B AB 1 |
PEND AHUL
U AN
Untuk Kesejahteraan Rakyat
1.3 Tugas dan Fungsi KESDM
1.3.1 Tugas dan Fungsi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dibentuk
berdasarkan Surat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan
Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara. Sesuai Peraturan Presiden tersebut, tugas
pokok dan fungsi kementerian ESDM seperti dibawah ini.
Dalam menyelenggarakan fungsinya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
mempunyai kewenangan:
1.
Penetapan kebijakan untuk mendukung pembangunan secara makro di bidangnya;
2.
Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya;
3.
Penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertiikasi tenaga profesionalahli
serta persyaratan jabatan di bidangnya;
4.
Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah yang meliputi
pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan, dan supervisi di bidangnya;
5.
Penetapan pedoman pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam di bidangnya;
6.
Pengaturan penerapan perjanjian atau persetujuan internasional yang disahkan atas nama negara di
bidangnya;
7.
Penetapan standar pemberian izin oleh daerah di bidangnya;
8.
Penanggulangan bencana berskala nasional di bidangnya;
9.
Penetapan kebijakan sistem informasi nasional di bidangnya;
10.
Penetapan persyaratan kualiikasi usaha jasa di bidangnya;
11.
Penyelesaian perselisihan antarprovinsi di bidangnya;
12.
Pengaturan sistem lembaga perekonomian negara di bidangnya;
13.
Pelancaran kegiatan distribusi bahan-bahan pokok di bidangnya;
14.
Pengaturan survai dasar geologi dan air bawah tanah skala lebih kecil atau sama dengan 1
: 250.000, penyusunan peta tematis, dan inventarisasi sumber daya mineral dan energi
Gambar 1.6
Pengelolaan Sub Sektor Mineral dan Batubara
PROVINSI • Tanggungjawab pengelolaan lintas Kabupaten
danatau berdampak regional • Perda
KABUPATEN KOTA • Tanggungjawab pengelolaan di Wilayah
KabupatenKota • Perda
PELAKU USAHA • BUMN BUMD
• Badan Usaha Lain Pemerintah c.q. DESDM
• Penetapan Kebijakan dan Pengaturan • Penetapan Standar dan Pedoman
• Pengelolaan existing kontrak pertambangan • Tanggungjawab pengelolaan minerba berdampak
nasional dan lintas provinsi • Pembinaan dan Pengawasan
Hak Pengusahaan
Economic Right
Penyelenggaraan Penguasaan
Pertambangan Mining Right
Kepemilikan Mineral Right
+ D
es en
tr a
li sa
si
+ De
k ons
e nt
ra s
i P
e runda
ng -u
nda n
ga n
BANGSA INDONESIA NEGARA
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
serta mitigasi bencana geologi;
15.
Pengaturan pembangkit, transmisi, dan distribusi ketenagalistrikan yang masuk dalam jaringan
transmisi grid nasional dan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga nukLir, serta pengaturan
pemanfaatan bahan tambang radio aktif;
16.
Penetapan kebijakan intensiikasi, diversiikasi, konservasi, dan harga energi, serta kebijakan
jaringan transmisi grid nasionalregional listrik dan gas bumi;
17.
Penetapan kriteria wilayah kerja usaha termasuk distribusi ketenagalistrikan dan pertambangan;
18.
Penetapan penyediaan dan tarif dasar listrik, bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan gas
bumi di dalam negeri;
19.
Pemberian izin usaha inti minyak dan gas bumi, mulai dari eksplorasi sampai dengan
pengangkutan minyak dan gas bumi dengan pipa lintas provinsi, izin usaha inti listrik yang meliputi
pembangkitan lintas provinsi, transmisi dan distribusi, serta izin usaha non-inti yang meliputi
depot lintas provinsi dan pipa transmisi minyak dan gas bumi;
20.
Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yaitu:
•
Pengelolaan dan penyelenggaraan perlindungan sumber daya alam di wilayah
laut di luar 12 dua belas mil dan wilayah lintas propinsi di bidangnya,
•
Penetapan standar penyelidikan umum dan standar pengelolaan sumber daya mineral
dan energi, air bawah tanah dan mineral radio aktif, serta pemantauan dan penyelidikan
bencana alam geologi.
•
Pengaturan dan penetapan standar serta norma keselamatan di bidang energi, sumber
daya mineral, dan geologi Dalam menjalankan tugas yang telah dibebankan,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memiliki susunan organisasi sebagai berikut :
1.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
2.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
3.
Sekretariat Jenderal;
4.
Inspektorat Jenderal;
5.
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi;
6.
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan;
7.
Direktorat Jenderal Mineral dab Batubara
8.
Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi
9.
Badan Geologi;
10.
Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral;
Gambar 1.7
Tugas Pokok dan Fungsi KESDM