Produksi LNG content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2013

84 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dipasok oleh KKKS Medco Blok A bersamaan dengan mulai onstreamnya lapangan tersebut. Pabrik Pupuk Sriwidjaja, Sumatera Selatan Saat ini kebutuhan gas bumi untuk pabrik Pusri IB, III dan IV adalah sebesar 180 MMSCFD dipasok oleh PT Pertamina EP Region Sumatera bagian Selatan sebesar 166 MMSCFD dan dari Pertagas gas bumi berasal JOBP Talisman dan Golden Spike sebesar 14 MMSCFD. Sedangkan untuk pabrik Pusri II kebutuhan gas bumi sebesar 45 MMSCFD berasal dari Medco SCS. Revitalisasi pabrik Pusri IIB mulai beroperasi pada tahun 2015 yang akan dipasokKKKS Medco SCS dari pengalihan gas Pusri II mulai tahun 2015-2022. Kekurangan pasokan gas sebesar 17 MMSCFD akan dipasok oleh Pertamina EP mulai tahun 2015-2017. Untuk revitalisasi Pusri IIIB yang rencananya mulai beroperasi pada tahun 2017, belum ada kepastian pasokan gasnya. Pabrik Pupuk Kujang, Jawa Barat Kebutuhan gas bumi untuk parik Pupuk Kujang Cikampek PKC IA dan IB adalah masing-masing sebesar 57 MMSCFD dan 39 MMSCFD yang dipasok oleh PHE ONWJ dan Pertamina EP. Dalam upaya penghematan tingkat konsumsi bahan baku maupun energi serta ramah lingkungan, maka dilakukan revitalisasi pabrik pupuk yang sudah tua, yaitu mengganti pabrik PKC IA dengan PKC IC. Revitalisasi pabrik PKC IC rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2017. Alokasi gas bumi untuk pabrik PKC IC sebesar 85 MMSCFD, berdasarkan surat MESDM Nomor 773813MEM.M2013 tanggal 21 Oktober 2013 perihal Alokasi Gas Bumi Pabrik PKG II dan PKC IC, rencananya akan berasal dari Lapangan Jambaran, Cendana dan Tiung Biru yang dioperasikan oleh Pertamina EP Cepu dimana akan mulai beroperasi pada tahun 2017 seiring dengan onstreamnya lapangan tersebut. Pabrik Pupuk Kalimantan Timur Kebutuhan gas bumi pabrik PKT 1, 2, 3 dan 4 adalah masing-masing sebesar 80 MMSCFD, 90 MMSCFD, 45 MMSCFD dan 50 MMSCFD yang saat ini dipasok oleh KKKS Total EP Indonesie, Vico dan Chevron. Untuk mendukung program revitalisasi pabrik PKT I menjadi PKT 5, Kementerian ESDM telah mengalokasikan gas bumi untuk PKT 5 berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 3288 K15MEM2010, dimana rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2015 dan pasokan gasnya berasal dari KKKS Pearl Oil Sebuku sebesar 80 MMSCFD. Pabrik Petrokimia Gresik II Kebutuhan gas bumi pabrik Petrokimia Gresik PKG I adalah sebesar 65 MMSCFD yang dipasok dari Kangean Energy Indonesia dan JOB P-PetrochinaEast Java Tuban. Untuk program revitalisasi pabrik PKG IIrencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2017. Alokasi gas bumi untuk pabrik PKG II sebesar 85 MMSCFD, berdasarkan surat MESDM Nomor 773813 MEM.M2013 tanggal 21 Oktober 2013 perihal Alokasi a e Sumatera Selatan Jawa Barat Jawa Timur Kalimantan Timur NAD Total Pupuk Realisasi BBTUD 209,81 93,03 64,54 251,12 47,21 665,70 Kontrak BBTUD 225,00 96,00 66,50 266,58 47,21 701,29 93 97 97 94 100 95 93 97 97 94 100 95 - 100,00 200,00 300,00 400,00 500,00 600,00 700,00 800,00 B B T U D Realisasi BBTUD Kontrak BBTUD Gambar 5.32 -- Realisasi Penyaluran Gas Pipa untuk Pupuk Tahun 2013 Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 5 | AKUNT ABILIT AS KINERJA Gas Bumi Pabrik PKG II dan PKC IC, rencananya akan berasal dari lapangan gas bumi MDA-MBH KKKS Husky- CNOOC Madura Ltd. Pabrik Petrokimia Tangguh Kebutuhan gas bumi untuk proyek Petrokimia di Tangguh adalah sebesar 180 MMSCFD, dimana rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2019 seiring dengan mulai beroperasinya Train III Tangguh, sesuai dengan surat MESDM Nomor 811510MEM.M2012 tanggal 23 November 2012 perihal Persetujuan Alokasi Gas Tangguh. Prosentase pemanfaatan gas bumi pabrik pupuk dengan status s.d Agustus 2013 adalah sebesar 95 pemanfaatan sebesar 667 MMSCFD dari total kontrak kurang lebih sebesar 706 MMSCFD. Terdapat beberapa penurunan produksi secara alamiah di lapangan-lapangan gas bumi yang mengakibatkan tidak maksilnya pengaliran gas ke beberapa pabrik pupuk. Sasaran 3. Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversiikasi energi Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 2 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan rencana kinerja tahun 2013. Indikator kinerja sasaran Tabel 5.15 Indikator Kinerja Sasaran 3 Gambar 5.33 -- Perkembangan dan Target Mix Pembangkit Listrik 2008 - 2014 Pembangunan pembangkit listrik dari energi baru No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi 2013 Realisasi 2012 Capaian

1. Pangsa energi primer pembangkit listrik

95,24 93,29 90,41 97,95 Pangsa Minyak Bumi 12 12,54 19 102,93 Pangsa Gas Bumi 30 23,58 22,60 78,6 Pangsa Batubara 49 51,61 44,06 105,32 Pangsa Panas Bumi 4,24 4,45 4,75 104,95

2. Pangsa energi baru terbarukan lainnya

7,08 10,52 6,56 148,60 Pangsa Tenaga Air 7 7,68 6,44 109,71 Pangsa Bio Diesel Bio Energi 0,08 0,15 0,12 187,5 n a 20 i t u r lu gi g n n e 86 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel 5.15.

1. Pangsa energi primer untuk pembangkit listrik