sebagai sasaran strategisnya adalah capaian mengenai
dana yang dialokasikan kepada daerah yang bersumber dari pendapatan APBN berdasarkan
angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi, sebagaimana Undang-Undang Nomor 332004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Proses pengusulan DBH dilakukan oleh
Ditjen Minerba yang dikoordinasikan melalui Sekretariat Jenderal Setjen KESDM dan Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan. Sedangkan secara teknis penyetoran
PNBP sub sektor pertambangan umum sehingga mendapatkan dana bagi hasil.
Realisasi DBH pada tahun 2013 sebesar Rp. 15,165 Triliun, capaiannya telah melewati target
Tahun 2013 sebesar Rp 14,08 Triliun atau naik 19,49 dari realisasi Tahun 2012 sebesar Rp
12,69 Triliun. Jika dilihat dari trend peningkatan realisasi besaran Dana Bagi Hasil selama 5 tahun
terakhir 2009-2013 seperti ditunjukkan pada Gambar 5.13, mencatatkan pertumbuhan rata-
rata sebesar 18,28tahun. Dapatlah disimpulkan bahwa sub sektor mineral dan batubara
dalam pembangunan daerah setiap tahunnya memberikan kontribusi cukup besar. Proporsi
tiap Provinsi yang mendapatkan DBH didasarkan pada pertimbangan kontribusi dari jumlah iuran
tetap dan royalty. Sehingga setiap Provinsi akan mendapatkan jumlah besaran Dana Bagi Hasil
yang berbeda pula.
Dana bagi hasil sub sektor Minyak dan Gas Bumi
Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 27 PP No.55 tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
yang antara lain menyatakan bahwa Menteri Teknis menetapkan daerah penghasil dan
dasar penghitungan SDA paling lambat 60 hari sebelum tahun anggaran bersangkutan setelah
berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri serta hasil pembahasan RAPBN 2012 di
Badan Anggaran DPR-RI, maka Ditjen Migas telah melaksanakan koordinasi dengan instansi
pusat terkait dalam rangka menyiapkan konsep
No. Indikator Kinerja
Satuan Target
Realisasi 2013
Realisasi 2012
Capaian 1.
Jumlah dana bagi hasil sektor ESDM
Rp Triliun 31,27
57,42 36,39
183,63 • Jumlah dana bagi hasil
subsektor Migas Rp Triliun
17,19 42,26
22,9 245,84
• Jumlah dana bagi hasil subsektor Mineral dan batubara
Rp Triliun 14,08
15,16 13,49
107,71
2.
Jumlah CSR Comdev sector ESDM
Rp Miliar 2.116,3
1.688,2 2.260,4
79,77 • Jumlah CSR subsektor Minerba
Pabum Rp Miliar
1.680 1.570
1.870,65 93,45
• Jumlah CSR subsektor Ketenagalistrikan
Rp Miliar 75
76,6 84,6
102,13 • Jumlah CSR subsektor Migas
Rp Miliar 361,3
41,6 305,2
11,51