Pasokan Batubara Untuk Kebutuhan Dalam Negeri

Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 5 | AKUNT ABILIT AS KINERJA sebesar 366.042.287 ton. Pada bulan Desember 2013 terdapat perubahan target DMO sebesar 74,32 juta ton menjadi 72,07 juta ton dikarenakan kebutuhan batubara PLN menurun akibat mundurnya jadwal Commercial On Date COD dari PLTU 10.000 MW dan terjadi kenaikanpenurunan produksi dari Badan Usaha Pertambangan Batubara khususnya Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara PKP2B. Selanjutnya, secara spesiik yang menjadi hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan DMO 2013, yaitu: a. Belum ditetapkan mekanisme adjusment pada tahun berjalan sebelum bulan Desember bila produksikebutuhan batubara domestik naik atau turun. b. Sanksi untuk pemakai domestik tidak dapat diterapkan. Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut diatas langkah antisipasi yang diambil oleh Ditjen Minerba adalah sebagai berikut: 1. Adanya revisi Peraturan Menteri ESDM No. 34 Tahun 2009 yang mengatur, sebagai berikut: Adjusment pada tahun berjalan jika terjadi perubahan produksi danatau kebutuhan domestik; • Perbaikan sistem transfer kuota; • Aturan teknis mekanisme pengenaan sanksi. 2. Adanya kajian DMO untuk Badan Usaha Pertambangan Batubara yang dapat memasok batubara sesuai kualitas batubara yang diperlukan di dalam Negeri; 3. Sanksi bagi pemakai domestik tidak dengan pengurangan alokasi pasokan; 4. Pertemuan rutin dengan pihak buyer pembeli batubara domestik khususnya PLN seperti ditunjukkan pada Gambar 5.1; 5. Meminta masukan dari pihak terkait guna perbaikan mekanisme DMO; 6. Meningkatkan demand domestik dengan cara memperbanyak PLTU Mulut Tambang, Gasiikasi dan Pencairan Batubara.

6. Produksi Mineral

Indonesia telah lama dikenal dunia sebagai negara penghasil timah, nikel, bauksit, tembaga, emas dan perak. Produksi Mineral di Indonesia dikelola oleh beberapa perusahaan besar, seperti: PT. Freeport Indonesia yang menghasilkan tembaga, emas dan Gambar 5.22 – Peta Sebaran Sumber Daya dan Cadangan Mineral 76 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perak; PT Antam, Tbk yang menghasilkan bijih nikel, emas dan perak; PT Timah, Tbk menghasilkan timah; dan PT. Inco, Tbk menghasilkan nikel mate. Penyusunan rencana produksi mineral oleh suatu perusahaan perlu mendapat perhatian dan telaahan dikaitkan dengan kepentingan nasional berupa terjaminnya pasokan untuk kebutuhan dalam negeri, optimalisasi pemanfaatan sumberdaya dan cadangan layak tambang, intensitas kegiatan eksplorasi yang akan menambah jumlah cadangan layak tambang dan memperpanjang masa operasi, kualitas dan kuantitas produk, cut of grade, hargapermintaan pasar, keuntungan yang akan diperoleh, konservasi bahan galian, legal aspek berupa tingkat produksi yang sesuai dengan dokumen Studi Kelayakan dan Amdal yang disetujui, disamping memptenaGertimbangkan hambatan–hambatan pengusahaan. Penyusunan Rencana Produksi Mineral perlu dilaksanakan