Pangsa energi baru terbarukan lainnya

86 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel 5.15.

1. Pangsa energi primer untuk pembangkit listrik

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap kebutuhan BBM yang selama 20 tahun terakhir ini semakin meningkat yaitu dengan laju pertumbuhan sekitar 5-6 pertahun, perlu diupayakan pemanfaatan energi alternatif. Upaya- upaya yang telah dilakukan untuk memanfaatkan energi alternative adalah Pembangunan pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan yang terdiri dari panas bumi, tenaga surya, tenaga bayu, mikrohydro dan pikohydro sebagai pengganti energi fosil untuk pembangkit tenaga listrik, setiap tahunnya dari tahun 2006 sampai tahun 2013 menunjukkan angka kenaikan. Bauran energi primer merupakan komposisi produksi energi listrik GWh berdasarkan jenis energi primer yang digunakan pembangkit tenaga listrik. Perkembangan bauran energi primer pembangkit tenaga listrik secara nasional dari tahun ke tahun menunjukkan terjadinya penurunan penggunaan BBM dari 36 pada tahun 2008 menjadi 12,54 pada tahun 2013, selain itu upaya untuk memperbaiki bauran energi primer terlihat dengan naiknya penggunaan batubara dari 35 pada tahun 2008 menjadi 51,61 pada tahun 2013 dan naiknya penggunaan gas dari 17 pada tahun 2008 menjadi 23,58 pada tahun 2013. Batubara masih merupakan energi yang mendominasi energi mix pembangkit tenaga listrik, yaitu sebesar 51,61, disusul oleh BBM sebesar 12,54, Gas 23,58 dan energi lainnya. Walaupun porsi BBM hanya 12,54 dalam energi mix pembangkit tenaga listrik, namun memberikan dampak yang signiikan bagi besaran biaya bahan bakar dalam Biaya Pokok Penyediaan BPP tenaga listrik dan alokasi subsidi listrik yang harus disediakan oleh Pemerintah.

2. Pangsa energi baru terbarukan

Dalam rangka upaya memenuhi kebutuhan energi domestik, diversiikasi energi merupakan program prioritas, khususnya pengembangan energi baru terbarukan EBT atau energi alternatif non-BBM. Pembangkit listrik EBT terdiri dari PLTP, PLTS, PLTB, PLTMH, Pikohidro dll dimana kapasitas terpasangnya ditingkatkan terus setiap tahunnya. Pengembangan sumber-sumber energi dalam rangka diversiikasi energi meningkat setiap tahun. Dalam tahun 2013 ini, pangsa energi baru terbarukan telah mencapai 10,52 dari keseluruhan pangsa energi nasional, yang terdiri dari energi air 7,68 dan bio diesel 0,15 . Pada tahun 2013 pemanfaatan energi baru terbarukan yang terdiri dari Panas Bumi, tenaga air, Biomassa, Surya Matahari, Hybrid, serta arus laut telah if kit ari B, dll as us a. gi ka gi NO NAMA PERUSAHAAN LOKASI JENIS BIOMASA KAPASITAS PEMBANGKIT MW 1 PT Navigat Organic Bekasi MSW 2 2 Harkat Sejahtera Sumatera Utara Palm waste 1 3 PT Growth Asia Sumatera Utara Palm waste 4 4 PT Growth Steel Group Jambi Palm waste 15 5 PT Growth Steel Group Jambi Palm waste 15 6 PT Austindo Belitung POME 1 7 Pilot Project POME Riau POME 1 TOTAL 39 Tabel 5.16 Kapasitas Terpasang PLT Biomassa Tahun 2013 Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 5 | AKUNT ABILIT AS KINERJA digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik dan menunjukkan kemajuan yang cukup signiikan. Secara rinci penggunaan energi baru terbarukan sebagai pembangkit tenga listrik, diuraikan sebagai berikut: Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP Target Kapasitas Terpasang total PLTP tahun 2013 adalah sebesar 1.346 MW, dan realisasi sebesar 1.343,5 MW atau capaian 99,8. Realisasi belum tercapai karena PLTP Ulumbu jadwal konstruksi mundur dari 2013 ke 2014, sedangkan realisasi kapasitas terpasang diperoleh dari tambahan PLTP Mataloko sebesar 2,5 MW. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012 sebesar 1.341 MW terjadi peningkatan 2,5 MW. Pembangkit Listrik Tenaga PLT Biomasa Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral no.4 tahun 2012 terkait kebijakan feed in tarif. Tujuan dari dikeluarkannya Peraturan Menteri tersebut adalah dalam rangka mendorong pembelian tenaga listrik dari pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan berbasis biomassa, biogas dan sampah kota dan menata kembali pengaturan pembelian kelebihan tenaga listrik excess power dari badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, badan usaha swasta, koperasi, dan swadaya masyarakat oleh PT PLN Persero. Peraturan Menteri ESDM tersebut memutuskan, bahwa PLN wajib membeli tenaga listrik dari pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan skala kecil dan menengah dengan kapasitas sampai dengan 10 MW atau kelebihan tenaga listrik excess power dari badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, badan usaha swasta, koperasi dan swadaya masyarakat guna memperkuat sistem penyediaan tenaga listrik setempat. Tabel 5.17 Kapasitas Terpasang Total PLTMH Tahun 2013 tenaga listrik setempat. NO PROPINSI KABUPATEN KECAMATAN DESA UNIT KAP kW KK TERLISTRIKI 1 Sumatera Barat Pasaman Barat Mapat Tunggul Selatan Nagari Silayang 1 16 77 2 Riau Kampar Kampar Kiri Hulu Subayang Jaya 1 8 80 3 Gorontalo Gorontalo Utara Anggrek Zuriyati 1 18 60 4 Sumatera Selatan OKU Selatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah Simpang Sender Timur 1 23 120 5 Lampung Lampung Barat Belalau Bedudu 1 80 365 6 Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Selatan Fatumnasi Nuapin 1 35 246 7 Sulawesi Barat Mamasa Nosu Parinding 1 120 1051 8 Papua Yalimo Elelim Hubakma 1 50 90 9 Kalimantan Barat Kapuas Hulu Puring Kencana Sungai Antu 1 400 Terinterkoneksi On Grid 10 Papua Barat Sorong Selatan Teminabuan Kaibus Kampung AB 1 285 Terinterkoneksi On Grid 11 Papua Barat Maybrat Ayamaru Selatan Kanisabar 1 266 Terinterkoneksi On Grid JUMLAH 11 1.301 2089