Jumlah lokasi fasilitas pembangkit

Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 5 | AKUNT ABILIT AS KINERJA Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Barat, Papua Barat. Target kapasitas terpasang total PLTMH sebesar 1.300 kW, realisasi 1.458 kW atau capaian 112. Jika dibandingkan dengan tahun 2012 tidak ada penambahan, terjadi kenaikan sebesar 100. Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS Target Kapasitas terpasang total PLTS terpusat sebesar 2.700 kW, dan realisasi sebesar 5.270 kW atau capaian 195,19. Realisasi tersebut tercapai dari pelaksanaan pembangunan PLTS di 121 lokasi. Jika dibandingkan dengan kapasitas terpasang total PLTS tahun 2012 yaitu 4.755 MW, terjadi kenaikan sebesar 9,77. Sasaran 4. Meningkatnya pembangunan infrastruktur energi dan mineral Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 5 indikator kinerja sasaran pada tabel 5.18. Gambar 5.35 -- Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Tabel 5.19 - Jumlah Sambungan Rumah yang Dialiri Gas Bumi dan Kabupaten Bulungan telah didapatkan No Nama Kegiatan Jumlah SR Nama Kelurahan Capaian Kemajuan Konstruksi 1 Pembangunan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga di Sorong 3.898 Kelurahan Malawili, Kelurahan Malawele, Kelurahan Mariat Pantai, Kelurahan Kalabinain, Kelurahan Aimas dan Kelurahan Warmon 58,76 2 Pembangunan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga di Subang 4.000 Kelurahan Dangdehur Kelurahan Cidahu 100 3 Pembangunan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga di Ogan Ilir 3.725 Kelurahan Timbangan, Kelurahan Indralaya Indah, Kelurahan Indralaya Raya, Kelurahan Indralaya Mulia 100 4 Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga di Blora, Jateng 4.000 Kelurahan Sumber, Kelurahan Wado, Kelurahan Tanjung, Kelurahan Pulo, Kelurahan Kemantren, Kelurahan Kapuan, dan Kelurahan Mojorembun 100 5 Pembangunan Jaringan Transmisi Untuk Jargas Rumah Tangga di Blora, Jateng - - 81,33 90 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

1. Jumlah wilayah yang teraliri jaringan gas untuk rumah tangga Wilayah.

Pada tahun 2013, pembangunan Jargas dilaksanakan di Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Blora, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sorong. Per 31 Desember 2013, kegiatan konstruksi kecuali Kabupaten Sorong dan pipa transmisi Kabupaten Blora sudah terbangun 100 . Jaringan yang telah terbangun tersebut sudah siap dialiri, menunggu penyelesaian dokumen admiistrasi dan komersial termasuk penetapan pemenang lelang pengoperasian jaringan distribusi gas bumi yang dibangun Pemerintah dan Perjanjian Jual Beli Gas PJBG serta Perjanjian Transportasi Gas. jaringan yang telah dibangun tetap menjadi tanggung jawab kontraktor sampai masa jaminan pemeliharaan selama 1 tahun. Keterlambatan pembangunan Jargas di Kabupaten Sorong disebabkan oleh rintangan yang tidak dapat diprediksi, yaitu permasalahan teknis letak Kabupaten Sorong yang jauh dari Pulau Jawa. Tidak dapat dipungkiri, bahwa hampir semua material untuk pembangunan Jargas berasal dari Pulau Jawa. Sedangkan untuk pembangunan pipa transmisi Kabupaten Blora, terkendala dari perizinan perlintasan rel kereta api dari Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dan PT KAI Persero. Sebelum perizinan selesai dilakukan, Ditjen Migas tidak dapat melakukan pekerjaan tersebut. Kontraktor pelaksana akan terus bertanggung jawab sampai pembangunan selesai. Pembangunan isik Jargas meliputi pembangunan Metering Regulation Station MRS bila dibutuhkan, Regulation Sector RS yang dapat memenuhi maksimal 400 Sambungan Rumah, jaringan pipa yang panjang dan susunan diameter yang bervariasi Carbon Steel CS Ø 4 inch, pipa Poly Ethylene PE berukuran Ø 180 mm, Ø 90 mm, Rasio Elektrifikasi REALISASI 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 63,00 64,30 65,10 65,80 67,20 72,95 76,56 80,51 a a a Gambar 5.37 – Persentase Kapasitas Pembangkit Gambar 5.36 -- Rasio Elektriikasi per Provinsi Tahun 2013 Untuk Kesejahteraan Rakyat B AB 5 | AKUNT ABILIT AS KINERJA Ø 63 mm, Ø 32 mm, dan Ø 20 mm, serta meter dan regulator pada setiap sambungan rumah. Berikut rincian pembangunan isik jaringan gas bumi untuk rumah tangga tahun anggaran 2012 per 31 Desember 2012: Kegiatan lain selain dalam ruang lingkup Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk rumah tangga ialah Front End Engineering Design Design Engineering for Detail Construction FEEDDEDC dan Penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan LingkunganUpaya Pemantauan Lingkungan UKLUPL untuk Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Semarang dan Kota Batam. Dilakukan pula Front End Engineering DesignDesign Engineering for Detail Construction FEEDDEDC untuk Kabupaten Lhokseumawe. Kemudian, telah dilakukan kegiatan sosialisasi Jargas di kota-kota yang sudah dibangun Jargas dengan materi pengenalan jaringan gas bumi sampai cara penggunaan dan pemeliharaan fasilitasnya oleh masyarakat. Keseluruhan kegiatan tersebut sudah selesai 100. Kegiatan Penyusunan Dokumen UKLUPL dilakukan sampai proses penerbitan izin lingkungan. Izin lingkungan untuk Kota Semarang dan Kabupaten Bulungan telah didapatkan sebelum 31 Desember 2013, selebihnya sampai saat ini masih dalam proses.

2. Rasio elektriikasi

Rasio elektriikasi tahun 2013 ditargetkan sebesar 73,6, dan sampai akhir 2013 telah berhasil melampaui target yaitu sebesar 76,56. Rasio elektriikasi tahun 2013 tersebut mengalami peningkatan sebesar 3,52 dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 sebesar 72,95. Realisasi rasio desa berlistrik tahun 2013 sebesar 96,7 sesuai dengan target yang ditetapkan. Dengan rasio elektriikasi sebesar 72,95 pada tahun 2011 dan 76,56 pada tahun 2011. Pada Tahun 2013 rasio eletriikasi telah mencapai 80,51 hasil perhitungan sementara. Data hingga Tahun 2013, rasio elektriikasi Indonesia hanya 80,51,56, padahal Singapura sudah 100, Brunei Darussalam 99,7, Malaysia 99,4, Thailand 99,3, Vietnam 97,6, Filipina 89,7, dan Sri Lanka 76.6.

3. Jumlah Kapasitas Pembangkit listrik

Dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga listrik yang diproyeksikan tumbuh rata-rata sebesar 9,5 pertahun telah dilakukan peningkatan sarana dan prasarana ketenagalistrikan, jumlah kapasitas terpasang pembangkit tenaga listrik pada tahun 2013 yaitu sekitar 47.128 MW, dimana tambahan MW Tahap II, dan Program Reguler PLN dan 12. J s J s p D d 4. No. PULAU 2011 MW 2012 MW 2013 MW 1 Sumatera 7,284 7,546 7,553 2 Jawa-Bali 28,117 32,587 33,567 3 Kalimantan 1,785 1,804 1,942 4 Sulawesi 1,689 2,281 2,331 5 Nusa Tenggara 478 527 527 6 Maluku 285 268 268 7 Papua 247 236 236 NASIONAL 39,885 45,253 46,428 Tabel 5.20 – Total Kapasitas Terpasang Pembangkit Listrik